Daily Devotion – Alive
and Transformed
Yoh 14:1 "Janganlah
gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Selanjutnya mulai pasal 14 dan seterusnya, semua pesan yang
disampaikannya adalah menjelang kematiannya, sehingga kita bisa melihat bahwa
pesan-pesannya adalah sangat penting.
Yesus akan pergi meninggalkan mereka, dan Yesus menasehati
murid-muridNya agar tidak gelisah hatinya, tetap percaya kepada Allah dan
percaya kepada DIA.
Setiap dari kita pasti pernah merasakan apa yang namanya
gelisah, resah, takut dan kuatir. Saat menunggu hasil ujian, hati tentu
gelisah, karena gak tahu hasilnya akan seperti apa, saat menunggu result dari
test darah, hati menjadi gelisah, karena kuatir kalau hasilnya jelek, dan ada
penyakit yang ditemukan. Saat menunggu hasil interview pekerjaan, hati bisa
saja gelisah, menantikan apakah diterima atau tidak. Saat menantikan kelahiran
bayi, kegelisahan semakin menjadi-jadi, karena ada pengharapan, cemas, kuatir,
senang, semua campur aduk.
Ya, kegelisahan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan
manusia. Rasa gelisah adalah perasaan yang dialami semua orang. Itu adalah hal yang wajar. Gelisah bisa diartikan rasa tidak tenteram,
suasana hati yang selalu merasa khawatir, tidur tidak tenang, tidak sabar dalam
hal menanti. Jika memperhatikan situasi
akhir-akhir ini tidaklah mengherankan banyak orang hidup dalam kegelisahan. Jika
terjadi hujan lebat orang-orang di bantaran sungai diliputi kegelisahan karena
takut banjir melanda, pun mereka yang tinggal di lereng-lereng gunung yang
rawan longsor. Bukan hanya itu, para
isteri hatinya selalu diliputi rasa gelisah ketika melihat suaminya sering
terlambat pulang dari kantor tanpa ada alasan yang jelas. Adanya pandemic Covid 19 ini juga menambah
kegelisahan, sampai kapan ini akan berakhir, sehingga setiap perencanaan yang
akan dibuat, selalu ada kegelisahan, apakah ini akan berjalan dengan baik
ataukah tidak. Gak ada jaminan bahwa semuanya akan aman.
Saat hati gelisah, bisa saja kondisi ini terjadi, tubuh
gemetar yang tak kunjung berhenti, menarik napas dalam-dalam, perasaan ingin
muntah, sering pusing dan sulit makan itu semua adalah gejala-gejala yang ditimbulkan
dari perasaan gelisah.
Gelisah akan menjadi gangguan psikologis kronis ketika Anda
terus menerus dilanda ketakutan yang tidak masuk akal atau ketakutan dari
segala hal yang Anda anggap sebagai ancaman besar, padahal tidak menimbulkan
bahaya nyata. Celakanya kita lebih sering percaya akan hal yang belum tentu
terjadi, lebih banyak mikir hal yang buruknya, ketibang yang positif.
Di awal Covid 19 merebak, kita semuanya cemas, takut,
gelisah, resah, apa yang akan terjadi kelak, sehingga banyak orang antri
membeli persediaan makanan, karena cemas kalau keadaan semakin memburuk.
Hidup dengan gangguan rasa gelisah yang berkepanjangan akan
membuat Anda terus mengalami stres, sehingga memicu terjadinya gangguan
kesehatan fisik pula.
Begitu juga yang dialami para murid, mereka gelisah
mendengar bahwa Gurunya akan pergi meninggalkan mereka. Tuhan Yesus telah
memberi solusi untuk kita terbebas dari rasa gelisah yaitu percayalah kepada
Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Dengan mempercayai kepada Allah, hati kita dapat menjadi
tentram, karena Dialah batu karang yang kokoh untuk kita berlindung. Allah
mengendalikan segala sesuatu, serahkan setiap persoalan yang menjadikan hatimu
gelisah.
"Mengapa engkau
tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah
kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan
Allahku!" Mazmur 43:5
Pemazmur mengerti saat hatinya gelisah, tertekan dengan
beban hidup yang berat, dia berkata kepada jiwanya, untuk berharap kepada
Allah.
Yesus melanjutkan kalimat berharap kepada Allah, dengan
mengatakan berharap kepadaNYA. Ini menunjukkan bahwa Dia adalah Allah. Selama
hidup di dunia, Yesus menunjukkan bagaimana caranya Allah memandang hidup ini,
bagaimana Allah bertindak, menolong, menyembuhkan dan melakukan mujizat. Bagaimana
Allah memelihara hidup kita, sehingga kita tidak perlu kuatir akan hari esok.
Percaya kepada Yesus itu sama saja kita percaya kepada Allah, karena Yesus
adalah Allah.
Apakah Saudara saat ini sedang dalam kegelisahan karena
masalah berat yang menekan? Segeralah
datang kepada Tuhan Yesus dan percayalah kepada-Nya.
Serahkanlah segala
kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 1 Pet 5:7
Have a blessed weekend
!
No comments:
Post a Comment