Daily Devotion - Alive and Transformed
Yoh 13:27 Dan sesudah
Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata
kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan
segera."
Yudas menerima roti yang diberikan Yesus, tetapi dia malah
kerasukan iblis, kok bisa sih..?
Yesus beberapa kali memberi peringatan kepada Yudas, tidak
hanya dipasal ini saja, tetapi dibeberapa pasal sebelumnya, Yesus mengatakan
demikian. Namun sayangnya Yudas mengeraskan hati, menolak untuk mendengarkan
peringatan dari Yesus. akibatnya iblis memasuki hidupnya, dengan kata lain dia
kerasukan setan.
Bisa gak orang Kristen kerasukan setan? Atau kesurupan? Kita
yang berasal dari Indonesia, tentu fenomena orang kesurupan gak asing lagi,
bahkan dijadikan tontonan. Contohnya, kuda lumping, atau reog Ponorogo. Dimana orang
yang akan dijadikan medium, dirasuk oleh setan, dan kemudian orang itu
dikendalikan oleh setan, sehingga tindakan yang dilakukan menjadi tindakan yang
tidak lazim bagi manusia. Orang yang ditunggangi setan dalam Kuda Lumping, bisa
makan beling, makan rumput, dan melakukan banyak hal yang manusia biasa tidak
bisa lakukan, ada yang memotong lidahnya, tetapi tidak terluka, atau menusuk
nusuk tubuhnya dengan pisau tapi tidak terluka. Kenapa bisa demikian? Karena ada
setan yang sedang bekerja didalam tubuhnya, seluruh hidupnya saat itu
dikendalikan setan, sehingga dia tidak sadar akan apa yang dia lakukan. Pikirannya
dikendalikan setan, sehingga orang itu bisa saja teriak-teriak gak jelas,
bahkan bisa memukul orang sekitarnya, atau melukai dirinya sendiri. Itu sebabnya
di Indonesia kalau ada orang yang sering kerasukan setan, biasanya di pasung,
kaki nya dibelenggu dengan kayu yang berat, agar dia tidak mengganggu orang
atau melukai dirinya sendiri.
Manusia tidak mudah untuk kerasukan, apalagi orang Kristen lahir
baru dimana ada Kristus didalam hidupnya, gak akan kerasukan setan.
Setan tidak bisa semena-mena masuk dalam hidup manusia dan
berbuat semaunya. Ada aturan main yang gak boleh dia langgar, dan Tuhan yang
memberi batas-batas sejauh mana setan bisa bertindak.
Kalau kita baca kisah tentang Ayub, disitu setan gak bisa
bekerja semaunya, semua atas ijin Tuhan, tapi ini tidak bearti kalau ada orang
kerasukan, maka itu tanggung jawab Tuhan, tidak begitu ya pengertiannya. Maksudnya
adalah, Tuhan memberi batasan kepada setan.
Orang yang percaya kepada Tuhan, hidupnya dilindungi oleh
pagar ilahi. Sehingga sijahat tidak bisa menjamahnya. Ayub 1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan
rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati
dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. Disini setan tidak
bisa bekerja apa-apa, karena ada pagar ilahi disekeliling hidup Ayub. Saat pagar
itu dicabut, maka setan punya kebebasan untuk bekerja.
Sehingga kita lihat, bagaimana setan memporak porandakan
harta Ayub serta keluarga Ayub. Tetapi setan
diberi batasan tidak boleh menjamah hidupnya Ayub. 1:12 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya
ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya."
Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.
Setelah setan menghancurkan harta Ayub, dan keluarganya,
Ayub tetap bertahan percaya kepada Tuhan, maka setan tidak puas, dan ingin
menghantam kembali. Tuhan memberi batasan kepada setan, di Ayub 2:6 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu;
hanya sayangkan nyawanya."
Setan menghantam Ayub dengan sakit penyakit yang menjijikan,
tetapi setan tidak berkuasa untuk mengambil nyawa Ayub.
Dari ayat-ayat yang kita lihat ini, kita mendapat pengertian
bahwa orang yang percaya kepada TUHAN hidupnya dilindungi oleh pagar TUHAN,
sehingga setan tidak bisa masuk dalam hidupnya, apalagi sampai merasuk. Tapi kok
banyak orang Kristen mengalami bencana, sakit penyakit, kecelakaan, kesusahan? Itu
banyak factor didalamnya, kita gak bisa ambil satu kesimpulan.
Kalau ada yang sakit pilek karena kehujanan, ya jangan
salahkan setan, itu karena kurang berhikmat. Coba renungkan, banyak kali
penderitaan, kesusahan yang kita alami,
karena kita kurang berhikmat, dan kurang memberi ruang pimpinan Tuhan. kita
lebih cenderung mengikuti keinginan
daging kita yang cenderung melangkah kearah dosa. Semakin sering kita
melazatkan atau melakukan keinginan daging, maka semakin kuatlah dia bekerja
didalam dirimu, sehingga sulit bagimu untuk melepaskan. Contohnya, orang yang
ketagihan judi, mabuk, narkoba, pornographi, dll.
Jadi dapatkah Setan Masuk Ke dalam Orang Beriman? Tergantung dari
orang beriman tersebut.
Kalau ia undur, seperti Yudas, setan dapat masuk di
dalamnya. Lukas 22:3 Maka masuklah Iblis
ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu.
Yudas bukan pengikut Kristus yang biasa, Yudas ini tokoh,
Rasul, tetapi toh setan dapat masuk sebab ia undur, ia berkeras hati di dalam
dosanya (dosa uang). Seringkali dari pandangan luar kita tidak dapat menilai
seseorang. Seperti Yudas ini. Rasul-rasul lain sama sekali tidak mengira kalau
Yudas sudah undur, simpan dosa. Walaupun Tuhan Yesus sudah menyatakan dengan
jelas tanda-tanda si pengkhianat, tetapi murid-murid masih tidak dapat
mempercayainya, bahwa Yudaslah orangnya, yang sama-sama duduk makan dengan
mereka, sudah kemasukan setan (Luk 22:3, 21-23). Sebab itu kedudukan seseorang
(Misalnya tua-tua Sidang, guru Sekolah Minggu, Pendeta, Penginjil dan
sebagainya) bukan jaminan untuk tidak dapat dimasuki setan. Kalau orang itu
undur seperti Yudas, atau Saul, setan dapat masuk ke dalamnya!
Jadi, sekalipun orang beragama Kristen, setan dapat masuk ke
dalamnya kalau ia undur atau hidup
dalam dosa. Selama kita tinggal di dalam Kristus, kita kuat oleh
Kristus, setan tidak dapat masuk ke dalam kita!
Kita orang yang percaya kepada Yesus, setan tidak bisa merasuk hidup kita karena :
1. Kita mempunyai Roh Kudus sebagai materai dan jaminan
keselamatan kehidupan Orang percaya (Efesus 1:13) dan berdiam didalam setiap
kehidupan orang percaya (1 Kor. 6:19)
2. kita memiliki ROH yang lebih besar dari pada roh yang ada
di Dunia ini.
3. Allah berkuasa sepenuhnya didalam kehidupan orang
percaya.
4. Yesus telah menebus orang percaya dengan darah yang mahal
sehingga menjadi milik kepunyaan-Nya
5. Orang percaya memiliki relasi dengan Allah sehingga ia
tidak bisa dijamah oleh setan
Pelajaran tentang hal ini cukup panjang lebar, kita
lanjutkan di renungan berikutnya.
Have a blessed day !
Amiiiiin...😇😇🙏🙏
ReplyDelete