Tuesday, October 27, 2020

DUKA BERGANTI SUKA

 Daily Devotion ALIVE and TRANSFORMED

Yoh 16: 20-22 ”Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.

Pergumulan hidup kita sering disertai dengan penderitaan, dukacita dan penuh dengan kesengsaraan. Yohanes mengatakan seperti perempuan yang mau melahirkan. Ada penantian dan harapan datangnya sang anak. Ada penderitaan dan kesakitan karena mengandung dan akan melahirkan seorang anak. Dibutuhkan kesabaran karena tidak bisa dipaksakan. Ada kecemasan dan kegelisahan jangan-jangan terjadi sesuatu dengan sang bayi. Begitulah perasaan yang dialami oleh para murid ketika ditinggalkan oleh Yesus. Mereka hanya bisa menanti, berharap, cemas, dan belajar bersabar.

Begitu juga hidup di dunia ini, kita banyak mengalami penderitaan, kesusahan, serta dukacita, itu bagian dari kehidupan tidak bisa dihindari. Hidup ini memang keras, apalagi hidup di kota besar yang penuh dengan perjuangan, persaingan, sikap menang sendiri,  itu membutuhkan daya juang yang keras dan pantang menyerah.

Apakah ada di antara kita yang sedang mengalami dukacita? Tentu dukacita yang dimaksud di sini adalah dukacita karena kita mengiring Tuhan. Sebagai pengikut Kristus kita mengalami banyak penderitaan, kesusahan, kesulitan, karena harus hidup melakukan kehendak Allah, memikul salib. Mungkin saja ada di antara kita yang “dihambat” sehingga tidak mendapatkan promosi di pekerjaan kita karena kita mengiring Tuhan. Mungkin saja ada di antara kita yang sedang bergumul mendapatkan pasangan hidup yang seiman. Disaat orang lain bebas melakukan dosa, kita memilih untuk melakukan kehendak Tuhan. Disaat weekend atau off day, disaat orang lain santai, jalan-jalan shopping, BBQ dengan teman, berlibur, mancing di sungai, berjemur di pantai, tetapi saudara  memilih untuk berada didalam rumah Tuhan, didalam hadirat Tuhan, melayani Tuhan,  menghadiri ibadah minggu (sebelum Covid 19), mengikuti ibadah online, latihan music, pujian bagi yang melayani. Sepertinya rugi waktu, rugi tenaga, lho ikut Yesus kok banyak yang saya korbankan ?

Tetapi apapun itu, ingatlah perkataan Yesus bahwa ia akan memberikan sukacita ganti dukacita kita. Sama seperti seorang ibu yang hendak melahirkan, mengalami kesakitan yang luarbiasa, tetapi setelah sang bayi lahir, yang ada hanyalah sukacita yang luarbiasa, rasa sakitnya sudah terlupakan.

Memang Tuhan sendiri tidak pernah mengatakan bahwa ketika kita mengiring Tuhan, maka tidak ada lagi dukacita yang kita alami. Selama kita di dunia ini, pasti kita akan merasakan dukacita, tetapi disela-sela dukacita, masih ada sukacita melimpah yang Tuhan sediakan. Tuhan gantikan dukacita menjadi sukacita yang luarbiasa. Dan pada akhirnya kelak, ketika kita sudah berada di surga bersama Yesus, bertemu muka dengan muka dengan Tuhan Yesus, maka tidak akan ada lagi dukacita di sana, karena surga adalah tempat yang penuh dengan sukacita. Apapun kondisi kita di dunia ini, seberapa sulit pun hidup yang kita jalani, jangan bersungut-sungut, jangan berdukacita, pandanglah  jauh ke depan, percaya dengan iman bahwa suatu ketika, saat harinya tiba, kita semua akan berada di surga yang kekal, maka kita tidak akan lagi merasakan dukacita ataupun ratap tangis yang ada hanyalah sukacita yang melimpah dengan ucapan syukur.

Wahyu 21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Amin…!

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment