Wednesday, August 19, 2020

YESUS di elu-elukan di Yerusalem

Daily Devotion – Alive & Transformed  

Yoh 12:12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, 12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" 12:14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis: 12:15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."12:16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.

Agar mendapat gambaran yang lebih jelas, baiklah kita lihat Lukas 19

Lukas 19:29 Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya19:30 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari. 19:31 Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya." 19:32 Lalu pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus. 19:33 Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu: "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?" 19:34 Kata mereka: "Tuhan memerlukannya." 19:35 Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya.19:36 Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di jalan. 19:37 Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat. 19:38 Kata mereka: "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!"

Palm Sunday: A beautiful prelude - Deseret News

Yesus memasuki kota Yerusalem, dan banyak orang menyambutnya dengan sukacita, sorak-sorai, mereka mengambil daun palem dan melambai-lambaikannya. ini menggenapi banyak sekali nubuatan para nabi Perjanjian Lama. Dari sekian banyak nubuatan para nabi, semua digenapi saat Yesus memasuki Yerusalem. Nubuatan dari mana saja?

Mazmur 118:24 Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!118:25 LAI TB, Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!118:26 Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.

Zakharia 9:9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. 9:10 Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.

Mari kita bahas lebih lanjut !

Makna dari seruan “Hosana” dan Daun Palem (Yoh 12:12-13)

Daun palem biasa digunakan pada perayaan Pondok Daun, biasanya mereka sudah mempersiapkan dari rumah. Melambai-lambaikan daun palem adalah tindakan penghormatan, bagi pahlawan yang menang perang, saat memasuki kota, serupa penyambutan kemenangan. Ada sukacita yang besar dari seisi kota dalam menyambut pahlawan yang baru saja pulang dari pertempuran, dan menang!

Teriakan Hosanna yang berarti “give salvation now” (berikanlah keselamatan sekarang) yang kemudian menjadi sebuah sambutan bahkan pujian, kata ini digabungkan dengan penyambutan pahlawan yang sedang memasuki kota. Meminta agar pahlawan membebaskan atau menyelamatkan mereka.

Pembacaaan Maz 118:25 ketika mereka “Hosanna” maka semua laki-laki (muda dan dewasa) di Bait Allah melambai-lambaikan lulab (melati yang diikatkan dengan daun palem) sambil menyerukan “hosanna” 3 kali. Tindakan ini merupakan sebuah ekspresi dari sukacita atau kemenangan. Sehingga orang-orang Yahudi sudah biasa mengasosiasikan lulab tersebut dengan seruan “hosanna.” Itulah sebabnya mereka secara spontan menyerukan Mzm 118 “diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,” ketika mereka melambai-lambaikan daun palem. Ucapan ini pada awalnya ditujukan kepada para peziarah yang datang ke Bait Allah, namun ucapan ini juga memiliki aplikasi yang khusus kepada Mesias, yang akan datang, untuk menyelamatkan.

Sewaktu Yesus memasuki kota Yerusalem, serentak, tanpa dikomando, orang berseru HOSANA, dan serentak mereka melambai-lambaikan daun palem, seperti sedang menyongsong pahlawan yang menang perang, atau menyongsong sang Penyelamat, Mesias !

Yesus menungggangi Keledai Muda yang tidak berpengalaman

Seorang pahlawan saat memasuki kota raja, tidak akan pernah menunggangi seekor keledai, mereka akan naik kuda yang tangkas dan gagah, sehingga penampilannya pun akan semakin bertambah nilainya. Biasanya kuda putih, yang gagah dan sesekali kudanya mengangkat kakinya saat orang bersorak-sorai. Tapi Yesus ini lain, yang dipilihnya adalah keledai, malah keledai muda lagi, yang belum pernah ditunggangi orang, dengan kata lain belum berpengalaman. Sangat beresiko sekali memakai keledai yang belum pengalaman, gimana kalo nanti mogok, ngambek, kan bisa berabe? Orang gak akan pakai orang yang belum expert dalam event penting.

Kalau saudara melamar pekerjaan, biasa ditanyakan, sudah berapa lama pengalaman kerja. Artinya si perusahaan bisa mengira-ngira, kalau orang ini belum pernah bekerja dibidangnya, maka akan perlu waktu untuk menyesuaikan diri, perlu waktu untuk mempelajarinya lagi, belum siap pakai. Keledai yang Yesus tunggangi perlu penyesuaian diri, karena dia belum pernah dipakai orang. Bisa saja dia tidak terbiasa, memikul beban seberat itu. Tapi Yesus memilih dia !

Yesus tidak memilih kuda perang yang terlatih ! apakah tidak mampu membelinya? Saya rasa tidak, mungkin Petrus bisa hubungi pegawal yang anaknya disembuhkan, minjem kuda perangnya, untuk dipakai sebentar saja, saya rasa dengan senang hati mereka akan meminjamkannya. Tapi Yesus memilih keledai muda yang belum pengalaman.

Saat keledai muda ini dipakai Yesus, dia melihat seluruh orang di kota menyambut dengan gembira, ada yang menghamparkan pakaiannya, ada yang bersorak-sorai dengan gempita, melambaikan daun palem, dan berteriak nyaring, sesuatu yang belum pernah dia alami. Si keledai harus sadar diri,  bahwa dia berjalan di hamparan jubah, menerima semua penghormatan itu, bukan karena dia, tetapi karena Sang Penunggang yang ada  di pundaknya. Karena Yesus lah maka dia menerima semua perlakuan istimewa ini. Nanti setelah Yesus turun dari punggungnya, kalau dia masuk lagi ke kota Yerusalem, gak bakalan lagi ada orang yang tebarkan bunga, menghamprkan jubah atau menyambutnya dengan pokok palem. Karena dia bukan siapa-siapa lagi, bukan dianya yang istimewa, tapi Sang Penunggang.

Kita harus sadar diri, kalau kita ada sampai saat ini, itu karena ada YESUS didalam hidup kita. Kalau kita punya rumah, memiliki barang yang bagus, punya kendaraan, punya pekerjaan yang baik, hidup sehat, menerima perlakuan istimewa atau mendapatkan promosi dalam pekerjaan, atau hal-hal yang luarbiasa dalam pekerjaan, kuliah, dan pengalaman hidup, kita harus menyadari itu karena ada YESUS yang bekerja didalam hidup kita. Kalau hidupmu tidak ada YESUS belum tentu sodara ada sebagaimana saat ini. Mungkin saudara lulusan S1, S2, S3 dari univ ternama (jangan sombong masih ada yang diatas sodara, Samsung sudah S10...wkk), itu tidak menjamin saudara dapat hidup seperti sekarang ini. 

Ingatlah akan ayat dibawah ini :

Ulangan 8:11 Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;

8:12 dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya,

8:13 dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak,

8:14 jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,

8:15 dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras,

8:16 dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya.

8:17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.

8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

TUHANlah yang memberikan saudara kesehatan, imun system tubuh yang kuat, kekuatan, kecerdasan, hikmat, kesempatan, kemampuan berbicara, berpikir, menganalisa, dan lain sebagainya, itu karena TUHAN yang memberikan. Kalau TUHAN tidak ada didalam hidup kita, maka kita akan menjadi seperti keledai yang biasa saja, yang ada dipojokan dan yang tidak dikenal orang.

Have a blessed day !

 

No comments:

Post a Comment