Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed
Yoh 18:25 Simon Petrus
masih berdiri berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya: "Bukankah
engkau juga seorang murid-Nya?"
18:26 Ia
menyangkalnya, katanya: "Bukan." Kata seorang hamba Imam Besar,
seorang keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus: "Bukankah
engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Dia?" 18:27 Maka Petrus menyangkalnya pula dan
ketika itu berkokoklah ayam.
Kisah ini adalah kisah yang memilukan, bagaimana tidak ,
seorang murid kepala, murid andalan, menyangkal Gurunya, saat ditanya oleh
orang yang tidak memiliki otoritas?
Agar dapat kisah yang lengkap kita lihat dari kitab Markus
dan Matius
Markus 14:68 Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: "Aku
tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud." Lalu ia pergi ke
serambi muka (dan berkokoklah ayam).
Markus 14:72 Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua
kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: "Sebelum
ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu
menangislah ia tersedu-sedu.
Matius 26 71 Ketika ia pergi ke pintu
gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada
di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."
72 Dan ia menyangkalnya pula dengan
bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu."
73 Tidak lama kemudian orang-orang
yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: "Pasti engkau juga
salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu."
74 Maka mulailah Petrus mengutuk dan
bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah
ayam.
Petrus, yang semula berjanji setia sampai mati demi Yesus
(Mat. 26:35), ternyata gagal memenuhi janjinya itu. Belum satu hari berlalu
dari saat dia berjanji rela mati bagi Tuhan, ternyata dia telah menyangkal
Tuhan. Petrus begitu takut karena keadaan yang terjadi. Sang Mesias yang
diharap-harapkan ternyata begitu lemah dan rapuh. Dia dengan mudah ditangkap,
tanpa perlawanan, tanpa bantuan apa pun dari surga. Iman Petrus begitu
tergoncang, tetapi dia ingin tahu apa yang terjadi pada Yesus. Maka dia
mengikuti dari jauh ketika Yesus diadili di depan Kayafas. Maka datanglah
pernyataan yang menakutkan dia, datang dari seorang gadis muda yang hanyalah
seorang hamba rendahan, yaitu bahwa Petrus juga adalah pengikut Yesus dari
Galilea. Pertanyaan ini tidak ditanyakan oleh seorang tentara Bait Suci. Juga
tidak ditanyakan oleh seorang pemimpin agama, atau salah satu dari para imam
kepala. Pertanyaan ini ditanyakan oleh seorang hamba perempuan yang tidak punya
pengaruh apa pun. Tetapi Petrus begitu gemetar dan takut. Mungkin dia takut
ditangkap. Mungkin pula ia takut akan mengalami yang Yesus alami. Maka dia
segera menyangkal dengan keras apa yang dikatakan perempuan muda itu.
Pada waktu dia menyangkal pertama kali, ayam pun berkokok
pertama kalinya. Sebenarnya itu menjadi
peringatan akan Petrus. Karena sebelumnya Tuhan Yesus pernah berkata: "Sebelum
ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
Seharusnya Petrus sadar pada saat ayam berkokok pertama
kali, tetapi dia tidak menyadarinya. Dia malah masuk lebih dalam.
Kokok ayam ditengah hidup kita masih berlangsung sampai saat ini, mungkin kokok itu berupa nasihat dari Firman Tuhan, orangtua, mertua, hamba Tuhan, teman, atau bahkan anak kecil sekalipun.
Allah selalu memperingati kita sebelum kita jatuh terperosok
lebih lanjut. Cobalah saudara renungkan, hal-hal yang buruk yang pernah terjadi
didalam hidupmu, apakah itu terjadi begitu saja, tanpa peringatan dari TUhan?
Mazmur 81:13 Sekiranya
umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang
Kutunjukkan!
Mungkin kalimat dalam bahasa kita, bisa seperti ini,
sekiranya mendengarkan Aku, pastilah kamu gak akan mengalami kejadian seperti
ini.
Sebelum saudara ditipu oleh orang, bukanlah Allah telah
memberi peringatan? Sebelum saudara mengalami kerugian, jatuh dalam dosa, salah
memilih jodoh, salah mengambil keputusan, jatuh sakit, kecelakaan, dicopet, bukankah Allah selalu memberi peringatan? Hanya
kitanyalah yang kadang “budeg” alias ngak ngeh bahwa itu adalah peringatan dari
Tuhan.
Mungkin karena terlalu sibuk, terlalu gaduh didalam hidup, atau mungkin karena tidak menyediakan waktu
teduh, sehingga tidak mendengar saat Allah berbicara dengan suara yang lembut
dan halus.
Elia mendengar suara Tuhan disaat angin sepoi sepoi basah.
Cobalah tenangkan diri sejenak, dengarkan suara Roh Kudus
yang memberikan pengajaran dengan lembut, Dia pasti berbicara. Dengarkanlah
arahanNya !
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment