Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed
Yoh 19:2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.
Prajurit Roma memperolok-olok Yesus, mereka mengayam mahkota
duri, lalu memakai jubah ungu, serta mengejek, salam hai raja orang Yahudi…tidak
hanya itu saja, mereka juga menampar mukaNya. Ini sungguh sangat merendahkan
sekali. Yesus dihina habis-habisan.
Dihina lebih sakit dari dari hukuman fisik, karena bisa
sampai ke dalam hati. Orang dapat sakit hati karena mengalami ejekan, cemooh,
serta hinaan. Ada orang yang mengejek: huhh…model kayak kamu, mana bisa sukses…?!!
emangnya kamu bisa apa…?? mana bisa kamu terpilih…ngaca donk…!!! Dasar orang
susah…selamanya susahhh…!!! Emang udah cetakannya tolol ya tetap aja tolol…!! Begini
aja gak bisa…bodoh banget…!!!
Yesus mengalami hinaan yang luarbiasa. Ia sangat dihina. Apa yang sedang Yesus alami, Yesaya sudah
mendapatkan pewahyuan ini. Dia melihat adanya seorang hamba Tuhan yang akan
mengalami hinaan, nistaan.
Yes 53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh
kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap
dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
Yesus sangat dihina, dinista, dipermalukan. Kalau saudara
saat ini ada orang yang menghinamu, Yesus mengerti dan tahu perasaanmu, dia
tahu bagaimana rasanya saudara saat menerima hinaan, dianggap tidak mampu,
miskin, dipandang rendah, diremehkan karena status atau dianggap kurang pandai,
serta diperolok. Sehingga saat saudara datang kepada Yesus, dan curhat apa yang
saudara alami, DIA mengerti, DIA peduli.
Ampunilah orang yang mengejek atau menghina saudara,
tetaplah tenang dalam hadiratNya, tidak perlu membalasnya, kerjakan dengan
sungguh bagian saudara, Allah itu adil, suatu saat Allah dapat mengangkat
derajat saudara dan mempermalukan orang yang menghinamu.
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment