Thursday, May 7, 2020

Women In The Bible 2

Daily Devotion – Alive & Transformed 

Sarah : Berani dan Setia

Semua mengenal siapa Sarah. Setelah Hawa, ia adalah wanita yang disebutkan dalam Alkitab. Ia adalah istri dari Abraham, ibu dari Ishak, Nenek dari Yakub. Namanya disebutkan kembali dalam kitab Ibrani (Perjanjian Baru) di dalam daftar pahlawan iman.

Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia. Ibr 11:1

Pelajaran dari kehidupan Sara:

1.    Berani meninggalkan kenyamanan untuk meresponi panggilan Allah.
Ketika Allah memanggil Abraham untuk meninggalkan Ur-Kasdim dan pergi ke Kanaan, Sarah juga harus mengikutinya.. Dia harus pergi meninggalkan keluarganya, kampungnya, sahabt-sahabatnya , menempuh perjalanan panjang ke tempat yang tidak dia kenal sebelumnya. Karena panggilan Allah bagi suaminya, sebagai seorang istri dia sangat suportif, dengan keberaniannya untuk pergi bersama Abraham into the unknown.  Umumnya wanita selalu merasa tidak secure, pada saat mereka pergi, mereka belum tahu mau pergi kemana, dan dibutuhkan satu iman yg luarbiasa untuk berangkat pergi, tapi gak tau mau pergi kemana, hanya karena Tuhan yg suruh pergi. Sara mengambil langkah itu, dia pergi bersama suaminya. Coba bayangkan jika saat itu Sarah tidak bersedia untuk pergi dan memaksa Abraham untuk tidak pergi, kisahnya tidak akan ada dalam Alkitab. Bisa gak kita memiliki keberanian spt Sarah, hanya karena mendengar janji Tuhan, rela melepaskan yg kita miliki? 

2.    Kemurahan Allah dan keraguan Sarah akan janji Allah.
Sarah tidak sempurna, dia sempat meragukan janji Allah untuk memberikan keturunan bagi Abraham dan dirinya. Saat dia bertindak sebagai “the fixer” untuk “membantu” Allah memberikan keturunan kepada suaminya (karena mereka sudah sangat tua dan belum dikaruniai anak), dia berbuat kesalahan besar dengan melibatkan Hagar hambanya. Tapi kasih karunia Allah jauh lebih besar dari kesalahannya, Allah memberikan dia seorang Ishak di hari tuanya. Mujizat Allah dinyatakan baginya, seorang anak perjanjian lahir sebagai penggenapan janji Allah, dengan cara yang ajaib.

3.    Tetap ikut Tuhan walaupun jalannya  tidak mudah
Alkitab berkata bahwa Abraham dan Sarah hidup dalam kemah, dia tidak tinggal sebagai orang yang menetap dan kemudian hidup tenang di sana. Hidup di kemah artinya akan selalu ada perjalanan baru sepanjang hidupnya sampai ia tiba di negri perjanjian, Kanaan. Sebagai wanita, ia adalah teladan untuk menaruh rasa aman di dalam setiap janji Allah.

Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. (Ibr 11:9)

Have  a blessed Thursday !

No comments:

Post a Comment