MIRYAM
Apa yang ada didalam benak dan pikiran saudara saat
mendengar nama Miryam ini? Tidak banyak
informasi tentang Miryam yang kita kenal, tetapi pada saat renungan ini kita
akan bahas sekelumit tentang Miryam.
Kel 15: 20 Lalu Miryam, nabiah itu,
saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul
rebana serta menari-nari. 21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya kedalam laut."
rebana serta menari-nari. 21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya kedalam laut."
Di bagian
awal hidupnya, Miryam diperkenalkan sebagai seorang seorang kakak yang
melindungi adiknya serta anak yang patuh pada orangtuanya. Saat bayi Musa yang
berumur 3 bulan ditaruh di keranjang di tepi sungai nil, adalah pekerjaan
Miryam untuk mengawasinya apakah semuanya berjalan dengan baik (Kel
2). Yokhebed, ibunya mungkin meminta Miryam untuk mengawasi keranjang itu,
entah seberapa jauh Miryam melakukan tugas itu, dia menyusuri aliran sungai
Nil, mengikuti arah keranjang itu. Usia Miryam saat itu masih kecil, mungkin
sekitar 5 tahunan, tetapi dia dapat diberi tanggung jawab yang cukup besar dan kita
dapat melihat keberaniannya serta dapat berpikir dengan cepat, dan cekatan.
Saat putri
Firaun terpesona dengan bayi Musa, Miryam dengan segala keberaniannya, menghampiri dan
berbicara kepada putri Firaun, serta menawarkan brilliant idea untuk mencarikan ibu susu bagi bayi itu. Dan ide itu
muncul dari dirinya yang masih sangat kecil. Dia menawarkan ibunya untuk
menjadi ibu susu bagi Musa, ide yang sangat brilian ! Dan itu berhasil!!
Hikmat Tuhan bekerja
dalam dirinya yang masih kecil, Hikmat Tuhan bekerja dalam diri anak-anak. Jangan
remehkan anak-anak saudara yang masih kecil, Tuhan dapat memakainya, Tuhan
dapat berbicara kepada mereka, Tuhan dapat memberikan hikmat, ide yang brilian,
usulan yang mungkin tidak terpikirkan oleh kita, mereka juga dapat dipercayakan
untuk diberikan tanggung jawab.
Kita bisa
bayangkan betapa sukacitanya Miryam saat menceritakan kepada ibunya, apa yang
telah dia lakukan untuk menyelamatkan sang adik.
Selanjutnya kita
menjumpai Miryam, saat dia menjadi pemimpin pujian. Setelah menyebrang laut
mati, dan mereka dilepaskan dari kejaran pasukan Mesir, diayat yang kita baca
diatas, dikatakan, Miryam memimpin para wanita Israel untuk menyanyikan pujian
bagi Tuhan secara spontanitas. Ide yang brilian itu kembali dimunculkan Tuhan.
Miryam disebutkan
sebagai Nabiah, ini berarti Tuhan memakai Miryam untuk berbicara serta
menyatakan diriNya kepada umatNya. Didalam Mikha 6:4 dikatakan : “I
brought you up out of Egypt and redeemed you from the land of slavery. I sent
Moses to lead you, also Aaron and Miryam.”
Miryam
dikatakan bersama dengan saudaranya, Musa dan Harun adalah utusan Allah dalam
menggembalakan umatNya. Miryam seorang pemimpin yang memiliki pengikut.
Tetapi
sejalan dengan waktu, Miryam yang tadinya kakak yang mensupport pelayanan Musa
menjadi rivalnya Musa. Mungkin dia tidak menyukai keputusan Musa dan dia berpikir
dia dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dari Musa. Mungkin dia mulai
berpikir too much of herself. Bukankan
aku ini kakaknya Musa? Lebih tua dari dia? Aku yang menyelamatkan Musa?
Apakah kita
terkadang berpikir terlalu tinggi lebih dari yang seharusnya? yang istilah
zaman sekarang, terlalu pede, kepedean. Nasihat Firman Tuhan didalam Rom 12:3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan
kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu
memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi
hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut
ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
Terlalu pede dapat membuat rusak rencana Allah dalam diri saudara. Tuhan menasehatkan kita, agar kita dapat menguasai diri, mengendalikan dari, mengontrol emosi saat ada ketidakpuasan. Posisi saudara saat ini diberikan berdasarkan ukuran iman masing-masing. Kalau belum diberikan posisi sebagai Manager, ya berpuas dengan posisi sebagai pegawai, sambil menantikan waktunya Tuhan mengangkat. Tingkatkan kinerja kerja saudara, dan tingkatkan iman juga.
Kemudian di
dalam Bilangan 12, setelah Musa menikahi perempuan Kusy (Afrika), mungkin ini
berkenaan dengan ras, maka ini dijadikan kesempatan Miryam untuk menyampaikan
ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan Musa. Dia mulai berkata menentang Musa
dan mempertanyakan posisi Musa, Bil 12:2 dia
berkata : Apakah Tuhan hanya berbicara kepada Musa saja? Bukankah dia juga
berbicara melalui kita?
Miryam dan
Harun mulai complain tentang posisi kepemimpinan mereka. Miryam seorang
pemimpin, kakak yang lebih tua, seorang Nabiah juga, merasa dia setaraf dengan
Musa, pemimpin yang ditetapkan Allah. Tetapi Miryam lupa bahwa dia tidak diangkat oleh Tuhan untuk posisi seperti Musa.
She
wanted to promote herself, dan akibatnya, dia kena kusta. Dia dikucilkan
selama 7 hari. Dapatkah saudara bayangkan perasaannya saat dikucilkan? Malu dan
merasa direndahkan, tetapi pada akhirnya, itu membawa pertobatan dalam dirinya.
Think of yourself more highly than you
ought membuat
saudara tidak puas dengan kondisi yang ada saat ini. Adakah saudara satisfied dengan posisi yang Allah
berikan saat ini? didalam pekerjaan,
pelayanan, sekolah? Do you often look
down on you leaders, boss, manager, serta berpikir bahwa saudara dapat
mengerjakan lebih baik dari mereka? Lalu mempengaruhi orang lain untuk
memperkatakannya?
Kisah Miryam
menjadi peringatan bagi kita. Miryam diberikan posisi dalam kepemimpinan, saat
dia memutuskan untuk promote herself, justru malah dia kehilangan posisi itu. Mengucap
syukurlah kepada Tuhan atas posisimu saat ini,mengucap syukur tentang apa yang telah Tuhan berikan bagi kita, dan
bersabarlah untuk menantikan waktuNya Tuhan mengangkatmu ke posisi yang lebih
baik.
We ought to be careful to see
ourselves in light of God’s Word and not public opinion or past experiences.
Have a blessed
Wednesday !
No comments:
Post a Comment