Wednesday, May 13, 2020

Women In The Bible 7

Daily Devotion – Alive & Transformed 

MIRYAM

Apa yang ada didalam benak dan pikiran saudara saat mendengar nama Miryam ini? Tidak  banyak informasi tentang Miryam yang kita kenal, tetapi pada saat renungan ini kita akan bahas sekelumit tentang Miryam.

Kel 15: 20 Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul
rebana serta menari-nari. 21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya kedalam laut."

Di bagian awal hidupnya, Miryam diperkenalkan sebagai seorang seorang kakak yang melindungi adiknya serta anak yang patuh pada orangtuanya. Saat bayi Musa yang berumur 3 bulan ditaruh di keranjang di tepi sungai nil, adalah pekerjaan Miryam untuk mengawasinya apakah semuanya berjalan dengan baik (Kel 2). Yokhebed, ibunya mungkin meminta Miryam untuk mengawasi keranjang itu, entah seberapa jauh Miryam melakukan tugas itu, dia menyusuri aliran sungai Nil, mengikuti arah keranjang itu. Usia Miryam saat itu masih kecil, mungkin sekitar 5 tahunan, tetapi dia dapat diberi tanggung jawab yang cukup besar dan kita dapat melihat keberaniannya serta dapat berpikir dengan cepat, dan cekatan.

Baby Moses in a basket on the Nile – Bible Blender

Saat putri Firaun terpesona dengan bayi Musa, Miryam dengan segala keberaniannya, menghampiri dan berbicara kepada putri Firaun, serta menawarkan brilliant idea untuk mencarikan ibu susu bagi bayi itu. Dan ide itu muncul dari dirinya yang masih sangat kecil. Dia menawarkan ibunya untuk menjadi ibu susu bagi Musa, ide yang sangat brilian ! Dan itu berhasil!! 

Hikmat Tuhan bekerja dalam dirinya yang masih kecil, Hikmat Tuhan bekerja dalam diri anak-anak. Jangan remehkan anak-anak saudara yang masih kecil, Tuhan dapat memakainya, Tuhan dapat berbicara kepada mereka, Tuhan dapat memberikan hikmat, ide yang brilian, usulan yang mungkin tidak terpikirkan oleh kita, mereka juga dapat dipercayakan untuk diberikan tanggung jawab.

Kita bisa bayangkan betapa sukacitanya Miryam saat menceritakan kepada ibunya, apa yang telah dia lakukan untuk menyelamatkan sang adik.

Selanjutnya kita menjumpai Miryam, saat dia menjadi pemimpin pujian. Setelah menyebrang laut mati, dan mereka dilepaskan dari kejaran pasukan Mesir, diayat yang kita baca diatas, dikatakan, Miryam memimpin para wanita Israel untuk menyanyikan pujian bagi Tuhan secara spontanitas. Ide yang brilian itu kembali dimunculkan Tuhan.

Miryam disebutkan sebagai Nabiah, ini berarti Tuhan memakai Miryam untuk berbicara serta menyatakan diriNya kepada umatNya. Didalam Mikha 6:4 dikatakan : “I brought you up out of Egypt and redeemed you from the land of slavery. I sent Moses to lead you, also Aaron and Miryam.”

Miryam dikatakan bersama dengan saudaranya, Musa dan Harun adalah utusan Allah dalam menggembalakan umatNya. Miryam seorang pemimpin yang memiliki pengikut.

Tetapi sejalan dengan waktu, Miryam yang tadinya kakak yang mensupport pelayanan Musa menjadi rivalnya Musa. Mungkin dia tidak menyukai keputusan Musa dan dia berpikir dia dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dari Musa. Mungkin dia mulai berpikir too much of herself. Bukankan aku ini kakaknya Musa? Lebih tua dari dia? Aku yang menyelamatkan Musa?

Apakah kita terkadang berpikir terlalu tinggi lebih dari yang seharusnya? yang istilah zaman sekarang, terlalu pede, kepedean. Nasihat Firman Tuhan didalam Rom 12:3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

Terlalu pede dapat membuat rusak rencana Allah dalam diri saudara. Tuhan menasehatkan kita, agar kita dapat menguasai diri, mengendalikan dari, mengontrol emosi saat ada ketidakpuasan. Posisi saudara saat ini diberikan berdasarkan ukuran iman masing-masing. Kalau belum diberikan posisi sebagai Manager, ya berpuas dengan posisi sebagai pegawai, sambil menantikan waktunya Tuhan mengangkat. Tingkatkan kinerja kerja saudara, dan tingkatkan iman juga. 

Kemudian di dalam Bilangan 12, setelah Musa menikahi perempuan Kusy (Afrika), mungkin ini berkenaan dengan ras, maka ini dijadikan kesempatan Miryam untuk menyampaikan ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan Musa. Dia mulai berkata menentang Musa dan mempertanyakan posisi Musa, Bil 12:2 dia berkata : Apakah Tuhan hanya berbicara kepada Musa saja? Bukankah dia juga berbicara melalui kita?

Miryam dan Harun mulai complain tentang posisi kepemimpinan mereka. Miryam seorang pemimpin, kakak yang lebih tua, seorang Nabiah juga, merasa dia setaraf dengan Musa, pemimpin yang ditetapkan Allah. Tetapi Miryam lupa bahwa dia tidak diangkat oleh Tuhan untuk posisi seperti Musa. 

She wanted to promote herself, dan akibatnya, dia kena kusta. Dia dikucilkan selama 7 hari. Dapatkah saudara bayangkan perasaannya saat dikucilkan? Malu dan merasa direndahkan, tetapi pada akhirnya,  itu membawa pertobatan dalam dirinya.

Think of yourself more highly than you ought membuat saudara tidak puas dengan kondisi yang ada saat ini. Adakah saudara satisfied dengan posisi yang Allah berikan saat ini?  didalam pekerjaan, pelayanan, sekolah? Do you often look down on you leaders, boss, manager, serta berpikir bahwa saudara dapat mengerjakan lebih baik dari mereka? Lalu mempengaruhi orang lain untuk memperkatakannya?

Kisah Miryam menjadi peringatan bagi kita. Miryam diberikan posisi dalam kepemimpinan, saat dia memutuskan untuk promote herself, justru malah dia kehilangan posisi itu. Mengucap syukurlah kepada Tuhan atas posisimu saat ini,mengucap syukur tentang  apa yang telah Tuhan berikan bagi kita, dan bersabarlah untuk menantikan waktuNya Tuhan mengangkatmu ke posisi yang lebih baik.

We ought to be careful to see ourselves in light of God’s Word and not public opinion or past experiences.

Have a blessed Wednesday !



No comments:

Post a Comment