Monday, August 31, 2020

Menanggalkan Jubah

Daily Devotion - Alive and Transformed

Yoh 13: 4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,

Kepemimpinan dalam dunia kekristenan dikenal sebagai Servanthood Leadership, kepemimpinan yang berjiwa hamba. Kepemimpinan Kristen bukan dikenal sebagai orang yang duduk di bangku kepemimpinan dan memerintahkan ini itu kepada orang yang ada dibawahnya. Yesus memberi contoh sebagai pemimpin yang melayani.

Yesus menanggalkan jubahnya. Jubah atau kalau zaman sekarang itu, seperti Jas, itu sebagai pelengkap pakaian zaman dahulu kala. Jubah itu menentukan apakah orang itu berasal dari kalangan atas atau kalangan rakyat jelata. Jubah dapat membuat orang melirik dengan kekaguman, jelus, ataupun sinis. Orang banyak dinilai berdasarkan jubah yang dikenakan.

cobalah saudara berbelanja ke satu toko, bandingkan pelayanan yang saudara dapatkan, saat saudara memakai kaos dengan saudara memakai pakaian lengkap dengan jas. pastilah orang yang melayani anda, akan berbeda pelayanannya. kenapa demikian? karena Jubah yang anda kenakan !

Orang rela mengocek dompetnya untuk membeli Jas yang mahal, buatan tailor terkenal, karena selain bagus, kualitas tinggi, juga ada nilai tersendiri, satu kebanggaan. Bedalah, pakai jas seharga 25 juta rupiah dengan jas 2 juta. katanya, kalo make jas yang mahal, serasa jalan tidak napak di bumi, jalanpun sambil kepala dongak keatas dikit...awassss...kesandung..!

Yesus menanggalkan jubahNya, berbeda dengan Bartimeus yang menanggalkan jubahnya. kalau Bartimeus selama ini mengenakan jubah "pengemis" saat Yesus memanggil dia, segera dia tinggalkan jubahnya yang selama ini melekat ditubuhnya. saat kita mengikut Yesus, ada jubah-jubah yang harus kita tanggalkan, mungkin jubah self pity, jubah kesombongan, jubah merasa tidak layak, jubah dosa, tanggalkan itu semua, dan datang menghampiri Yesus.

Saat Yesus menangalkan jubahNya, adalah berbicara mengenai identitas, image, ego, Yesus rela menanggalkan sesuatu yang dianggap orang sebagai hal yang berharga, dan mengambil handuk lantas melayani serta membasuh kaki murid-muridNya ! gak kebayang kan...? Yesus yang begitu mulia, yang baru saja di elu-elukan dan disambut banyak orang, bahkan ada yang mempromotekan dia untuk menjadi raja, sekarang Dia menanggalkan jubahNya !!

Berbicara tentang melayani Tuhan adalah berbicara tentang penanggalan jubah. saudara harus siap saat orang tidak melirik saudara, saat orang tidak memuji, atau tidak mengenali pelayanan saudara. Pelayanan ada yang didepan mimbar ada yang dibelakang layar, kebanyakan orang mengenali pelayanan didepan mimbar, padahal pelayanan di depan mimbar dapat terlaksana dengan baik, karena adanya orang yang bersedia membayar harganya untuk melayani dibelakang layar.

Saat Covid 19 meningkat di Singapore, kebanyakan para pekerja dari India di karantina, sehingga tidak bisa melakukan tugasnya, sebagai pemotong rumput, pembersih jalanan, hasilnya, di daerah dekat tinggal saya, sedikit kumuh, rumput ilalang tinggi, dan taman sedikit berantakan tidak terurus. Kehadiran pekerja kasar yang selama ini mungkin tidak dirasakan, ternyata berperan besar dalam menjadikan Singapore, negara yang rapi dan teratur.

Yesus menanggalkan jubahnya, baru membasuh kaki murid-muridNya, kalau membasuh kaki murid-muridNya tanpa menanggalkan jubahnya, malah ribet dan jadi penghalang. Melayani pekerjaan Tuhan adalah berbicara siap menanggalkan jubah.

Jesus Washes the Disciples' Feet: Preparation for Holy Week | Beyond  Mediocrity

have a blessed day !

 


No comments:

Post a Comment