Friday, August 14, 2020

YESUS di URAPI di Betania - 1

Daily Devotion – Alive & Transformed  

Yoh 12:1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.

Peristiwa ini terjadi sekitar seminggu sebelum Yesus disalibkan. Jadi sudah sangat dekat sekali dengan kematianNya. Di pasal  11 kita membaca bahwa orang yahudi sepakat untuk membunuh Yesus agar peristiwa kebangkitan Lazarus berhenti viral. Yesus tahu ada kesepakatan mereka untuk membunuh DIA, tetapi justru Yesus malah balik ke Betania, ini menunjukkan bahwa YESUS tidak menghindari kematian, karena justru untuk itulah DIA datang.

Yesus tahu waktuNya sudah dekat, dan DIA datang ke Betania, dengan kemauannya sendiri meski ada kematian mengancam DIA. Ini berbicara mengenai keselamatan itu memang sudah direncanakan Allah, dan Yesus sendiri wiiling untuk menyerahkan hidupnya bagi kita sekalian. Peristiwa Abraham hendak mempersembahkan Isak sebagai korban bagi Tuhan adalah gambaran tentang kemauan sang Anak yang rela menyerahkan dirinya untuk dikorbankan. Kita tidak melihat Isak, Sang anak Tunggal berontak saat dia diikat, dia tahu bahwa dia akan dikorbankan. Usia Isak saat itu bukan kanak-kanak, karena dia sanggup memikul kayu korban bakaran. Jadi usianya paling gak sudah remaja, mungkin 15 tahun…yang dengan kata lain, Isak dapat saja kabur saat bapaknya hendak mengikat dia, tetapi Isak rela menyerahkan dirinya. Kej 22:9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.

Isak menjadi gambaran  Yesus yang rela menyerahkan diriNya untuk menjadi korban sembelihan, Yesus bisa saja menghindari Betania dan pergi mengembara ke lain tempat diluar Israel, tetapi itu bukan misi Nya. Dia datang untuk menyerahkan hidupnya sebagai korban sembelihan penebus dosa, agar kita semua diselamatkan. Iman kekristenan dibangun atas dasar YESUS mati bagi kita untuk menebus dosa-dosa kita.

Kenapa Yesus malah pergi ke Betania Padahal disana banyak orang sepakat untuk menolak Yesus ? Yesus ingin meluangkan waktuNya untuk bersama dengan ketiga sahabatNya sebelum penyalibanNya. Dia ingin spend time dengan orang yang Dia kasihi. Tuhan ingin spend time untuk saudara dan saya, Yesus ingin spend time di waktu pagi atau petang, atau siang, atau malam dengan saudara, karena DIA mengasihi saudara. Yesus tidak melakukan mujizat lagi di Betania, Dia hanya sediakan quality time dengan ketiga sahabatnya.

12:2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.

St. Martha – Patron Saint of Cooks — The Catholic Foodie

Yesus lagi banyak kerjaan, lagi sibuk, tetapi DIA menyempatkan diri untuk bersekutu dengan ketiga sahabatNya ini dalam bentuk perjamuan, atau makan bersama. Apa yang dibicarakan, Alkitab tidak menjelaskan, tapi yang pasti bukan bicara harga saham naik turun, atau gossip terkini.

Yesus menyukai persekutuan, DIA mau meluangkan waktu untuk bersekutu. Allah kita adalah Allah yang personal, yang mau meluangkan waktu untuk fellowship dengan manusia. Lihatlah, waktu Adam dan Hawa di taman Eden, bukankah Tuhan biasa mengajak berjalan bersama-sama di taman tersebut, saat hari sejuk? Bayangkan Allah yang Mahakuasa mau turun tahta untuk jalan bersama-sama dengan manusia hanya untuk fellowship. Asyik kan memiliki Allah yang gak jaim, yang hanya berada nun jauh disana, yang kalau mau ketemu rasanya berbelit-belit dan banyak protocol ini itu…harus lakukan ini itu..Allah kita gak begitu, Allah kita sangat personal, sangat mengenal siapa kita. Sewaktu zaman Tabernakel Musa, alasan Tuhan menaruh tabut perjanjian di tengah perkemahan Israel, adalah untuk menyediakan waktu tinggal diantara umatNya.

Hanya sayang, kadang manusia terlalu sibuk atau terlalu menyibukkan diri sehingga tidak ada waktu untuk bersekutu dengan Tuhan, kalaupun  ada, waktu yang diberikan adalah waktu dimana dia sudah capek, lelah, letih, sehingga fellowship dengan Tuhan, sambil ngantuk dan terkesan kurang interest.

Ungkapan kerinduan Yesus tertulis saat DIA meratapi Yerusalem : Matius 23:37

"Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

Sediakan waktu untuk Tuhan, DIA rindu untuk fellowship dengan saudara. Didalam doamu, didalam penyembahanmu, maupun didalam merenungkan kitab Suci. DIA ada disana !

Haleluya !

Have a blessed day !

 


No comments:

Post a Comment