Tuesday, May 12, 2020

Women In The Bible 6

Daily Devotion – Alive & Transformed 

Yokhebed : Ibu yang melahirkan Pemimpin Besar Israel

Nama ini kurang popular dikalangan Kristen, jarang ada yg membahas namanya didalam kotbah, sehingga tidak banyak yang tahu tentang wanita ini. Padahal kalau kita lihat lebih dalam, wanita ini memiliki hal yang dapat kita teladani.

Yokhebed adalah anak perempuan Lewi dan istri dari  Amram. Dia hidup dalam saat yang sulit di Mesir ketika seluruh bangsa Israel yang tinggal di sana diperlakukan sebagai budak di bawah pemerintahan Firaun yang kejam. Dalam masa itu, ia memiliki tiga orang anak; Miryam, Harun dan Musa.

Kisah tentang Musa dimulai dari kisah seorang ibu yang berani dan seorang yang tetap dapat bersabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dalam hidupnya. Bersama dengan keluarganya dan bangsa Israel lainnya dia hidup dalam perbudakan di Mesir. Dan tidak lama setelah dia melahirkan Musa, dia harus berhadapan dengan kenyataan bahwa Firaun memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki bangsa Israel. Betapa pedihnya hati Yokhebed sebagai seorang ibu.

Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja. Ibrani 11 :23

Apa yg dapat kita Tarik pelajaran dari ayat ini?

1. Imannya
Dapatkah saudara membayangkan memnyembunyikan bayinya selama tiga bulan? Bayi biasanya selalu menangis, bayangkan bagaimana takutnya Yokhebed saat bayi Musa menangis keras, bagaimana cara dia menenangkannya? Mungkin selama tiga bulan, Yokhebed  meng“lockdown” dirinya, berusaha menghindari pertanyaan dari tetangganya, tidak memunculkan diri, hanya untuk menjaga agar berita dia memiliki bayi, tidak diketahui siapapun juga, termasuk tetangganya. Dan itu tidak mudah dilakukannya. Hatinya bisa saja was-was, takut kalau-kalau rahasia ini terbongkar.

Apa yang kita bisa kita pelajari dari seorang Yokhebed? Imannya kepada Tuhan! Karena dia menaruh pengharapan dan imannya kepada Tuhan, dia menyembunyikan Musa selama 3 bulan untuk kemudian menyusun strategi agar Musa dihanyutkan di Sungai Nil , diawasi oleh kakaknya Miryam, dan akhirnya ditemukan oleh Putri Firaun. Betapa besarnya iman Yokhebed saat dia melepaskan Bayi Musa di sungai Nil. Bagaimana kalau di Sungai ini ada buaya, kuda nil, ular dan bahaya lainnya yang mengancam anaknya? Apa yg bisa dilakukan oleh Miriam, seorang anak kecil, dapatkah Miriam menolong bayinya?  Tetapi dia percaya bahwa Tuhan sanggup menyelamatkan anaknya. Tuhan sanggup mengarahkan anaknya agar tetap hidup.

Sebagai orangtua, kita harus mempercayakan hidup anak-anak kita ke dalam tangan Tuhan, kita harus berani melepaskan anak-anak kita untuk bertumbuh dalam pemeliharan Tuhan. Ada orangtua yg terlalu ketat mengatur jadwal anak-anaknya, agar hidupnya sukses kelak, tetapi lupa menaruh imannya kepada Tuhan yg sanggup melakukan lebih dari yg kita pikirkan. Kita harus dapat merelakan anak-anak kita untuk  bertumbuh sesuai dengan rencana Tuhan.  

Ada saatnya kelak suatu hari, para ibu, para ayah, harus rela melepaskan anak-anaknya untuk berjalan sesuai kehendak Tuhan. Bagian kita saat mereka masih kecil adalah, tanamkan iman dalam kehidupan mereka.

2. Keberanian untuk melepas
Setelah tiga bulan, tiba saatnya untuk dia harus rela melepaskan anaknya, karena tidak bisa menyembunyikan lebih lama lagi. Bagi dia ada pilihan, dia tetap memelihara Musa sampai suatu saat pihak otoritas menemukan bayinya, dan membunuh didepan matanya dengan melemparkannya ke sungai Nil, atau dia mencoba alternative lain, melepaskan anaknya, untuk membiarkan dia hidup, dengan berharap ada org yg memeliharanya, tetapi itupun berisiko, apa yg akan terjadi kalau org mengetahui bahwa ini bayi ibrani? Bukankah akan dibunuh juga? Bukankah org akan memeliharanya juga akan menanggung resiko besar? Siapa yg mau memeilhara bayinya ini yg akan berhadapan dengan pasukan firaun? Satu keputusan yg besar dan sulit, serta penuh resiko. 

Pernahkah saudara berada didalam situasi spt itu? Diperhadapkan dalam keputusan besar, penuh resiko, tidak tahu yg mana yg harus dipilih, karena semuanya penuh resiko?

Yokhebed mengambil keputusan, dan membuat rencana !

Kel 2:3 Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;

Entah mendapat hikmat darimana ibu ini, saat dia melihat bayinya semakin besar, dan dia tidak bisa menyembunyikan lagi lebih lama, dia harus merelakan bayi ini dipelihara oleh orang lain, ketibang melihat bayinya dibunuh. DIa melakukan tindakan yg beresiko, menghanyutkan bayinya di Sungai Nil,berharap ada orang yg akan menemukannya dan memelihara bayinya ini. Suatu tindakan yg berani, beresiko, dan membutuhkan iman yg kuat !

Dapatkah saudara membayangkan perasaan serta emosinya  Yokhebed ini saat dia membuat peti, serta saat dia melepaskan di sungai? Tidak ada seorangpun ibu yg rela melakukan hal demikian, tetapi keputusan harus diambil.
Yokhebed tidak hanya sekedar “let him go” tetapi dia melakukan “let him go and trusted her God”

Yokhebed percaya akan kemahakuasaan Allah yg disembahnya. 

Apa yg terjadi setelah itu ?

Kel 2:4 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia.
2:5 Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya.
2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."

Baby Moses is hidden from Pharaoh along the banks of the Nile ...

Dapatkah saudara melihat adanya tangan Allah yg sedang bekerja? Mengapa harus mempercayai Allah?

a. Kebetulankah Yokhebed menaruh Musa di tempat aliran sungai Nil yg tepat?
b. Kebetulankah saat itu Putri Firaun sedang mandi?
C. Kebetulankah putri Firaun melihat keranjang itu dan timbul rasa ingin   
    tahunya ?
d. Kebetulankah saat dibuka, bayi Musa langsung menangis ?
e. Kebetulankah putri Firaun timbul rasa sayangnya, dan berniat untuk memelihara Musa dan dia mempunyai pengaruh untuk membiarkan bayi ibrani hidup?

Apakah itu semua terjadi kebetulan? Ataukah ada campur tangan Allah yg Maha Kuasa yg sedang bekerja didalamnya? 

Faith and trust in God knows that even when God seems silent, He is always working for the good of His children. Faith and trust in God knows that God often works behind the scenes of our lives. What some call fate or luck or “it just happened” is really God’s providential care.

Has anything “just happened” to you recently that you know really was God working for you? Sometimes we need to slow down and learn to see Him and His presence in our circumstances and thank Him for His care.

Have a blessed Tuesday !




No comments:

Post a Comment