Monday, September 14, 2020

KERASUKAN SETAN - 2

Daily Devotion - Alive and Transformed

Yoh 13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."

Kita bedakan dulu istilah kerasukan iblis/setan yang Yudas alami dengan dengan kesurupan (trance).

Kalau kesurupan, orang tersebut dikendalikan dengan setan, tidak sadar,  perilakunya menjadi mahluk yang merasuk tubuhnya. Jika mahluknya itu sejenis ular, maka orang itu akan kesurupan seperti ular, jika mahluknya sejenis kuda, maka dia akan bertindak seperti kuda, makan rumput.

Yudas tidak kesurupan, tetapi kerasukan iblis, artinya dia masih bisa berpikir, masih bisa mengenali dirinya. Masih bertindak seperti orang normal. Tetapi pikirannya sudah dikendalikan setan. Sehingga melakukan tindakan seperti yang setan mau.

Orang yang kerasukan setan, yang pikirannya dikendalikan setan akan melakukan tindakan keji, jahat, kejam, bahkan melakukan kejahatan yang diluar akal pikiran manusia. Hitler boleh dikatakan kerasukan setan, karena tindakannya yang kejam luar biasa. Ada lagi anak yang tega membunuh ibu kandungnya dengan sadis, hati nurani nya sudah tidak bicara lagi, yang ada adalah pikiran yang dikendalikan setan.

Bisakah orang Kristen mengalami kesurupan?

Firman Tuhan mengatakan : jangan memberi kesempatan sedikit pun buat iblis masuk (Efesus 4:27). Artinya, jangan beri sama sekali tempat untuk iblis berpijak didalam hidup kita. hal-hal yang disukai setan, kita harus singkirkan, agar jangan ada celah untuk dia masuk. Kebencian, amarah, dendam, tidak mengampuni, kepahitan, geram, itu adalah salah satu celah untuk setan masuk dalam hidup seseorang. Tutuplah celah itu dengan mengampuni, melepaskan berkat.

Yesus mengatakan dalam Matius 12:43-45, "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya. Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini."

Di ayat itu dikatakan, kalau rumah itu kosong, maka setan akan masuk, dan akan mengajak kawan-kawannya. Ini bukan bicara mengenai rumah kosong atau rumah yang tidak ada penghuninya, tetapi Tuhan sedang berbicara mengenai kehidupan seseorang kalau hatinya kosong, maka setan yang akan masuk mengisinya. Kita yang percaya kepada Yesus, hidup kita ada Yesus, rumah kita tidak kosong, setan tidak bisa masuk kedalam hidup kita.

Ada tiga tingkatan setan bisa masuk dalam hidup manusia

Tingkat I: Memberi tempat bagi iblis

Tingkat II:  Dipenuhi roh setan

Tingkat III: Dikuasai roh setan


TINGKAT I : MEMBERI TEMPAT BAGI IBLIS

Efesus 4:27 Jangan kamu beri tempat kepada Iblis (TL).

Contoh: Matius 16:22-23 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur Dia, katanya: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagiKu, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”

Tuhan Yesus mengusir setan yang ada di dalam Petrus. Aneh!  Kan Petrus pengikut Tuhan, pelayan Tuhan, bahkan melayani bersama-sama dengan Tuhan, kok bisa ada setan didalam Petrus?

Petrus tidak murtad/ undur, tetapi setan sudah masuk di dalamnya. Setan masuk lewat pikiran yang nampaknya seolah-olah “baik” yaitu belas kasihan pada gurunya yang seolah-olah bernasib malang. Pikiran ini bertentangan dengan kehendak Allah. Ini pikiran dari setan. Petrus tidak sadar, ia tertipu sebab ia mengira ini pikiran yang baik, tetapi sesungguhnya ini pikiran dari setan. Tuhan Yesus mengenalinya baik-baik dan segera mengusirnya keluar. Setan bisa masuk dalam pikiran kita, seperti setan berbisik dalam diri Yudas.

Juga pada waktu Yohanes dan Yakobus hendak membakar orang-orang Samaria dengan api dari langit. Mereka berpikir bahwa itu “wajar”, menghukum orang yang menolak menerima Tuhan Yesus, tetapi sebetulnya itu pikiran dari setan, roh setan masuk ke dalamnya, sebab itu ditengking keluar oleh Tuhan Yesus.

Lukas 9:54 Ketika dua muridNya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan  mereka?” Lukas 9:55 Tetapi ia (Tuhan Yesus) berpaling serta menengking mereka, dan berkata: “Kalian tidak mengetahui roh macam apa kalian ini” (KJV).

Juga di sini setan sudah masuk di dalam Yohanes dan Yakobus sekalipun mereka tidak undur dari Tuhan. Ini tingkat I. Setan dapat masuk ke dalam orang-orang beriman tetapi hanya sampai tingkat I, sangat terbatas! Hanya sampai ke dalam pikiran/ hatinya. Tetapi ingat, Tuhan sangat tidak berkenan pada hal ini, sehingga Tuhan segera mengusirnya keluar!

BAGAIMANA  SETAN MASUK?

Orang yang berbuat dosa itu hamba dosa, ia memberi tempat kepada setan. Di mana  ada dosa, di situ setan masuk dan menjadi rajanya, majikannya, sebab orang yang berbuat dosa itu hamba setan, lebih-lebih kalau ia tinggal (berkeras hati) di dalam dosa, nyata-nyata roh setan bekerja di dalamnya.

Yohanes 8:34 Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa: adalah hamba dosa.”

Kalau Roh Kudus bekerja di dalam seseorang, maka akan nampak ada kasih, ada pengampunan, kejujuran, ada sejahtera, sukacita dan sebagainya di dalam orang itu. Ini tanda-tandanya kalau Roh Kudus bekerja di dalam seseorang.

Tetapi kalau seorang penuh dengan kebencian, percabulan, pikiran yang kotor/ jahat, balas dendam, sombong dan sebagainya (segala macam dosa), itulah tanda-tanda dari pekerjaan setan di dalam orang tersebut. Setan sudah mendapat tempat di dalam orang ini, setan sudah ada di dalam dirinya! Allah tidak suka akan hal semacam ini, Allah tidak mau setan masuk di dalam anak-anakNya. Sebab itu Tuhan berkata: Jangan beri tempat kepada iblis! (Ef 4:27).

MEMBERI TEMPAT

Ini bukan suatu tempat tertentu di dalam tubuh (di dalam jantung, hati, kaki, tangan, dan sebagainya, bukan!), tetapi ini suatu tempat di dalam pribadi orang tersebut, yaitu di dalam pikirannya.

Pikiran ini bukan bagian dari tubuh, tetapi bagian dari jiwa dan roh yang tidak nampak. Manusia terdiri dari roh, jiwa dan tubuh (1Tes 5:23) dan ketiganya itu melekat menjadi satu.  Roh itu dimensinya lain. (Roh-roh setan masuk di dalam manusia. Mereka tidak memerlukan volume di dalam manusia. Orang Gadara itu dimasuki lebih dari 2000 roh-roh setan. Ternyata 1 orang dapat diisi lebih dari 2000 setan (Mark 5:9, 12). Kalau roh-roh setan ini masuk di dalam tubuh, itu membutuhkan suatu tempat tertentu, pasti tidak muat).

Sebab itu jangan memberi tempat bagi setan dalam pikiran. Kita harus menguasai pikiran kita. pikiran menjadi tempat peperangan antara kita memilih kehendak Tuhan atau kehendak daging yang disponsorin oleh pengaruh setan.

Setan memasuki kehidupan Hawa melalui pikiran untuk menjadi seperti Allah kalau ia memakan buah pengetahuan baik dan jahat. Hawa menerima pikiran setan dan lalu bertindak, sehingga dia melakukan hal yang dilarang oleh Tuhan. 

PIKIRAN

Kita mempunyai kemampuan untuk menguasai pikirannya bertaat kepada Kristus.

2Korintus 10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.

Tuhan memberi kita kuasa untuk menguasai pikiran ini sehingga tidak melayang-layang ke sana-sini semaunya, tetapi dapat ditundukkan sehingga menurut Firman Tuhan. Orang-orang beriman mempunyai kuasa ini dari Tuhan. Pakailah dengan iman, sehingga kita dapat menguasai pikiran kita supaya tetap tinggal di dalam kesucian sesuai dengan Firman Tuhan, jangan sampai setan masuk di dalamnya. Ini harus dipelihara terlebih daripada memelihara perkara-perkara yang berharga lainnya (Ams 4:23). Pikiran atau “hati” yang dipelihara akan mengalirkan sungai-sungai air hidup yang menyegarkan seluruh hidup ini.

Orang dunia tidak mempunyai kuasa ini sehingga macam-macam dosa mencengkeram pikirannya. Misalnya kebencian, percabulan, kesombongan dan bermacam-macam keinginan lainnya. Setan masuk dan tinggal di dalam pikirannya.

Angel vs. Devil: Pitt Edition | The Key Play

MANUSIA BARU

Pada waktu seseorang percaya kepada Yesus, maka roh setan yang sudah menetap di dalamnya diusir keluar. Tuhan mengusir setan keluar dari dalam hati/ pikirannya sehingga orang itu dibebaskan!

Lukas 11:20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. 21 Apabila seseorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.

Sesudah setan diusir keluar, orang itu direbut dari tangan iblis, menjadi milik Kristus, sebab Tuhan Yesus sudah menebusnya dengan darahNya (1Kor 6:19-20). Sekarang setan tidak lagi mendapat hak untuk masuk dalam orang itu. Inilah caranya seorang lahir baru, menjadi manusia baru; sesudah ia percaya dan bertobat, darah Yesus mengampuni/ menghapus dosanya sehingga setan tidak dapat masuk kembali di dalam orang yang sudah menjadi baru ini (karena ada tanda darah Yesus dalam hatinya).

Kalau manusia baru ini berbuat dosa lagi, tanda darah itu tertutup oleh dosanya, dan setan lagi mendapat tempat di dalam hatinya. Tetapi sekalipun manusia baru itu berdosa, keadaannya lain dari pada manusia lama. Sesudah manusia baru itu bertobat kembali dengan sungguh-sungguh, darah Yesus kembali menutup dosanya dan pintu masuk bagi setan tertutup lagi! Setan tidak dapat masuk lagi, sebab orang itu sudah bertobat dan kembali di dalam hukum Roh, bukan di dalam hukum dosa dan hukum maut.

Tetapi sekalipun setan tidak dapat masuk ke dalam manusia baru, ia  masih dapat memanahkan panah-panah berapi (yaitu pikiran-pikiran  dosa) ke dalam pikiran orang-orang beriman. Mula-mula tentu ia  menaruh pikiran yang netral, yang baik, yang masuk akal di dalam  manusia-manusia baru ini. Lalu perlahan lahan dan sedikit demi sedikit  (lebih-lebih kalau orang beriman itu lengah) pikiran dosa dengan tipu  dayanya dimasukkan ke dalam anak-anakNya yang lengah.

Berjaga-jagalah! Segera kita sadar bahwa ada pikiran dosa di dalam pikiran kita, kita harus langsung membuangnya supaya jangan menjadi dosa. Setan seringkali datang dengan alasan-alasan yang masuk akal misalnya demi pengetahuan umum atau untuk sekedar relax, toh tidak berbuat dosa, hanya membaca (beberapa orang Kristen masih belum mengerti bahwa pikiran dosa itu sudah dosa! Ams 23:7 KJV). Dengan bermacam-macam alasan ini pikiran dosa itu di masukan, dan akhirnya orang itu mulai memiliki keinginan, yang nanti berlanjut kepada tindakan.

Berjaga-jagalah….!

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment