Thursday, June 11, 2020

I AM THE BREAD OF LIFE


Daily Devotion – Alive & Transformed  
Serial The Great I AM (3)

“Jesus said to them, “I AM the bread of life; whoever comes to me shall not hunger, and whoever believes in me shall never thirst.” John 6:35
Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Yesus sedang berbicara kepada orang banyak yang mengikuti Dia setelah mengadakan mujizat lima roti dan dua ikan. Dia memperingatkan mereka bahwa jikalau mereka mengikuti Dia hanya karena untuk mendapatkan lebih banyak makanan (berkat) maka mereka akan kehilangan berkat yang lebih besar. Mereka berbicara tentang nenek moyang mereka yang makan roti dari surga setiap hari. Dan mereka meminta Yesus untuk memberikan roti itu setiap hari. Yesus berkata: Akulah roti kehidupan, barang siapa datang kepadaKu dia tidak akan lapar lagi, barang siapa percaya kepadaku dia tidak akan haus lagi.

Disini Yesus mengungkapkan adanya lapar  dan dahaga didalam jiwa manusia, dan itu hanya bisa terpuaskan didalam Dia. Manusia diciptakan sebagai mahluk menyembah, apakah itu menyembah Allah atau menyembah berhala. Sejak manusia jatuh dalam dosa, hubungan dengan Allah terputus, maka ada kecenderungan manusia untuk mengisi kekosongan  jiwa mereka dengan berbagai hal, dengan berbagai macam yang ada didalam dunia, entah itu kesenangan, pesta, pekerjaan, hobby,  travelling, shopping, olahraga,  entertainment, dan berbagai macam kegiatan yang ada, tetapi  jiwa yang kosong itu masih belum bisa terpuaskan, masih lapar dan dahaga lagi didalam hidup mereka. kita menginginkan ada yang dapat mengisi dan memenuhi kekosongan jiwa itu. Yang sesungguhnya hanya Yesus yang dapat mengisi kekosongan itu.

Orang banyak berfokus terhadap “now”, kehidupan sekarang, apa yang akan mereka makan, apa yang akan mereka kerjakan, sedangkan yang Yesus tawarkan mereka adalah Roti kehidupan yang dapat membawa mereka kepada hidup yang kekal. Yoh 6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.

I am the bread of life; whoever comes to me will never hunger ...

Dengan mengambil perumpamaan Manna yang diturunkan dari Surga pada zaman Musa, Yesus mengatakan :

John 6:51 “I am the living bread which came down from heaven. If anyone eats of this bread, he will live forever; and the bread that I shall give is My flesh, which I shall give for the life of the world."
"Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga.  Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." 

Selama 40 th Nenek moyang mereka makan roti dari Surga itu dan mengantar mereka kepada tanah Penjanjian, mereka beroleh kekuatan dan dapat meneruskan perjalanannya karena ada 'manna', yaitu roti sorga.  Begitu pula dalam kehidupan kita. Dia tahu persis apa yang kita butuhkan.  Oleh karena itu Tuhan Yesus berkata,  "Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.  Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?"  (Matius 6:25).  Tuhan menghendaki agar kita tidak kuatir tentang makanan dan minuman.  Ia pun menegaskan,  "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.  Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia.  Akulah roti hidup;  barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya keapda-Ku, ia tidak akan haus lagi."  (Yohanes 6:32, 33, 35).

 Ketika Yesus menyatakan bahwa diriNya adalah roti hidup dimaksudkan juga untuk menegaskan bahwa Ia adalah jawaban dari setiap keperluan dan persoalan manusia. 

Memang manusia membutuhkan roti (makanan) untuk hidup di dunia ini.  Namun jangan sampai motivasi kita mencari Tuhan hanya untuk mengejar roti saja atau berkat-berkat jasmani, lalu kita melupakan Tuhan Pemberi berkat itu sendiri.  Ingat, apa pun yang menjadi kebutuhan kita Yesus dapat memenuhinya. Rasa cemas, takut, kuatir, bimbang, dapat kita atasi saat kita datang kepada Yesus.  Segala persoalan hidup kita dapat diatasi di dalam Dia.  Tidak hanya persoalan-persoalan yang berkenaan dengan kebutuhan jasmani kita, tapi juga hal-hal yang jauh lebih utama yaitu pengampunan dosa dan keselamatan kekal.

The Great I AM yang memberi manna, makanan surgawi di zaman Musa, telah turun kedunia dan memberikan pewahyuaan, DIA lah ROTI KEHIDUPAN bagi jiwa.

Tidak secara kebetulan Yesus lahir di Betlehem (yang artinya Rumah Roti – house of bread), karena Dia adalah sumbernya, roti yang sesungguhnya. Dia datang bukan untuk memberi kita roti/makanan, tetapi Dia lah roti itu.  Datanglah padaNya, dan terimalah tawaranNya.

I AM THE BREAD OF LIFE

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment