Saturday, May 23, 2020

Women In The Bible 15

Alive and Transformed

Lidia, Si Penjual Kain Ungu

Baca:  Kisah Para Rasul 16:13-18

"Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku."  Kisah 16:15

Kalimat itu diungkapkan oleh seorang petobat baru, Lidia, dia menawarkan tempat tinggalnya untuk menjadi tumpangan bagi pekerjaan Tuhan.

 Alkitab menyatakan bahwa kemurahan hati merupakan salah satu dari buah-buah Roh yang harus dihasilkan dalam kehidupan orang percaya.  Mengapa kita harus bermurah hati?  Karena Tuhan adalah murah hati,  Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati (Luk 6:36)

Acts 16:14 "And a woman named Lydia, a seller of purple from the ...Lidia berasal dari Tiatira, dia ber profesi sebagai pen jual kain ungu. Lidia seorang bisnis woman, dia bekerja meninggalkan rumahnya, mungkin anak-anak nya, dan bekerja di market place. Sebagai pe dagang kain Lidia bukanlah wanita sembarangan apa lagi kain yang dijual nya kain ungu, yang biasa dipakai oleh kaum bangsawan.  Bisa dikatakan ia adalah orang yang mapan dan berhasil.  Meski hidup dalam kecukupan Lidia tidaklah pelit dan kikir.  Ia tidak menutup mata terhadap sesamanya, malahan menunjukkan kasih dan kepeduliannya terhadap orang lain.  Ia membuka pintu rumahnya untuk memberi tumpangan kepada orang-orang yang melayani Tuhan. Memberi tumpangan adalah salah satu bagian penting dalam pelayanan. Sama seperti saudara membuka rumahmu untuk diadakan komsel, adalah membuka rumah kediaman kita untuk dipakai sebagai alat memperluas kerajaan Allahl.

Memberi tumpangan kepada hamba Tuhan adalah bukti bahwa ada buah-buah roh yang dihasilkan Lidia sebagai manusia baru di dalam Kristus.  Alkitab mencatat bahwa keramahtamahan dan suka memberi adalah sifat yang paling menonjol dari jemaat di Filipi.  Kontribusi mereka dalam mendukung pekerjaan Tuhan sangat besar dan mereka melakukannya atas dasar kasih dan kerelaan, tanpa perhitungan untung-rugi.  "...hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu."  (Filipi 4:15).  Rasul Paulus sangat percaya bahwa Tuhan akan memperhitungkan setiap persembahan yang mereka berikan.  

Bagian Tuhan adalah memberkati orang yang suka memberi, karena Dia adalah sumber berkat dan berkuasa membuka sumber berkat yang tak terbatas dalam kehidupan orang-orang yang suka memberi.  "Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;"  (2 Korintus 9:10)

 Banyak orang Kristen yang enggan, ragu dan tidak mau memberi karena takut berkekurangan.  Namun ketahuilah, orang yang suka memberi tidak akan pernah menjadi miskin karena ia dipelihara oleh Tuhan.  "Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan,"  (Amsal 11:25).  Kekristenan itu identik dengan kasih dan salah satu wujud nyata bahwa kita punya kasih adalah memberi.  Lidia telah memberikan teladan bagi kita bagaimana kita harus bermurah hati dan mendukung pekerjaan Tuhan di muka bumi ini.

Lessons from Lidia

Do you have the courage of Lidia ?
Lidya adalah seorang perintis dalam pekabaran injil. Imannya mengalahkan rasa takutnya, untuk mengabarkan injil kepada seisi rumahnya, bahkan juga kepada rekan bisnisnya, tetangga atau kliennya.

Do you have the generosity of Lidia ?
Lidia memiliki rumah yang nyaman serta harta yang cukup. Dengan hati yang terbuka dan kemurahan hatinya, dia membuka rumahnya untuk dipakai sebagai rumah ibadah, sehingga banyak jiwa datang kepada Kristus.
Dengan cara apa, anda mempergunakan waktu, uang, bahkan talentamu untuk dapat menjadi saluran berkat bagi orang lain? Bahkan bisa jadi hal yg kecil saudara lakukan ternyata dapat membawa dampak besar bagi orang lain.
Allah dapat memakai Lidia, seorang pekerja wanita, Allah juga dapat memakai saudara.

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment