Daily Devotion – Alive &
Transformed
Serial
The Great I AM (1)
Keluaran 3:13-14. Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Tetapi
apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek
moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku:
bagaimanakah tentang nama-Nya? - apakah yang harus kujawab kepada mereka?"
Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya:
"Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus
aku kepadamu".
Ada orang memberi nama anaknya, dengan
harapan, nama yang diberikan itu menjadi karakter atau tujuan hidup anak itu. Itu
sebabnya para ibu hamil sibuk menghabiskan waktu berjam-jam untuk memilih nama
yang tepat bagi anaknya, serta mencari tahu arti dari nama. Misalkan ada yang diberi nama, Indah, agar anaknya menjadi
indah, sedap dipandang, masadepannya indah, pernikahannya indah, pokoknya
semuanya menjadi indah. Ada yang diberi nama Lucky (beruntung), dengan harapan
anaknya ini akan beruntung kelak, berhasil dalam hidup, kalau berdagang, akan
untung terus, jauh dari kerugian, selalu mendapatkan rejeki dan jalan dimanapun
juga. Disini kita bisa lihat, nama menunjukkan karakter atau tujuan hidup.
Siapakah nama Allah kita? Musa adalah orang
pertama yang dicatat Alkitab yang menanyakan nama Allah langsung kepada Allah
sendiri dan mendapat jawaban langsung dari Allah (sebelumnya Yakub pernah juga
menanyakan nama Allah ketika bergelut dengan-Nya di Pniel Kej:32:29. Namun tak
mendapat jawaban).
Selama beberapa hari kedepan kita akan berbicara
mengenai nama Allah kita, melalui kitab Yohanes.
Mengapa Musa menanyakan nama Allah? Apa pentingnya?
Musa dibesarkan di tanah Mesir, dengan segala budaya, dan pendidikan Mesir. Musa
belajar dari pengalaman hidupnya bahwa semua dewa-dewa di bangsa-bangsa yang
dikenalnya memiliki nama. Sedangkan Musa
tidak tahu nama Allah orang Israel. Tuhan mengutus dia untuk berbicara kepada
orang Israel, bagi Musa sangatlah penting nama Allah itu, agar saat bangsa
Israel menanyakan Musa mendapatkan jawaban, itu sebabnya Musa menanyakan nama
Allah.
Tuhan menjawab namanya adalah : I AM WHO I AM
(AKU ADALAH AKU atau AKU ADA yang AKU ADA). Sesuatu yang aneh kedengarannya
ditelinga kita, apa maknanya? Kok namanya seperti itu..?
Pernyataan "I AM WHO I AM" seakan menjelaskan
bahwa inilah AKU, Allah satu-satunya,
tidak ada Allah lain selain Aku. Tidak bisa dibandingkan, disamakan, atau disejajarkan dengan yang lain. Ini juga menunjukkan otoritas Allah atas alam semesta. Dia absolut dan tidak bisa diatur. Dia satu-satunya yang mengatur
segalanya, karena Dia yang menciptakan dan berkuasa atas segalanya, hanya ada
satu ALLAH, the GREAT I AM.
Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN. Aku telah
menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa
(ELOHIM), tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri." Keluaran
6:2-3.
Disini kita melihat ALLAH belum menyatakan diriNya. Nama I AM WHO I AM
bukanlah sebuah nama, tetapi otoritas dan identitas. Lantas kapankah nama ALLAH
dinyatakan?
Dari Alkitab Perjanjian Baru maka kita melihat bagaimana pernyataan Allah
kepada manusia itu menjadi nyata dalam diri Yesus Kristus. IMMANUEL, Allah
beserta manusia.
Immanuel pertama kali disebutkan dalam Perjanjian Lama sebagai janji
keselamatan (Yesaya 7 dan 8), kemudian digenapi dalam perjanjian baru
dimana berita kelahiran Yesus Kristus kepada Maria dan Yusuf serta para gembala
di padang rumput.
Kehadiran wujud Allah ini tidak lagi dalam bentuk api disemak belukar,
tiang awan dan tiang api, dalam suara gemuruh, tetapi dalam wujud yang bisa
disentuh dan berinteraksi dengan manusia. Itulah pribadi Yesus Kristus.
Kesetaraan Yesus dengan Allah nyata dari perbuatan-perbuatan-Nya dan
ajaran-Nya yang hanya mungkin dilakukan oleh Allah sendiri. Tidak ada seorang
manusiapun yang mampu melakukan apa yang dilakukan Yesus, membangkitkan orang mati, mencelikan mata yang buta, melipatgandakan makanan, menghentikan angin badai, bahkan yang paling utama adalah menebus dosa
umat manusia. Kedatangan-Nya di dunia, Kebangkitan-Nya dari kematian dan
kenaikan-Nya ke Surga menjadi bukti otentik Allah mengunjungi manusia.
Lagipula kehadiran Yesus Kristus bukan secara kebetulan melainkan melalui
satu rencana yang sangat panjang dinubuatkan oleh para nabi sepanjang sejarah
Alkitab Perjanjian Lama.
Sehingga ketika tanda-tanda kedatangan Mesias tergenapi, itu tidak
mengejutkan bagi para Rasul dan umat karena semuanya telah dinubuatkan para
nabi sebelumnya.
Kisah Para Rasul 4:12 Dan
keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia,
sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan
kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Nama itu adalah nama Yesus Kristus yaitu Tuhan Juruslamat
dan Penebus kita, Haleluya !!
Have a blessed day !
Siapakah yg dapat menyerupai Allah kita??? TIDAK ADA. Sungguhlah DIA Tuhan yang Benar dan DIA Tuhan yang Hidup. Terpujilah nama Tuhan.
ReplyDeleteSiapakah yg dapat menyerupai Allah kita??? TIDAK ADA. Sungguhlah DIA Tuhan yang Benar dan DIA Tuhan yang Hidup. Terpujilah nama Tuhan.
ReplyDelete