Tuesday, June 30, 2020

I AM THE WAY, THE TRUTH, and THE LIFE -3


Daily Devotion – Alive & Transformed
Serial The Great I AM  - 19
I Am the Truth

What is truth? And how can we know truth?

Definisi Truth : the quality or state of being true, kenyataan, tidak ada kepalsuan, otentik

Setelah Yesus ditangkap, Dia diperhadapkan didepan Pontius Pilatus, Gubernur Yudea saat itu. Yesus dituduh sebagai penghujat Allah, memobilisasi orang banyak untuk mengadakan revolusi, dan Dia menyebut diriNya sebagai seorang Raja. Sewaktu Pilatus berbicara dan menyelediki Yesus, dia tidak menemukan satu perbuatan criminal yang pantas untuk dihukum mati. Pilatus pun heran karena yang Yesus bicarakan bukanlah kerajaan di dunia ini tetapi kerajaan yang bukan dari dunia (Yoh 18:36)

Yoh 18:37 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."

Pilatus menanyakan lebih lanjut :  "Apakah kebenaran itu?" (Yoh 18:38).
Dan percakapan terhenti sampai disitu.

Kalimat : what is the truth, menjadi kalimat yang masih dipertanyakan selama berabad-abad, termasuk abad dimana kita tinggal saat ini.

Ada yang menjadikan patokan hati nurani nya sebagai satu kebenaran. Sehingga banyak orang yang demo, menyuarakan hati nurani mereka saat mereka melihat adanya ketidakadilan, ketidakseimbangan, ataupun ketimpangan yang terjadi di masyarakat. Sebagai contohnya, kematian George Floyd baru-baru ini di Minneapolis, US, dianggap sebagai bentuk semena-mena, ketidakadilan, melanggar hak asasi manusia, penuduhan yang tidak berdasar, sehingga menyebabkan ribuan demontrasi besar-besaran.

Tetapi tidak selamanya hati nurani bisa dijadikan patokan untuk sebuah kebenaran, atau sumber kebenaran (truth), karena kita sudah terkontaminasi dosa. Sehingga apa yang menjadi keputusan belum tentu satu kebenaran.
Yesus memberikan jawaban pertanyaan Pilatus itu, didalam Yoh 14, saat DIA bersama dengan murid-muridNya, Dia mengatakan, “I am the truth”. Yesus dapat bersaksi tentang kebenaran, dan mengajarkan tentang kebenarang, karena DIA sendiri adalah KEBENARAN (truth). Didalam diriNya tidak ada dosa, tidak bercacat cela, tidak ada kepalsuan, tidak ada motiv terselubung, ataupun berita hoax yang disampaikan. Semua yang disampaikannya adalah satu fakta, kenyataan, satu kebenaran.Bahkan seringkali Yesus berkata, sesungguhnya aku berkata kepadamu (I tell you the truth:), karena apa yang dikatakanNya adalah benar. 

BECOMING INTIMATELY ACQUAINTED WITH JESUS CHRIST The Truth – His ...

Pilatus mencoba menyelidiki kesalahan Yesus, dan dia tidak satupun menemukannya. Bahkan kalau dengan jujur orang Farisipun dapat bersaksi, merekapun sebenarnya tidak menemukan secuil kesalahan Yesus, baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan. Dan tidak ada satu manusiapun yang lulus dalam hal ini.

Setiap dari kita dapat mengetahui kebenaran, tetapi tidak ada satupun dari kita yang menyatakan diri kita tidak ada kesalahan. Ada banyak kesalahan, kelalaian, kecerobohan, kebodohan kita dalam menjalani hidup ini. Kalau kita mencari truth diantara manusia yang berdosa, sekalipun dia seorang terkenal, filsuf ternama, orang hebat, kita tidak akan menemukan Kebenaran sejati.
Lawan kata dari Truth adalah Lie (dusta). Adakah diantara kita yang dapat meng klaim dirinya tidak pernah berdusta? Hanya Allah yang tidak pernah berdusta, apa yang dikatakannya adalah Kebenaran (truth). Dan kita dapat memegangnya, dan mempercayainya. Semua yang di firmankannya, adalah satu kebenaran. Alkitab layak dipercayai dan diikuti.

Yohanes 1:1 membuka tulisannya dengan mengatakan, pada mulanya adalah Firman (the Word), dan Firman itu bersama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Dalam satu kalimat itu Yohanes memproklamirkan Yesus sebagai ‘the Word’, Firman Tuhan, perkataan Allah. Saat Yesus berkata, I AM THE TRUTH (Akulah kebenaran), itu sama seperti mengatakan bahwa Firman Tuhan adalah kebenaran.

Jika kita ingin hidup benar, tidak ada kepalsuan, otentik, genuine, ikutlah Yesus dan hiduplah didalam Dia, maka kebenaran sejati ada didalam  hidupmu.

Psalm 119:160  The entirety of Your word [is] truth, And every one of Your righteous judgments [endures] forever.
Semua sabda-Mu benar, segala hukum-Mu yang adil tetap selama-lamanya.

Have a blessed day


No comments:

Post a Comment