Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed
Yoh 18:20 Jawab Yesus
kepadanya: "Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu
mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi
berkumpul; Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi.
Tuhan Yesus menjawab pertanyaan imam besar Kayafas dengan
tegas dan berani. Yesus bicara terus terang, tidak ada makna yang tersembunyi. Saat
menegor orang Farisi, Saduki dan ahli taurat, Yesus berkata tidak di belakang
mereka, tetapi ditegor langsung, muka dengan muka.
AjaranNya adalah berkata ya diatas ya, tidak diatas tidak. Kalau
itu dosa, maka Yesus akan bilang itu dosa, kalau itu baik, maka Dia akan bilang
itu baik, gak ada grey area. Yesus tidak kompromi terhadap dosa, tetapi Dia
mengasihi orang berdosa untuk dapat kembali ke jalan yang benar. Berbeda dengan
orang Farisi, ahli taurat dan Saduki yang memukul rata semua orang berdosa.
Yesus tidak pernah berbicara secara sembunyi sembunyi
sehingga anak-anakNya kebingungan. Allah kita bukan senang main petak umpet, sambil
menantikan anak-anaknya untuk mencariNya.
Pernahkah saudara bermain petak umpet dengan anak saudara
sewaktu mereka kecil? Apakah saudara sebagai ayah, lantas bersembunyi ditempat
yang sangat sukar sehingga anak saudara tidak menemukannya dan menjadi putus
asa dan menangis? Tentunya tidak, bukan? Saudara tidak akan bersembunyi di
bawah tanah, dan kemudian bernafas dengan sedotan, atau bersembunyi di dalam
lemari baju. Justru sebaliknya, yang saudara lakukan adalah bersembunyi di
tempat-tempat yang saudara yakin anakmu
dapat temukan. Saudara akan bersembunyi tetapi membiarkan sebagian tubuhmu
sedikit kelihatan, sehingga sang anak dapat menemukannya, dengan gembira.
Terkadang kita berpikir bahwa Tuhan itu ahli petak umpet, Dia akan bersembunyi di tempat yang sulit untuk ditemukan, Dia akan bersembunyi di bukit batu yang jauh, terjal dan sukar didaki sehingga anak-anakNya tidak akan menemukannya. Sama seperti ilustrasi petak umpet tadi, Tuhan tidak ingin kita tidak menemukan diriNya. Tuhan mengatakan barang siapa mencari DiriNya pasti akan menemukan. Masalahnya adalah bukannya Tuhan bersembunyi ditempat yang sukar dicari, kitanyalah yang malas mencari Tuhan. Yer 29:13 apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati.
Manusialah yang sering main petak umpet dengan Tuhan. Adam
dan Hawa main petak umpet saat Tuhan mencari mereka. Tuhanlah yang mencari
saudara untuk dapat menemukan saudara. Dialah gembala yang baik yang mencari
satu ekor dombanya yang hilang entah kemana, mencari sampai menemukannya.
Apakah saudara sedang mencari kehendak Allah dalam mengambil
keputusan? Ingatlah Dia tidak pernah bersembunyi, carilah Dia, temukan
kehendakNya didalam hidupmu, pasti saudara akan mendapatkannya.
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment