Daily Devotion – Alive & Transformed
Petrus berjalan di atas air -23
Matius 14:31 Segera
Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang
kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"14:32 Lalu mereka naik ke perahu
dan anginpun redalah.
Saat Petrus berteriak, Yesus segera datang dan mengulurkan tanganNya,
memegang tangan Petrus untuk menahan tubuhnya agar tidak tenggelam. Yesus tidak
membiarkan Petrus tenggelam. Yesus pun tidak akan membiarkan saudara tenggelam,
saat saudara berteriak, Dia segera mengulurkan tanganNya dan menahan saudara
agar tidak tenggelam.
Every time you doubt you sink, whether you know it or not he pulls you back up |
Yesus berkata kepada Petrus: mengapa engkau bimbang…?
Sebenarnya apa sih yang Petrus bimbangkan? Tadinya dia sudah berjalan
diatas air, tadinya sudah terjadi mujizat Tuhan, tapi loh kok tiba-tiba malah
jatuh dan nyaris tenggelam? Petrus bimbang karena dirasanya tiupan angin yang
menerpa tubuhnya, menyadarkan dia akan keberadaannya, tadinya dia berfokus
kepada Yesus dan panggilanNya, tetapi saat dia mengalihkan perhatian kepada
tiupan angin, gelombang, dan keadaan sekeliling menyebabkan dia jatuh
tenggelam.
Penting bagi kita untuk tidak terpengaruh dengan keadaan sekitar kita. Saat
kita mengalihkan pandangan ke sekitar kita, bisa jadi tiupan angin akan membuat
kita ketar ketir, kebat kebit, akhirnya bimbang akan pertolongan Tuhan, ragu
akan pertolongan Tuhan.
Dampak Pandemic Covid 19 membuat banyak hati orang menjadi ketar-ketir,
saat melihat kiri kanan tumbang, hati menjadi bimbang. Saat mendengar tetangga
kena Covid, orang disekitar kena Covid juga, menjadi tambah kuatir. Maz 91:7
mengatakan : Walau seribu orang rebah di
sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.
Ada janji Tuhan didalam hidup kita. Meski kiri kanan orang berjatuhan, tetapi
itu tidak akan menimpa kita, dengan syarat di ayat pertama, Maz 91:1 …duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang
Mahakuasa
Kebimbangan membuat banyak kali kita salah langkah. Sarah bimbang akan
janji Tuhan, padahal Tuhan berjanji akan memberi dia seorang putra, Sarah
melihat dirinya sudah tua, sudah nenek-nenek, gak mungkin dia akan memiliki anak, sehingga
dia ambil jalan pintas, menyodorkan Hagar kepada suaminya. Apa yang terjadi? Terjadi
konflik dalam rumah tangganya, dan tidak hanya itu saja, keturunan Hagar dan
Sarai terus bertikai sampai hari ini.
Gambaran dari orang yang bimbang
hati, Yakobus menyatakan, "...orang yang bimbang sama dengan
gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin."
(Yakobus 1:6). Bimbang berarti tidak tetap hati (kurang percaya),
ragu-ragu; (merasa khawatir; cemas. Orang yang bimbang hati
tidak akan menerima sesuatu dari Tuhan karena doanya tidak akan dijawab
Tuhan. Banyak orang Kristen sudah berdoa kepada Tuhan untuk masalah yang
dialami, tetapi begitu melihat fakta yang bertolak belakang, hatinya pun mulai
bimbang.
Ingat Abraham, meski usia sudah
lanjut yang rasanya tidak mungkin mempunyai keturunan, tetapi dia tidak bimbang
"Tetapi terhadap janji Allah
ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan
ia memuliakan Allah," Roma 4:20
Kebimbangan adalah salah satu panah yang Iblis lepaskan ke arah setiap
orang percaya selain ketakutan, kekuatiran dan sebagainya. Iblis mau supaya manusia tidak lagi percaya
dan beriman kepada Tuhan dan firman-Nya, melainkan percaya kepada
dustanya. Jelas sekali bahwa kebimbangan
adalah musuh dari iman. Selama
kebimbangan menguasai hati dan pikiran seseorang mustahil ia mempercayai janji
Tuhan yang tertulis di Alkitab. Secara
fisik mungkin saja seseorang berada di ruang ibadah dan mendengarkan firman
Tuhan, tetapi sesungguhnya firman tersebut tidak lagi mendapat tempat di hati
dan pikirannya.
Secara manusia Abraham punya
alasan menjadi bimbang ketika Tuhan berkata,
"Aku akan membuat engkau
menjadi bangsa yang besar,..."
(Kejadian 12:2), dan "Coba lihat ke langit, hitunglah
bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya... Demikianlah banyaknya nanti
keturunanmu." (Kejadian 15:5),
sebab ketika mendengar janji Tuhan tersebut usianya tidak lagi muda alias sudah
tua, dan isterinya (Sara) juga sudah menopause, yang secara ilmu
kedokteran sudah mustahil untuk memiliki keturunan. Bagaimana respons Abraham ketika mendengar
hal itu? "...percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal
itu kepadanya sebagai kebenaran."
(Kejadian 15:6).
Penantian yang dijalani
Abraham bukanlah penantian yang singkat, namun butuh waktu yang cukup
lama. Kita tahu bahwa menanti adalah
pekerjaan yang sangat membosankan! Belum
lagi kondisi fisiknya yang sudah menua dan melemah. Sesungguhnya Abraham punya alasan untuk
berhenti berharap, namun ia tetap memegang teguh janji Tuhan dan percaya Tuhan
sanggup melakukan segala perkara dan tidak ada rencana-Nya yang gagal, termasuk
dalam hal memberi keturunan.
Ayat selanjutnya, 14:32 Lalu
mereka naik ke perahu dan anginpun redalah
Tuhan Yesus tidak perlu menghardik angin badai, gelombang, secara
otomatis saat DIA berada di perahu, angin menjadi reda. Dan seketika itu juga
mereka tiba di pantai.
Ada kalanya Tuhan menghardik gelombang, badai, ada kalanya, Tuhan tidak
menghardik, karena tidak perlu, gelombang itu akan berhenti sendiri. Ada orang
yang selalu mengkaitkan setiap kegagalan, sesuatu yang buruk yang terjadi dalam
hidup kita akibat pekerjaan setan, semuanya terjadi karena ulah setan. Sehingga
bermacam-macam istilah aneh timbul, ada setan malas, setan pusing, setan pilek,
setan bimbang, setan bodoh, setan telmi, setan tulalit, setan ngantuk…sampai-sampai
ada yang menengking dan mengusirnya didalam doa mereka. Ya, memang setan ikut
andil dalam merusak rencana Allah dalam hidup kita, tetapi tidak semua terjadi
karena ulah setan, gak perlu buang-buang tenaga usir dan tengking setan,
padahal itu bukan pekerjaan setan. Enggak perlu tengking setan malas (emang
ada?), agar anak sodara menjadi rajin, apalagi diolesi minyak urapan supaya
otaknya cemerlang. Padahal yang dibutuhkan adalah memotivasi anak, membimbing
serta mengarahkan. Enggak perlu usir setan ngantuk (emang ada??) kalau sodara
selalu ngantuk di gereja, padahal solusinya adalah tidur lebih awal, agar tidak
ngantuk kalao denger kotbah di gereja.
Saat murid-murid mempersilahkan Yesus naik ke perahu, anginpun redalah.
Bawalah Yesus masuk dalam perahu kehidupanmu, perahu rumah tanggamu, perahu
bisnis pekerjaanmu, maka angin badai menjadi reda. Jangan bimbang !
"janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan,
bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau..." Yesaya 41:10
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment