Saturday, October 10, 2020

YESUS SOBAT YANG SEJATI

 Daily Devotion Alive and Transformed  

"Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.  Yohanes 15:14

Ada yang tahu lagu : Yesus sobat yang sejati (What a friend we have in Jesus) ? lagu itu menceritakan bahwa Yesus adalah sobat yang sejati, saat kemalangan, kesusahan melanda, DIA sobat sejati yang selalu menyertai kita.

Lagu itu ditulis oleh Joseph Medicott Scriven, seorang pemuda Irlandia yang lahir pada tahun 1819. Setelah lulus dari Trinity College di Dublin. Scriven bertunangan dengan seorang gadis idamannya. Selama beberapa tahun kedua insan ini dengan penuh rasa bahagia menunggu dan menyiapkan hari pernikahan mereka. Namun maksud hati mereka tidak kesampaian. Beberapa hari menjelang pernikahan, musibah menimpa calon istri Scriven yang tenggelam dan tewas. Scriven tidak sanggup menahan rasa sedihnya.

Ia berimigrasi ke Kanada. Di sana ia menjadi guru. Ia pun menyediakan waktu bagi gereja dalam pelayanan terhadap orang miskin dan kunjungan ke rumah sakit.

Menyadari bahwa ibunya yang ditinggalkan di Irlandia juga berada dalam kesedihan, Scriven menghibur ibunya dengan membuat syair untuk sebuah lagu. Scriven betul-betul menyelami kesedihan ibunya, sebab ia sendiri pun mengalami kesedihan yang mendalam.

Berhari-hari Scriven bergumul menulis syairnya itu. Akhirnya lahirlah syair lagu yang kini dikenal, yaitu “What a friend we have in Jesus” terjemahan Indonesianya berjudul “Yesus Kawan Yang Sejati”.

Dengan syair ini Scriven mengajak ibunya untuk menghadapi kesedihan dengan cara membagi perasaan itu kepada Tuhan dalam doa.

Ditinggal pergi oleh orang yang dekat dan penuh arti dalam hidup kita, dapat menimbulkan perasaan sepi, sendiri dan sedih. Bayangkan seorang istri yang suaminya berlayar sebagai awak kapal berbulan-bulan lamanya. Atau bayangkan perasaan orang tua yang semua anaknya pergi ke tempat yang jauh untuk mengejar ilmu.

Rasa sepi, sendiri dan sedih dapat berubah menjadi rasa pedih dan perih jika kita ditinggalkan bukan hanya dalam arti fisik, melainkan ditinggalkan dalam arti disisihkan, dicampakkan atau dikhianati.

Bayangkan pedihnya perasaan seseorang yang sering diminta membela kepentingan kawan-kawannya, namun ketika ia sendiri berada dalam keadaan terjepit, kawannya itu berpura-pura tidak tahu.

Atau bayangkan perihnya perasaan seseorang yang secara sepihak dan tanpa penjelasan yang masuk akal tiba-tiba diputuskan hubungan oleh pacarnya.

Terlebih lagi dengan adanya pandemic Covid 19 ini, membuat kita tidak bisa bebas bertemu dengan orang yang kita kasihi. Ada jarak, tempat, negara yang memisahkan kita, sehingga bisa saja kita merasa lonely, kangen pengen ketemu, serta perasaan campur aduk.

Namun yang lebih berat lagi adalah jika kesepian, kesendirian dan kesedihan itu terasa sebagai kehampaan hidup karena seseorang yang sangat dekat dengan kita mendadak meninggal dunia. Hidup ini seolah-olah terasa tidak punya tujuan dan arti lagi. Ada sesuatu yang kosong dalam hidup kita. Kita merasa sebagai sebatang kara di dunia ini. Perpisahan memang bisa meninggalkan bekas yang menyayat, apalagi perpisahan itu disebabkan oleh kematian.

Itu yang melatarbelakangi penulis lagu Yesus sobat yang sejati, karena DIA menyadari bahwa Yesuslah satu-satunya yang selalu berada disisinya dalam keadaan apapun juga, dan selamanya ada. Karena janjiNya adalah menyertai kita sampai selamanya.

Kekuatan nyanyian ini terletak pada gambaran-gambarannya yang sederhana dan konkret. Tuhan Yesus digambarkan sebagai seorang sahabat yang dekat dan akrab yang selalu mempunyai waktu untuk duduk dengan tenang untuk mendengarkan isi hati kita dengan penuh pengertian.

Yesus digambarkan sebagai sahabat yang sejati dan yang tidak ada bandingannya. Ketika andalan-andalan kita malah membelakangi, meninggalkan, atau mencampakkan kita, Yesus tetap bersama kita, dan tidak meninggalkan kita.

Karena itu kita tidak akan sia-sia jika kita berseru kepada Yesus. Dialah sahabat kita yang sesungguhnya. Mana ada sahabat lain seperti Yesus.

Sahabat sejati yang tidak akan meninggalkan kita, disaat kita sendirian, disaat kita tertimpa kemalangan. Sahabat yang siap sedia 24 jam bagi kita.

Jadikan Yesus sahabatmu, dimana saudara dapat datang kepada YESUS kapan saja, dalam situasi apapun juga.

Have a blessed weekend !

1 comment: