Wednesday, May 20, 2020

Women In The Bible 13


Daily Devotion – Alive & Transformed  20 May 2020

Priscilla, Kind and Smart Woman

Priscilla adalah pengikut Kritus, Tent Maker, Teacher, Encourager, Home Church Leader, Devoted Wife of Aquila and Faithful friend to Paul.

Priskila atau Priska adalah salah satu wanita yang berperan cukup signifikan dalam kegerakan gereja mula-mula. Kita pertama kali bertemu dengannya bersama dengan suaminya dalam Kisah Rasul 18.

3 Pelajaran Pernikahan yang Bisa Dipetik dari Pasangan Akwila dan ...

Kis 18:2 Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka. 18:3 Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah.

Priskila dan Akwila memiliki kehidupan pernikahan yang kokoh. Alkitab selalu menyebutkan keduanya secara bersamaan. Mereka dikenal sebagai pasangan yang bersinergi secara efektif untuk Kerajaan Allah. Ketika mereka berbisnis, bukan saja sekedar berbisnis tetapi juga bermurah hati menjadi pendukung pelayanan Rasul Paulus. Ketika mereka melayani, partnership mereka sangat luar biasa, saling menguatkan satu dengan yang lain bahkan di masa-masa sulit sekalipun. Rasul Paulus bercerita bahwa mereka bersedia untuk mempertaruhkan nyawa mereka demi kepentingan Kerajaan Allah.  Akwila dan Priskila juga memulai gereja rumah sebagai platform untuk menggembalakan dan memuridkan jiwa-jiwa yang dimenangkan dalam kegerakan gereja mula-mula.

Rom 16:3 Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. 16:4 Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi.

Apa yang kita bisa pelajari dari kehidupan Priskila?
1. A woman who dared to use her mind, with clarity of mind and purpose.
Pada masa itu peran wanita sangatlah kecil, hanya seputar urusan rumah tangga, tetapi Priskila berani mempergunakan kepandaian yang Tuhan berikan kepadanya. Akwila, suaminya juga sangat menghargai istrinya dengan memberikan dia kesempatan yang sama untuk berkarya dalam dunia bisnis dan juga dalam pelayanan mereka.

2. Hospitality and kindness
Priskila dan Akwila banyak memberikan bantuan untuk Rasul Paulus. Mulai dari memberikan tumpangan kepadanya sampai kepada kerelaan mereka untuk mendampingi Rasul Paulus dalam pelayanan misinya. Bukan itu saja, dia merelakan rumahnya untuk dipakai sebagai gereja. Dia juga membantu jemaat yang berkekurangan.

3. Understanding Her Identity in Christ
Priskila dan Akwia tidak memiliki anak. Tetapi Priskila tidak menjadi pahit dan kecewa dengan kenyataan ini. Padahal pada jaman itu seorang wanita dihargai dari perannya sebagai ibu yang melahirkan keturunan bagi suaminya. Tetapi seorang Priskila mampu mengatasi semua tantangan kultural yang membebaninya sebagai wanita.  Dia memahami sepenuhnya identitasnya ada di dalam Kristus , bukan dari melahirkan seorang anak. Rumah yang dihuninya tanpa tangisan bayi, tetapi bukan berarti tanpa kehidupan. Rumahnya penuh dengan tawa dan sukacita, dipenuhi hadirat Allah, menjadi alat Tuhan untuk pertumbuhan gerejaNya.

4. A Great Mentor that raised up Apollos, one of the impactful leaders of the early church.
Alkitab tidak menuliskan bagaimana keahlian Priskila dalam memasak atau mengelola rumah tangga, tetapi dia sangat memahami Kitab suci.  Pemahamannya akan Kebenaran Injil cukup mendalam sehingga dia bersama dengan suaminya Akwila dapat mengajari Apolos tentang Kebenaran Injil secara rinci.

Kis 18:24 Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. 18:25 Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. 18:26 Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.

Sebagai hasil dari pemuridan mereka terhadap Apolos, akhirnya Apolos bertumbuh menjadi seorang pengajar yang sangat besar perannya dalam memimpin gereja di Korintus.  Rasul Paulus menyebut Apolos sebagai pribadi yang menyiram benih iman yang dia tanamkan bagi jemaat di Korintus.

1 Kor 3:6 Aku menanam,   Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.

Akhirnya apa yang kita pelajari dari kisah Priscilla adalah bagaimana Tuhan dapat memakai setiap orang bahkan seorang ibu rumah tangga sekalipun untuk berkontribusi dalam Kerajaan Allah.

Have a blessed Wednesday!


No comments:

Post a Comment