Daily
Devotion – Alive & Transformed
Serial
The Great I AM - 32
Mari kita lanjutkan renungan kemarin.
Pekerjaan yang Mesias lakukan adalah :
a. menyampaikan kabar baik bagi orang miskin
b. memberitakan pembebasan kepada orang tawanan
Bagi Orang Yahudi yang pada zaman itu sedang dijajah oleh
pemerintahan Romawi, maka mereka sangat menantikan Mesias yang akan membebaskan
mereka dari penjajah. Itu sebabnya saat mereka mengalami mujizat lima roti dan
dua ikan, mereka ingin mengangkat Yesus sebagai raja, untuk memimpin revolusi
melawan pemerintah Romawi.
Yohanes Pembaptis sendiri sempat bertanya-tanya, saat dia
berada didalam penjara, mungkin Yohanes mengharapkan Yesus datang membebaskan
dia karena salah satu tugas Mesias adalah membebaskan tawanan. Tetapi Yesus
tidak melakukannya. Ketika dia duduk di dalam penjara, dia mendengar hal
tentang Yesus dan apa yang Yesus kerjakan –
yaitu memberitakan Injil. Akan tetapi semua laporan yang dia terima dari
murid-muridnya adalah tentang kebaikan dan kemurahan Yesus kepada orang-orang.
Dia menyembuhkan orang yang sakit dan yang buta. Dan Yohanes Pembaptis mulai
merasa tidak tenteram. Mengapa dia merasa tidak tenteram? Karena dia tidak
membayangkan bahwa Mesias, Juruselamat dunia, akan mengerjakan hal-hal seperti
ini. Jika saudara mengamati kembali khotbahnya di Matius pasal 3 dan Lukas
pasal 3, di sana Yohanes berbicara bahwa Mesias yang akan datang itu akan
membersihkan tempat pengirikan dengan api. Dia akan membakar debu jerami dengan
api. khotbah Yohanes Pembaptis, pusat perhatiannya adalah pada penghakiman,
bukannya anugerah.
Yohanes tidak melihat Yesus sedang menghakimi orang-orang.
Dia tidak melihat api yang membakar debu jerami. Dia tidak melihat penghakiman
atas dosa di Israel. Yang dia lihat adalah Yesus yang mengerjakan hal-hal yang
berbeda dengan yang dia kerjakan. Ketika raja Herodes berbuat dosa, Yohanes
Pembaptislah yang maju menegur raja. Akan tetapi yang dia lihat Yesus justru
menjadi sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Yohanes menjadi kebingungan.
Mana penghakimannya? Yohanes Pembaptis merindukan datangnya penghakiman atas
dosa. Semua nabi menghardik dosa. Tetapi Yesus malahan makan dengan pemungut
cukai dan orang berdosa. Kali ini Yohanes Pembaptis sangat bingung. Dia melihat
Roh Kudus datang ke atas Yesus saat ia dibaptis. Dan Allah sudah berkata pada
Yohanes Pembaptis bahwa jika ia melihat Roh Kudus turun pada seseorang, maka ia
akan tahu bahwa orang itu adalah Mesias, Juruselamat dunia. Yohanes Pembaptis
tahu Yesus adalah Mesias, dan dia percaya akan hal itu, tetapi apa yang
dilakukan Yesus beda jauh dengan apa yang diharapkan.
Kadang kala kita mengharapkan Tuhan menolong hidup kita
sesuai dengan keinginan kita, kemauan kita. kita coba atur Tuhan sesuai dengan
cara kita. ini tidak benar, Tuhan tahu apa yang Dia perbuat, jalanNya jauh
lebih sempurna dari jalan kita. kita hanya melihat sebatas didepan mata, tetapi
Tuhan dapat melihat jauh kedepan.
Yohanes memerintahkan murid-muridnya untuk menanyakan hal
ini kepada Yesus, dia meminta penjelasan.
Ia memanggil dua orang
dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan, “Engkaukah yang akan
datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” Ketika kedua orang itu
sampai kepada Yesus, mereka berkata, “Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya
kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang
lain?” Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan
penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada
banyak orang buta. Lalu Yesus menjawab mereka, “Pergilah, dan katakanlah kepada
Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta
menjadi sembuh, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang
miskin diberitakan kabar baik. Berbahagialah orang yang tidak menolak Aku.”
(Luk 7:19-23)
Yesus seolah-olah sedang memberitahu Yohanes Pembaptis,
“Jika engkau telah mengerti apa yang telah dinubuatkan oleh Yesaya, apa Firman
Allah yang dinubuatkan oleh Yesaya, maka kamu tidak akan kecewa denganku. Bagian-bagian
seperti Yesaya 29:18-19, 35:5-6 dan 61:1 *. Jika kamu sudah memahami ayat-ayat
tersebut, maka kamu tidak akan tersandung dengan apa yang aku kerjakan. Malahan
kamu akan melihat bahwa yang aku kerjakan ini adalah penggenapan dari nubuatan
tentang Mesias.”
*Yes 29:18 Pada waktu
itu orang-orang tuli akan mendengar perkataan-perkataan sebuah kitab, dan lepas
dari kekelaman dan kegelapan mata orang-orang buta akan melihat. 29:19 Orang-orang
yang sengsara akan tambah bersukaria di dalam TUHAN, dan orang-orang miskin di
antara manusia akan bersorak-sorak di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel!
Yes 35:5-6 Pada waktu
itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan
dibuka. 35:6 Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut
orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan
sungai di padang belantara;
Kapankah ayat-ayat itu di genapi? Adakah dalam catatan sejarah nabi atau orang besar yang melakukan perbuatan demikian selain Yesus? Tidak ada satupun!
Yesus tidak membebaskan Yohanes Pembaptis dari penjara,
Yohanes mengerti apa yang disampaikan Yesus, dia menerima kondisi dan situasi yang dia hadapi.
Yesus tidak membebaskan secara fisik orang yang tertawan,
tetapi DIA membebaskan roh dan jiwa setiap pengikutNya, mereka yang terikat
oleh sakit penyakit, mereka yang terbelenggu oleh ikatan dosa, mereka yang
jiwanya terpenjara oleh setan, tidak memiliki kebebasan, tidak memiliki
sukacita, damai, Yesus membebaskan.
Yesus membebaskan orang yang terikat oleh setan, orang yang kerasukan setan, orang gila dari Gadara menjadi tawanan setan selama bertahun-tahun, Yesus datang untuk membebaskan orang tsb. Wanita yang kedapatan berzinah, dibebaskan oleh Yesus dari belenggu perzinahan.
Yesus membebaskan kita dari setiap belenggu, ikatan, maupun
kurungan. Adakah hal yang mengikat dan tidak bisa lepas dalam hidupmu? Adakah hidupmu
terbelenggu? Adakah jiwamu tertekan?
Yesus Sang Mesias, Dialah pembebasmu!
Have a blessed day !
Amiiiin..🙏🙏
ReplyDelete