Saturday, May 9, 2020

Women In The Bible 4

Daily Devotion – Alive & Transformed  

Kej 29:31 Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibuka-Nyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul.
29:32 Lea mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ruben, sebab katanya: "Sesungguhnya TUHAN telah memperhatikan kesengsaraanku; sekarang tentulah aku akan dicintai oleh suamiku."
29:33 Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sesungguhnya, TUHAN telah mendengar, bahwa aku tidak dicintai, lalu diberikan-Nya pula anak ini kepadaku." Maka ia menamai anak itu Simeon.
29:34 Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini suamiku akan lebih erat kepadaku, karena aku telah melahirkan tiga anak laki-laki baginya." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Lewi.
29:35 Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini aku akan bersyukur kepada TUHAN." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Yehuda. Sesudah itu ia tidak melahirkan lagi.

The Unwanted Leah

Judul yang miris bukan. Setelah kisah para wanita yang berparas rupawan seperti Sara dan Ribka, kita membahas tentang Lea, yang diceritakan oleh Alkitab sebagai wanita yang kurang elok, dan memiliki adik perempuan berparas sangat elok. Ironisnya, adik wanitanya adalah sekaligus rivalnya dalam memenangkan hati suaminya. Kisah Lea, adalah kisah wanita yang sangat ingin untuk dicintai, tetapi pada akhirnya dia mendapatkan lebih dari kekedar cinta dari suaminya, dia adalah wanita yang salah satu putranya ada dalam silsilah Kristus.

Lea  dan perjuangannya untuk dicintai…

feeling unwanted
Dia dinikahi oleh Yakub karena siasat yang disusun oleh Laban ayahnya. Entah apa yang membuat Laban tega untuk memutuskan menikahkan Lea dengan Yakub, padahal dia tahu Yakub tidak pernah mencintai Lea, cintanya hanya hanya untuk Rahel. Bukankah sebagai ayah Laban seharusnya mempertimbangkan perasaan Lea sebagai istri yang tidak cintai Yakub. Mungkin Laban berpikir, cinta toh akan bertumbuh nantinya. Atau memang sudah ada scenario di pikiran Laban untuk memanfaatkan Yakub sebagai pekerjanya dengan gratis.

Pernikahannya dengan Yakub adalah pernikahan yang dipaksa. Lea tahu dia tidak dicintai, karena itu ia “mempergunakan” anak-anak yang dilahirkannya sebagai ‘senjata’ untuk memenangkan hati suaminya. Dia menamai anaknya sebagai “Ruben” artinya “lihat”, Simeon artinya “dengar”, dan Lewi artinya “lekat”. Ketiga putra pertamanya diberi nama sesuai kerinduan hatinya untuk dilihat, didengarkan, dan dikasihi suaminya….tetapi semua itu menjadi penantian yang tidak sia-sia, dia tidak mendapatkan apa yg dia rindukan. 

Sampai kemudian dia melahirkan putra keempatnya, “Yehuda” artinya “pujian”. Saat melahirkan Yehuda dia berkata ,”Sekali ini, aku akan memuji Tuhan”. Ada perubahan besar dalam kehidupan Lea ketika dia melahirkan Yehuda; dia mulai menujukan pandangannya kepada Tuhan, tidak lagi kepada perjuangannya untuk dicintai suaminya. Lea mulai menaikkan pujiannya kepada Tuhan. Saat apa yg dia harapkan tidak menjadi kenyataan, Lea memilih untuk bersyukur kepada Tuhan, ketibang larut dalam kekecewaan, dan putus asa. Setelah penantian serta berharap pada manusia selama sekian tahun tidak terwujud, Lea memutuskan untuk menujukan pandangannya kepada Tuhan saja. Dan keputusan Lea itu tepat! Dan dari keturunan Yehudalah lahir Juru Selamat kita Yesus Kristus.

Lea dari awalnya, memang dia tidak secantik adiknya, dia berada di second place, dengan kata lain, Lea itu pilihan terakhir setelah tidak ada lagi yg lain. satu kenyataan yang menyakitkan bukan? pernahkah saudara berada di second place ? unwanted one ? tertolak? mungkin di area sport, pergaulan, di lingkungan keluarga, di pekerjaan, di sekolah, bahkan mungkin di lingkungan gereja,  sdr menjadi org yg berada di second place, suatu hal yg cukup menyakitkan dan tidak menyenangkan, sama seperti Lea. 

Lea, didalam sorrow and pain, kekelaman, kesedihan, kekecewaan dalam hidupnya, memilih untuk datang kepada Tuhan. dan Tuhan bersama dengan dia didalam situasi yg penuh uraian airmata. Tuhan memberikan sukacita dan penghiburan, Lea tidak berjalan sendirian, ada Tuhan yg memberikan sukacita melalui kelahiran anak-anaknya. apakah saudara merasa unwanted, unloved? 
ingatlah akan janji Firman Tuhan : 

I will turn their mourning to joy 
I Will comfort them
And make them rejoice 
rather than sorrow
Jer 31:13

Lea adalah contoh kisah seorang wanita yang belajar untuk menaruh pengharapannya kepada Tuhan, yang memutuskan untuk berharap kepada Tuhan sebagai Sumber Kasih baginya.

Apa yang tidak dipandang elok oleh dunia, dipilih Allah untuk menyatakan rancanganNya yang besar dan mulia.

Have a blessed weekend !

No comments:

Post a Comment