Monday, July 13, 2020

I AM HE - 1

Daily Devotion – Alive & Transformed 
Serial The Great I AM  - 30

Kita masih berbicara tentang the Great I AM, kita telah megikuti renungan 7 pernyataan Yesus sebagai AKULAH (Akulah roti hidup, Akulah jalan, kebenaran, dan hidup, Akulah pokok Anggur yang Sejati, Akulah Terang dunia, Akulah Pintu, Akulah Gembala yang Baik, Akulah kebangkitan dan hidup), Dialah the Great I am, Sang Ada yang berbicara kepada Musa melalui semak belukar yang terbakar. Masih Ada yang belum kita bahas, tentang perkataan AKULAH DIA (I AM HE). Siapakah DIA? Mengapa ada perkataan AKULAH DIA? Siapakah DIA yang dimaksudkan? Selama beberapa hari kedepan kita akan bahas hal ini. Semoga menambah pengertian saudara mengenai siapa Yesus.

Ketika Ia berkata kepada mereka: “Akulah Dia,” mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. - Yohanes 18:6


Banyak orang di luar iman Kristen yang mengakui Yesus sebagai guru yang baik, seorang penuh hikmat, pribadi yang penuh kasih, dan pengakuan-pengakuan lainnya. Namun, kalau mereka disuruh mengakui Yesus sebagai Tuhan, itu lain cerita.

Nah sekarang, bagaimana dengan Anda? Siapakah Yesus bagi Anda? Cara pandang Anda mengenai siapa Yesus sangat memengaruhi seluruh aspek kehidupan Anda. Cara Anda menjalani hidup, beribadah, merespons saat menghadapi masalah atau bersikap terhadap sesama, sangat dipengaruhi oleh pandangan Anda mengenai Yesus.

Peristiwa penangkapan Tuhan Yesus di taman Getsemani menyelipkan sebuah fakta yang sangat hebat. Yudas, si pengkhianat, datang bersama para pasukan yang pastinya terlatih untuk menangkap Yesus. Peristiwa penangkapan diawali dengan pertanyaan pembuka dari Yesus, “Siapakah yang kamu cari?” Mereka menjawab, “Yesus dari Nazaret.” Respons Yesus hanya menjawab singkat, “Akulah Dia.”

Tapi perkataan “Akulah Dia” membuat orang-orang yang mau menangkapnya seketika mundur dan terjatuh ke tanah. Orang menafsirkan mungkin karena mereka yang mau menangkap menjadi kaget, dan mereka mundur ke belakang. Tetapi kalau kita merenungkan, sebenarnya itu kalimat yang luarbiasa.

Mungkin kita tidak terlalu menyadari reaksi orang-orang tersebut, padahal respons ini menyatakan hal yang luar biasa. Pengakuan Yesus akan diri-Nya dan perkataan-Nya itu membuat mereka tersungkur di hadapan-Nya. Yesus tidak melakukan gerakan apa pun, Dia hanya berbicara. Kalau Yesus bukan Tuhan, perkataan “Akulah Dia”, tidak akan membuat mereka terjerembab jatuh. Apalagi mereka yang akan menangkapnya bukan orang biasa, bisa jadi prajurit Romawi yang gagah perkasa,  mungkin pula preman pasar yang garang dan ganas, bisa jadi orang yang terbiasa untuk melakukan tindakan kasar, atau orang yang terbiasa hidup keras, yang tidak takut terhadap siapapun juga. Tetapi perkataan "Akulah Dia" membuat mereka jatuh terjerembab, inilah aneh. 

Yesus mengidentifikasikan diriNya dengan perkataan "Sang Ada (I AM)", kata yang diperdengarkan oleh Allah kepada Musa di semak belukar, itulah nama Allah yang mulia, Allah Mahakuasa. Tidak heran, mereka yang akan menangkapnya, jatuh tersungkur ke tanah. Karena Yesus mengidentifikasikan diriNya sebagai Pencipta Alam semesta. 

Yesus ditangkap bukan karena Dia tidak berdaya dan tidak punya kuasa tetapi karena Dia mengizinkan diri-Nya ditangkap. Dia memilki kuasa untuk meloloskan diri, bahkan Dia bisa memerintahkan malaikatNya untuk menghalau musuh-musuhNya (Mat 16:53 Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?)

Begitu pula dengan kematian-Nya di atas kayu salib, bukan karena orang banyak membunuh-Nya tetapi karena Dia menyerahkan nyawa-Nya.

Tuhan Yesus adalah manusia dan Allah yang berkuasa, Dia memegang seluruh hidup Anda. Pengenalan Anda akan siapa Yesus sangatlah penting. Dia adalah Tuhan yang berkuasa tapi rela menyerahkan diri-Nya untuk mati menebus dosa-dosa kita semua. Konsekuensinya, seharusnya Anda menghargai pengorbanan-Nya, mengakui kekuasaan-Nya atas maut, dan tidak sembarangan dalam beribadah. Akuilah Yesus dalam segenap jalan hidup Anda, maka Anda bisa berharap sepenuhnya kepada Allah yang Maha Besar. Tuhan Yesus membuat Anda punya pengharapan yang teguh.

Have a blessed day !



No comments:

Post a Comment