SUKACITA SEJATI – 04
Orang yang menabur
dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang
berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih pasti pulang dengan sorak
sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Mazmur 126:5-6
Dalam kehidupan ini tidak lepas dari penderitaan, kesulitan
dan airmata. Dari lahir sampai meninggal
disambut dan diiringin dengan airmata. Ada airmata kesedihan, ada airmata
bahagia.
Baik bekerja, sekolah, menjalani hidup rumah tangga,
mendidik anak, serta kegiatan lainnya, tidak luput dengan airmata. Tetapi ada janji Firman Tuhan, orang yang
menabur dengan airmata akan menuai dengan sorak sorai.
Seorang petani yang menabur benih padi, mencangkul,
menyiram, bahkan menjaganya setiap hari dari serangan hama, pada saat menikmati
hasil panen akan bersorak sorai.
Hukum tabur tuai tetap berjalan. Tetapi yang menariknya,
kalau saudara menabur dengan airmata, saudara tidak menuai dengan banjir
airmata, sebaliknya saudara akan menuai dengan sorak-sorai, sukacita.
Ada kalanya saudara harus menabur dengan mencucurkan
airmata. Seorang ibu berjerih lelah mengajarkan anak-anaknya agar dapat sukses
dalam studi, tidak jarang ibu atau ayah mencucurkan airmatanya saat mendoakan
anak-anaknya agar tetap berada didalam jalan Tuhan, agar sukses dalam hidup
mereka, percayalah bahwa airmata yang saudara tabur dalam mendoakan anak-anak
saudara, suatu saat saudara akan menuai dengan sukacita.
Saudara yang mengalami kesulitan dalam study, tidak jarang
saudara menangis karena kesulitan yang dihadapi, merasa salah ambil jurusan,
tidak menemui jalan keluar saat mengerjakan tugas sekolah, rasanya pengen
berhenti saja, tetapi jalanilah kehidupan itu, taburlah airmatamu dihadapan
Tuhan, suatu saat saudara akan mengalami penuaian dengan sorak sorai.
Saudara yang saat ini sedang bekerja, mungkin banyak airmata
yang saudara cucurkan, menghadapi boss yang susah dimengerti, bekerja overtime,
benturan dengan rekan sekerja, muatan pekerjaan yang tidak ada habisnya,
rasanya ingin menjerit dan menyerah. Tetapi yakinlah akan janji Firman Tuhan, saatnya
tiba saudara menabur dengan airmata, suatu saat akan menuai dengan sorak sorai.
Saudara mungkin sedang mendoakan sanak family agar bertobat
dan datang kepada Tuhan, bahkan dalam doa-doamu tidak jarang mencucurkan
airmata, sampai suatu saat saudara mendengar orang tersebut datang kepada
Tuhan, saudara pasti akan limpah dengan sukacita.
Bagi saudara yang saat ini sedang mencucurkan airmata, kesedihan, percayalah saatnya tiba Tuhan akan mengantikan kain kabung dengan sukacita, airmata
dengan sorak-sorai.
Yesaya 61:3 untuk
mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta
ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang
menyebutkan mereka “pohon tarbantin kebenaran”, “tanaman TUHAN” untuk
memperlihatkan keagungan-Nya.
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment