Daily Devotion - Alive and Transformed
Yoh 13:27 Dan sesudah
Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata
kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan
segera."
Kita bedakan dulu istilah kerasukan iblis/setan yang Yudas
alami dengan dengan kesurupan (trance).
Kalau kesurupan, orang tersebut dikendalikan dengan setan,
tidak sadar, perilakunya menjadi mahluk
yang merasuk tubuhnya. Jika mahluknya itu sejenis ular, maka orang itu akan
kesurupan seperti ular, jika mahluknya sejenis kuda, maka dia akan bertindak
seperti kuda, makan rumput.
Yudas tidak kesurupan, tetapi kerasukan iblis, artinya dia
masih bisa berpikir, masih bisa mengenali dirinya. Masih bertindak seperti
orang normal. Tetapi pikirannya sudah dikendalikan setan. Sehingga melakukan
tindakan seperti yang setan mau.
Orang yang kerasukan setan, yang pikirannya dikendalikan
setan akan melakukan tindakan keji, jahat, kejam, bahkan melakukan kejahatan
yang diluar akal pikiran manusia. Hitler boleh dikatakan kerasukan setan,
karena tindakannya yang kejam luar biasa. Ada lagi anak yang tega membunuh ibu
kandungnya dengan sadis, hati nurani nya sudah tidak bicara lagi, yang ada
adalah pikiran yang dikendalikan setan.
Bisakah orang Kristen mengalami kesurupan?
Firman Tuhan mengatakan : jangan memberi kesempatan sedikit pun buat iblis masuk (Efesus 4:27).
Artinya, jangan beri sama sekali tempat untuk iblis berpijak didalam hidup
kita. hal-hal yang disukai setan, kita harus singkirkan, agar jangan ada celah
untuk dia masuk. Kebencian, amarah, dendam, tidak mengampuni, kepahitan, geram,
itu adalah salah satu celah untuk setan masuk dalam hidup seseorang. Tutuplah celah
itu dengan mengampuni, melepaskan berkat.
Yesus mengatakan dalam Matius
12:43-45, "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke
tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya. Lalu
ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka
pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu
ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka
masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari
pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat
ini."
Di ayat itu dikatakan, kalau rumah itu kosong, maka setan
akan masuk, dan akan mengajak kawan-kawannya. Ini bukan bicara mengenai rumah
kosong atau rumah yang tidak ada penghuninya, tetapi Tuhan sedang berbicara
mengenai kehidupan seseorang kalau hatinya kosong, maka setan yang akan masuk
mengisinya. Kita yang percaya kepada Yesus, hidup kita ada Yesus, rumah kita tidak
kosong, setan tidak bisa masuk kedalam hidup kita.
Ada tiga tingkatan setan bisa masuk dalam hidup manusia
Tingkat I: Memberi
tempat bagi iblis
Tingkat II: Dipenuhi roh setan
Tingkat III: Dikuasai roh setan
TINGKAT I : MEMBERI
TEMPAT BAGI IBLIS
Efesus 4:27 Jangan
kamu beri tempat kepada Iblis (TL).
Contoh: Matius
16:22-23 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur Dia, katanya:
“Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa
Engkau.” Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis.
Engkau suatu batu sandungan bagiKu, sebab engkau bukan memikirkan apa yang
dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Tuhan Yesus mengusir setan yang ada di dalam Petrus.
Aneh! Kan Petrus pengikut Tuhan, pelayan
Tuhan, bahkan melayani bersama-sama dengan Tuhan, kok bisa ada setan didalam
Petrus?
Petrus tidak murtad/ undur, tetapi setan sudah masuk di
dalamnya. Setan masuk lewat pikiran yang nampaknya seolah-olah “baik” yaitu
belas kasihan pada gurunya yang seolah-olah bernasib malang. Pikiran ini
bertentangan dengan kehendak Allah. Ini pikiran dari setan. Petrus tidak sadar,
ia tertipu sebab ia mengira ini pikiran yang baik, tetapi sesungguhnya ini
pikiran dari setan. Tuhan Yesus mengenalinya baik-baik dan segera mengusirnya
keluar. Setan bisa masuk dalam pikiran kita, seperti setan berbisik dalam diri
Yudas.
Juga pada waktu Yohanes dan Yakobus hendak membakar
orang-orang Samaria dengan api dari langit. Mereka berpikir bahwa itu “wajar”,
menghukum orang yang menolak menerima Tuhan Yesus, tetapi sebetulnya itu
pikiran dari setan, roh setan masuk ke dalamnya, sebab itu ditengking keluar
oleh Tuhan Yesus.
Lukas 9:54 Ketika dua
muridNya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: “Tuhan,
apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk
membinasakan mereka?” Lukas 9:55 Tetapi
ia (Tuhan Yesus) berpaling serta menengking mereka, dan berkata: “Kalian tidak
mengetahui roh macam apa kalian ini” (KJV).
Juga di sini setan sudah masuk di dalam Yohanes dan Yakobus
sekalipun mereka tidak undur dari Tuhan. Ini tingkat I. Setan dapat masuk ke
dalam orang-orang beriman tetapi hanya sampai tingkat I, sangat terbatas! Hanya
sampai ke dalam pikiran/ hatinya. Tetapi ingat, Tuhan sangat tidak berkenan
pada hal ini, sehingga Tuhan segera mengusirnya keluar!
BAGAIMANA SETAN
MASUK?
Orang yang berbuat dosa itu hamba dosa, ia memberi tempat
kepada setan. Di mana ada dosa, di situ
setan masuk dan menjadi rajanya, majikannya, sebab orang yang berbuat dosa itu
hamba setan, lebih-lebih kalau ia tinggal (berkeras hati) di dalam dosa,
nyata-nyata roh setan bekerja di dalamnya.
Yohanes 8:34 Kata
Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang
berbuat dosa: adalah hamba dosa.”
Kalau Roh Kudus bekerja di dalam seseorang, maka akan nampak
ada kasih, ada pengampunan, kejujuran, ada sejahtera, sukacita dan sebagainya
di dalam orang itu. Ini tanda-tandanya kalau Roh Kudus bekerja di dalam
seseorang.
Tetapi kalau seorang penuh dengan kebencian, percabulan,
pikiran yang kotor/ jahat, balas dendam, sombong dan sebagainya (segala macam
dosa), itulah tanda-tanda dari pekerjaan setan di dalam orang tersebut. Setan
sudah mendapat tempat di dalam orang ini, setan sudah ada di dalam dirinya!
Allah tidak suka akan hal semacam ini, Allah tidak mau setan masuk di dalam
anak-anakNya. Sebab itu Tuhan berkata: Jangan beri tempat kepada iblis! (Ef
4:27).
MEMBERI TEMPAT
Ini bukan suatu tempat tertentu di dalam tubuh (di dalam
jantung, hati, kaki, tangan, dan sebagainya, bukan!), tetapi ini suatu tempat
di dalam pribadi orang tersebut, yaitu di dalam pikirannya.
Pikiran ini bukan bagian dari tubuh, tetapi bagian dari jiwa
dan roh yang tidak nampak. Manusia terdiri dari roh, jiwa dan tubuh (1Tes 5:23)
dan ketiganya itu melekat menjadi satu.
Roh itu dimensinya lain. (Roh-roh setan masuk di dalam manusia. Mereka
tidak memerlukan volume di dalam manusia. Orang Gadara itu dimasuki lebih dari
2000 roh-roh setan. Ternyata 1 orang dapat diisi lebih dari 2000 setan (Mark
5:9, 12). Kalau roh-roh setan ini masuk di dalam tubuh, itu membutuhkan suatu
tempat tertentu, pasti tidak muat).
Sebab itu jangan memberi tempat bagi setan dalam pikiran.
Kita harus menguasai pikiran kita. pikiran menjadi tempat peperangan antara
kita memilih kehendak Tuhan atau kehendak daging yang disponsorin oleh pengaruh
setan.
Setan memasuki kehidupan Hawa melalui pikiran untuk menjadi seperti Allah kalau ia memakan buah pengetahuan baik dan jahat. Hawa menerima pikiran setan dan lalu bertindak, sehingga dia melakukan hal yang dilarang oleh Tuhan.
PIKIRAN
Kita mempunyai kemampuan untuk menguasai pikirannya bertaat
kepada Kristus.
2Korintus 10:5 Kami
mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh
keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala
pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.
Tuhan memberi kita kuasa untuk menguasai pikiran ini sehingga tidak melayang-layang ke sana-sini semaunya, tetapi dapat ditundukkan sehingga menurut Firman Tuhan. Orang-orang beriman mempunyai kuasa ini dari Tuhan. Pakailah dengan iman, sehingga kita dapat menguasai pikiran kita supaya tetap tinggal di dalam kesucian sesuai dengan Firman Tuhan, jangan sampai setan masuk di dalamnya. Ini harus dipelihara terlebih daripada memelihara perkara-perkara yang berharga lainnya (Ams 4:23). Pikiran atau “hati” yang dipelihara akan mengalirkan sungai-sungai air hidup yang menyegarkan seluruh hidup ini.
Orang dunia tidak mempunyai kuasa ini sehingga macam-macam
dosa mencengkeram pikirannya. Misalnya kebencian, percabulan, kesombongan dan
bermacam-macam keinginan lainnya. Setan masuk dan tinggal di dalam pikirannya.
MANUSIA BARU
Pada waktu seseorang percaya kepada Yesus, maka roh setan
yang sudah menetap di dalamnya diusir keluar. Tuhan mengusir setan keluar dari
dalam hati/ pikirannya sehingga orang itu dibebaskan!
Lukas 11:20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. 21 Apabila seseorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.
Sesudah setan diusir keluar, orang itu direbut dari tangan
iblis, menjadi milik Kristus, sebab Tuhan Yesus sudah menebusnya dengan
darahNya (1Kor 6:19-20). Sekarang setan tidak lagi mendapat hak untuk masuk
dalam orang itu. Inilah caranya seorang lahir baru, menjadi manusia baru;
sesudah ia percaya dan bertobat, darah Yesus mengampuni/ menghapus dosanya
sehingga setan tidak dapat masuk kembali di dalam orang yang sudah menjadi baru
ini (karena ada tanda darah Yesus dalam hatinya).
Kalau manusia baru ini berbuat dosa lagi, tanda darah itu
tertutup oleh dosanya, dan setan lagi mendapat tempat di dalam hatinya. Tetapi
sekalipun manusia baru itu berdosa, keadaannya lain dari pada manusia lama.
Sesudah manusia baru itu bertobat kembali dengan sungguh-sungguh, darah Yesus
kembali menutup dosanya dan pintu masuk bagi setan tertutup lagi! Setan tidak
dapat masuk lagi, sebab orang itu sudah bertobat dan kembali di dalam hukum
Roh, bukan di dalam hukum dosa dan hukum maut.
Tetapi sekalipun setan tidak dapat masuk ke dalam manusia
baru, ia masih dapat memanahkan
panah-panah berapi (yaitu pikiran-pikiran
dosa) ke dalam pikiran orang-orang beriman. Mula-mula tentu ia menaruh pikiran yang netral, yang baik, yang
masuk akal di dalam manusia-manusia baru
ini. Lalu perlahan lahan dan sedikit demi sedikit (lebih-lebih kalau orang beriman itu lengah)
pikiran dosa dengan tipu dayanya
dimasukkan ke dalam anak-anakNya yang lengah.
Berjaga-jagalah! Segera kita sadar bahwa ada pikiran dosa di
dalam pikiran kita, kita harus langsung membuangnya supaya jangan menjadi dosa.
Setan seringkali datang dengan alasan-alasan yang masuk akal misalnya demi
pengetahuan umum atau untuk sekedar relax, toh tidak berbuat dosa, hanya
membaca (beberapa orang Kristen masih belum mengerti bahwa pikiran dosa itu
sudah dosa! Ams 23:7 KJV). Dengan bermacam-macam alasan ini pikiran dosa itu di
masukan, dan akhirnya orang itu mulai memiliki keinginan, yang nanti berlanjut
kepada tindakan.
Berjaga-jagalah….!
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment