Pelajaran kitab Wahyu -08
”Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan
yang sudah ada dan yang akan datang, Yang
Mahakuasa” (Wahyu 1:8).
Yesus yang kita sembah adalah Yang Mahakuasa (The Almighty),
artinya DIA lah satu-satunya yang berkuasa. Bukankah yang Mahakuasa itu adalah
Allah? Bukankah kalau dalam pertandingan atau kompetisi, hanya ada juara 1, dan
hanya satu orang saja, tidak ada yang lain?
Yesus disebut Yang Mahakuasa, karena DIA adalah Allah.
Kita dapat melihat dalam kehidupan dan pelayanan Yesus
sewaktu menjelma menjadi manusia. Yesus meneduhkan ombak dan angin ribut yang
sedang mengamuk hanya dengan satu perkataan saja. Dan herannya, ombak dan angin
taat dan tunduk atas perintahNya, bahkan yang lebih menakjubkan lagi, seketika
ombak dan angin menjadi teduh sekali (Markus
4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam!
Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali).
Setan-setanpun takut gemetar dan berlutut dihadapanNya,
setan memiliki kuasa, dia tidak akan mau tunduk kepada manusia yang memiliki
keterbatasan. Apalagi gerombolan setan, tidak akan mungkin mau tunduk kepada
manusia. Tetapi saat Yesus berhadapan dengan orang yang dirasuk setan di
Gadara, begitu bertemu Yesus, setan-setan takut, dan sujud dihadapan Yesus. (Markus 5:2 Baru saja Yesus turun dari
perahu, p datanglah seorang yang
kerasukan roh jahat 1 q dari pekuburan menemui Dia. 5:3 Orang itu
diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun
dengan rantai, 5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi
rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada
seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. 5:5 Siang malam ia berkeliaran
di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya
dengan batu. 5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia
mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya). Adakah manusia yang memiliki kemampuan
seperti ini?
Yesus adalah Allah yang Mahakuasa, tidak ada satupun
diantara para ilah yang dapat menandinginya. Pertarungan antara Daud dan
Goliat, bukanlah pertarungan biasa antara dua anak manusia, tetapi pertarungan
antara Allah semesta alam dan dewa-dewa orang Filistin. Saat Daud melontarkan
satu butir batu, seharusnya Goliat jatuh ke belakang. Tetapi sebaliknya Goliat
malah jatuh kedepan, seolah-olah menyembah dihadapan Daud. Ini menyimpulkan
bahwa dewa-dewa orang Filistinpun tunduk dihadapan Allah semesta alam !! 1 Sam 17: 49 Reaching
into his bag and taking out a stone, he slung it and struck the Philistine on
the forehead. The stone sank into his forehead, and he fell facedown on the
ground. - lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah
batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga
batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke
tanah.
Kita tidak perlu ragu lagi dengan kuasa Tuhan Yesus, Dialah satu-satunya Allah, tidak ada yang lain.
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment