Monday, August 24, 2020

Pelayan TUHAN

 Daily Devotion – Alive & Transformed  

"Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa."  Yohanes 12:26

Sebagai hamba atau pelayan Tuhan kita harus selalu mengikuti ke mana pun Dia pergi;  dan di mana pun ia berada di situ juga seharusnya kita berada  (ayat nas).  Artinya tunduk dan taat kepada kehendak Tuhan sepenuhnya, tidak boleh bekerja menurut kemauan sendiri karena tugas hamba hanyalah melakukan apa pun yang diperintahkan majikannya.

Seorang assistant rumah tangga, gak bisa kerja menurut kemauannya. Saat dia bekerja di rumah seseorang, dia harus mengikuti peraturan di rumah itu. mungkin peraturannya berbeda dengan caranya, tetapi yang dia harus ikuti adalah peraturan yang sesuai dengan majikannya. Misalkan majikan saudara gak suka masakan yang pakai santan, ya saudara jangan membuat masakan yang mengandung santan. Kalau tetap masak juga, Itu namanya cari masalah.

Ayat diatas harus dibaca sesuati konteks zaman dahulu. Seorang pelayan harus mengikuti kemana tuannya pergi, karena tugasnya adalah melayani tuannya. Mereka tidak melayani rangkap seperti zaman sekarang (membersihkan rumah, masak, nyuci, setrika, jaga anak, dll). Fokusnya hanya kepada tuannya saja. 

Our Call To Servanthood Is Forever And Faithful - Truth Immutable

 Komitmen pelayan Tuhan seharusnya demikian:  "Aku telah disalibkan dengan Kristus;  namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku."  (Galatia 2:19b-20).  Kita tidak mungkin dapat melayani Tuhan dengan benar apabila kita sendiri tidak mau melekat dan tinggal di dalam Dia.  Tuhan Yesus berkata,  "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku."  (Yohanes 15:4).  Jadi kita harus memiliki persekutuan intim denganNya supaya kita dapat mengerti apa yang Tuhan kehendaki untuk kita kerjakan, sebab kita tidak boleh sembarangan dalam melayani pekerjaan Tuhan.

Sejak hidup kita ditebus oleh darah Yesus, maka kita adalah milik Kristus, kita sudah di meteraikan menjadi milikNYA. Saudara dan saya adalah hamba-hambaNya. Hamba Tuhan bukanlah hanya pendeta, pastor, atau imam saja, tetapi juga semua dari kita yang sudah ditebus oleh Yesus.

Kalau kita adalah hamba Tuhan, maka kita tidak boleh hidup sembarangan, serampangan, suka-suka dewek, semau gue, ada aturan yang majikan kita buat, ada aturan yang TUHAN buat untuk kita lakukan.

TUHAN YESUS bukan majikan yang kejam, yang gak ada perasaan, atau ngasih kerjaan yang berat-berat, sehingga kita gak sanggup memikulnya.

Matius 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Itulah beban dan kuk dari Tuhan, jadi gak ada istilah beban pencobaan hidup yang terlalu berat sampai kita kepayahan dan ingin mati saja rasanya.  Semua yang kita jalani dalam hidup ini, ada ukurannya, ada takarannya, tiap-tiap orang beda. Jadi jangan berpikir sodara akan dicobai seperti Ayub. Gak semua orang akan mengalami pencobaan seperti Ayub, karena hanya Ayub yang sanggup. Tuhan tahu ukuran kekuatanmu. Tuhan tahu batas ketahananmu. Kalaupun engkau rasanya tidak sanggup lagi, itu bukan karena bebannya terlalu berat, tetapi karena caranya menangani dan mengatasi masalahnya, tidak sesuai aturannya Tuhan. Banyak masalah yang terjadi dalam hidup ini, karena kita sendiri yang buat.

Begitu juga dengan beban pelayanan yang Tuhan berikan kepada kita, kita masih bisa handle, sejauh kita mengikuti aturannya Tuhan, saat kita memakai kekuatan sendiri, justru banyak masalah yang timbul.

Pelayanan kepada Tuhan adalah pekerjaan Roh, maka dari itu kita harus memberi keleluasaan kepada Roh Kudus untuk bekerja.  Jadi kita melayani bukan dengan kekuatan atau mengandalkan pikiran kita sendiri, tapi sepenuhnya mengandalkan Roh Kudus dan berada di bawah kendaliNya sehingga pelayanan yang kita lakukan menjadi hidup dan penuh gairah.  "Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam."  (Zakharia 4:6b).

Have a blessed Monday !

 

No comments:

Post a Comment