Daily Devotion ALIVE and TRANSFORMED
Yoh 16: 20-22 ”Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia
akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi
sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah
ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena
kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu
sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan
bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari
padamu.
Pergumulan hidup kita sering disertai dengan penderitaan,
dukacita dan penuh dengan kesengsaraan. Yohanes mengatakan seperti perempuan
yang mau melahirkan. Ada penantian dan harapan datangnya sang anak. Ada
penderitaan dan kesakitan karena mengandung dan akan melahirkan seorang anak.
Dibutuhkan kesabaran karena tidak bisa dipaksakan. Ada kecemasan dan
kegelisahan jangan-jangan terjadi sesuatu dengan sang bayi. Begitulah perasaan
yang dialami oleh para murid ketika ditinggalkan oleh Yesus. Mereka hanya bisa
menanti, berharap, cemas, dan belajar bersabar.
Begitu juga hidup di dunia ini, kita banyak mengalami
penderitaan, kesusahan, serta dukacita, itu bagian dari kehidupan tidak bisa
dihindari. Hidup ini memang keras, apalagi hidup di kota besar yang penuh
dengan perjuangan, persaingan, sikap menang sendiri, itu membutuhkan daya juang yang keras dan
pantang menyerah.
Apakah ada di antara kita yang sedang mengalami dukacita?
Tentu dukacita yang dimaksud di sini adalah dukacita karena kita mengiring
Tuhan. Sebagai pengikut Kristus kita mengalami banyak penderitaan, kesusahan,
kesulitan, karena harus hidup melakukan kehendak Allah, memikul salib. Mungkin saja ada di
antara kita yang “dihambat” sehingga
tidak mendapatkan promosi di pekerjaan kita karena kita mengiring Tuhan.
Mungkin saja ada di antara kita yang sedang bergumul mendapatkan pasangan hidup
yang seiman. Disaat orang lain bebas melakukan dosa, kita memilih untuk melakukan kehendak Tuhan. Disaat weekend atau off day, disaat orang lain santai, jalan-jalan
shopping, BBQ dengan teman, berlibur, mancing di sungai, berjemur di pantai,
tetapi saudara memilih untuk berada
didalam rumah Tuhan, didalam hadirat Tuhan, melayani Tuhan, menghadiri ibadah minggu (sebelum Covid 19),
mengikuti ibadah online, latihan music, pujian bagi yang melayani. Sepertinya rugi
waktu, rugi tenaga, lho ikut Yesus kok banyak yang saya korbankan ?
Tetapi apapun itu, ingatlah perkataan Yesus bahwa ia akan
memberikan sukacita ganti dukacita kita. Sama seperti seorang ibu yang hendak
melahirkan, mengalami kesakitan yang luarbiasa, tetapi setelah sang bayi lahir,
yang ada hanyalah sukacita yang luarbiasa, rasa sakitnya sudah terlupakan.
Memang Tuhan sendiri tidak pernah mengatakan bahwa ketika
kita mengiring Tuhan, maka tidak ada lagi dukacita yang kita alami. Selama kita
di dunia ini, pasti kita akan merasakan dukacita, tetapi disela-sela dukacita,
masih ada sukacita melimpah yang Tuhan sediakan. Tuhan gantikan dukacita
menjadi sukacita yang luarbiasa. Dan pada akhirnya kelak, ketika kita sudah
berada di surga bersama Yesus, bertemu muka dengan muka dengan Tuhan Yesus, maka
tidak akan ada lagi dukacita di sana, karena surga adalah tempat yang penuh
dengan sukacita. Apapun kondisi kita di dunia ini, seberapa sulit pun hidup
yang kita jalani, jangan bersungut-sungut, jangan berdukacita, pandanglah jauh ke depan, percaya dengan iman bahwa suatu
ketika, saat harinya tiba, kita semua akan berada di surga yang kekal, maka
kita tidak akan lagi merasakan dukacita ataupun ratap tangis yang ada hanyalah
sukacita yang melimpah dengan ucapan syukur.
Wahyu 21:4 Dan Ia akan
menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak
akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala
sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Amin…!
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment