Thursday, September 3, 2020

MEMBASUH KAKI - 3

Daily Devotion - Alive and Transformed

Yoh 13:6 Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" 13:7 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak."

Ketika Tuhan Yesus sendiri membungkuk untuk melakukan tugas rendahan ini, mereka diam tercengang. Petrus yang pandai bicara segera saja dia berseru: Tuhan, masakan Engkau yang membasuh kakiku? Ya, seruan Petrus ini sangatlah tepat, sangat tidak lazim seorang guru yang dihormati melakukan pembasuhan kaki untuk muridNya. Itu tidak pernah terjadi ! seharusnya kebalikannya, murid yang membasuh kaki gurunya !

Tetapi Yesus menjawab : APA YANG AKU PERBUAT, ENGKAU TIDAK TAHU SEKARANG, TETAPI KELAK AKAN MENGERTI.

Hari ini kita akan bahas penyataan Yesus mengenai kalimat ini. Banyak peristiwa yang terjadi didalam hidup kita ini, kita tidak tahu sekarang. Kita sering berkeluh kesah tentang pahitnya hidup ini, tentang sukar dan kerasnya hidup yang dialami. Mungkin terlontar satu ucapan : Tuhan, kok hidupku seperti ini yaa..? kenapa aku mengalami penyakit ini ya…? Kenapa aku kok jadi seperti ini…? Apa ada yang salah dalam hidupku ini…? Bahkan ada yang terlintas dalam pikiran : mendingan mati aja deh…rasanya gak kuat ngadepin hidup kayak gini….

Jangan putus asa dulu ! camkan perkataan YESUS tadi. Apa yang saudara alami sekarang, saudara tidak tahu. Daripada nebak-nebak dan pusing tujuh keliling, mendingan mikirin yang lain aja. YESUS menjamin, NANTI kelak akan mengerti. Dengan kata lain, dijelasin sekarang juga tidak mengerti. Ibarat seorang bayi  katakanlah usianya 1 tahun, yang selalu menangis saat sang ayah berangkat kerja, si bayi mungkin berpikir kenapa pergi…si bayi mungkin ingin bermain lebih lama dengan si ayah. Apakah saudara mau menjelaskan si bayi, bahwa sang ayah perlu bekerja, supaya dapat penghasilan, dan dari penghasilan itu nanti bisa beli keperluan sehari-hari, termasuk keperluan si bayi, lantas saudara mencoba menjelaskan kenapa bekerja harus sekian jam, dan sekian hari dalam sebulan, meski saudara seorang yang pandai bicara dan mencoba menjelaskan dengan gambar yang lucu, si bayi gak akan ngerti apa yang saudara katakan, percuma saudara jelaskan, gak nyampe dalam penalaran si bayi, kosakata yang saudara pakai juga gak bisa dimengerti si bayi.

Hal yang sama, Tuhan tidak bisa menjelaskan semua hal yang terjadi didalam hidup saudara secara terperinci, dan juga bicara mengenai masa depan saudara dengan details, nanti kitanya sendiri yang pusing, karena gak ngerti. Yang dibutuhkan iman saja, percaya bahwa TUHAN merencanakan yang BAIK untuk kita, sebagai anak-anakNya. 

Jadi stop ya, untuk kita berkata : Tuhan, kenapa kok saya ditempatkan di pekerjaan seperti ini? Kenapa dapat boss yang jengkelin banget, dan banyak maunya..? Tuhan, aku gak bisa melakukan apa-apa lagi, kenapa aku masih hidup sampai sekarang? Tuhan kenapa aku bisa ditipu orang? Tuhan sampai kapan ini harus berakhir…? 

Rasul Paulus pernah meminta agar Tuhan mencabut “duri dalam daging” didalam hidupnya. Duri dalam daging itu satu istilah ya bradder…, bukan Paulus makan ikan, lantas ketulangan, atau tulangnya nyangkut di tenggorokan. Duri dalam daging adalah satu hal yang membuat kita merasa gak nyaman, susah gerak, atau hal yang menjengkelkan, menyusahkan, mengganggu dalam hidup ini. Entah itu berupa manusia, orang disekitar kita yang bisa membuat emosi mendidih kalo melihat dia, ataukah sakit penyakit yang sangat menganggu aktivitas sehari-hari. Paulus berdoa kepada Tuhan, bahkan sampai tiga kali, agar Tuhan mencabutnya dalam hidupnya, tetapi Tuhan tidak menjelaskan kepada Paulus mengapa ada duri dalam daging, mengapa Tuhan belum mencabutnya…

2 Kor 12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.

12:8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.

12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

What to Do When Your Spouse Is Your Thorn in the Flesh - Dr. Roger Barrier

Tuhan hanya berkata kepada Paulus: Kasih karuniaKU cukup bagimu, untuk melalui itu semua…untuk menghadapi duri dalam daging itu, ku sediakan kasih karuniaKU untukmu !

Ketimbang mencabut masalah tersebut, Allah memberinya kasih karunia dan kekuatan untuk melalui itu semua. Allah sendiri yang menyatakan bahwa kasih karunia-Nya "cukup" bagi Paulus untuk menanggung itu semua. Tuhan yang sama pula memberi saudara kasih karuniaNya yang besar untuk saudara dapat melalui ini semua ! saudara tidak mengerti tentang apa yang sedang terjadi dalam hidupmu, dan rasanya kita tidak perlu mencari tahu mengapa ini terjadi, yang perlu kita lakukan adalah, hadapi saja, ada kasih karunia Tuhan menyertai saudara untuk melaluinya, kelak kita akan mengerti !

Have a blessed day ! 


No comments:

Post a Comment