Daily Devotion – alive and transformed
Yoh 14:15 "Jikalau
kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Makna dari ayat ini adalah, saat kita melakukan perintah
Tuhan, kita melakukannya karena kita mengasihi TUHAN bukan karena kita takut
akan hukuman.
Ada orang melakukan ritual keagamaan, atau apa yang
diperintahkan Tuhan karena takut kalau tidak dilakukan akan datang bencana,
atau Tuhan murka, sehingga mendatangkan malapetaka. Ajaran kekristenan tidak
demikian, kita melakukan perintah Tuhan karena kita mengasihi Tuhan.
Maksudnya adalah, kalau kita mengasihi seseorang maka kita
tidak ingin orang tersebut susah hati, atau bersedih karena kita. misalkan
saudara sedang berpacaran, tentu saudara tidak ingin kekasih saudara sedih
karena kelakuan saudara, saudara rela mengorbankan hobby, kebiasaan saudara,
kesenangan saudara, demi kekasih saudara. Bukan karena berdasarkan takut,
tetapi karena saudara mengasihinya.
TUHAN YESUS berkata, jikalau kita mengasihi TUHAN, maka kita
akan menuruti segala perintah Tuhan. Ini sama seperti peraturan dalam rumah
tangga, misalkan ada orangtua yang memberikan peraturan kepada anak-anaknya,
gak boleh pulang malam, paling lambat jam 10 malam.
Kalau si anak mengasihi orangtuanya, maka dia akan mematuhi
peraturan itu, karena kalau dia pulang lebih dari itu, orangtuanya akan kuatir,
belum bisa tidur, nunggu si anak pulang, atau cemas memikirkan hal yang buruk
terjadi, apalagi si anak sulit dihubungi melalui telpon.
Kalau si anak memikirkan bahwa peraturan itu membuat dia
terkekang, mengurangi kebebasan, maka dia akan menjalankan peraturan itu dengan
setengah hati, dan sedikit ngedumel. Tetapi kalau dia melihat bahwa peraturan
itu justru tindakan kasih dari orangtuanya untuk melindungi dirinya agar tidak
mengalami hal yang tidak diinginkan, maka dia dengan senang hati akan
melakukannya.
Banyak dari anak-anak Tuhan merasa bahwa perintah Tuhan itu
mengikis kesenangannya, membuat tidak bebas seperti orang lain. Justru TUHAN
memberi perintah kepada kita untuk kebaikan kita, semua yang TUHAN perintahkan
untuk kita lakukan bukan untuk kebaikan TUHAN tetapi untuk kebaikan kita semua.
Sama seperti orangtua yang memaksa anaknya untuk belajar, untuk kebaikan anak
tersebut bukan untuk orangtuanya.
Saat TUHAN perintahkan untuk kita mengampuni orang yang
bersalah, atau yang menyakiti saudara, jangan berpikir bahwa TUHAN berpihak
kepada orang tsb, kok dia yang menyakiti, saya yang harus memaafkan? Bukannya dia
yang harus minta maaf kepada saya? TUHAN tahu kalau kita tidak mengampuni, maka
kita gak bisa tidur, bisa stress, kesal, kecewa dan itu bisa membawa penyakit
dalam, berbahaya bagi kesehatanmu. Jadi perintah untuk mengampuni itu
sebenarnya untuk kebaikan kita, bukan untuk orang yang bersalah kepada kita.
Pemazmur memiliki pengertian tentang taurat TUHAN atau
perintah TUHAN.
Maz 1:1 Berbahagialah
orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di
jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
1:2 tetapi yang
kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan
malam.
1:3 Ia seperti pohon,
yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan
yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Orang yang memiliki kesukaan melakukan perintah TUHAN, maka
hidupnya akan makmur, tidak layu, apa saja yang diperbuatnya berhasil !
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment