Daily Devotion – Alive & Transformed
Serial
The Great I AM (13)
"Sekalipun
aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;
gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (Mazmur 23:4).
Gembala yang baik selalu berjalan di depan,
kemudian domba-dombanya akan mengikutinya.
"Jika semua dombanya telah
dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti
dia, karena mereka mengenal suaranya."
(Yohanes 10:4). Gembala yang baik
membuka jalan bagi domba-dombaNya, serta tahu dimana padang rumput yang hijau. Perjalanan
bangsa Israel di padang gurun dipimpin oleh tiang awan dan tiang api yang
menjadi symbol penyertaan Tuhan berjalan di depan mereka. Gembala yang baik
tidak akan membawa domba-dombanya ke tempat yang mengandung bahaya. Kalau kita
mengikuti pimpinan Tuhan, kita tidak akan dibawa ke tempat yang membahayakan
jiwa kita, dan merugikan hidup kita.
Kalaupun kita harus berjalan melalui lembah
kekelaman/ bayang bayang maut, lembah yang tidak bisa dihindari, sesuatu yang
tidak menyenangkan dalam hidup kita, Gembala yang baik tetap menyertainya.
Selain itu, di tangan gembala selalu ada
gada dan tongkat. Gada berfungsi
menghajar dan membunuh binatang buas yang hendak mengganggu dan memangsa
domba. Gada Tuhan ada bersama kita untuk melindungi kita dari
serangan musuh yang mau merusak hidup kita, ada perlindungan Tuhan didalam
hidup kita.
Kalau ada orang yang ingin merusak hidup
kita, mencelakai hidup kita, memfitnah, berkata-kata buruk tentang kita,
merugikan ataupun mengancam hidup kita, ada Gada Tuhan yang akan menghajarnya. Dengan
kata lain, pembalasan itu hak nya Tuhan. Serahkan saja kedalam tangan Tuhan,
Gembala kita tahu bagaimana harus bertindak.
Beberapa kali Saul ingin mencelakai Daud,
tetapi selalu Daud dapat menghindar. Dia menyerahkan pembalasan kedalam tangan
Tuhan.
Sedangkan tongkat berfungsi memukul dengan
pelan bokong domba-domba yang sedang berlarian, memberontak dan bergerak
menjauh dari gembala atau sedang ke luar dari jalur. Pukulan ini tidak keras tapi terasa sakit
juga dengan tujuan mendisiplinkan mereka.
Atau tongkat dikalungkan ke leher domba dengan tujuan menarik si domba
agar kembali ke barisan atau rombongan, sebab jika domba berjalan sendiri dan
tercerai dikhawatirkan akan tersesat dan kemungkinan besar akan menjadi mangsa
binatang buas.
Memang tongkat didikan Tuhan itu terasa
tidak nyaman dan sakit bagi daging kita, tapi semuanya mendatangkan kebaikan
bagi kita. Tuhan ingin mendisiplin hidup kita, agar kita terhindar dari malapetaka. percayakan hidupmu ke dalam tangan Gembala yang baik.
Have a
blessed day !
No comments:
Post a Comment