Daily Devotion – Alive & Transformed
Yohanes 5:1-18 Mujizat orang Lumpuh disembuhkan
Yoh 5:1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. 5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya 5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
Yohanes melukiskan bahwa ada orang lumpuh yang berbaring disana di pintu gerbang domba. Sedangkan Yesus berkata, didalam Yoh 10:7 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
Di pintu gerbang domba ada sejumlah besar orang sakit, yang mereka nantikan bukan SANG GEMBALA AGUNG, tetapi mereka menantikan kedatangan malaikat yang akan menggoncangkan air kolam dan membawakan mujizat untuk satu orang saja.
Yesus datang kesana, DIA lah pintu bagi domba-domba itu, supaya mereka yang datang kepadaNya mereka akan selamat, dan menemukan padang rumput, untuk kebutuhan mereka. Sayangnya mereka semua tidak mengenali DIA.
Yesus menghampiri satu orang lumpuh yang dikatakan sudah 38 tahun menjadi orang lumpuh. Dia menanyakan sebuah pertanyaan, yang kita semua rindu jika pertanyaan itu di tanyakan kepada kita. “Maukah engkau sembuh?”
Orang sakit itu menjawab: saya selalu keduluan sama yang lain untuk terjun ke kolam. Dia menantikan malaikat untuk datang dan menggoncangkan kolam, tetapi sesungguhnya yang ada dihadapan Dia, ada Boss dari para malaikat, sayangnya DIA tidak mengenalinya.
Tiga puluh delapan tahun dia berada didalam pengharapan yang tidak pasti, berada dalam penantian. Pernahkan saudara menanti selama 38 tahun? Mungkin kalau kita menanti selama 3 atau empat tahun masih wajar, tetapi ini separuh dari hidupnya, berada didalam penantian, dia berdoa, belum dijawab-jawab. Ada yang sudah berdoa belasan tahun, akhirnya berhenti karena rasanya gak mungkin dijawab. Sedangkan orang lumpuh ini 38 tahun, ingin sembuh.
Tetapi waktu menanti 38 tahun dirobah Tuhan sebatas kalimat angkat tempat tidurmu dan berjalanlah. Berapa detik kalimat itu diucapkan? Mungkin 5 detik? Hanya dengan hitungan detik, orang lumpuh tsb disembuhkan.
Kalau Tuhan sudah menjawab, sesuatu bisa berubah dalam sekejap. Yusuf berada dipenjara selama sekian waktu, pada saat Tuhan menjawab dan bertindak, dalam satu hari, dia langsung menjadi orang top kedua di seluruh tanah Mesir. Kalau Tuhan sudah bertindak, kita tidak pernah menyangka akan secepat itu penyelesainnya. Karena itu jangan lelah dalam dalam penantian, jangan capek untuk berharap.
Segala sesuatu ada waktunya, nantikan waktunya Tuhan, itu yang terbaik, jangan terburu-buru, nanti salah melangkah. Jangan mendahului waktunya Tuhan, nanti banyak masalah didepan.
Kita tunggu saat Tuhan. Kalau rejeki belum datang jangan bersungut. Tender belum dimenangkan, jangan bersungut. Berserah saja. Bilang “Tuhan, aku cuma tunggu saat Mu.” Kalau saatnya Tuhan tiba. Kita gak usah cari tender, tender yang cari kita. Kalau saat Tuhan tiba kita gak usah cari jodoh, jodoh cariin kita.
Yohanes tidak mencatat setelah orang lumpuh disembuhkan masih ada lagi orang yang disembuhkan, kalau memang hanya satu orang saja, sayang sekali, padahal disana banyak orang sakit yang sedang menantikan kesembuhan. Sang Tabib Agung ada disitu, tapi mereka tidak mengenalinya. Saat Tuhan melawat umatNya, jangan sampai kita terlewatkan, Bartimeus orang yang buta, saat mendengar Tuhan Yesus sedang lewat dia berseru dengan suara nyaring, orang lain memerintahkan untuk diam, tetapi dia tidak peduli, dia terus berteriak-teriak, sampai Tuhan mendengarnya…! Jangan pernah berhenti berseru kepada Tuhan, DIA akan menghentikan langkahnya dan menghampiri saudara. Dialah pintu gerbang domba, dimana domba-domba yang masuk melalui DIA akan menemukan pemeliharaan.
Haleluya…!
Have a blessed holiday..!
No comments:
Post a Comment