Saturday, August 15, 2020

Yesus diurapi di Betania - 2

 IFC Singapore - Alive and Transformed

Yoh 12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

Tindakan Maria adalah tindakan spontanitas, tidak direncanakan. Maria mengambil setengah kati/500 ml minyak Narwastu murni, dikatakan harganya sangat mahal. Biasanya tersimpan dalam botol bagus yang lehernya sempit. Sama seperti Parfum , pemakaiannya  cukup disemprotkan sedikit saja. Tetapi kalau saudara mau menuangkan seluruh isi parfum itu, saudara harus membuka tutupnya, dan menuangkannya, gak bisa semprot sini sana, untuk menghabiskannya, kelamaan.

Kita gak pernah tahu apa yang dilakukan Maria, selain duduk mendengarkan Yesus berbicara sementara Martha sibuk didapur menyiapkan hidangan bagi Yesus. Tetapi disini kita bisa melihat adanya tindakan Maria memberikan minyak Narwastu murni yang mahal harganya, setara dengan 300 dinar !!

Maria menuangkan minyak Narwastu yang mahal harganya itu untuk mengurapi kaki Yesus. Ibarat saudara pake parfum di kaki, mana ada sih…? Kayaknya ini pemborosan banget…tetapi tidak dimata Maria.

Maria  bersyukur Yesus telah membangkitkan saudaranya, Lazarus. Yesus telah mengubah kain kabungnya menjadi sukacita. Ratapannya diubah menjadi tarian. Dia yang berduka, dia yang berkabung, meratapi kehilangan saudaranya, saat mendapatkan penghiburan, itu sesuatu yang sangat luarbiasa. Untuk itu dia ingin memberikan apa yang dia miliki, yang terbaik yang dia punya.

Satu-satunya yang paling berharga yang dia miliki, adalah minyak Narwastu murni, tetapi itu mahal, apa gak sayang…? Maria tidak itung-itungan sama Tuhan. Dia bersyukur atas apa yang Tuhan telah kerjakan dalam hidupnya, bagi dia mempersembahkan sesuatu yang layak bagi Tuhan, bukanlah pemborosan. Jangan kita itung-itungan sama Tuhan. Akhir zaman banyak orang yang itung-itungan sama Tuhan, mereka bilang di Mat 7:22 Pada hari terakhir  banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat   demi nama-Mu juga?

Tuhan Tuhan ini lho..ay udah banyak bantu gereja, pelayanan, sumbang sini sana, bantuin urus ini itu, pokoknya banyak dah..kalo diitung-itung dari tahun tahun lalu, wahh..kayaknya banyak banget…belon lagi waktu yang ay habiskan untuk pelayanan, kadang ngurus orang sakit, kadang ada orang yang rada korslet harus dilayani, padahal waktu ay terbatas, berharga lho Tuhan….sekarang masak Tuhan gak bantu ay…Tuhan cuek, gak peduli, padahal ay yang paling lama di pelayanan…

Di ayat berikutnya, Tuhan bilang : AKU gak kenal kamu…! Waduh…cilaka dua belas euy..…(ceuk urang Sunda). Gimana gak ngenes, sudah cape-cape pelayanan, tapi gak direken ama Tuhan, gak dikenalin sama Tuhan. Waduhh…koq  bisa gitu yaa…

Dalam pelayanan jangan itung-itungan, Maria tidak ungkit-ungkit yang dia berikan untuk Tuhan, dia memberikan setulus hati untuk meresponi atas kebaikan Tuhan. Dalam kita melalukan pelayanan, atau memberi untuk pekerjaan Tuhan, berikan dengan tulus hati, maka Tuhan melihat kedalaman hati kita, dan mengenalinya.

Elia sempet komplen-komplen sama Tuhan, merasa hanya dia saja yang berjerih lelah untuk Tuhan, 1 Raja 19:10, 14 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku."

Elia menjawab pertanyaan Tuhan dengan kalimat ini, sampai dua kali. Aku bekerja segiat-segiatnya, bayangkan…dibandingkan dengan yang lain, Elialah yang paling siiiibukk buat Tuhan. Bahkan dia klaim dia sendiri yang masih hidup, padahal Tuhan bilang diayat 18, masih ada 7ribu orang yang seperti Elia, tidak menyembah Baal. Seringkali kita pikir kita yang paling heboh untuk Tuhan, yang lain kok kayaknya gak gerak-gerak, kayaknya kok cuex aja, jangan ambil kesimpulan seperti Elia, siapa tahu ada orang lain yang ternyata sesibuk sodara? Atau bahkan lebih sibuk dari sodara?

Maria membuka botol minyak Narwastu yang terbuat dari pualam, Maria tidak menuangkan sekecret-sekecret…gak kayak orang pake minyak kayuputih, Cuma dioles oleh, tapi Maria menuangkan seluruh minyak Narwastu…duh..Zus Maria ini…gak ngerti kata boros yaaa cyinn….

What was an Alabaster Jar? - Ancient Questions

Botol Pualam dari Minyak Narwastu harus dipecahkan lehernya, agar minyak tersebut itu dapat mengalir keluar, baru keluar semerbak harumnya memenuhi ruangan. Selama minyak itu tersimpan didalam botol yang tertutup rapat, gak akan mengalirkan wangi semerbak, harus dipecahkan, harus diremukan botolnya, barulah tersiar harumnya.

Kehidupan yang telah diremukkan akan menghasilkan harum narwastu yang semerbak. Kehidupan sodara yang telah mengalami pengolahan akan menghasilkan harum semerbak ! mungkin Tuhan sedang mengolah saudara dalam hal berharap, apa yang sodara sedang doakan belum terkabulkan, sodara mungkin pula sedang mengalami tekanan dalam hidupmu, membuat sodara merasa gak sanggup lagi, sodara menjerit…Tuhan tolong aku…!! Mungkin pula sodara mengalami benturan sini sana, atau masalah yang bertubi-tubi terjadi, bisa jadi itu Tuhan pakai untuk sodara mengalami remuk hati, pasrah kepada Tuhan, sehingga sodara dapat berkata: Tuhan, kalau bukan Tuhan aku ini bukan siapa-siapa, kalau bukan karena Tuhan, gak mungkin aku ada disini…

Selama kita sombong, keras kepala, angkuh, susah diatur, harum minyak narwastu dihidupmu tidak akan tersebar. Hanya tersimpan untuk dirimu. Tetapi saat keremukan hati terjadi didalam hidupmu, disitulah tersiar harum semerbak Narwastu dalam hidupmu !

Menarik sekali peristiwa Yesus diurapi dengan minyak Narwastu telah tertulis di kitab kidung agung ! ayat ini jelas menggenapi apa yang Maria lakukan terhadap Yesus.

Kid 1:12 Sementara sang raja duduk pada mejanya, semerbak bau narwastuku.

Yesus adalah sang Raja, yang sedang duduk makan di mejanya, Maria orang yang mempersembahkan minyak Narwastu bagi sang Raja !!  haleluya…!! Maria tidak sedang memberi kepada anak tukang mebel, tapi dia sedang mempersembahkan kepada sang Raja diatas segala raja, tidak heran Maria menyeka dengan rambutnya.

Pikir pikir, zuz Maria ini rada-rada aneh, kenapa gak pergi ke dapur dulu, ambil lap sih..kan risi nyeka pake rambut…mana bersih..?? ehhh…sodara-sodara perlu tahu, Maria menyeka kaki Yesus bukan karena kakinya kotor atau berdebu lho, tapi itu bentuk penyembahan Maria kepada Sang Raja.

Yesus seharusnya risi kakinya diusap-usap sama rambut, atau satu pemandangan yang rada janggal, ada seorang wanita dalam posisi menyembah, menyeka kakinya dengan rambutnya. Kalau Yesus nabi, pastilah akan menolak hal ini, karena hanya Allah lah yang patut disembah. Saat Yohanes mau menyembah malaikat, malaikat itu menolak, dan memerintahkan Yohanes menyembah Allah !

Wahyu 22: 8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"

Yesus tidak menolak penyembahan Maria, yang seharusnya dipersembahkan kepada Allah saja, karena YESUS adalah ALLAH ! karena DIA adalah SANG RAJA yang sedang duduk dimejaNya (Kid 1:12) !!!

sebagai perenungan hari ini:

setiap masalah, kesulitan hidup yang terjadi, jadikan itu kesempatan untuk meremukkan kekerasan hatimu, agar bau harum narwastumu tersebar luas !

Have a blessed weekend !!

 

No comments:

Post a Comment