Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed
Yoh 19:25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara
ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
Setidaknya Yohanes menyebutkan ada lima wanita yang setia
mengiringi Yesus sampai di kayu salib. Tidak disebutkan para kaum pria, kecuali
Yohanes yang ada disitu. Kiprah para perempuan ini boleh dibilang begitu luar
biasa. Mereka bukanlah sebagai pelengkap semata, tetapi peran mereka sangatlah penting dalam tiga
tahun Yesus berkarya bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Totalitas mereka
tidak perlu diragukan.
Apa yang membuat kehadiran perempuan-perempuan ini terasa begitu istimewa? Mengapa begitu juga terlihat begitu penting dalam pelayanan Yesus, sehingga Alkitab sampai menyebutkannya berkali-kali?
Sungguhpun pada zaman itu, secara budaya wanita tidak
mendapatkan tempat terutama di masyarakat, tetapi Allah tidak memandang wanita
itu berada dalam posisi tidak penting.
Saat tidak ada kaum pria yang menemani Yesus menjelang
kematian di atas kayu salib, para wanita inilah yang berperan, mereka berani menanggung resiko untuk berada
dekat Yesus. sungguh luarbiasa iman mereka.
Ada beberapa hal yang yang bisa kita simak dari kiprah para
perempuan ini.
Pertama, para perempuan ini selain memiliki iman yang luar
biasa, mereka juga memiliki penyerahan diri yang dalam kepada Yesus, melebihi
rasul-rasul-Nya. Semuanya itu karena mereka sudah melihat bukti nyata bahwa
Allah telah terlibat dan berkarya dalam kehidupan mereka. “Tidak lama sesudah
itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa
memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan
Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh
jahat atau berbagai penyakit,”(Lukas 8:1-2). Catatan Lukas ini hendak
menunjukkan, Allah telah menyembuhkan para perempuan ini dengan kuasa-Nya yang
ajaib, sehingga mereka percaya dan mengimani janji keselamatan yang diberikan
oleh Allah lewat Yesus Kristus.
Kedua, para perempuan ini menopang pelayanan Yesus dan
murid-murid-Nya, dengan menyediakan semua kebutuhan mereka. “Perempuan-perempuan
ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.”(Lukas 8:3b). Bukan hanya
tenaga yang mereka berikan, namun juga harta mereka. Para perempuan ini
berusaha mempersembahkan yang terbaik untuk Yesus. Mereka tidak ingin Yesus dan
murid-murid-Nya kekurangan suatu apapun. Kehadiran para perempuan ini sebagai
penolong menunjukkan bagaimana Allah turut bekerja dalam karya keselamatan yang
sedang dikerjakan Yesus. Allah tidak hanya menyediakan ‘asisten-asisten’ yang
setia, tetapi Allah juga menyediakan penopang-penopang dalam melayani Yesus. para wanita ini menjadi
penopang dalam pelayanan. Sampai hari ini peran wanita didalam gereja,
sangatlah penting, mereka dapat menopang pelayanan. Apa yang tidak bisa
dilakukan kaum pria, wanita dapat mengisinya.
Ketiga, para perempuan ini adalah orang-orang yang setia
pada Kristus. Ketika Yesus ditangkap dan melalui peristiwa jalan salib, perempuan-perempuan ini tetap berusaha untuk
terus berada di dekat Yesus, sementara rasul-rasul-Nya melarikan diri entah
kemana. Dengan setia mereka mendampingi Yesus, merawat-Nya pula ketika Ia wafat
dan dikuburkan. Mereka memang bersedih saat Yesus dinyatakan wafat. Tetapi
mereka tetap mengimani dan percaya bahwa Yesus akan bangkit. Oleh karena iman
mereka itulah, para perempuan ini beroleh anugerah sebagai orang-orang yang
pertama kali mengetahui dan mengabarkan kebangkitan Yesus kepada
rasul-rasul-Nya (Markus 16:1-8).
Saat seorang wanita mengalami jamahan Tuhan, dedikasi,
totalitas mereka tidak perlu diragukan lagi.
bave a blessed weekend !
Thank's. Pastor Yakub Surya
ReplyDelete