Pelajaran Wahyu 013
Wahyu 1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di
depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan
kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan
Yang Akhir,
Memperhatikan situasi seperti sekarang ini, dengan berbagai
perubahan dan kondisi yang terjadi, hampir semua orang mengalami
ketakutan: takut tidak mampu membiayai
sekolah anak-anaknya, takut tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, takut
mengalami kegagalan, takut menghadapi hari esok dan banyak llagi ketakutan
lainnya.
Ketakutan adalah bagian dari hidup kita, dan selama kita
hidup di dunia ini, kita masih merasakan ketakutan. Di dalam Alkitab, Tuhan
berfirman tentang jangan takut. Tiap orang mengalami ketakutan yang
berbeda-beda.
Ketakutan bisa jadi tanggapan emosi terhadap ancaman, seperti
rasa sakit atau ancaman bahaya. Dari sudut psikologi ketakutan adalah
wajar, salah satu emosi dasar manusia selain kebahagiaan, kesedihan dan
kemarahan. Namun ketakutan akan menjadi masalah besar bila dibiarkan
berlarut-larut atau berkepanjangan, karena ketika kita terus dikuasai olehnya,
sukacita dan damai sejahtera kita akan terampas.
Kita kembali lagi kepada nas kita. Penglihatan Yohanes
tentang penampakan Anak Manusia ini menjadi kekuatan dan peneguhan iman kita
kepada Kristus ditengah-tengah kehidupan kita di dunia ini dalam menghadapi
berbagai macam kesusahan, penderitaan dan terlebih untuk melawan godaan iblis
yang dapat membuat kita jauh dari dosa.
Seruan Tuhan Yesus dalam penyataan kemuliaanNya adalah
“Jangan takut!”. Mengapa Dia berkata demikian? Sebab Allah hadir ditengah-tengah
umatNya – seperti Anak Manusia yang berada ditengah-tengah kaki dian. Ia hadir
ditengah-tengah kehidupan umatNya dengan kemuliaan dan keagunganNya yang besar.
Allah tidak pernah meninggalkan umatNya. Yesus berjalan
berkeliling di sekitar kaki dian yang menjadi symbol gereja Tuhan, jemaatNya. Artinya,
Yesus tidak pernah tinggalkan umatNya. Setan berjalan berkeliling seperti singa
yang mengaum-ngaum, tetapi jangan takut, karena ada Yesus di tengah umatNya, di
tengah kita.
Mendapat penglihatan tentang akhir zaman, membuat Yohanes
ngeri dan gentar tentang apa yang terjadi dikemudian hari, bagaimana akhir dari
segalanya. Membaca berita-berita tentang apa yang akan terjadi dikemudian hari,
dapat membuat kita gentar dan ngeri. Tentang global warming, perubahan cuaca
yang sangat ekstrim, perubahan politik dunia, ditambah lagi dengan pandemic yang
berkepanjangan, ini semua membuat kita ngeri dan gentar akan hari esok.
Pagi ini, Tuhan berkata : jangan takut, Akulah Yang awal dan
Yang akhir. Yesus ada dari sejak awal, dan sampai akhir, Dia tetap eksis. Dia
tidak pernah pensiun, dan lepas tangan. Dia ada dalam setiap proses kehidupan
yang kita jalani.
Jangan takut !
🙏
ReplyDelete