Saturday, July 11, 2020

I AM THE TRUE VINE – 6

Daily Devotion – Alive & Transformed  
Serial The Great I AM  - 29

Yoh 15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Membaca ayat ini terkesan sadis sekali, dan ayat ini banyak sekali dipakai oleh pendeta untuk menakuti-nakuti jemaat, kalau tidak berbuah maka akan dipotongnya !! sesadis itukah sang tukang kebun? Kalau setiap ranting dipotong, lama kelamaan habislah itu pokok anggur.

Kata asli dari bahasa Gerika “dipotong” itu mengandung beberapa arti :
1) to raise up, elevate, lift up (mengangkat)
    1a) to raise from the ground, take up: stones
    1b) to raise upwards, elevate, lift up: the hand
    1c) to draw up: a fish
 2) to take upon one's self and carry what has been raised up, to bear (memindahkan)
 3) to bear away what has been raised, carry off
    3a) to move from its place
    3b) to take off or away what is attached to anything
    3c) to remove

Saya lebih cenderung kata “dipotong” diganti dengan kata “dipindahkan”. Didalam Pokok Anggur yang rimbun, ada beberapa ranting yang tidak terkena panas matahari, maka Sang Tukang Kebun akan mengangkat, atau memindahkan posisi ranting yang tidak terkena matahari  agar terkena sinar matahari dengan tujuan, agar terjadi pembakaran (fotosintesis) yang nantinya akan menyebabkan berbuah.

Bandingkan dengan ayat 6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

Sangat berbeda bukan? Di ayat 6 mengatakan, kalau sudah tidak tinggal didalam Yesus, tadinya pengikut Yesus lalu meninggalkan Yesus karena ingin menikah dengan orang tidak seiman, atau karena hal lainnya, itu sama seperti ranting yang sudah kering, sudah tidak ada kehidupan, sudah mati, yang nanti akan rontok sendiri dan jatuh kebawah, atau kalau tukang kebunnya rajin, maka ranting yang sudah kering itu dipatahkan dan dibuang, serta dibakar.

Itu menceritakan tentang orang yang sudah tidak ada lagi didalam Kristus, alias meninggalkan Yesus, maka kehidupan orang itu akan menjadi kering, karena terpisah dari Sang Kehidupan, terpisah dari Air Hidup, terpisah dari Sang Terang, tinggal menunggu waktunya saja, untuk dibuang ke tempat pembakaran.

DI ayat 2, menceritakan bahwa ranting yang tidak berbuah, akan dipindahkan. Ini adalah kebaikan hati dari sang Tukang Kebun agar ranting tersebut berbuah. Renungan kemarin Tuhan memerintahkan kita agar berbuah. Hari ini menjelaskan, kalau tidak berbuah, maka ada tindakan dari Sang Tukang Kebun untuk memindahkan posisinya. Ada yang Bapa kerjakan dalam hidup kita, agar kita berbuah. Saat dipindahkan dari tempat semula (comfort zone), rasanya tidak menyenangkan, karena selama ini tidak terkena panas matahari, lantas sang ranting akan merasakan panas matahari. Itu membuat dia merasa tidak nyaman, tetapi itu akan memproduksi buah. Tujuan Sang Tukang Kebun Sejati adalah untuk kebaikan sang ranting, agar  berbuah.

Ada kalanya kita merasa kok tiba-tiba ada hal yang tidak menyenangkan terjadi didalam hidup kita? kok tiba-tiba saya di phk? Tuhan sedang memindahkan posisi saudara, agar saudara berbuah !

Bagian berikutnya, setiap ranting yang berbuah akan dibersihkannya. Wooww…! Keduanya digarap oleh Sang Tukang Kebun. Yang tidak berbuah, dipindahkan, yang berbuah dibersihkan !

Passionately Pursuing Prayer — Praying Like Jesus
Di bersihkan agar berbuah lebat
Saat dibersihkan tentunya bukan dengan lembut seperti ibu yang sedang menyulam, tetapi dibersihkan dari hama, ulat, kutu, atau benalu, atau hal-hal yang menghalangi pertumbuhan, serta pembuahan. Dibersihkan Tuhan tidak menyenangkan, sakit, bisa berurai air mata, nyaris putus asa, tetapi percayalah kepada Sang Bapa, itu akan membuat hidupmu lebih berbuah lebat.

Dibersihkan Tuhan bisa membuat kita sepertinya menderita, seperti Ayub mengalami pengolahan berupa kebangkrutan, sakit penyakit, ditinggalkan orang yang dikasihi (ingat, kasus Ayub ini tidak akan diberikan kepada saudara, ini kasus khusus, Ayub orang yang tangguh, Tuhan tahu kekuatannya). Satu hal yang perlu saudara ingat, saat dibersihkan Tuhan, Dia tidak akan memberikan pencobaan melebihi kekuatanmu !
Ada kalanya Tuhan sedang membersihkan hati saudara, untuk mengampuni orang yang menyakiti saudara, merugikan serta melakukan hal yang jahat dalam hidupmu, hal itu tidak menyenangkan, tetapi itu berguna agar saudara berbuah lebih lebat lagi. Ada kalanya Tuhan sedang membersihkan saudara dari kepahitan, sifat mau menang sendiri, semua itu tidak menyenangkan. Belum lagi kalau Tuhan bersihkan dari kesombongan, eh... tiba-tiba saudara mengalami peristiwa direndahkan orang, diomelin orang tanpa sebab, ada saja peristiwa yang membikin jengkel, hati ingin berontak, ingin marah, eitts...sabar dulu bradder en sista... saudara sedang dibersihkan Tuhan, supaya berbuah lebat. 

Jadi gak perlu stress saat mengalami pembersihan Tuhan dalam hidupmu, saat lagi ada banyak masalah, satu belum beres, eh udah ada masalah yang lebih besar lagi, gak selesai-selesai, rasanya kepingin cepat mati saja, udah gak tahan lagi,  jangan cepat putus asa, Sang Tukang Kebun sejati tidak akan menjauh dari hidupmu.

Dibersihkan agar  berbuah lebat. Saat dibersihkan, saudara merasakan adanya sentuhan tangan Sang Khalik; didalam pencobaan itu justru kesempatan emas untuk melihat dan merasakan tangan Sang Khalik. 

Have a blessed day

1 comment: