Tuesday, June 9, 2020

I AM WHO I AM

Daily Devotion – Alive & Transformed  
Serial The Great I AM (1)

Keluaran 3:13-14. Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimanakah tentang nama-Nya? - apakah yang harus kujawab kepada mereka?" Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu".

Ada orang memberi nama anaknya, dengan harapan, nama yang diberikan itu menjadi karakter atau tujuan hidup anak itu. Itu sebabnya para ibu hamil sibuk menghabiskan waktu berjam-jam untuk memilih nama yang tepat bagi anaknya, serta mencari tahu arti dari nama. Misalkan ada yang  diberi nama, Indah, agar anaknya menjadi indah, sedap dipandang, masadepannya indah, pernikahannya indah, pokoknya semuanya menjadi indah. Ada yang diberi nama Lucky (beruntung), dengan harapan anaknya ini akan beruntung kelak, berhasil dalam hidup, kalau berdagang, akan untung terus, jauh dari kerugian, selalu mendapatkan rejeki dan jalan dimanapun juga. Disini kita bisa lihat, nama menunjukkan karakter atau tujuan hidup.

Siapakah nama Allah kita? Musa adalah orang pertama yang dicatat Alkitab yang menanyakan nama Allah langsung kepada Allah sendiri dan mendapat jawaban langsung dari Allah (sebelumnya Yakub pernah juga menanyakan nama Allah ketika bergelut dengan-Nya di Pniel Kej:32:29. Namun tak mendapat jawaban).

Selama beberapa hari kedepan kita akan berbicara mengenai nama Allah kita, melalui kitab Yohanes.

Mengapa Musa menanyakan nama Allah? Apa pentingnya? Musa dibesarkan di tanah Mesir, dengan segala budaya, dan pendidikan Mesir. Musa belajar dari pengalaman hidupnya bahwa semua dewa-dewa di bangsa-bangsa yang dikenalnya memiliki nama.  Sedangkan Musa tidak tahu nama Allah orang Israel. Tuhan mengutus dia untuk berbicara kepada orang Israel, bagi Musa sangatlah penting nama Allah itu, agar saat bangsa Israel menanyakan Musa mendapatkan jawaban, itu sebabnya Musa menanyakan nama Allah.

Tuhan menjawab namanya adalah : I AM WHO I AM (AKU ADALAH AKU atau AKU ADA yang AKU ADA). Sesuatu yang aneh kedengarannya ditelinga kita, apa maknanya? Kok namanya seperti itu..?

Jesus Is the Great I Am | NeverThirsty

Pernyataan "I AM WHO I AM" seakan menjelaskan bahwa  inilah AKU, Allah satu-satunya, tidak ada Allah lain selain Aku. Tidak bisa dibandingkan, disamakan, atau disejajarkan dengan yang lain. Ini juga menunjukkan otoritas Allah atas alam semesta. Dia absolut dan tidak bisa diatur. Dia satu-satunya yang mengatur segalanya, karena Dia yang menciptakan dan berkuasa atas segalanya, hanya ada satu ALLAH, the GREAT I AM.

Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN. Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa (ELOHIM), tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri." Keluaran 6:2-3.

Disini kita melihat ALLAH belum menyatakan diriNya. Nama I AM WHO I AM bukanlah sebuah nama, tetapi otoritas dan identitas. Lantas kapankah nama ALLAH dinyatakan?

Dari Alkitab Perjanjian Baru maka kita melihat bagaimana pernyataan Allah kepada manusia itu menjadi nyata dalam diri Yesus Kristus. IMMANUEL, Allah beserta manusia.

Immanuel pertama kali disebutkan dalam Perjanjian Lama sebagai janji keselamatan (Yesaya 7 dan 8), kemudian digenapi dalam perjanjian baru dimana berita kelahiran Yesus Kristus kepada Maria dan Yusuf serta para gembala di padang rumput.

Kehadiran wujud Allah ini tidak lagi dalam bentuk api disemak belukar, tiang awan dan tiang api, dalam suara gemuruh, tetapi dalam wujud yang bisa disentuh dan berinteraksi dengan manusia. Itulah pribadi Yesus Kristus.

Kesetaraan Yesus dengan Allah nyata dari perbuatan-perbuatan-Nya dan ajaran-Nya yang hanya mungkin dilakukan oleh Allah sendiri. Tidak ada seorang manusiapun yang mampu melakukan apa yang dilakukan Yesus, membangkitkan orang mati, mencelikan mata yang buta, melipatgandakan makanan, menghentikan angin badai, bahkan yang paling utama adalah menebus dosa umat manusia. Kedatangan-Nya di dunia, Kebangkitan-Nya dari kematian dan kenaikan-Nya ke Surga menjadi bukti otentik Allah mengunjungi manusia.

Lagipula kehadiran Yesus Kristus bukan secara kebetulan melainkan melalui satu rencana yang sangat panjang dinubuatkan oleh para nabi sepanjang sejarah Alkitab Perjanjian Lama.

Sehingga ketika tanda-tanda kedatangan Mesias tergenapi, itu tidak mengejutkan bagi para Rasul dan umat karena semuanya telah dinubuatkan para nabi sebelumnya.

Kisah Para Rasul 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Nama itu adalah nama Yesus Kristus yaitu Tuhan Juruslamat dan Penebus kita, Haleluya !!

Have a blessed day !

2 comments:

  1. Siapakah yg dapat menyerupai Allah kita??? TIDAK ADA. Sungguhlah DIA Tuhan yang Benar dan DIA Tuhan yang Hidup. Terpujilah nama Tuhan.

    ReplyDelete
  2. Siapakah yg dapat menyerupai Allah kita??? TIDAK ADA. Sungguhlah DIA Tuhan yang Benar dan DIA Tuhan yang Hidup. Terpujilah nama Tuhan.

    ReplyDelete