Thursday, July 16, 2020

I AM HE - 4

Daily Devotion – Alive & Transformed 
Serial The Great I AM  - 33

Kita lanjutkan renungan kemarin.

Pekerjaan yang Mesias lakukan adalah :
a. menyampaikan kabar baik bagi orang miskin

b. memberitakan pembebasan kepada orang tawanan
Pikiran  menjadi tempat pertempuran antara kehendak Allah atau kehendak daging. Setan banyak kali menyerang pikiran kita dengan berbagai macam cara, kalau didalam pikiran kita kalah maka kita menjadi lemah. Dosa dimulai dari pikiran. 

Sewaktu setan menggoda Hawa, setan menggodanya melalui pikiran, Hawa melihat buah pengetahuan baik dan jahat, timbul keinginannya untuk menjadi seperti Allah, mengetahui hal yang baik dan jahat, mengetahui hal yang baik tidak masalah, tetapi mengetahui hal yang jahat menjadi masalah. 

Mengetahui yang jahat, bukan berarti tahu bahwa hal ini tidak baik saja, tetapi ingin mencoba hal yang jahat. Tentunya sebagai orangtua kita gak ingin anak-anak kita mengenal yang jahat, atau belajar hal yang jahat, seperti membunuh, memfitnah, berjudi, berjinah, dsb. Itu sebabnya Tuhan melarang. Sama seperti kita melarang anak-anak kita untuk mengunjungi website porno, mengunjungi tempat yang membahayakan, yang nantinya bisa menimbulkan keinginan dan akhirnya kebablasan dan tidak bisa lepas. 

Banyak orang ditawan dalam pikirannya dengan berbagai macam hal, seperti kekuatiran, hidupnya penuh kuatir, tentang masa depan, tentang karir, tentang jodoh, setiap hari penuh kekuatiran. Ada jugayang pikirannya terbelenggu dengan kekesalan, melihat si A jadi jengkel, melihat si B tambah mangkel, semua orang menjadi menyebalkan dimatanya. Ikatan perzinahan, membuat orang berpikir kotor, dan tidak bisa lepas. Ikatan judi, membelenggu orang menjadi kecanduan, meski sudah bangkrut masih saja berjudi dengan meminjam hutang sini sana, gak bisa lepas. Belenggu kesedihan, mengasihani diri sendiri, membuat orang gak bisa move on dari kesedihan dan kepedihan hatinya, terus menerus tersiksa dengan rasa sedih, dan penyesalan.

Semua contoh ikatan, belenggu, tawanan, itu akan dibebaskan oleh Sang Mesias. Yoh 8:36 jika Sang Putra itu memerdekakan kamu, maka kamu sesungguhnya mengalami kemerdekaan penuh. hanya Yesus yang sanggup membebaskan setiap orang dari belenggu dosa, tawanan pikiran, ikatan yang menyiksa. Dia datang untuk itu !

C. Memberikan penglihatan bagi orang buta
Tahukah saudara bahwa Yesus tercatat lebih banyak menyembuhkan orang buta, ketibang penyakit lainnya? Salah satu tugas dari Mesias adalah memberikan penglihatan kepada orang buta.
Secara fisik Yesus menyembuhkan orang buta. Ada orang yang buta dari sejak lahir, ada pengemis buta di pinggir jalan, Tuhan celikkan mata mereka untuk dapat melihat.

Tetapi buta tidak hanya secara fisik saja, orang Farisi dinilai oleh Yesus mereka juga orang buta, buta akan kebenaran, buta akan Firman Allah yang Sejati. Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang(Lukas 6:39)
Orang Farisi mereka sepertinya mengerti taurat Tuhan tetapi mereka sesungguhnya buta akan jalan kebenaran, bagaimana mungkin mereka bisa menuntun orang lain kedalam kebenaran?

Saudara bisa bayangkan apa yang terjadi kalau orang buta menuntun orang buta? Gak bakalan nyampe ke tempat tujuan, yang ada bisa-bisa jatuh terperosok. Bagaimana mungkin orang yang belum pernah ke Surga menuntun orang ke Surga? Bagaimana mungkin saudara menjadi pengikut orang yang belum pernah ke Surga tetapi menjanjikan akan membawa saudara ke surga? Tidak ada nabi yang pernah ke Surga dan balik lagi lalu membawa pengikutnya. Hanya Yesus, Dia berasal dari Surga yang Kekal, Dialah Jalan menuju ke Surga, kalau mau kesana, ya ikuti jalannya di dalam Yesus, no other way, its only one way.

Orang buta tidak mengetahui jalan yang ditempuhnya, butuh tuntunan, butuh bimbingan agar tidak salah melangkah, tidak salah jalan. Kita sama sepeti orang buta, yang tidak mengetahui jalan didepan sana, kalau ada pilihan didepan mata kita, kita tidak tahu apakah jalan ini akan berakhir baik ataukah maut. Kita tidak tahu apakah kalau rencana yang kita akan ambil akan membawa dampak buruk bagi hidup kita ataukah mendatangkan sukses.  kita tidak tahu akan hari esok, kita butuh tuntunan Tuhan.

Sewaktu Tuhan membawa bangsa Israel masuk ke tanah Pernjanjian, Tuhan berkata kepada  Yosua :  hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu, Yos 3:4. Tabut pernjanjian adalah berbicara tentang hadirat Allah, keberadaan Allah. Bangsa Israel semasa di padang gurun, dituntun oleh tiang awan dan tiang api yg muncul diatas tabut perjanjian. Itu menjadi tuntunan perjalanan hidup mereka di padang gurun.

Sewaktu mereka memasuki tanah pernjanjian, tabut Allah tetap menjadi pedoman mereka untuk memasuki tanah Kanaan, karena jalan yang akan mereka tempuh belum mereka lalui. Kehidupan yang kita jalani, hari demi hari belum pernah kita tempuh sebelumnya, kita tidak tahu apa yang akan terjadi minggu depan, bulan depan, tahun depan, karena kita belum ada disana, kita seperti orang buta yang melangkah, kita butuh Tuhan, kita butuh arahan Tuhan agar bijak dalam mengambil keputusan, kita butuh tuntunan tongkat gembala untuk mengarahkan hidup kita.

Bukankah the Great I AM mengumpamakan diriNya sebagai Gembala yang baik yang menuntun kawanan dombanya, untuk menemukan serta membawa kita kepada padang rumput yang hijau dan air yang tenang?

Tuhan Yesus ingin memberikan penglihatan kepada orang buta, mungkin kita buta akan kebenaran, Yesus mau mencelikkan mata kita. mungkin kita buta akan akan tuntunan Tuhan, gak tau kehendak Allah, gak tau jalan yang ditempuh, Tuhan mau mencelikkan mata kita. mungkin pula kita buta, tidak melihat tangan Tuhan yang sedang bekerja atau pertolongan Tuhan, kita minta Tuhan celikkan mata kita, agar bisa melihat karya Tuhan, agar bisa melihat tangan Tuhan didalam hidup kita. karena ada orang yang tidak bisa melihat bahwa Tuhan sebenarnya sedang bekerja dalam hidupnya, Tuhan sedang menolong dirinya. 

Hagar matanya buta, tidak melihat ada sumber mata air di hadapannya, dia menangis tersedu-sedu, merasa dirinya paling malang, sengsara, merasa dirinya tidak berdaya, menangisi anaknya, Ismael yang sedang sekarat kehausan, sedang dia sendiri sebagai ibu, tidak bisa melakukan apapun juga. Dia menangis dengan nyaring, apa yang dilakukan TUHAN ? Kej 21:19 Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.

Ya, Tuhan MENCELIKKAN MATA Hagar ! kita perlu Tuhan mencelikkan mata kita, agar kita dapat melihat.

Lukas 18:41 "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"


LORD I WANT TO SEE !

Have a blessed day !


No comments:

Post a Comment