Kej 29:31 Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibuka-Nyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul.
29:32 Lea mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ruben, sebab katanya: "Sesungguhnya TUHAN telah memperhatikan kesengsaraanku; sekarang tentulah aku akan dicintai oleh suamiku."
29:33 Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sesungguhnya, TUHAN telah mendengar, bahwa aku tidak dicintai, lalu diberikan-Nya pula anak ini kepadaku." Maka ia menamai anak itu Simeon.
29:34 Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini suamiku akan lebih erat kepadaku, karena aku telah melahirkan tiga anak laki-laki baginya." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Lewi.
29:35 Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini aku akan bersyukur kepada TUHAN." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Yehuda. Sesudah itu ia tidak melahirkan lagi.
The Unwanted Leah
Judul yang miris bukan. Setelah kisah para wanita yang
berparas rupawan seperti Sara dan Ribka, kita membahas tentang Lea, yang diceritakan
oleh Alkitab sebagai wanita yang kurang elok, dan memiliki adik perempuan
berparas sangat elok. Ironisnya, adik wanitanya adalah sekaligus rivalnya dalam
memenangkan hati suaminya. Kisah Lea, adalah kisah wanita yang sangat ingin
untuk dicintai, tetapi pada akhirnya dia mendapatkan lebih dari kekedar cinta
dari suaminya, dia adalah wanita yang salah satu putranya ada dalam silsilah
Kristus.
Lea dan perjuangannya untuk dicintai…
feeling unwanted |
Dia dinikahi oleh Yakub karena siasat yang disusun
oleh Laban ayahnya. Entah apa yang membuat Laban tega untuk memutuskan
menikahkan Lea dengan Yakub, padahal dia tahu Yakub tidak pernah mencintai Lea,
cintanya hanya hanya untuk Rahel. Bukankah sebagai ayah Laban seharusnya
mempertimbangkan perasaan Lea sebagai istri yang tidak cintai Yakub. Mungkin Laban
berpikir, cinta toh akan bertumbuh nantinya. Atau memang sudah ada scenario di
pikiran Laban untuk memanfaatkan Yakub sebagai pekerjanya dengan gratis.
Pernikahannya dengan Yakub adalah pernikahan yang
dipaksa. Lea tahu dia tidak dicintai, karena itu ia “mempergunakan” anak-anak
yang dilahirkannya sebagai ‘senjata’ untuk memenangkan hati suaminya. Dia
menamai anaknya sebagai “Ruben” artinya “lihat”, Simeon artinya “dengar”, dan
Lewi artinya “lekat”. Ketiga putra pertamanya diberi nama sesuai kerinduan
hatinya untuk dilihat, didengarkan, dan dikasihi suaminya….tetapi semua itu menjadi penantian yang tidak sia-sia, dia tidak mendapatkan apa yg dia rindukan.
Sampai kemudian dia melahirkan putra keempatnya,
“Yehuda” artinya “pujian”. Saat melahirkan Yehuda dia berkata ,”Sekali ini, aku
akan memuji Tuhan”. Ada perubahan besar dalam kehidupan Lea ketika dia
melahirkan Yehuda; dia mulai menujukan pandangannya kepada Tuhan, tidak lagi
kepada perjuangannya untuk dicintai suaminya. Lea mulai menaikkan pujiannya
kepada Tuhan. Saat apa yg dia harapkan tidak menjadi kenyataan, Lea memilih
untuk bersyukur kepada Tuhan, ketibang larut dalam kekecewaan, dan putus asa.
Setelah penantian serta berharap pada manusia selama sekian tahun tidak
terwujud, Lea memutuskan untuk menujukan pandangannya kepada Tuhan saja. Dan keputusan
Lea itu tepat! Dan dari keturunan Yehudalah lahir Juru Selamat kita
Yesus Kristus.
Lea dari awalnya, memang dia tidak secantik adiknya, dia berada di second place, dengan kata lain, Lea itu pilihan terakhir setelah tidak ada lagi yg lain. satu kenyataan yang menyakitkan bukan? pernahkah saudara berada di second place ? unwanted one ? tertolak? mungkin di area sport, pergaulan, di lingkungan keluarga, di pekerjaan, di sekolah, bahkan mungkin di lingkungan gereja, sdr menjadi org yg berada di second place, suatu hal yg cukup menyakitkan dan tidak menyenangkan, sama seperti Lea.
Lea, didalam sorrow and pain, kekelaman, kesedihan, kekecewaan dalam hidupnya, memilih untuk datang kepada Tuhan. dan Tuhan bersama dengan dia didalam situasi yg penuh uraian airmata. Tuhan memberikan sukacita dan penghiburan, Lea tidak berjalan sendirian, ada Tuhan yg memberikan sukacita melalui kelahiran anak-anaknya. apakah saudara merasa unwanted, unloved?
ingatlah akan janji Firman Tuhan :
I will turn their mourning to joy
I Will comfort them
And make them rejoice
rather than sorrow
Jer 31:13
Lea adalah contoh kisah seorang wanita yang belajar untuk menaruh
pengharapannya kepada Tuhan, yang memutuskan untuk berharap kepada Tuhan
sebagai Sumber Kasih baginya.
Apa yang tidak dipandang elok oleh dunia, dipilih
Allah untuk menyatakan rancanganNya yang besar dan mulia.
Have a blessed
weekend !
No comments:
Post a Comment