Saturday, September 12, 2020

KERASUKAN SETAN -1

Daily Devotion - Alive and Transformed

Yoh 13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."

Yudas menerima roti yang diberikan Yesus, tetapi dia malah kerasukan iblis, kok bisa sih..?

Yesus beberapa kali memberi peringatan kepada Yudas, tidak hanya dipasal ini saja, tetapi dibeberapa pasal sebelumnya, Yesus mengatakan demikian. Namun sayangnya Yudas mengeraskan hati, menolak untuk mendengarkan peringatan dari Yesus. akibatnya iblis memasuki hidupnya, dengan kata lain dia kerasukan setan.

Bisa gak orang Kristen kerasukan setan? Atau kesurupan? Kita yang berasal dari Indonesia, tentu fenomena orang kesurupan gak asing lagi, bahkan dijadikan tontonan. Contohnya, kuda lumping, atau reog Ponorogo. Dimana orang yang akan dijadikan medium, dirasuk oleh setan, dan kemudian orang itu dikendalikan oleh setan, sehingga tindakan yang dilakukan menjadi tindakan yang tidak lazim bagi manusia. Orang yang ditunggangi setan dalam Kuda Lumping, bisa makan beling, makan rumput, dan melakukan banyak hal yang manusia biasa tidak bisa lakukan, ada yang memotong lidahnya, tetapi tidak terluka, atau menusuk nusuk tubuhnya dengan pisau tapi tidak terluka. Kenapa bisa demikian? Karena ada setan yang sedang bekerja didalam tubuhnya, seluruh hidupnya saat itu dikendalikan setan, sehingga dia tidak sadar akan apa yang dia lakukan. Pikirannya dikendalikan setan, sehingga orang itu bisa saja teriak-teriak gak jelas, bahkan bisa memukul orang sekitarnya, atau melukai dirinya sendiri. Itu sebabnya di Indonesia kalau ada orang yang sering kerasukan setan, biasanya di pasung, kaki nya dibelenggu dengan kayu yang berat, agar dia tidak mengganggu orang atau melukai dirinya sendiri.

Kuda Lumping, Kesenian Unik Dari Tanah Jawa - Bobo

Manusia tidak mudah untuk kerasukan, apalagi orang Kristen lahir baru dimana ada Kristus didalam hidupnya, gak akan kerasukan setan.

Setan tidak bisa semena-mena masuk dalam hidup manusia dan berbuat semaunya. Ada aturan main yang gak boleh dia langgar, dan Tuhan yang memberi batas-batas sejauh mana setan bisa bertindak.

Kalau kita baca kisah tentang Ayub, disitu setan gak bisa bekerja semaunya, semua atas ijin Tuhan, tapi ini tidak bearti kalau ada orang kerasukan, maka itu tanggung jawab Tuhan, tidak begitu ya pengertiannya. Maksudnya adalah, Tuhan memberi batasan kepada setan.

Orang yang percaya kepada Tuhan, hidupnya dilindungi oleh pagar ilahi. Sehingga sijahat tidak bisa menjamahnya. Ayub 1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. Disini setan tidak bisa bekerja apa-apa, karena ada pagar ilahi disekeliling hidup Ayub. Saat pagar itu dicabut, maka setan punya kebebasan untuk bekerja.

Sehingga kita lihat, bagaimana setan memporak porandakan harta Ayub serta keluarga Ayub.  Tetapi setan diberi batasan tidak boleh menjamah hidupnya Ayub. 1:12 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

Setelah setan menghancurkan harta Ayub, dan keluarganya, Ayub tetap bertahan percaya kepada Tuhan, maka setan tidak puas, dan ingin menghantam kembali. Tuhan memberi batasan kepada setan, di Ayub 2:6 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya."

Setan menghantam Ayub dengan sakit penyakit yang menjijikan, tetapi setan tidak berkuasa untuk mengambil nyawa Ayub.

Dari ayat-ayat yang kita lihat ini, kita mendapat pengertian bahwa orang yang percaya kepada TUHAN hidupnya dilindungi oleh pagar TUHAN, sehingga setan tidak bisa masuk dalam hidupnya, apalagi sampai merasuk. Tapi kok banyak orang Kristen mengalami bencana, sakit penyakit, kecelakaan, kesusahan? Itu banyak factor didalamnya, kita gak bisa ambil satu kesimpulan.

Kalau ada yang sakit pilek karena kehujanan, ya jangan salahkan setan, itu karena kurang berhikmat. Coba renungkan, banyak kali penderitaan,  kesusahan yang kita alami, karena kita kurang berhikmat, dan kurang memberi ruang pimpinan Tuhan. kita lebih  cenderung mengikuti keinginan daging kita yang cenderung melangkah kearah dosa. Semakin sering kita melazatkan atau melakukan keinginan daging, maka semakin kuatlah dia bekerja didalam dirimu, sehingga sulit bagimu untuk melepaskan. Contohnya, orang yang ketagihan judi, mabuk, narkoba, pornographi, dll.

Jadi dapatkah Setan Masuk Ke dalam Orang Beriman? Tergantung  dari  orang  beriman tersebut.

Kalau ia undur, seperti Yudas, setan dapat masuk di dalamnya. Lukas 22:3 Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu.

Yudas bukan pengikut Kristus yang biasa, Yudas ini tokoh, Rasul, tetapi toh setan dapat masuk sebab ia undur, ia berkeras hati di dalam dosanya (dosa uang). Seringkali dari pandangan luar kita tidak dapat menilai seseorang. Seperti Yudas ini. Rasul-rasul lain sama sekali tidak mengira kalau Yudas sudah undur, simpan dosa. Walaupun Tuhan Yesus sudah menyatakan dengan jelas tanda-tanda si pengkhianat, tetapi murid-murid masih tidak dapat mempercayainya, bahwa Yudaslah orangnya, yang sama-sama duduk makan dengan mereka, sudah kemasukan setan (Luk 22:3, 21-23). Sebab itu kedudukan seseorang (Misalnya tua-tua Sidang, guru Sekolah Minggu, Pendeta, Penginjil dan sebagainya) bukan jaminan untuk tidak dapat dimasuki setan. Kalau orang itu undur seperti Yudas, atau Saul, setan dapat masuk ke dalamnya!

Jadi, sekalipun orang beragama Kristen, setan dapat masuk ke dalamnya kalau ia undur atau hidup dalam dosa. Selama kita tinggal di dalam Kristus, kita kuat oleh Kristus, setan tidak dapat masuk ke dalam kita!

Kita orang yang percaya kepada Yesus, setan tidak  bisa merasuk hidup kita karena :

1. Kita mempunyai Roh Kudus sebagai materai dan jaminan keselamatan kehidupan Orang percaya (Efesus 1:13) dan berdiam didalam setiap kehidupan orang percaya (1 Kor. 6:19)

2. kita memiliki ROH yang lebih besar dari pada roh yang ada di Dunia ini.

3. Allah berkuasa sepenuhnya didalam kehidupan orang percaya.

4. Yesus telah menebus orang percaya dengan darah yang mahal sehingga menjadi milik kepunyaan-Nya

5. Orang percaya memiliki relasi dengan Allah sehingga ia tidak bisa dijamah oleh setan

Pelajaran tentang hal ini cukup panjang lebar, kita lanjutkan di renungan berikutnya.

Have a blessed day !


1 comment: