Thursday, January 28, 2021

AYAM BERKOKOK DUA KALI - 1

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Yoh 18:25 Simon Petrus masih berdiri berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya: "Bukankah engkau juga seorang murid-Nya?"

18:26 Ia menyangkalnya, katanya: "Bukan." Kata seorang hamba Imam Besar, seorang keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus: "Bukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Dia?"  18:27 Maka Petrus menyangkalnya pula dan ketika itu berkokoklah ayam.

Kisah ini adalah kisah yang memilukan, bagaimana tidak , seorang murid kepala, murid andalan, menyangkal Gurunya, saat ditanya oleh orang yang tidak memiliki otoritas?

Agar dapat kisah yang lengkap kita lihat dari kitab Markus dan Matius

Markus 14:68 Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud." Lalu ia pergi ke serambi muka (dan berkokoklah ayam).

Markus 14:72 Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu.

Matius 26 71 Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."

72 Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu."

73 Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: "Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu."

74 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam.

Petrus, yang semula berjanji setia sampai mati demi Yesus (Mat. 26:35), ternyata gagal memenuhi janjinya itu. Belum satu hari berlalu dari saat dia berjanji rela mati bagi Tuhan, ternyata dia telah menyangkal Tuhan. Petrus begitu takut karena keadaan yang terjadi. Sang Mesias yang diharap-harapkan ternyata begitu lemah dan rapuh. Dia dengan mudah ditangkap, tanpa perlawanan, tanpa bantuan apa pun dari surga. Iman Petrus begitu tergoncang, tetapi dia ingin tahu apa yang terjadi pada Yesus. Maka dia mengikuti dari jauh ketika Yesus diadili di depan Kayafas. Maka datanglah pernyataan yang menakutkan dia, datang dari seorang gadis muda yang hanyalah seorang hamba rendahan, yaitu bahwa Petrus juga adalah pengikut Yesus dari Galilea. Pertanyaan ini tidak ditanyakan oleh seorang tentara Bait Suci. Juga tidak ditanyakan oleh seorang pemimpin agama, atau salah satu dari para imam kepala. Pertanyaan ini ditanyakan oleh seorang hamba perempuan yang tidak punya pengaruh apa pun. Tetapi Petrus begitu gemetar dan takut. Mungkin dia takut ditangkap. Mungkin pula ia takut akan mengalami yang Yesus alami. Maka dia segera menyangkal dengan keras apa yang dikatakan perempuan muda itu.

Pada waktu dia menyangkal pertama kali, ayam pun berkokok pertama kalinya.  Sebenarnya itu menjadi peringatan akan Petrus. Karena sebelumnya Tuhan Yesus pernah berkata: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."

Seharusnya Petrus sadar pada saat ayam berkokok pertama kali, tetapi dia tidak menyadarinya. Dia malah masuk lebih dalam.

Kokok ayam ditengah hidup kita masih berlangsung sampai saat ini, mungkin kokok itu berupa nasihat dari Firman Tuhan,  orangtua, mertua, hamba Tuhan, teman, atau bahkan anak kecil sekalipun. 

Allah selalu memperingati kita sebelum kita jatuh terperosok lebih lanjut. Cobalah saudara renungkan, hal-hal yang buruk yang pernah terjadi didalam hidupmu, apakah itu terjadi begitu saja, tanpa peringatan dari TUhan?

Mazmur 81:13 Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan!

Mungkin kalimat dalam bahasa kita, bisa seperti ini, sekiranya mendengarkan Aku, pastilah kamu gak akan mengalami kejadian seperti ini.

Sebelum saudara ditipu oleh orang, bukanlah Allah telah memberi peringatan? Sebelum saudara mengalami kerugian, jatuh dalam dosa, salah memilih jodoh, salah mengambil keputusan, jatuh sakit, kecelakaan, dicopet,  bukankah Allah selalu memberi peringatan? Hanya kitanyalah yang kadang “budeg” alias ngak ngeh bahwa itu adalah peringatan dari Tuhan.

Mungkin karena terlalu sibuk, terlalu gaduh didalam hidup,  atau mungkin karena tidak menyediakan waktu teduh, sehingga tidak mendengar saat Allah berbicara dengan suara yang lembut dan halus.

Elia mendengar suara Tuhan disaat angin sepoi sepoi basah.

Cobalah tenangkan diri sejenak, dengarkan suara Roh Kudus yang memberikan pengajaran dengan lembut, Dia pasti berbicara. Dengarkanlah arahanNya !

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment