Wednesday, May 27, 2020

Women In The Bible 18

Daily Devotion – Alive & Transformed 

Martha dan Maria (1)

Mother's Day Lessons from Mary and Martha | KBC Faith Talks
Lukas 10:38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. 10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, 10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." 10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Alkisah seorang ayah ingin mengunjungi kedua anaknya yang sedang studi di luarnegri. Saat berkunjung ke rumah mereka. Salah satu anaknya duduk menemani ayahnya dan mendengarkan ayahnya, sedangkan anaknya yang satunya lagi sibuk menyiapkan segelas kopi hangat, menyiapkan hidangan kesukaan ayahnya, serta buah-buahan produk terbaik. Ia terus sibuk memastikan ayahnya bisa melepas lelah dengan nyaman, termasuk merapikan ruang tamu. Beberapa kali si ayah memanggil anaknya agar duduk disana bersamanya, tapi anak ini seolah tidak punya waktu untuk itu dan terus menyediakan bermacam-macam hal yang ia anggap bisa menyenangkan hati ayahnya. Si ayah kemudian datang menghampirinya. Sambil tersenyum ayah berkata: "Nak, ayah senang kamu sudah bersusah-payah melakukan hal-hal yang baik untuk ayah, tapi ayah akan jauh lebih senang kalau kamu mau berhenti sejenak dan duduk ngobrol sama ayah. Ada banyak yang ingin ayah sampaikan kepadamu, pengalaman-pengalaman ayah, nasihat dan sebagainya yang ayah yakin bisa membantumu untuk menjadi orang yang berhasil dan berintegritas. Selain itu, kamu harus tahu bahwa tidak ada yang lebih menyenangkan hati ayah selain menikmati kebersamaan denganmu."

Ketika Yesus datang berkunjung ke rumahnya, kedua wanita ini memberi reaksi berbeda dalam menyikapi sebuah kehormatan menerima Tuhan datang ke rumahnya. Marta langsung sibuk melayani. Ia ingin menunjukkan bahwa ia sangat menghargai kunjungan Yesus lewat cara menyediakan segala hal yang dia anggap akan menyenangkan hati Yesus. Tapi tidak dengan Maria. Ia ternyata punya pemikiran yang beda. Ia tahu bahwa kedatangan Yesus secara pribadi ke rumahnya tidak terjadi setiap hari, bahkan mungkin tidak akan terulang lagi. Itu sebuah kesempatan yang sangat istimewa yang tidak boleh dilewatkan begitu saja, karena ada banyak yang bisa ia dapatkan dengan mendengar langsung dari Yesus sendiri. Maka Maria memutuskan untuk duduk diam di dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya.

Melihat Maria seperti itu, Marta menganggap Maria malas karena tidak membantunya dalam melayani. Ia bahkan meminta Yesus mengingatkan Maria untuk membantunya. Tapi ternyata Yesus malah menegurnya dengan halus. Kata Yesus, "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Lukas 10:41-42).

Kalimat ini dapat dijadikan perenungan hari ini. Marta menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang dibutuhkan.

Betapa seringnya kita sibuk sana sini seperti Marta, menghabiskan waktu berjam-jam, menyusahkan diri sendiri dengan kesibukan yang kita buat, sehingga menjadi jengkel saat tidak dapat affirmation dari orang lain, menjadi jengkel saat menjadi lelah. Padahal hanya satu saja yang dibutuhkan, relationship,  duduk diam di kaki Yesus.

Sebelum memulai aktivitas hari ini, mungkin sudah ada segudang kesibukan yang akan saudara jalani hari ini, sebelum saudara sibuk sini sana dan akhirnya menjadi jengkel saat lelah, hanya satu yang saudara perlu lakukan, memilih bagian yang terbaik, duduk diam di hadirat Yesus terlebih dahulu.

Tuhan merindukan waktu-waktu yang kita ambil secara khusus untuk datang kepadaNya dengan telinga yang siap mendengar dan hati yang siap menerima. Kita bisa saja sibuk bekerja, bersosialisasi, bermain, belajar dan sebagainya, termasuk melayani, tapi jangan abaikan pentingnya menginjak rem dari kesibukan kita lalu mempergunakan waktu tersebut untuk duduk diam di kaki Tuhan, menyatakan betapa kita mengasihiNya dan bersyukur atas segala yang telah Dia sediakan bagi kita. Disana kita bisa merasakan kasihNya yang begitu damai, mendengar suaraNya menyampaikan hal-hal yang ingin Dia katakan pada kita, menikmati persekutuan pribadi yang indah dengan Bapa. Yesus sendiri sudah mengatakan bahwa inilah bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari kita.

Berikan waktu terbaik untuk duduk diam di kakiNya, memandang wajahNya dan mendengar suaraNya

Pelajaran dari seorang Marta :

Kalau segala waktu dan perhatian dicurahkan hanya kepada tugas dan pekerjaan. Mula-mula kita merasa senang dan puas, apalagi kalau melihat hasil yang baik. Kemudian pekerjaan kita menjadi sesuatu yang biasa, yang rutin, yang semakin kurang memuaskan diri kita. Muncul pertanyaan dalam hati kita tentang arti, maksud atau tujuan pekerjaan kita. Akhirnya bukan hanya pekerjaan, tetapi juga hal-hal lain dalam kehidupan kita mulai kehilangan artinya. Mulai bosan, mulai jenuh, jengkel, sehingga saudara mencoba mencari solusi, ingin pindah pekerjaan, ingin memulai sesuatu yang baru, ingin tantangan yang baru.

Mengapa hal itu terjadi? Karena manusia tidak hidup dari keberhasilan dalam pekerjaannya saja,melainkan juga dari hubungan pribadi dengan sesamanya dan dengan Tuhan.

Yesus mengajarkan kepada kita, kesibukan kita dapat membuat anda burn out, jenuh, bosan tetapi relationship (hubungan dengan sesama dan Tuhan) itu dapat menolongnya.

Meski dalam keadaan CB (circuit breaker) ini, sehingga kita tidak bisa bertemu satu sama lain, tetapi itu tidak bearti hubungan kita terputus. Masih ada fasilitas yang bisa kita gunakan untuk tetap stay connected. Tetap berhubungan dengan saudara seiman, tetap  berhubungan didalam oikos (komsel) saudara.

Have a blessed Wednesday !

No comments:

Post a Comment