Daily Devotion – Alive & Transformed
Serial The Great I AM
- 37
Kalau kepada perempuan Samaria, Orang buta yang barus saja
disembuhkan, Yesus menyatakan diriNya sebagai Mesias, bagaimana terhadap
murid-muridNya? Ya, Tuhan Yesus juga menyatakan diriNya juga sebagai Mesias
kepada murid-muridNya.
Matius 16:13-20
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya
kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka:
“Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada
pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus
bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon
Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya:
“Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu
kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau
adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan
alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan
Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang
kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.” Lalu Yesus melarang
murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia Mesias.
Jawaban Simon Petrus dibenarkan oleh Yesus sendiri. Bahkan
Yesus menegaskan bahwa Simon bisa menyatakan hal demikian karena Allah Bapa
sendiri telah menyatakan hal itu kepadanya.
Diatas pernyataan Yesus sebagai Mesias inilah DIA mendirikan
jemaatNya. Landasan utama dari gereja dan pengajarannya, adalah YESUS sebagai
Juruslamat dunia, Mesias, yang diutus dari Allah. Dan Tuhan memberikan kunci kerajaan
surga kepada gereja, artinya melalui pernyataan Yesus sebagai juruslamat dunia,
siapapun dapat masuk ke dalam kerajaan Surga.
Tidak hanya itu saja, Tuhan memberikan Otoritas untuk
Gereja/jemaat. Apa yang kita ikat di dunia akan terikat di Surga. Dan apa yang
kita lepaskan di dunia akan terlepas di Surga. Suatu ayat yang luarbiasa…!! Jadi
apa yang kita katakan, di bumi ini akan terjadi di Surga, apa yang kita
lepaskan di bumi ini akan terlepas di Surga.
Maksud "mengikat dan melepaskan" ini seberarnya
merujuk kepada ekspresi hukum teknis dalam kehidupan orang Yahudi kuno. Makna
"mengikat" adalah untuk membatasi. Yaitu untuk membatasi dan dalam
arti hukum, yaitu: "untuk melarang sesuatu". Di sisi
berlawanan "melepaskan" adalah untuk memberikan kebebasan yang dalam
arti hukum berarti "mengizinkan sesuatu".
Jadi kepada kita diberikan otoritas untuk “melarang sesuatu”
serta “mengizinkan sesuatu”. Apa yang
kita katakan itu yang akan terjadi.
Kalau saudara berkata, aku ikat/larang sakit penyakit,
kelemahan tubuh, maka di alam roh juga terjadi. Kalau saudara berkata, aku
lepaskan damai sejahtera, sukacita, maka terjadi seperti apa yang saudara katakan.
Masalahnya banyak orang Kristen hanya diam. Saat melihat
persoalan, kesusahan, menghadapi tekanan, sakit penyakit, stess, kerugian, bangkrut, persoalan bertubi-tubi, banyak
orang Kristen hanya pasrah, “Ya sudahlah, mungkin ini rencana Tuhan dalam hidup
saya, mungkin ini kehendak Tuhan dalam hidup saya. Mungkin ini salib yang harus
saya pikul supaya saya bertobat.” Itu keliru
!
Tuhan tidak pernah membuat orang menderita supaya orang itu
bertobat. Tuhan tidak pernah membuat orang menjadi sakit supaya orang itu
bertobat. Tuhan tidak pernah membuat orang menjadi miskin bangkrut supaya orang
itu bertobat. Tuhan tidak pernah membuat tsunami supaya orang-orang bertobat.
Tidak pernah! Ini bukan cara-cara Tuhan untuk membuat orang bertobat.
Alkitab jelas mengatakan, “Pencuri datang hanya untuk
mencuri dan membunuh dan membinasakan, tetapi Yesus datang supaya kita
mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Amin! Iblis bisa
membuat orang menderita, tetapi ketika Yesus datang, orang yang menderita
dibebaskan oleh Yesus.
Yakobus 1:17: 17Setiap
pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,
diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan
karena pertukaran. Alkitab mengatakan bahwa setiap pemberian yang baik dan
setiap anugerah yang sempurna datangnya dari atas, diturunkan oleh Bapa segala
terang, pada-Nya tidak ada perubahan atau pertukaran.
Dari atas, dari sorga, Bapa segala terang, hanya menurunkan
kepada kita pemberian yang baik dan anugerah yang sempurna, karena di sorga
Bapa tidak memiliki sesuatu yang buruk yang Bapa bisa berikan kepada kita.
Pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran, artinya, sekali
Dia memberi yang baik, selamanya Dia tetap berikan yang baik. Tidak akan pernah
terjadi: hari ini Bapa memberi yang baik, besok Bapa beri yang tidak baik.
Jadi penderitaan bukan berasal dari Yesus, sakit penyakit
bukan berasal dari Yesus, miskin bangkrut bukan berasal dari Yesus, termasuk
bencana alam juga bukan berasal dari Yesus. Tuhan Yesus tidak ada di balik
semuanya itu. Jangan pernah menyalahkan Yesus, jadi tidak ada yang salah dengan
Yesus.
Sekarang, kepada jemaat Tuhan, diberikan satu otoritas untuk
melarang (mengikat) dan mengizinkan (melepaskan), tinggal dari pihak kitanya,
maukah kita SPEAK OUT atau tidak. Jangan diam saja, saat kesehatan saudara di
grogoti, jangan diam saja saat belalang pelahap mengerogoti hasil ladangmu,
halau…!! Jangan diam saja, saat iblis merusak anak-anakmu, jangan diam saja,
saat berkat Tuhan habis ditipu orang, jangan diam saja saat hidupmu terancam..!
BERBICARALAH, KATAKANLAH…aku tidak ijinkan, aku ikat aku batasi, aku tidak
ijinkan sakit penyakit ada didalam tubuhku, aku tidak ijinkan setan merusak
masa depan anak-anakku, aku tidak ijinkan malapetaka, kerugian, bangkrut,
terjadi didalam hidupku.
Jangan hanya mengikat saja, tetapi lakukan juga MELEPASKAN
atau Mengizinkan, aku lepaskan damai sejahtera turun atas keluargaku, aku
lepaskan sukacita ada atas anak-anaku yang sedang sekolah, aku lepaskan
ketentraman dalam batinku, dan selanjutnya.
Mulailah berkata-kata, mulailah berbicara kepada masalah atau
situasi yang engkau hadapi, apa yang saudara inginkan terjadi, katakanlah !!
saudara punya otoritas dari Tuhan !!
kuncinya sudah diberikan kepada saudara, tinggal saudara mau menggunakannya atau tidak ! saudaralah pemegang kuncinya. pakailah kunci itu untuk membuka dan mengunci.
Ayat yang diatas ada berkaitan erat dengan,
Matius 21:21 Yesus
menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan
tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan
pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah
dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi. 21:22 Dan apa saja yang
kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
Kemudian dengan ayat ini
Yoh 14:13 dan apa juga
yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan
di dalam Anak. 14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku
akan melakukannya.
Jadi disini cukup jelas, kepada kita diberikan otoritas
untuk mengikat dan melepaskan, dan otoritas itu ada didalam nama Yesus. kepada
kita diminta untuk BERBICARA atas OTORITAS KRISTUS.
KATAKANLAH kepada situasi yang saudara hadapi hari ini,
KATAKANLAH kepada masalah yang engkau hadapi hari ini, apa yang saudara
inginkan terjadi didalam hidupmu, KATAKANLAH !!
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment