Friday, November 20, 2020

MENABUR DENGAN AIRMATA

 SUKACITA SEJATI – 04

Orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Mazmur 126:5-6

Dalam kehidupan ini tidak lepas dari penderitaan, kesulitan dan airmata.  Dari lahir sampai meninggal disambut dan diiringin dengan airmata. Ada airmata kesedihan, ada airmata bahagia.

Baik bekerja, sekolah, menjalani hidup rumah tangga, mendidik anak, serta kegiatan lainnya, tidak luput dengan airmata.  Tetapi ada janji Firman Tuhan, orang yang menabur dengan airmata akan menuai dengan sorak sorai.

Seorang petani yang menabur benih padi, mencangkul, menyiram, bahkan menjaganya setiap hari dari serangan hama, pada saat menikmati hasil panen akan bersorak sorai.

Hukum tabur tuai tetap berjalan. Tetapi yang menariknya, kalau saudara menabur dengan airmata, saudara tidak menuai dengan banjir airmata, sebaliknya saudara akan menuai dengan sorak-sorai, sukacita.

Ada kalanya saudara harus menabur dengan mencucurkan airmata. Seorang ibu berjerih lelah mengajarkan anak-anaknya agar dapat sukses dalam studi, tidak jarang ibu atau ayah mencucurkan airmatanya saat mendoakan anak-anaknya agar tetap berada didalam jalan Tuhan, agar sukses dalam hidup mereka, percayalah bahwa airmata yang saudara tabur dalam mendoakan anak-anak saudara, suatu saat saudara akan menuai dengan sukacita.

Saudara yang mengalami kesulitan dalam study, tidak jarang saudara menangis karena kesulitan yang dihadapi, merasa salah ambil jurusan, tidak menemui jalan keluar saat mengerjakan tugas sekolah, rasanya pengen berhenti saja, tetapi jalanilah kehidupan itu, taburlah airmatamu dihadapan Tuhan, suatu saat saudara akan mengalami penuaian dengan sorak sorai.

Saudara yang saat ini sedang bekerja, mungkin banyak airmata yang saudara cucurkan, menghadapi boss yang susah dimengerti, bekerja overtime, benturan dengan rekan sekerja, muatan pekerjaan yang tidak ada habisnya, rasanya ingin menjerit dan menyerah. Tetapi yakinlah akan janji Firman Tuhan, saatnya tiba saudara menabur dengan airmata, suatu saat akan menuai dengan sorak sorai.

Saudara mungkin sedang mendoakan sanak family agar bertobat dan datang kepada Tuhan, bahkan dalam doa-doamu tidak jarang mencucurkan airmata, sampai suatu saat saudara mendengar orang tersebut datang kepada Tuhan, saudara pasti akan limpah dengan sukacita.

Bagi saudara yang saat ini sedang mencucurkan airmata, kesedihan, percayalah saatnya tiba Tuhan akan mengantikan kain kabung dengan sukacita, airmata dengan sorak-sorai.

Yesaya 61:3 untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka “pohon tarbantin kebenaran”, “tanaman TUHAN” untuk memperlihatkan keagungan-Nya.

Have a blessed day !

 

No comments:

Post a Comment