Thursday, July 2, 2020

I AM THE WAY, THE TRUTH, and THE LIFE -5


Daily Devotion – Alive & Transformed 
Serial The Great I AM  - 21

I Am the Life

John 10:10 "The thief comes only to steal and kill and destroy; I have come that they may have life, and have it to the full. ... “I am the good shepherd; I know my sheep and my sheep know me- just as the Father knows me and I know the Father—and I lay down my life for the sheep."

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan hidupnya bagi domba-dombanya;

Jesus gave me the fullness of life! | By this all will know

Disini Yesus tidak hanya mengambarkan bagaimana Dia memimpin dan menyuplai kebutuhan domba-dombaNya agar tetap hidup, tetapi juga berbicara tentang kematiannya diatas kayu salib, rela memberikan hidupNya, nyawaNya untuk domba-dombaNya.

Jika ayat diatas benar, lantas mengapa umat Kristen masih bergumul dalam hidup? Kenapa kita masih mengalami kesusahan, penderitaan, bahkan kekurangan? Bukankah Yesus sebagai gembala yang baik, akan memberikan kita hidup yang berkelimpahan? 

Jawabannya, karena kehidupan kita di dunia ini bukan point utamanya, itu hanya sementara. Kaya-miskin, cantik-jelek, tinggi-pendek, sehat-sakit, pintar-bodoh, gemuk-langsing, itu semua hanya sementara saja, selama kita hidup didunia ini, dan itu tidak menentukan kita memasuki hidup yang kekal.

Kehidupan kita di bumi ini hanyalah seperti setitik air di samudra raya, masih ada hal-hal yang lebih besar lagi yang akan kita jalani setelah kematian. Dan kesempatan untuk menggapainya, mempersiapkannya, ada selama kita hidup di dunia ini.

Yesus mengajarkan agar yang kita harus perhatikan bukanlah kehidupan didunia ini, tetapi kehidupan yang kekal. Yesus menawarkan hidup yang kekal kepada siapa saja. Ada kehidupan sesudah kematian, selama kita menjalani hidup, ada kesempatan untuk kita mempersiapkan hal itu. Terlalu banyak berkutat dengan hal yang fana, menghabiskan banyak waktu, tenaga, air mata, pikiran, hati dan jiwa untuk sesuatu yang akan kita tinggalkan, itu seperti hal yang menjaring angin.

Pengkotbah 2:11 Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari.

Ayat ini dan ayat selanjutnya tidak menyarankan kita untuk berhenti bekerja, ataupun menutup usaha, bisnis, tetapi ayat ini mengemukakan satu fakta, bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan kalau fokusnya hanya untuk di bumi ini saja, tanpa melibatkan diri kita dalam persiapan hidup yang kekal, akan menjadi sia-sia.

Saat Yesus menyatakan diriNya sebagai, the way, the truth, and the life, Dia sedang memberikan kepada kita cara yang lebih baik untuk kita menjalani hidup di bumi ini. Dengan mengikut Dia serta berjalan bersama dengan Dia, maka kita akan dibawanya ke dalam kehidupan yang lebih berarti dari caranya kita menjalani hidup sendiri.

Dengan tinggal diam didalam Yesus serta mengikuti ajaranNya, justru kehidupan kita lebih produktif, caranya kita menjalani kehidupan sehari-hari, bekerja, belajar, akan menjadi lebih tenang, lebih tentram, damai, tidak kuatir, kita memiliki pegangan hidup untuk bersandar dan berharap.

Have  a blessed day !

No comments:

Post a Comment