Saturday, November 21, 2020

SUKACITA DALAM PENGHARAPAN

 SUKACITA SEJATI - 05

Roma 12:12 (TB) Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

Berharap membutuhkan waktu, kesabaran, usaha dan doa. Saudara mengharapkan kehidupanmu menjadi lebih baik, keuanganmu stabil, kesehatan semakin membaik, sembuh dari sakit, usaha lancar, studi sukses, itu semua membutuhkan kesabaran dan ketekunan.

Dalam berharap bisa saja kita kesal, bete, gak sabaran, pengen tahu hasilnya dengan cepat, disini nasihat Firman Tuhan, agar kita bersukacita dalam pengharapan, masukan unsur sukacita didalam berharap, maka pengharapanmu semakin indah.

Kalau saudara sedang menanti hasil, tetapi sudah diberitahu bahwa hasilnya Sesutu yang sangat baik, tentunya saudara menantinya dengan hati yang berdebar-debar dan bersukacita.

Bersukacita dalam pengharapan dapat terjadi didalam hidup saudara kalau saudara mengerti kehendak Allah, memahami Firman Allah dengan benar, serta rencana Allah didalam hidupmu.

Misalkan dalam menghadapi persoalan pelik dan sulit pemecahannya, saat saudara membaca Firman Tuhan Yesaya 41:10 janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan, saudara mendapatkan pencerahan dari Tuhan. Tuhan berbicara didalam hatimu, untuk tidak bimbang, karena ada Tuhan yang akan memberimu kemenangan. Maka dalam penantian itu, saudara dapat bersukacita. Meski belum lihat hasilnya, belum ada tanda-tandanya, tetapi saudara dapat bersukacita, karena mengerti akan janji firman Tuhan ini.

Saya melihat bahwa ayat kita hari ini, seperti lingkaran saling berhubungan satu sama lain, ketiga hal ini berkaitan satu sama lain.

Bagaimana kita dapat bersukacita dalam pengharapan? Lakukan kedua hal kalimat yang tertulis di ayat diatas. Dalam berharap kita membutuhkan kesabaran, meski keadaan serba salah, sulit, sesak, penat, bersabarlah. Segala sesuatu ada waktunya, dalam masa penantian, bersabarlah sejenak. Kesabaran dapat mencegah kesalahan yang besar. Seperti Sarah tidak sabar menanti jawaban doa, dia memberikan Hagar kepada Abraham, akibatnya terjadi keributan dalam rumah tangga dan konflik berkepanjangan antara keturunannya dengan keturunan Hagar.

Tidak hanya bersabar saja, sebab dalam berpengharapan kadang kita habis kesabaran, sampai kapan saya harus menunggu? Sampai kapan saya harus bertahan, bersabar dalam kesesakan? Masuk kalimat berikutnya, bertekun dalam doa !

Dengan bertekun dalam doa, roh kita semakin kuat, iman kita semakin bertambah, pengharapan kita semakin diteguhkan, otomatis sukacita mengalir terus didalam hidup ini. Dan sukacita dari Tuhan itu menjadi kekuatan kita untuk bertahan hidup.

Have a blessed weekend !


No comments:

Post a Comment