Daily
Devotion – Alive & Transformed
Serial
The Great I AM - 29
Yoh 15:2 Setiap
ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang
berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Membaca ayat ini terkesan sadis sekali, dan ayat ini banyak
sekali dipakai oleh pendeta untuk menakuti-nakuti jemaat, kalau tidak berbuah maka akan
dipotongnya !! sesadis itukah sang tukang kebun? Kalau setiap ranting dipotong,
lama kelamaan habislah itu pokok anggur.
Kata asli dari bahasa Gerika “dipotong” itu mengandung
beberapa arti :
1) to raise
up, elevate, lift up (mengangkat)
1a) to raise from the ground, take up:
stones
1b) to raise upwards, elevate, lift up: the
hand
1c) to draw up: a fish
2) to take upon one's self and carry what has
been raised up, to bear (memindahkan)
3) to bear away what has been raised, carry
off
3a) to move from its place
3b) to take off or away what is attached to
anything
3c) to remove
Saya lebih cenderung kata “dipotong” diganti
dengan kata “dipindahkan”. Didalam Pokok Anggur yang rimbun, ada beberapa ranting yang
tidak terkena panas matahari, maka Sang Tukang Kebun akan mengangkat, atau
memindahkan posisi ranting yang tidak terkena matahari agar terkena sinar matahari dengan tujuan,
agar terjadi pembakaran (fotosintesis) yang nantinya akan menyebabkan berbuah.
Bandingkan dengan ayat 6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti
ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam
api lalu dibakar.
Sangat berbeda bukan? Di ayat 6 mengatakan, kalau sudah tidak tinggal didalam Yesus, tadinya pengikut Yesus lalu meninggalkan Yesus karena ingin menikah dengan orang tidak seiman, atau karena hal lainnya, itu sama seperti ranting yang sudah kering, sudah
tidak ada kehidupan, sudah mati, yang nanti akan rontok sendiri dan jatuh
kebawah, atau kalau tukang kebunnya rajin, maka ranting yang sudah kering itu
dipatahkan dan dibuang, serta dibakar.
Itu menceritakan tentang orang yang sudah tidak ada
lagi didalam Kristus, alias meninggalkan Yesus, maka kehidupan orang itu akan
menjadi kering, karena terpisah dari Sang Kehidupan, terpisah dari Air Hidup,
terpisah dari Sang Terang, tinggal menunggu waktunya saja, untuk dibuang ke
tempat pembakaran.
DI ayat 2, menceritakan bahwa ranting yang tidak
berbuah, akan dipindahkan. Ini adalah kebaikan hati dari sang Tukang Kebun agar
ranting tersebut berbuah. Renungan kemarin Tuhan memerintahkan kita agar
berbuah. Hari ini menjelaskan, kalau tidak berbuah, maka ada tindakan dari Sang
Tukang Kebun untuk memindahkan posisinya. Ada yang Bapa kerjakan dalam hidup
kita, agar kita berbuah. Saat dipindahkan dari tempat semula (comfort zone),
rasanya tidak menyenangkan, karena selama ini tidak terkena panas matahari,
lantas sang ranting akan merasakan panas matahari. Itu membuat dia merasa tidak
nyaman, tetapi itu akan memproduksi buah. Tujuan Sang Tukang Kebun Sejati
adalah untuk kebaikan sang ranting, agar
berbuah.
Ada kalanya kita merasa kok tiba-tiba ada hal yang
tidak menyenangkan terjadi didalam hidup kita? kok tiba-tiba saya di phk? Tuhan
sedang memindahkan posisi saudara, agar saudara berbuah !
Bagian berikutnya, setiap ranting yang berbuah
akan dibersihkannya. Wooww…! Keduanya digarap oleh Sang Tukang Kebun. Yang tidak
berbuah, dipindahkan, yang berbuah dibersihkan !
Di bersihkan agar berbuah lebat |
Saat dibersihkan tentunya bukan dengan lembut
seperti ibu yang sedang menyulam, tetapi dibersihkan dari hama, ulat, kutu, atau benalu,
atau hal-hal yang menghalangi pertumbuhan, serta pembuahan. Dibersihkan Tuhan
tidak menyenangkan, sakit, bisa berurai air mata, nyaris putus asa, tetapi
percayalah kepada Sang Bapa, itu akan membuat hidupmu lebih berbuah lebat.
Dibersihkan Tuhan bisa membuat kita sepertinya
menderita, seperti Ayub mengalami pengolahan berupa kebangkrutan, sakit
penyakit, ditinggalkan orang yang dikasihi (ingat, kasus Ayub ini tidak akan
diberikan kepada saudara, ini kasus khusus, Ayub orang yang tangguh, Tuhan tahu
kekuatannya). Satu hal yang perlu saudara ingat, saat dibersihkan Tuhan, Dia
tidak akan memberikan pencobaan melebihi kekuatanmu !
,
Ada kalanya Tuhan sedang membersihkan hati saudara, untuk mengampuni orang yang menyakiti saudara, merugikan serta melakukan hal yang jahat dalam hidupmu, hal itu tidak menyenangkan, tetapi itu berguna agar saudara berbuah lebih lebat lagi. Ada kalanya Tuhan sedang membersihkan saudara dari kepahitan, sifat mau menang sendiri, semua itu tidak menyenangkan. Belum lagi kalau Tuhan bersihkan dari kesombongan, eh... tiba-tiba saudara mengalami peristiwa direndahkan orang, diomelin orang tanpa sebab, ada saja peristiwa yang membikin jengkel, hati ingin berontak, ingin marah, eitts...sabar dulu bradder en sista... saudara sedang dibersihkan Tuhan, supaya berbuah lebat.
Jadi gak perlu stress saat mengalami pembersihan
Tuhan dalam hidupmu, saat lagi ada banyak masalah, satu belum beres, eh udah
ada masalah yang lebih besar lagi, gak selesai-selesai, rasanya kepingin cepat
mati saja, udah gak tahan lagi, jangan
cepat putus asa, Sang Tukang Kebun sejati tidak akan menjauh dari
hidupmu.
Dibersihkan agar
berbuah lebat. Saat dibersihkan, saudara merasakan adanya sentuhan
tangan Sang Khalik; didalam pencobaan itu justru kesempatan emas untuk melihat dan merasakan tangan Sang Khalik.
Have a
blessed day
Amin
ReplyDelete