Daily Devotion - Alive and Transformed
Yoh 13:21 Setelah Yesus berkata demikian Ia
sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang
di antara kamu akan menyerahkan Aku."
Moment ini
adalah moment yang mengharukan, dikatakan Yesus trouble in His Spirit, ada
sesuatu yang menyusahkan hatiNya. Mungkin Yesus berduka, karena Yudas jatuh
kedalam pencobaan. Yesus tahu bahwa DIA akan mati, dan disalibkan, dan memang
itu tujuannya Dia datang ke dunia. Tetapi hal yang menyedihkan adalah salah
satu dari muridNya yang menyerahkan DIA.
Renungan kemarin
berbicara tentang penyingkapan akan adanya orang yang menyerahkan DIA kepada
musuhNya. Di ayat berikutnya, Yesus memperjelas, bahwa salah satu dari antara
murid ada yang akan menyerahkan Dia.
Penyingkapan
dari Tuhan semakin lama semakin jelas. Pewahyuan yang kita dapatkan dari Tuhan,
atau tuntunan Tuhan, makin lama makin jelas.
Kalau Tuhan
memberikan satu penglihatan, mimpi, atau arahan, biasanya Tuhan menunggu kita
melangkah satu langkah baru kemudian ada penyingkapan berikutnya. Kalau kita
tidak melangkah lebih lanjut, maka terhenti sampai disitu saja.
Keinginan kita
adalah untuk mengetahui sampai akhir, sampai ujung jalan. Tetapi kita tidak
memiliki kemampuan untuk menerawang perjalanan akhir dari hidup kita, kapan dan
dimana kita akan meninggal, sepuluh tahun lagi kita akan ada dimana, anak-anak
kita akan kemana dan siapa jodohnya, dan lain sebagainya, itu semua menjadi
rahasianya Tuhan.
Untuk itu
dibutuhkan iman, kepercayaan kita kepada Tuhan. sama seperti bayi atau anak
kecil, dia tidak pusing besok makan apa, karena orangtuanya yang akan
menyediakannya.
Tuhan akan memberikan apa yang kita butuhkan dalam
perjalanan hidup ini, kisah tentang Gembala dan domba di Maz 23 lengkap menjelaskan
bagaimana pemeliharaan Tuhan terhadap umatNya. Gada dan Tongkat diberikan saat
kita melalui lembah yang kelam, sesuatu yang menakutkan dalam hidup, sehingga
kita memiliki rasa aman didalam Tuhan, karena ada penyertaanNya.
13:22 Murid-murid
itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang
dimaksudkan-Nya.
13:23 Seorang
di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat
kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
13:24 Kepada
murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang
dimaksudkan-Nya!"
13:25 Murid
yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan,
siapakah itu?"
Saat murid tidak mengerti, bertanyalah kepada sang guru,
jangan diam saja. Kalau ada sesuatu yang kita tidak mengerti dalam hidup ini,
tanyalah kepada sang pemberi kehidupan. Bertanya bukan bearti protes, atau
mengeluh. Tanyakan kepada Tuhanmu apa
yang menjadi kegelisahan hatimu.
Bahkan Tuhan mendesak kita untuk bertanya kepada DIA : Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui (Yer 33:3). Diayat itu ada janji Tuhan, bahwa DIA akan menjawab dan memberitahukan hal yang besar yang tidak kita pahami dan ketahui. Woooww…!! Satu hal yang luarbiasa…!! Hanya sayangnya kita jarang menggunakan hak istimewa itu dalam kehidupan sehari-hari, kita terlalu sibuk dengan urusan kita, sehingga waktu untuk bersekutu dengan Tuhan, hampir tidak ada lagi.
13:26 Jawab
Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku
mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti,
mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
Yesus menjawab pertanyaan murid-muridNya, didalam kitab
Injil, saudara tidak pernah menemukan ada orang yang bertanya kepada Yesus,
lalu Yesus cuekin, yang kita temukan adalah YESUS selalu menjawab ! bahkan
terhadap orang Farisi, Saduki, ahli Taurat yang menanyakan ini itu dengan
maksud nge-test, Tuhan tetap menjawab pertanyaan mereka.
Kalau ada sesuatu yang kurang jelas, bertanyalah, saat saudara
membaca Firman Tuhan, tidak mengerti, bertanyalah. Tuhan akan menyingkapkan apa
yang dimaksudkan, entah Tuhan jawab dalam bentuk peace of mind, atau melalui
penjelasan orang lain, atau Tuhan mengarahkan saudara sehingga saudara
menemukan jawabannya.
Diayat 26 Tuhan memperjelas apa yang dikatakan sebelumnya. Dia
mengambil roti dan memberikannya kepada Yudas. Setelah bertanya kepada Tuhan, murid-murid
harus memperhatikan apa yang Tuhan katakan, melihat apa yang Tuhan perbuat,
jadi, jangan bertanya, lantas ditinggal pergi, begitu saja.
Ada banyak nubuatan di Alkitab tentang akhir zaman, disitu
kebanyakan berbicara tentang symbol, tetapi kalau kita bertanya, Tuhan akan
menyingkapkan maknanya, saatnya tiba semuanya akan terjawab.
Dalam situasi terjepit dan dituntut untuk segera mengambil
keputusan, langkah apa yang akan kita lakukan? Akankah kita bertanya kepada
Tuhan? Tentu saja dibutuhkan kerendahan hati untuk bertanya dan menerima
jawaban Tuhan. Mengapa? Karena terkadang petunjuk Tuhan itu justru tidak sesuai
dengan kehendak kita. Apakah kita mau tetap taat? Yakinlah bahwa arahan Tuhan
selalu berbuah kebaikan pada akhirnya. Meski kita harus menjalani sebuah
perjalanan yang tidak mudah dan beberapa kali bertemu hambatan, namun perjalanan
kita akan berakhir dengan indah.
Allah kita adalah Allah yang menjawab, bertanyalah !
Have a blessed day !
Amiiiin...haleluya
ReplyDelete