Saturday, March 20, 2021

Wanita pengikut Kristus

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Yoh 19:25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.

Setidaknya Yohanes menyebutkan ada lima wanita yang setia mengiringi Yesus sampai di kayu salib. Tidak disebutkan para kaum pria, kecuali Yohanes yang ada disitu. Kiprah para perempuan ini boleh dibilang begitu luar biasa. Mereka bukanlah sebagai pelengkap semata, tetapi  peran mereka sangatlah penting dalam tiga tahun Yesus berkarya bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Totalitas mereka tidak perlu diragukan.


Apa yang membuat kehadiran perempuan-perempuan ini terasa  begitu istimewa? Mengapa begitu juga terlihat begitu penting dalam pelayanan Yesus, sehingga Alkitab sampai menyebutkannya berkali-kali?

Sungguhpun pada zaman itu, secara budaya wanita tidak mendapatkan tempat terutama di masyarakat, tetapi Allah tidak memandang wanita itu berada dalam posisi tidak penting.

Saat tidak ada kaum pria yang menemani Yesus menjelang kematian di atas kayu salib, para wanita inilah yang berperan,  mereka berani menanggung resiko untuk berada dekat Yesus. sungguh luarbiasa iman mereka.

Ada beberapa hal yang yang bisa kita simak dari kiprah para perempuan ini.

Pertama, para perempuan ini selain memiliki iman yang luar biasa, mereka juga memiliki penyerahan diri yang dalam kepada Yesus, melebihi rasul-rasul-Nya. Semuanya itu karena mereka sudah melihat bukti nyata bahwa Allah telah terlibat dan berkarya dalam kehidupan mereka. “Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit,”(Lukas 8:1-2). Catatan Lukas ini hendak menunjukkan, Allah telah menyembuhkan para perempuan ini dengan kuasa-Nya yang ajaib, sehingga mereka percaya dan mengimani janji keselamatan yang diberikan oleh Allah lewat Yesus Kristus.

Kedua, para perempuan ini menopang pelayanan Yesus dan murid-murid-Nya, dengan menyediakan semua kebutuhan mereka. “Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.”(Lukas 8:3b). Bukan hanya tenaga yang mereka berikan, namun juga harta mereka. Para perempuan ini berusaha mempersembahkan yang terbaik untuk Yesus. Mereka tidak ingin Yesus dan murid-murid-Nya kekurangan suatu apapun. Kehadiran para perempuan ini sebagai penolong menunjukkan bagaimana Allah turut bekerja dalam karya keselamatan yang sedang dikerjakan Yesus. Allah tidak hanya menyediakan ‘asisten-asisten’ yang setia, tetapi Allah juga menyediakan penopang-penopang  dalam melayani Yesus. para wanita ini menjadi penopang dalam pelayanan. Sampai hari ini peran wanita didalam gereja, sangatlah penting, mereka dapat menopang pelayanan. Apa yang tidak bisa dilakukan kaum pria, wanita dapat mengisinya.

Ketiga, para perempuan ini adalah orang-orang yang setia pada Kristus. Ketika Yesus ditangkap dan melalui peristiwa jalan salib,  perempuan-perempuan ini tetap berusaha untuk terus berada di dekat Yesus, sementara rasul-rasul-Nya melarikan diri entah kemana. Dengan setia mereka mendampingi Yesus, merawat-Nya pula ketika Ia wafat dan dikuburkan. Mereka memang bersedih saat Yesus dinyatakan wafat. Tetapi mereka tetap mengimani dan percaya bahwa Yesus akan bangkit. Oleh karena iman mereka itulah, para perempuan ini beroleh anugerah sebagai orang-orang yang pertama kali mengetahui dan mengabarkan kebangkitan Yesus kepada rasul-rasul-Nya (Markus 16:1-8).

Saat seorang wanita mengalami jamahan Tuhan, dedikasi, totalitas mereka tidak perlu diragukan lagi.

bave a blessed weekend !

1 comment: