Daily
Devotion – Alive & Transformed
Serial
The Great I AM - 30
Kita masih berbicara tentang the Great I AM, kita telah
megikuti renungan 7 pernyataan Yesus sebagai AKULAH (Akulah roti hidup, Akulah jalan,
kebenaran, dan hidup, Akulah pokok Anggur yang Sejati, Akulah Terang dunia,
Akulah Pintu, Akulah Gembala yang Baik, Akulah kebangkitan dan hidup), Dialah
the Great I am, Sang Ada yang berbicara kepada Musa melalui semak belukar yang
terbakar. Masih Ada yang belum kita bahas, tentang perkataan AKULAH DIA (I AM
HE). Siapakah DIA? Mengapa ada perkataan AKULAH DIA? Siapakah DIA yang
dimaksudkan? Selama beberapa hari kedepan kita akan bahas hal ini. Semoga menambah
pengertian saudara mengenai siapa Yesus.
Ketika Ia berkata
kepada mereka: “Akulah Dia,” mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. - Yohanes 18:6
Banyak orang di luar iman Kristen yang mengakui Yesus
sebagai guru yang baik, seorang penuh hikmat, pribadi yang penuh kasih, dan
pengakuan-pengakuan lainnya. Namun, kalau mereka disuruh mengakui Yesus sebagai
Tuhan, itu lain cerita.
Nah sekarang, bagaimana dengan Anda? Siapakah Yesus bagi
Anda? Cara pandang Anda mengenai siapa Yesus sangat memengaruhi seluruh aspek
kehidupan Anda. Cara Anda menjalani hidup, beribadah, merespons saat menghadapi
masalah atau bersikap terhadap sesama, sangat dipengaruhi oleh pandangan Anda
mengenai Yesus.
Peristiwa penangkapan Tuhan Yesus di taman Getsemani
menyelipkan sebuah fakta yang sangat hebat. Yudas, si pengkhianat, datang
bersama para pasukan yang pastinya terlatih untuk menangkap Yesus. Peristiwa
penangkapan diawali dengan pertanyaan pembuka dari Yesus, “Siapakah yang kamu
cari?” Mereka menjawab, “Yesus dari Nazaret.” Respons Yesus hanya menjawab
singkat, “Akulah Dia.”
Tapi perkataan “Akulah Dia” membuat orang-orang yang mau menangkapnya seketika
mundur dan terjatuh ke tanah. Orang menafsirkan mungkin karena mereka yang mau
menangkap menjadi kaget, dan mereka mundur ke belakang. Tetapi kalau kita
merenungkan, sebenarnya itu kalimat yang luarbiasa.
Mungkin kita tidak terlalu menyadari reaksi orang-orang
tersebut, padahal respons ini menyatakan hal yang luar biasa. Pengakuan Yesus
akan diri-Nya dan perkataan-Nya itu membuat mereka tersungkur di hadapan-Nya.
Yesus tidak melakukan gerakan apa pun, Dia hanya berbicara. Kalau Yesus bukan
Tuhan, perkataan “Akulah Dia”, tidak akan membuat mereka terjerembab jatuh.
Apalagi mereka yang akan menangkapnya bukan orang biasa, bisa jadi prajurit Romawi yang gagah perkasa, mungkin pula preman pasar
yang garang dan ganas, bisa jadi orang yang terbiasa untuk melakukan tindakan kasar, atau
orang yang terbiasa hidup keras, yang tidak takut terhadap siapapun juga. Tetapi perkataan "Akulah Dia" membuat mereka jatuh terjerembab, inilah aneh.
Yesus mengidentifikasikan diriNya dengan perkataan "Sang Ada (I AM)", kata yang diperdengarkan oleh Allah kepada Musa di semak belukar, itulah nama Allah yang mulia, Allah Mahakuasa. Tidak heran, mereka yang akan menangkapnya, jatuh tersungkur ke tanah. Karena Yesus mengidentifikasikan diriNya sebagai Pencipta Alam semesta.
Yesus ditangkap bukan karena Dia tidak berdaya dan tidak
punya kuasa tetapi karena Dia mengizinkan diri-Nya ditangkap. Dia memilki kuasa
untuk meloloskan diri, bahkan Dia bisa memerintahkan malaikatNya untuk
menghalau musuh-musuhNya (Mat 16:53 Atau
kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera
mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?)
Begitu pula dengan kematian-Nya di atas kayu salib, bukan
karena orang banyak membunuh-Nya tetapi karena Dia menyerahkan nyawa-Nya.
Tuhan Yesus adalah manusia dan Allah yang berkuasa, Dia
memegang seluruh hidup Anda. Pengenalan Anda akan siapa Yesus sangatlah
penting. Dia adalah Tuhan yang berkuasa tapi rela menyerahkan diri-Nya untuk
mati menebus dosa-dosa kita semua. Konsekuensinya, seharusnya Anda menghargai
pengorbanan-Nya, mengakui kekuasaan-Nya atas maut, dan tidak sembarangan dalam
beribadah. Akuilah Yesus dalam segenap jalan hidup Anda, maka Anda bisa
berharap sepenuhnya kepada Allah yang Maha Besar. Tuhan Yesus membuat Anda
punya pengharapan yang teguh.
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment