Thursday, September 10, 2020

MEMBASUH KAKI - 9

Daily Devotion - Alive and Transformed

Yoh 13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

Yesus menceritakan tentang pengkhianatan Yudas kepada murid-muridNya, Dia menyatakan bahwa sudah ada tertulis didalam kitab suci mengenai hal ini. Ayat itu ternyata ada di

Maz 41-10  Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku

Ayat ini ditulis oleh Raja Daud, dia sedang menceritakan kondisinya, dalam tulisannya Daud, ada pesan nubuatan tentang apa yang akan terjadi dengan Yesus, yakni tentang pengkhianatan.

Apakah ada didalam hidup Daud orang yang dia percayai mengkhianati dia? Ahitofel adalah penasehat Daud, dia seorang kepercayaan Daud, makan sehidangan dengan Daud, tetapi Ahitofel berkhianat dan berpihak kepada Absalom yang berencana membunuh ayahnya, Daud. Ahitofel menceritakan kebiasaan Daud serta rahasia yang dia ketahui tentang Daud.

Ayat Maz 41:10 ternyat juga adalah ayat nubuatan dan digenapi saat Perjamuan akhir itu, dimana Yesus dan Yudas duduk makan sehidangan dan Yudas makan roti yang diberikan oleh Yesus.

Daud menceritakan tentang sahabat karib yang menjadi pengkhianat, seseorang yang kelihatannya baik, duduk makan sehidangan, tetapi ternyata bisa menjadi pengkhianat, dan mencelakakan dia.

Dalam dunia ini, kita bisa berteman dengan siapa saja, bahkan kita bisa memilki sahabat yang paling akrab, tetapi kejadian yang dialami Daud bisa saja dialami oleh kita. Pernahkah ada dalam hidupmu, seseorang yang kamu anggap sebagai teman, bahkan mungkin teman dekat, teman curhat, kamu percaya dengan dia, bahkan segala sesuatu kamu ceritakan, eh…tiba-tiba dia membuka aibmu kepada orang lain, serta mengkhianatimu? Rasanya pasti sakit sekali, karena gak nyangka kok dia bisa kayak gitu. Kisah itu bukanlah kisah di sinetron atau drama korea. Itu kisah nyata yang bisa menimpa siapa saja.

Test of Betrayal. “David asked, “Will the leaders of… | by Joel Stockstill  | Medium

Itu pernah terjadi dalam hidup saya beberapa tahun yang lalu, ada seseorang hamba Tuhan yang boleh dikatakan, seorang mentor saya. Suatu saat dia mau pelayanan membawa rombongan mission trip di tempat saya, di Bekasi, dia bertanya ini itu, mengenai budaya, kebiasaan yang boleh dan tidak boleh.

Sayapun menjelaskan kebiasaan dan budaya gereja dimana saya melayani, tentang hal yang tabu, misalkan tidak boleh memakai rok pendek, dll.

Kebetulan ada rombongan mission trip sebelumnya, mereka tidak saya beritahu tentang kebiasaan ini. Maka saya ceritakan sebagai contoh, bahwa pernah ada rombongan yang datang belum lama ini, mereka melakukan beberapa hal yang kurang pas. Tujuan saya menceritakan adalah bukan menggossip, tetapi sebagai contoh saja, agar rombongan yang akan datang ini tidak mengulangi kesalahan itu.

Eh ternyata mentor saya itu kenal dengan pemimpin rombongan itu dan tanpa sepengetahuan saya, dia forward email saya itu kepada pemimpin rombongan !!

Apa yang terjadi ? suatu saat pemimpin rombongan itu datang ke tempat saya, untuk mengajar di sekolah alkitab dimana saya sebagai menjabat sebagai kepala sekolah. Dia bertanya apakah dia dan rombongan melakukan kesalahan, saat mereka datang beberapa bulan yang lalu.

Saya tidak mengerti maksud pertanyaannya, saya bilang, rombongan kamu melakukan pelayanan yang baik. Dia tidak puas dengan jawaban saya, lantas dia keluarkan selembar kertas, yang berisi email saya ke mentor saya !! jreng..jreng…!!

Apakah ini kau yang tulis?!! Kenapa kau gak cerita ke saya, bahwa kami melakukan kesalahan ini itu? kenapa kau cerita ke org lain…?!!

Muka saya pucat pasi, gak tau mau ngomong apa !!

Saya mencoba menjelaskan: saya sama sekali tidak bermaksud mengkritik kamu, atau bergossip, saya hanya memberi contoh kepada teman saya

Betapapun saya menjelaskan, dia tidak percaya,

ya sudah akhirnya persahabatan…bubar…!!

Saya berpikir, kok tega yaa…teman atau mentor saya itu…forward email dari saya, ke pemimpin rombongan ini… (cerita lengkapnya bisa dilihat di obrolan santai blog saya, dengan judul Et Tu Brute?).

Yesus tahu tentang apa yang akan diperbuat Yudas, beberapa kali Yesus mengatakan demikian didepan Yudas, dengan berharap Yudas dapat meresponi dan bertobat, tetapi ternyata Yudas menolak suara Tuhan, dia lebih memilih bisikan iblis.

Disini kita melihat bahwa Yesus masih berusaha menyadarkan Yudas, untuk Yudas memperbaiki kesalahan yang akan dia perbuat, namun sayang, Yudas tidak sadar juga.

Have a blessed day !

 

No comments:

Post a Comment