Daily Devotion Alive and Transformed
"Kamu adalah
sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Yohanes 15:14
Ada yang tahu lagu : Yesus sobat yang sejati (What a friend
we have in Jesus) ? lagu itu menceritakan bahwa Yesus adalah sobat yang sejati,
saat kemalangan, kesusahan melanda, DIA sobat sejati yang selalu menyertai
kita.
Lagu itu ditulis oleh Joseph Medicott Scriven, seorang
pemuda Irlandia yang lahir pada tahun 1819. Setelah lulus dari Trinity College
di Dublin. Scriven bertunangan dengan seorang gadis idamannya. Selama beberapa
tahun kedua insan ini dengan penuh rasa bahagia menunggu dan menyiapkan hari
pernikahan mereka. Namun maksud hati mereka tidak kesampaian. Beberapa hari
menjelang pernikahan, musibah menimpa calon istri Scriven yang tenggelam dan
tewas. Scriven tidak sanggup menahan rasa sedihnya.
Ia berimigrasi ke Kanada. Di sana ia menjadi guru. Ia pun
menyediakan waktu bagi gereja dalam pelayanan terhadap orang miskin dan
kunjungan ke rumah sakit.
Menyadari bahwa ibunya yang ditinggalkan di Irlandia juga
berada dalam kesedihan, Scriven menghibur ibunya dengan membuat syair untuk
sebuah lagu. Scriven betul-betul menyelami kesedihan ibunya, sebab ia sendiri
pun mengalami kesedihan yang mendalam.
Berhari-hari Scriven bergumul menulis syairnya itu. Akhirnya
lahirlah syair lagu yang kini dikenal, yaitu “What a friend we have in Jesus”
terjemahan Indonesianya berjudul “Yesus Kawan Yang Sejati”.
Dengan syair ini Scriven mengajak ibunya untuk menghadapi
kesedihan dengan cara membagi perasaan itu kepada Tuhan dalam doa.
Ditinggal pergi oleh orang yang dekat dan penuh arti dalam
hidup kita, dapat menimbulkan perasaan sepi, sendiri dan sedih. Bayangkan
seorang istri yang suaminya berlayar sebagai awak kapal berbulan-bulan lamanya.
Atau bayangkan perasaan orang tua yang semua anaknya pergi ke tempat yang jauh
untuk mengejar ilmu.
Rasa sepi, sendiri dan sedih dapat berubah menjadi rasa
pedih dan perih jika kita ditinggalkan bukan hanya dalam arti fisik, melainkan
ditinggalkan dalam arti disisihkan, dicampakkan atau dikhianati.
Bayangkan pedihnya perasaan seseorang yang sering diminta
membela kepentingan kawan-kawannya, namun ketika ia sendiri berada dalam keadaan
terjepit, kawannya itu berpura-pura tidak tahu.
Atau bayangkan perihnya perasaan seseorang yang secara
sepihak dan tanpa penjelasan yang masuk akal tiba-tiba diputuskan hubungan oleh
pacarnya.
Terlebih lagi dengan adanya pandemic Covid 19 ini, membuat
kita tidak bisa bebas bertemu dengan orang yang kita kasihi. Ada jarak, tempat,
negara yang memisahkan kita, sehingga bisa saja kita merasa lonely, kangen
pengen ketemu, serta perasaan campur aduk.
Namun yang lebih berat lagi adalah jika kesepian, kesendirian
dan kesedihan itu terasa sebagai kehampaan hidup karena seseorang yang sangat
dekat dengan kita mendadak meninggal dunia. Hidup ini seolah-olah terasa tidak
punya tujuan dan arti lagi. Ada sesuatu yang kosong dalam hidup kita. Kita
merasa sebagai sebatang kara di dunia ini. Perpisahan memang bisa meninggalkan
bekas yang menyayat, apalagi perpisahan itu disebabkan oleh kematian.
Itu yang melatarbelakangi penulis lagu Yesus sobat yang
sejati, karena DIA menyadari bahwa Yesuslah satu-satunya yang selalu berada
disisinya dalam keadaan apapun juga, dan selamanya ada. Karena janjiNya adalah
menyertai kita sampai selamanya.
Kekuatan nyanyian ini terletak pada gambaran-gambarannya
yang sederhana dan konkret. Tuhan Yesus digambarkan sebagai seorang sahabat
yang dekat dan akrab yang selalu mempunyai waktu untuk duduk dengan tenang
untuk mendengarkan isi hati kita dengan penuh pengertian.
Yesus digambarkan sebagai sahabat yang sejati dan yang tidak
ada bandingannya. Ketika andalan-andalan kita malah membelakangi, meninggalkan,
atau mencampakkan kita, Yesus tetap bersama kita, dan tidak meninggalkan kita.
Karena itu kita tidak akan sia-sia jika kita berseru kepada
Yesus. Dialah sahabat kita yang sesungguhnya. Mana ada sahabat lain seperti
Yesus.
Sahabat sejati yang tidak akan meninggalkan kita, disaat
kita sendirian, disaat kita tertimpa kemalangan. Sahabat yang siap sedia 24 jam
bagi kita.
Jadikan Yesus sahabatmu, dimana saudara dapat datang kepada
YESUS kapan saja, dalam situasi apapun juga.
Have a blessed weekend !
AMEN HALILUYA
ReplyDelete