Saturday, September 19, 2020

JANGANLAH GELISAH HATIMU

Daily Devotion – Alive and Transformed

Yoh 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

Selanjutnya mulai pasal 14 dan seterusnya, semua pesan yang disampaikannya adalah menjelang kematiannya, sehingga kita bisa melihat bahwa pesan-pesannya adalah sangat penting.

Yesus akan pergi meninggalkan mereka, dan Yesus menasehati murid-muridNya agar tidak gelisah hatinya, tetap percaya kepada Allah dan percaya kepada DIA.

Setiap dari kita pasti pernah merasakan apa yang namanya gelisah, resah, takut dan kuatir. Saat menunggu hasil ujian, hati tentu gelisah, karena gak tahu hasilnya akan seperti apa, saat menunggu result dari test darah, hati menjadi gelisah, karena kuatir kalau hasilnya jelek, dan ada penyakit yang ditemukan. Saat menunggu hasil interview pekerjaan, hati bisa saja gelisah, menantikan apakah diterima atau tidak. Saat menantikan kelahiran bayi, kegelisahan semakin menjadi-jadi, karena ada pengharapan, cemas, kuatir, senang, semua campur aduk.

Ya, kegelisahan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Rasa gelisah adalah perasaan yang dialami semua orang.  Itu adalah hal yang wajar.  Gelisah bisa diartikan rasa tidak tenteram, suasana hati yang selalu merasa khawatir, tidur tidak tenang, tidak sabar dalam hal menanti.  Jika memperhatikan situasi akhir-akhir ini tidaklah mengherankan banyak orang hidup dalam kegelisahan. Jika terjadi hujan lebat orang-orang di bantaran sungai diliputi kegelisahan karena takut banjir melanda, pun mereka yang tinggal di lereng-lereng gunung yang rawan longsor.  Bukan hanya itu, para isteri hatinya selalu diliputi rasa gelisah ketika melihat suaminya sering terlambat pulang dari kantor tanpa ada alasan yang jelas.  Adanya pandemic Covid 19 ini juga menambah kegelisahan, sampai kapan ini akan berakhir, sehingga setiap perencanaan yang akan dibuat, selalu ada kegelisahan, apakah ini akan berjalan dengan baik ataukah tidak. Gak ada jaminan bahwa semuanya akan aman.

Saat hati gelisah, bisa saja kondisi ini terjadi, tubuh gemetar yang tak kunjung berhenti, menarik napas dalam-dalam, perasaan ingin muntah, sering pusing dan sulit makan itu semua adalah gejala-gejala yang ditimbulkan dari perasaan gelisah.

Gelisah akan menjadi gangguan psikologis kronis ketika Anda terus menerus dilanda ketakutan yang tidak masuk akal atau ketakutan dari segala hal yang Anda anggap sebagai ancaman besar, padahal tidak menimbulkan bahaya nyata. Celakanya kita lebih sering percaya akan hal yang belum tentu terjadi, lebih banyak mikir hal yang buruknya, ketibang yang positif.

Di awal Covid 19 merebak, kita semuanya cemas, takut, gelisah, resah, apa yang akan terjadi kelak, sehingga banyak orang antri membeli persediaan makanan, karena cemas kalau keadaan semakin memburuk.

Hidup dengan gangguan rasa gelisah yang berkepanjangan akan membuat Anda terus mengalami stres, sehingga memicu terjadinya gangguan kesehatan fisik pula.

Begitu juga yang dialami para murid, mereka gelisah mendengar bahwa Gurunya akan pergi meninggalkan mereka. Tuhan Yesus telah memberi solusi untuk kita terbebas dari rasa gelisah yaitu percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

Dengan mempercayai kepada Allah, hati kita dapat menjadi tentram, karena Dialah batu karang yang kokoh untuk kita berlindung. Allah mengendalikan segala sesuatu, serahkan setiap persoalan yang menjadikan hatimu gelisah.

"Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!"  Mazmur 43:5

Pemazmur mengerti saat hatinya gelisah, tertekan dengan beban hidup yang berat, dia berkata kepada jiwanya, untuk berharap kepada Allah.

Yesus melanjutkan kalimat berharap kepada Allah, dengan mengatakan berharap kepadaNYA. Ini menunjukkan bahwa Dia adalah Allah. Selama hidup di dunia, Yesus menunjukkan bagaimana caranya Allah memandang hidup ini, bagaimana Allah bertindak, menolong, menyembuhkan dan melakukan mujizat. Bagaimana Allah memelihara hidup kita, sehingga kita tidak perlu kuatir akan hari esok. Percaya kepada Yesus itu sama saja kita percaya kepada Allah, karena Yesus adalah Allah.

Apakah Saudara saat ini sedang dalam kegelisahan karena masalah berat yang menekan?  Segeralah datang kepada Tuhan Yesus dan percayalah kepada-Nya.

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 1 Pet 5:7

Have a blessed weekend !

 


No comments:

Post a Comment