Daily Devotion Alive and Transformed
Yoh 16:8 Dan kalau Ia
datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 16:9 akan
dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan kebenaran, karena
Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 16:11 akan penghakiman,
karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Roh Kudus memiliki peranan yang luarbiasa, Tuhan Yesus
memberitahukan ada tiga hal yang Roh Kudus kerjakan.
1. Menginsafkan Dunia
Akan Dosa
Kata Yunani yang diterjemahkan untuk menginsafkan (convict)
adalah “elencho” yang berarti: meyakinkan; menegur; mengoreksi dan menghardik.
Saat Roh Kudus bekerja dalam diri seseorang, maka IA akan menginsafkannya,
menegurnya dan menyadarkan akan dosa-dosanya, sehingga ia bertobat dan
menyambut Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya; dan dilahirkan baru.
Tidak seorang manusiapun yang dapat datang dan percaya
kepada Yesus bila Roh Kudus tidak terlebih dahulu berkarya dalam dirinya. Tuhan
Yesus berkata: “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat
Kerajaan Allah… Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak
dilahirkan dari air dan Roh ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa
yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh
adalah Roh” (Yohanes 3:3; 5-6). Untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah,
seseorang harus mengalami kelahiran kembali. Inilah karya Roh Kudus pada awal
kehidupan orang percaya.
Saudara yang sudah ada didalam Kristus, entah mungkin dari
sejak lahir menjadi Kristen, atau setelah dewasa, ada karya Roh Kudus yang
mendorong saudara untuk datang kepada Yesus.
Setelah seseorang mengalami kelahiran kembali, kadang kita
masih melakukan kesalahan, dosa, ataupun menyimpang dari jalan Tuhan. Maka Roh
Kudus juga masih berperan mengingatkan kita, untuk menyelesaikan dihadapan
Tuhan. Roh Kudus menegur kita agar kita
tetap berada didalam jalan Tuhan.
2. Memimpin Kepada
Kebenaran
a. memberikan pengertian dan pemahaman akan Firman Tuhan
tertulis (alkitab)
Tanpa tuntunan Roh Kudus, tidak ada seorangpun yang dapat
memahami setiap kata yang ada dalam Alkitab (Yohanes 14:26; 16:13).
Sekeras-kerasnya manusia berupaya memahami Allah, manusia tetap tidak akan mengerti. Pernyataan ini
adalah jaminan bagi orang percaya, bahwa bukan kepandaian yang menentukan
seseorang dapat memahami kebenaran, tetapi Roh Kuduslah yang membimbing.
Hanya Roh Kudus yang dapat membuka hati manusia untuk dapat
mengerti tentang kebenaran Firman Allah. Ketika manusia dipimpin oleh Roh Kudus
maka ia akan dibuka pikirannya sehingga dapat mengerti akan apa yang dahulu dia
tidak mengerti.
Roh Kudus yang akan mengingatkan tentang Firman yang saudara
dengar atau baca, sehingga saudara tetap berada didalam jalur yang benar. Kalaupun kita salah, maka Roh Kudus
mengingatkan kita, dan memberikan dorongan untuk kita hidup benar.
Andai kita menyimpan kesalahan orang lain, tidak mengampuni,
maka Roh Kudus akan mengingatkan kita bahwa kita harus mengampuni orang yang
bersalah, memaafkan dan memberkati mereka. Kita mungkin tidak sanggup
melakukannya, Roh Kudus memberikan kemampuan kepada kita sehingga kita sanggup.
b. memberikan arahan dalam kehidupan orang percaya
Saat saudara harus memilih, diperhadapkan dalam banyak
pilihan, entah itu jodoh, rumah, pekerjaan, dll, Roh Kudus akan menuntun
saudara untuk memilih hal yang tepat. Keputusan tetap menjadi milik saudara,
tetapi Roh Kudus akan mengarahkan saudara agar tidak salah pilih.
Roh Kudus yang tinggal dalam kehidupan orang percaya, akan
terus berkarya untuk membimbing agar orang percaya tersebut tetap dalam
kekudusan. Roh Kuduslah yang menguduskan dan membimbing setiap orang percaya
agar mereka dapat hidup dalam kekudusan dan ketaatan kepada Allah.“… yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai
dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat
kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya” (1 Petrus 1:2).
Untuk dapat hidup dalam ketaatan dan kekudusan, Roh Kudus
dapat menegur setiap orang percaya yang mulai menyimpang dari kebenaran, agar
segera kembali ke jalan Tuhan. Di saat orang percaya disadarkan oleh Roh Kudus
akan kesalahannya, itu bukan satu penghakiman, tetapi karya Roh Kudus dalam
hidup orang percaya agar terus berjalan pada kehendak Tuhan.
Alkitab menyatakan bahwa teguran ilahi adalah tanda kasih
Bapa kepada anak-anak-Nya. “Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara
kepada kamu seperti kepada anak-anak: Hai anakku, janganlah anggap enteng
didikan Tuhan, dan jangan putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya” (Ibrani
12:5). Setiap orang percaya harus selalu membuka dirinya bila Roh Kudus
menegurnya; berilah respon yang benar sehingga hidup kita semakin berkenan di
hadapan Allah.
Penting untuk mengikuti tuntunan/suara Roh Kudus dalam
kehidupan dan pelayanan. Dalam Kisah Para Rasul 16:4-12 Rasul Paulus hendak
masuk dalam pelayanan ke Misia di daerah Bitinia, tetapi Roh Kudus mencegahnya
melalui satu penglihatan di mana seorang Makedonia berseru kepadanya:
“Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami”. Paulus menaatinya dan tiba di
Filipi. Melalui ketaatan Paulus kepada tuntunan Roh Kudus, Injil masuk ke
Filipi.
c. Menuntun Yang Terhilang Untuk Kembali Ke Jalan Yang Benar
Dalam Perjanjian Lama berulang kali Roh Tuhan memperingatkan
umat-Nya saat mereka menyimpang untuk kembali ke jalan yang benar. Bahkan saat
Adam dan Hawa memberontak kepada Allah, Ia sendiri datang untuk mencari,
memanggil. Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadaNya: “Dimanakah engkau?” (Kejadian 3:9). Allah
yang sama terus melakukan hal tersebut sampai hari ini. Berkat dan pembebasan
diterima oleh semua orang yang menjawab panggilan Allah: “Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik
dari negeri itu. Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan
dimakan oleh pedang. Sungguh Tuhan yang mengucapkannya” (Yesaya 1:19-20).
Perumpamaan tentang anak yang hilang di Perjanjian Baru
(Lukas 15:11-24) merupakan contoh yang sangat baik. Setelah anak bungsu itu
meninggalkan ayahnya, menghabiskan hartanya dengan hidup berfoya-foya,
timbullah bencana kelaparan di negeri itu. Saat ia ingin mengisi perutnya
dengan ampas yang menjadi makanan babi, tidak seorangpun yang memberikan
kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, dia bangkit dan mengaku dosanya kepada
bapanya.
Beberapa hal yang penting dalam kisah ini, yang perlu kita
perhatikan, yaitu:
• Anak bungsu yang hilang ini, sadar keadaannya, karena Roh
Tuhan bekerja dalam hatinya dan ia memberikan respon yang benar.
• Setelah ia
menyadari akan keadaannya (dosa-dosanya) ia bangkit meninggalkan lingkungannya
dan kembali kepada bapanya. Roh Kudus memberikan keberanian untuk dia pulang,
dan bertindak.
• Setelah kembali
kepada bapanya, apa yang diucapkan anak yang hilang ini? Ia tidak berkata:
Terimakasih bapa, saya adalah adalah anak yang sempurna di hadapan bapa.
Tidak!!! Anak bungsu itu mengaku dosanya: “Bapa, aku telah berdosa terhadap
sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa
• Karena anak bungsu itu sadar, akan dosanya,
lalu bangkit dan mengakui dosa-dosanya, maka bapanya menerima dia kembali.
Roh Kudus dapat bekerja dalam diri orang yang belum percaya
dan juga orang percaya. Bagi yang belum percaya, Roh Kudus menyadarkan akan
karya Kristus sehingga sadar bahwa dirinya adalah orang berdosa, lalu ia
membuka hati dan menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Bagi orang yang
percaya, Roh Kudus memimpin kepada kebenaran, memimpin agar orang percaya hidup
dalam ketaatan dan kekudusan sesuai dengan Firman Allah.Juga menuntun mereka
yang telah menyimpang, ataupun yang telah hilang untuk kembali ke jalan yang
benar. Bagi mereka yang tidak mau ditegur dan dipimpin oleh Roh Kudus mereka
beresiko mengeraskan hati sehingga Allah akhirnya menyerahkan mereka kepada
keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh
mereka (Roma 1:24). Keadaan hati yang seperti ini dapat mengancam akan
keselamatan mereka.
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment