IFC Singapore - Alive and Transformed
Yoh
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal
harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau
minyak semerbak di seluruh rumah itu.
Tindakan Maria adalah tindakan spontanitas,
tidak direncanakan. Maria mengambil setengah kati/500 ml minyak Narwastu murni,
dikatakan harganya sangat mahal. Biasanya tersimpan dalam botol bagus yang
lehernya sempit. Sama seperti Parfum , pemakaiannya cukup disemprotkan sedikit saja. Tetapi kalau
saudara mau menuangkan seluruh isi parfum itu, saudara harus membuka tutupnya,
dan menuangkannya, gak bisa semprot sini sana, untuk menghabiskannya, kelamaan.
Kita gak pernah tahu apa yang dilakukan
Maria, selain duduk mendengarkan Yesus berbicara sementara Martha sibuk didapur
menyiapkan hidangan bagi Yesus. Tetapi disini kita bisa melihat adanya tindakan
Maria memberikan minyak Narwastu murni yang mahal harganya, setara dengan 300
dinar !!
Maria menuangkan minyak Narwastu yang mahal
harganya itu untuk mengurapi kaki Yesus. Ibarat saudara pake parfum di kaki,
mana ada sih…? Kayaknya ini pemborosan banget…tetapi tidak dimata Maria.
Maria
bersyukur Yesus telah membangkitkan saudaranya, Lazarus. Yesus telah
mengubah kain kabungnya menjadi sukacita. Ratapannya diubah menjadi tarian. Dia
yang berduka, dia yang berkabung, meratapi kehilangan saudaranya, saat
mendapatkan penghiburan, itu sesuatu yang sangat luarbiasa. Untuk itu dia ingin
memberikan apa yang dia miliki, yang terbaik yang dia punya.
Satu-satunya yang paling berharga yang dia
miliki, adalah minyak Narwastu murni, tetapi itu mahal, apa gak sayang…? Maria
tidak itung-itungan sama Tuhan. Dia bersyukur atas apa yang Tuhan telah
kerjakan dalam hidupnya, bagi dia mempersembahkan sesuatu yang layak bagi
Tuhan, bukanlah pemborosan. Jangan kita itung-itungan sama Tuhan. Akhir zaman
banyak orang yang itung-itungan sama Tuhan, mereka bilang di Mat 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu,
dan mengadakan banyak mujizat demi
nama-Mu juga?
Tuhan Tuhan ini lho..ay udah banyak bantu
gereja, pelayanan, sumbang sini sana, bantuin urus ini itu, pokoknya banyak
dah..kalo diitung-itung dari tahun tahun lalu, wahh..kayaknya banyak banget…belon
lagi waktu yang ay habiskan untuk pelayanan, kadang ngurus orang sakit, kadang
ada orang yang rada korslet harus dilayani, padahal waktu ay terbatas, berharga
lho Tuhan….sekarang masak Tuhan gak bantu ay…Tuhan cuek, gak peduli, padahal ay
yang paling lama di pelayanan…
Di ayat berikutnya, Tuhan bilang : AKU gak
kenal kamu…! Waduh…cilaka dua belas euy..…(ceuk urang Sunda). Gimana gak
ngenes, sudah cape-cape pelayanan, tapi gak direken ama Tuhan, gak dikenalin
sama Tuhan. Waduhh…koq bisa gitu yaa…
Dalam pelayanan jangan itung-itungan, Maria
tidak ungkit-ungkit yang dia berikan untuk Tuhan, dia memberikan setulus hati
untuk meresponi atas kebaikan Tuhan. Dalam kita melalukan pelayanan, atau
memberi untuk pekerjaan Tuhan, berikan dengan tulus hati, maka Tuhan melihat
kedalaman hati kita, dan mengenalinya.
Elia sempet komplen-komplen sama Tuhan,
merasa hanya dia saja yang berjerih lelah untuk Tuhan, 1 Raja 19:10, 14 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya
bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu,
meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku
seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku."
Elia menjawab pertanyaan Tuhan dengan
kalimat ini, sampai dua kali. Aku bekerja segiat-segiatnya, bayangkan…dibandingkan
dengan yang lain, Elialah yang paling siiiibukk buat Tuhan. Bahkan dia klaim
dia sendiri yang masih hidup, padahal Tuhan bilang diayat 18, masih ada 7ribu
orang yang seperti Elia, tidak menyembah Baal. Seringkali kita pikir kita yang
paling heboh untuk Tuhan, yang lain kok kayaknya gak gerak-gerak, kayaknya kok
cuex aja, jangan ambil kesimpulan seperti Elia, siapa tahu ada orang lain yang
ternyata sesibuk sodara? Atau bahkan lebih sibuk dari sodara?
Maria membuka botol minyak Narwastu yang
terbuat dari pualam, Maria tidak menuangkan sekecret-sekecret…gak kayak orang
pake minyak kayuputih, Cuma dioles oleh, tapi Maria menuangkan seluruh minyak
Narwastu…duh..Zus Maria ini…gak ngerti
kata boros yaaa cyinn….
Botol Pualam dari Minyak Narwastu harus
dipecahkan lehernya, agar minyak tersebut itu dapat mengalir keluar, baru
keluar semerbak harumnya memenuhi ruangan. Selama minyak itu tersimpan didalam
botol yang tertutup rapat, gak akan mengalirkan wangi semerbak, harus dipecahkan,
harus diremukan botolnya, barulah tersiar harumnya.
Kehidupan yang telah diremukkan akan
menghasilkan harum narwastu yang semerbak. Kehidupan sodara yang telah
mengalami pengolahan akan menghasilkan harum semerbak ! mungkin Tuhan sedang
mengolah saudara dalam hal berharap, apa yang sodara sedang doakan belum
terkabulkan, sodara mungkin pula sedang mengalami tekanan dalam hidupmu,
membuat sodara merasa gak sanggup lagi, sodara menjerit…Tuhan tolong aku…!! Mungkin
pula sodara mengalami benturan sini sana, atau masalah yang bertubi-tubi
terjadi, bisa jadi itu Tuhan pakai untuk sodara mengalami remuk hati, pasrah
kepada Tuhan, sehingga sodara dapat berkata: Tuhan, kalau bukan Tuhan aku ini bukan siapa-siapa, kalau bukan karena
Tuhan, gak mungkin aku ada disini…
Selama kita sombong, keras kepala, angkuh, susah
diatur, harum minyak narwastu dihidupmu tidak akan tersebar. Hanya tersimpan
untuk dirimu. Tetapi saat keremukan hati terjadi didalam hidupmu, disitulah
tersiar harum semerbak Narwastu dalam hidupmu !
Menarik sekali peristiwa Yesus diurapi
dengan minyak Narwastu telah tertulis di kitab kidung agung ! ayat ini jelas
menggenapi apa yang Maria lakukan terhadap Yesus.
Kid
1:12 Sementara sang raja duduk pada mejanya, semerbak bau narwastuku.
Yesus adalah sang Raja, yang sedang duduk
makan di mejanya, Maria orang yang mempersembahkan minyak Narwastu bagi sang
Raja !! haleluya…!! Maria tidak sedang
memberi kepada anak tukang mebel, tapi dia sedang mempersembahkan kepada sang
Raja diatas segala raja, tidak heran Maria menyeka dengan rambutnya.
Pikir pikir, zuz Maria ini rada-rada aneh,
kenapa gak pergi ke dapur dulu, ambil lap sih..kan risi nyeka pake rambut…mana
bersih..?? ehhh…sodara-sodara perlu tahu, Maria menyeka kaki Yesus bukan karena
kakinya kotor atau berdebu lho, tapi itu bentuk penyembahan Maria kepada Sang
Raja.
Yesus seharusnya risi kakinya diusap-usap
sama rambut, atau satu pemandangan yang rada janggal, ada seorang wanita dalam
posisi menyembah, menyeka kakinya dengan rambutnya. Kalau Yesus nabi, pastilah
akan menolak hal ini, karena hanya Allah lah yang patut disembah. Saat Yohanes
mau menyembah malaikat, malaikat itu menolak, dan memerintahkan Yohanes
menyembah Allah !
Wahyu 22: 8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu.
Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki
malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.22:9
Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba,
sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang
menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"
Yesus tidak menolak penyembahan Maria, yang
seharusnya dipersembahkan kepada Allah saja, karena YESUS adalah ALLAH ! karena
DIA adalah SANG RAJA yang sedang duduk dimejaNya (Kid 1:12) !!!
sebagai perenungan hari ini:
setiap masalah, kesulitan hidup yang terjadi, jadikan itu kesempatan untuk meremukkan kekerasan hatimu, agar bau harum narwastumu tersebar luas !
Have a blessed weekend !!
No comments:
Post a Comment