Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed
Yoh 18:18 Sementara
itu hamba-hamba dan penjaga-penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab
hawa dingin waktu itu, dan mereka berdiri berdiang di situ. Juga Petrus berdiri
berdiang bersama-sama dengan mereka.
Yoh 18:25 Simon Petrus
masih berdiri berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya: "Bukankah
engkau juga seorang murid-Nya?"
Salah satu kalimat doa Bapa Kami adalah : janganlah membawa
kami kepada pencobaan. Tetapi seringkali kita yang membawa diri kita sendiri
kepada pencobaan. Dengan kata lain, kita salah menempatkan diri kita pada
posisi yang tidak tepat.
Setelah Petrus menyangkal pada saat ditanyai oleh petugas
pintu gerbang. Seharusnya Petrus menyadari bahwa dia bersalah dan dia harus berhati hati dalam bertindak, tetapi langkah
yang berikutnya dia ambil adalah langkah yang beresiko. Dia salah memilih
tempat. Kenapa Petrus tidak bergabung dengan Yohanes? Kenapa dia malah memilih
untuk berdiang bersama-sama dengan orang yang ada disitu. Itu sangat riskan
sekali.
Mungkin pikiran Petrus, karena cuaca gelap dan dingin kalau
dia berdiang di dekat bara api, dia bisa menyelimuti wajah dan tubuhnya dengan
jubahnya, sehingga orang tidak mengenali dia. Dia pikir dia aman, tetapi justru
apa yang dikhawatirkan terjadi, dia ditanya pula !
Salah memilih kerap kali terjadi didalam hidup kita. salah
memilih teman, kita pikir teman ini adalah teman yang baik, tetapi ternyata
malah membuat banyak masalah bahkan membuat saudara bisa menyangkal Yesus.
gara-gara dia, saudara tidak bisa ke gereja, atau tidak bisa ikuti ibadah, atau
malah semakin menjauh dari Tuhan.
Salah memilih pasangan dapat berakibat menderita seumur hidup. Mungkin sewaktu pacaran terpesona dengan kecantikan atau ketampanannya, atau hal-hal lain yang menarik hatinya. kalau aku menikah dengan dia, pastilah hidupku akan aman dan bahagia. Tetapi yang terjadi setelah pernikahan adalah sebaliknya, yang ada pertengkaran setiap hari.
Salah mengambil keputusan, seperti Lot, "Lalu
Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan
banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. --Hal
itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. -- Sebab itu Lot
memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur
dan mereka berpisah." (Kejadian 13:10-11). Lot memilih tempat
sesuai dengan apa yang dipandangnya baik, indah, menarik dan lebih
menguntungkan secara kasat mata. Ia
lebih mementingkan perkara-perkara jasmani yang berkenaan dengan harta dan
kekayaan, dia tidak mempertimbangkan bahwa pilihannya itu dekat sekali dengan
kota Sodom Gomora yang terkenal sebagai kota berdosa. Bagi Lot, dia
mengutamakan keuntungan semata-mata, tanpa mempertimbangkan bahayanya bagi
kerohaniannya.
Dan kita tahu kisah hidupnya sangatlah tragis, harta
miliknya, usaha bisnisnya musnah, istrinya menjadi tiang garam, dan dia melakukan
hubungan incest dengan kedua putrinya.
Hati-hati dalam mengambil keputusan, pertimbangkan dengan
matang dan bawa didalam doa sebelum mengambil keputusan. Jangan mengambil
keputusan yang beresiko kehilangan imanmu.
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?
Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Matius 16:26
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment