Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed
Kita lanjutkan tentang Elia yang mengalami tekanan dalam
hidupnya.
1 Raja 19:4 Tetapi ia
sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah
sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu!
Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada
nenek moyangku."
19:5 Sesudah itu ia
berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat
menyentuh dia serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"
19:6 Ketika ia melihat
sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi
air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.
19:7 Tetapi malaikat
TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata:
"Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh
bagimu."
19:8 Maka bangunlah
ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh
hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Tuhan itu luarbiasa sekali, di tengah tekanan hidup, stress
yang dialami oleh Elia, Tuhan tahu menghiburkan Elia dengan mengirimkan makanan
dan minuman. Saat itu Elia sedang bersembunyi seorang diri. Dia sedang menempuh
perjalanan yang jauh, masuk ke
padang gurun. Tidak ada orang yang pergi
bersama dia, tidak ada kedai makan untuk dia makan, dia juga tidak membawa
bekal makanan, karena situasinya dia sedang lari dari kejaran ratu Izebel.
Dan Tuhan tahu keperluan Elia, tanpa perlu Elia meminta atau
berteriak kepada Tuhan, Allah kirimkan utusanNya untuk mengirimkan catering dari
Surga. Allah tidak menyuruh burung gagak untuk memberi makan Elia, Allah tidak
menyuruh janda Sarfat untuk memberi makan Elia, tetapi kali ini langsung utusan
Surga datang. Ini benar-benar memberikan encouragement buat Elia bahwa hidupnya
tidak terlepas dari mata Tuhan.
Tidak hanya sekali kiriman catering Surga itu, dua kali !!
ini bukan mimpi atau sekedar kebetulan saja, tetapi memang Tuhan yang kirim.
Catering kedua
malaikat berkata lebih jauh: "Bangunlah,
makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."
Ada orang dalam menghadapi tekanan hidup, malas makan, atau
tidak bisa makan, tidak ada selera makan. Tetapi kalau kita tidak mau makan,
kita tidak punya kekuatan, energy untuk menghadapi tantangan ke depan,
perjalanan masih panjang. Badan menjadi lemas, pikiran tambah kusut, akan datang
masalah baru dengan gangguan kesehatan, tambah berabe. Pisahkan antara tekanan
hidup, stress dan makan.
food for your journey
Hal lain, itu juga berbicara tentang Firman Tuhan. Roti
adalah gambaran tentang Roti Kehidupan, Firman Tuhan. Tanpa kekuatan dari Roti
Hidup, saudara tidak akan kuat melalui perjalanan hidup. Justru kekuatan untuk
melalui hari-hari saudara terletak pada Firman Tuhan yang memberi kesegaran
bagi jiwamu. Firman Tuhan memberi kekuatan didalam rohmu, memberikan
pengharapan untuk tetap kuat dan menjalani kehidupan dengan semangat.
apa yang terjadi dengan Elia, setelah dia makan dan minum? dia dapat berjalan nonstop selama 40 hari 40 malam. bahkan malam hari Elia masih terus berjalan. woooww...ini luarbiasa sekali...!! kekuatan dari dua kali Catering Surga memberikan dampak yang luarbiasa! ada kekuatan supra natural dari Tuhan !
FirmanMu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku ! Dengan
Firman Tuhan, meski dalam kondisi gelap pekat, selalu ada cahaya untuk memberi
jalan pada kakimu. Ada arahan dari Firman Tuhan untuk saudara tetap bisa
berjalan.
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment