Wednesday, August 5, 2020

SEVEN MIRACLES in JOHN –6

Daily Devotion – Alive & Transformed 

Yohanes 4:46-54 Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit. 4:47 Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati. 4:48 Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya." 4:49 Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati." 4:50 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. 4:51 Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. 4:52 Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang." 4:53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya. 4:54 Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.

Setelah Yesus menyelamatkan perempuan Samaria, Yohanes mencatatnya, Yesus menyembuhkan anak pegawai istana berkebangsaan Roma, dengan kata lain, orang non Yahudi. Matius (8:5)  mencatatnya sebagai penghulu lascar tentara Roma. Pelayanan Yesus sudah lintas budaya dan wilayah. Dia datang tidak hanya untuk orang Israel saja, tetapi juga Samaria, orang Romawi. Injil diberitakan ke seluruh dunia, tidak memandang suku, kaum dan bahasa.

Kota Kapernaum sangatlah terkenal pada waktu, karena kota itu menjadi lalu lintas utama pada zaman itu, dari Mesir menuju ke Syria, Mesir menuju ke Babilonia, Mesir menuju ke Mesopotamia, semua harus lewat kota Kapernaum. Nah di kota Kapernaum itulah orang-orang suka berhenti sejenak melepas lalah, mereka memberi makan rumput pada ontanya, beri rumput pada keledainya. Mungkin juga mereka minum teh, atau minum kopi sejenak, bisa jadi mungkin banyak warteg, pedagang asongan yang menjajankan jualannya. Singkatnya, kota Kapernaum kota yang sibuk, ramai dan banyak orang asing lalu lalang.

Anda bisa bayangkan di kota Kapernaum ada banyak manusia dari berbagai suku bangsa. Orang syria ada, Mesopotamia ada, babilonia ada, romawi ada, Yahudi ada, Samaria ada, Yudea ada, Galilea ada campur aduk disana.

Diantara orang sebanyak itu ada seorang yang disebut namanya Penghulu Laskar, jabatan yang tidak rendah. Ia memiliki kebutuhan khusus, anaknya sedang sakit keras dan hampir mati. Mungkin dia mendengar tentang Yesus yang sanggup menyembuhkan dan mengadakan mujizat, maka dia menghampiri Yesus dan memohon : “Guru, anak hamba sedang sekarat. Tolonglah!”

Matius lebih terperinci menjelaskan percakapan antara Yesus dan perwira ini. Yohanes tidak menuliskannya. Kita bandingkan kisahnya

Mat 8:5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: 8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." 8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." 8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." 8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. 8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, 8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." 8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.

Matius menuliskan ungkapan Yesus yang mengatakan,  iman sebesar ini Aku belum temukan diantara orang Israel. Karena pendengar dari kitab Matius adalah orang Israel. Sehingga Matius menyampaikan pesan ini. Sedangkan pembaca kitab Yohanes adalah universal, untuk siapa saja. Sehingga Yohanes tidak merasa perlu untuk menuliskan kalimat itu. tetapi yang kita garisbawahi adalah, iman dari perwira itu terhadap kuasa perkataan Yesus.

Just Say the Word!" - Soul Shepherding

Perwira itu mengerti akan otoritas, karena dia sendiri memiliki otoritas atas pegawainya, serta dia sendiri berada dibawah otoritas. Sewaktu Yesus memerintahkan dia pergi, tanpa perlu Yesus datang, dia percaya akan kuasa otoritas Yesus yang melintasi jarak dan waktu. Bagi dia tidak perlu Yesus datang ke rumahnya, cukup katakan ditempat saja. Bahkan dia minta, hanya sepatah kata saja, gak perlu doa yang panjang lebar, tinggi dan dalam atau ceramah berjam-jam, cukup satu patah kata saja, maka itu akan terjadi. Hebat ya..imannya…sampai Yesus memuji, “hebat amat imanmu. Aku belum pernah melihat iman sehebat ini diantara orang Yahudi.” “Besar imanmu. Pulanglah, anakmu sudah sembuh.”

Yesus Kristus adalah Tuhan atas jarak, waktu dan ruang, tidak ada yang dapat membatasi kuasa Tuhan. Yesus sekarang ada di Surga, kita di bumi, tidak ada yang membatasi kuasa Tuhan untuk bekerja menolong kita, meski berbeda ruangan.

Saudaraku apa nggak hebat punya Tuhan semacam itu. Dia bisa hadir di Singapore, Dia bisa hadir di Jakarta, Dia bisa hadir di Bandung, dia bisa hadir di Eropa, Dia bisa hadir di Amerika dan dimana-mana pada saat yang sama jikalau orang menjerit memanggil nama-Nya dimanapun orang itu berada, Tuhan ada disana.

Ruangan tidak bisa membatasi kuasanya, dinding tidak bisa membatasi kuasaNya. Sebab itu kita tidak perlu takut. sodara berdoa disini mertuamu di Jakarta sakit, doamu bisa menyembuhkan. Karena kuasa Tuhan melebihi segala ruangan, kuasa Tuhan melebihi lautan lembah dan gurun.

Tuhan yang kita sembah, Tuhan yang mendengar doa kita, Jangan iring Tuhan dengan ragu-ragu. Doa baru tiga kali gak tembus-tembus bersungut-sungut. “Tuhan apakah Engkau masih di Sorga atau sudah pindah alamat.”

Adanya peristiwa covid 19 ini membuat kita terbatas ruang geraknya, apalagi saat terjadi lockdown. Lantas apakah kuasa Tuhan juga kena lockdown? Tentu tidak, kita masih bisa mendoakan orang yang berkebutuhan meski kita tidak keluar rumah. Kuasa mujizat Tuhan masih bekerja sampai saat ini, meski kita tidak bisa bertemu muka, atau tanpa penumpangan tangan langsung.

Pesan Yohanes melalui peristiwa ini adalah, kuasa Yesus melintasi ruang, jarak dan waktu. Saat sodara mendoakan sanak family yang berada jauh di luar negri, ataupun di luar kota, ataupun berbeda tempat, doamu masih ampuh dan berkhasiat. Jangan ragu, miliki iman seperti perwira itu.

Pada waktu Yesus berkata, anakmu akan sembuh. Dia tidak melihat langsung, dia tidak mengalami langsung, tetapi dia percaya, dan dia pulang. Lantas dia mendengar laporan bahwa anaknya itu sudah sembuh. Dia penasaran dan menanyakan sembuhnya jam berapa, karena dia pengin tahu, apakah anak itu sudah sembuh karena barusaja minum Panadol ataukah sembuh beneran karena kuasa Yesus.

Dan pegawainya menyebutkan jam dimana Yesus mengatakan bahwa anaknya sembuh. Jadi anaknya itu sembuh bukan kebetulan, bukan karena di compress, bukan karena minum antibiotic, atau ditangani sinshe, akupuntur terkenal. Tetapi karena kuasa Yesus !

Iman perwira itu luarbiasa, dia percaya akan otoritas perkataan Yesus, dia katakan: Just say the word…katakan sepatah kata saja….maka masalahku akan selesai…

Ada kuasa didalam perkataan, katakan kepada masalahmu, katakan kepada penyakitmu, katakan kepada masalah yang membuat kepalamu puyeng tujuh keliling, katakan sepatah kata kepada persoalan yang menimpa anakmu, ibu bapakmu, engkong, popomu, maka itu akan terjadi…!! Ada kuasa didalam perkataanmu….katakan sepatah kata kepada masalah pekerjaanmu yang gak kelar-kelar, katakan sepatah kata kepada orang yang mengganggu hidupmu, katakan SEPATAH KATA saja !

sepatah kata !

have a blessed day !


1 comment: