COMMON CHARACTERISTICS OF
HOW THE CULTS OPERATE
(Ciri-ciri Umum Cara Aliran Sesat Beroperasi)
Pada
“aliran sesat” yang berlandaskan kekerasan (abusive
cults), kata kuncinya adalah KONTROL, KONTROL, dan KONTROL. Dalam
pengabdian pada kepemimpinan, pemimpin cenderung berkuasa absolut, dipandang
sebagai utusan (nabi) Tuhan atau rasul yang diurapi.
Memang
butuh waktu bagi para pemimpin untuk berkuasa atas para petobat baru, tapi
akhirnya hal ini akan terwujud juga. Pengendalian (kontrol) ini biasanya
berlebihan dan mencakup hampir seluruh aspek kehidupan para pengikutnya,
misalnya cara berpakaian, aktifitas sehari-hari, keuangan, waktu, harta benda,
dan hubungan dengan orang lain. Mereka dapat mendikte para anggota tentang
siapa yang boleh ditemui, apa yang boleh dikerjakan, hal baik yang harus
diucapkan dan bagaimana cara mengucapkannya. Tingkat kendali yang dapat
dirasakan pun bervariasi, mulai dari manipulasi secara halus sampai perintah
yang jelas-jelas. Mereka mengharapkan kepatuhan mutlak dari para anggota atas
waktu dan aktifitas yang mereka punya, termasuk melibatkan para pengikut dalam
aktifitas-aktifitas yang menguras fisik dan mental sehingga hanya menyisakan
sedikit waktu untuk hal-hal pribadi dan introspeksi diri, serta untuk
mempertanyakan penguasa mereka.
Metode
pengendalian yang biasa digunakan adalah RASA
TAKUT akan
mengecewakan Tuhan, pemimpin, atau keduanya; rasa takut akan penolakan,
hukuman, kehilangan keselamatan, tertinggal saat pengangkatan, masuk neraka,
dll. rasa bersalah, takut, dan intimidasi adalah senjata yang digunakan untuk
menjaga kesetiaan dan pengabdian pada kelompok tersebut.
Intimidasi dan tuduhan adalah yang paling
sering digunakan. Contohnya,
mempertanyakan pemimpin tentang apapun dianggap sebagai pemberontakan dan
ketidakpercayaan. Mereka (pemimpin) mencegah pertanyaan dan menunjuk pada
perilaku dalam kelompok. Mereka tidak menanggapi pemikiran kritis atau rasional
dan pertanyaan. Mereka hanya menanggapi dengan berkata seperti, “Iblis adalah
penyebab segala keraguan; ia menahan kamu dari kebenaran,” atau “Butuh waktu
untuk mengerti hal-hal ketuhanan secara mendalam.”. Pemikiran kritis tidak
dianjurkan dan disebut kesombongan, dosa atau pembangkang.
Mereka
menyederhanakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut kehidupan,
membuat segala hal dalam segala situasi sesederhana hitam atau putih.
COMMAND
OVER THE GROUP IN INTIMATE MATTERS (PERINTAH OLEH KELOMPOK DALAM HAL-HAL YANG
SANGAT PRIBADI): Mengatur seseorang untuk
berpacaran dan menikah dengan siapa. Keputusan untuk menikah dengan siapa dan
kapan diambil oleh sang pemimpin (Moonies
International Churches of Christ). Yang lebih ekstrim dapat berupa tidak
boleh menemui lawan jenis atau bahkan bermacam-macam hubungan seksual (Children of God), group sex (kelompok-kelompok
New Age Therapy, beberapa Guru
relijius dari Timur), child sex,
perzinahan, dan poligami (Branch
Davidian’s, beberapa sekte Mormon, Children
of God). Seks digunakan sebagai tanda keanggotaan dalam aliran sesat (atau
juga dalam aliran okultisme dan kelompok Satanis).
“Hubungan”
yang tidak murni, khususnya antar pemimpin, dianggap umum dan dihalalkan.
Penipuan doktrin lebih sering ditunjukkan daripada penipuan moral. (Poligami,
istri-istri spiritual, perzinahan, free
sex, dan dosa seksual dapat dibenarkan). Sang pemimpin percaya bahwa ia
berada di posisi yang lebih tinggi dari semua orang atau bahwa ia adalah
pengecualian atas hukum Tuhan sehingga ia boleh saja melanggar peraturannya
sendiri.
GROUP
TRUST (KEPERCAYAAN
DALAM KELOMPOK): Kegiatan pengakuan dosa digunakan untuk
membina hubungan. Pengungkapan secara total atas dosa, pikiran, godaan, dan
keinginan-keinginan rahasia dikerjakan di depan orang yang anda kenal ataupun
tidak. Hal ini digunakan sebagai tanda bahwa anda rela mempercayakan hidup anda
kepada mereka. Hal-hal ini dapat menjadi sarana yang kuat untuk mengikat anda
kepada pemimpin atau kelompok secara emosional. Hal-hal tersebut nantinya akan
dipergunakan untuk memanipulasi atau memeras seseorang kalau dan saat mereka
akan keluar.
A
DOUBLE STANDARD: Terdapat satu standar atau batasan
untuk para pengikut dan standar atau batasan lain untuk para pemimpin.
Seseorang dapat melakukan kesalahan seenaknya tanpa ditindak, sementara yang
lain akan dihakimi dan dibuat sebagai contoh saat mereka melakukan hal yang
sama.
Tuhan
Yesus mengajarkan bahwa para pemimpin harus menjadi pelayan atas yang mereka
pimpin.
TAKES
LICENSE WITH GOD’S WORD (MEMAKAI FIRMAN TUHAN DENGAN BEBAS): Alkitab tidak dibahas dengan
baik. Pewahyuan dan interpretasi pribadi ditambahkan ke dalam firman Tuhan dan
kadang menggantikan firman itu sendiri. Wacana-wacana yang bertentangan dengan
kepercayaan yang sudah ada diputarbalikkan dan dikeluarkan dari konteksnya.
Penekanan kuat dibuat pada wacana-wacana tertentu dan dijadikan poin utama
dalam bentuk pelayanan mereka, sementara firman lain yang menyangkut hal-hal
penting dan hal-hal yang seharusnya dikerjakan benar-benar diacuhkan.
MISPLACED
LOYALTY (KESETIAAN
YANG TIDAK PADA TEMPATNYA): Seseorang yang terlibat dalam sistem
yang berlandaskan kekerasan menemukan bahwa kesetiaannya ditumbuhkan atau
bahkan dituntut. Kesetiaan akan Kristus digantikan dengan kesetiaan akan
organisasi, gereja, atau pemimpin (karena kekuasaan biasanya berada di
tangan seorang individu atau sebuah kelompok). Saat seseorang diminta untuk
setia pada Tuhan, di saat yang sama ia bingung apakah itu sama artinya dengan
setia pada individu atau kelompok tersebut.
ISOLATION: Kendali informasi dinyatakan
dimana para anggota kelompok tidak diperbolehkan atau tidak dianjurkan untuk
berhubungan dengan anggota keluarga di luar
Kalau
dihadirkan bukti yang menunjukkan bahwa mereka mempunyai pengajaran sesat atau
pengajaran itu mereka gunakan untuk mencari keuntungan semata, fokus masalah
dialihkan.
AN
“US AGAINST THEM” ATTITUDE AND PHILOSOPHY (FILOSOFI DAN SIKAP “KAMI MELAWAN MEREKA”): Siapapun yang menantang
doktrin para “penyesat” secara otomatis disebut musuh (biasanya siapapun yang
tidak setuju dengan mereka).
FOCUS
ON AN IMAGINED ENEMY (FOKUS PADA MUSUH IMAJINASI): Musuh dapat berupa
pemerintah, penguasa baru atas dunia, UFO, orang Yahudi, etnis tertentu,
denominasi gereja tertentu, dll. Fokus dialihkan dari dalam dan alih-alih
membahas kebenaran dan rencana Tuhan, mereka menyibukkan para anggota dengan
hal-hal luar sehingga mencegah para pengikut melihat ke dalam dan memikirkan
suatu hal secara tuntas.
END-TIME
REVELATION (WAHYU AKHIR ZAMAN): Mereka mengklaim punya
nubuatan khusus akan akhir zaman dan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Kitab
Wahyu paling sering digunakan dibanding dengn nubuatan lain.
Contoh:
Seorang bernama Koresh mengklaim bahwa dirinya punya pengetahuan khusus akan
tujuh meterai dalam kitab Wahyu dan percaya bahwa ia adalah orang yang ditunjuk
untuk membukanya. Elizabeth C. (nabiah dari Church
Unuversal) punya nubuatan yang berasal dari ‘atas’ tentang waktu akhir
zaman.
MOTIVATIONAL
TEACHING (PENGAJARAN
YANG MEMBANGKITKAN MOTIVASI): Tehnik-tehnik yang dirancang
untuk membangkitkan emosi, biasanya menggunakan pengucapan atau musik lantang
dan partipasi kelompok, digunakan untuk menggugah respon. Anda akan
terpesona dengan wajah-wajah tersenyum, jabat tangan dan pelukan hangat, serta
pertemanan tanpa syarat. Mereka yang baru pertama kali datang akan ditanya
seperti apa mereka suka acaranya dan akan diberitahu kesenangan-kesenangan yang
akan didapat berikutnya. Orang-orang ini akan segera menjadi sahabat anda dan
merindukan saat anda akan kembali lagi.
RULES
OF SILENCE (ATURAN UNTUK BERDIAM DIRI):
Terdapat
beberapa peraturan yang seringkali tidak dinyatakan ataupun ditulis. Waspadalah
jika mereka menyatakan bahwa satu-satunya peraturan yang mereka punya adalah
Alkitab. Oleh karena peraturan itu tidak dinyatakan dengan jelas, anda tidak
akan menyadari bahwa peraturan itu ada sampai anda melanggarnya.
Aturan
tak tertulis itu dapat berupa: Jangan berbeda pendapat dengan pihak-pihak
berwenang dalam gereja, terutama dengan gembalanya atau kerohanian dan
kesetiaan anda akan dipertanyakan. Sikap berdiam diri inilah yang dijadikan
benteng perlindungan oleh mereka. Banyak yang akan membela posisi kekuasaan
pendeta terhadap pengujian atau tantangan apapun. Saat seseorang mempertanyakan
suatu pernyataan atau aturan, ia beresiko dianggap melawan mereka dan melawan
Tuhan, atau dianggap sebagai pemecah belah.
Peraturan
untuk tidak membicarakan peraturan-peraturan dengan orang lain mungkin
merupakan peraturan yang paling konsisten digunakan. Jika anda membicarakan
masalah ini kepada yang lain ANDALAH YANG MENJADI MASALAH. Anda harus tetap diam dan
tidak mempedulikannya atau anda akan diusir keluar. Anda pun tidak bisa
membicarakannya dengan orang yang sudah lebih dahulu pergi karena hal ini
dianggap sebagai pengkhianatan.
CONVERSION
TECHNIQUES (TEHNIK PERALIHAN):
Peralihan
menjadi anggota dialakukan melalui interaksi dinamis. Mereka mencari
orang-orang yang masih baru di
Taktik
yang digunakan dalam proses pengalihan ini adalah dengan indoktrinasi (semacam
pemaksaan untuk memeluk suatu kepercayaan). Beberapa kelompok melakukan
pengalihan secara radikal dan cepat melalui retreat akhir pekan atau seminar
sepanjang minggu (The Forum, Scientology).
Kelompok lain menggunakan pendekatan lebih halus yang membutuhkan waktu
berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan (Saksi Jehovah, International Churches of Christ). Kesemuanya mendorong para
peserta untuk segera mengambil keputusan untuk bergabung.
REVELATION
KNOWLEDGE (PENGETAHUAN AKAN PEWAHYUAN):
Emosi,
intuisi, dan kemampuan supranatural lebih ditonjolkan daripada kata-kata
objektif. Hal-hal ini menjadi lebih penting daripada kesimpulan objektif dan
yang sudah diungkapkan dalam Alkitab. Pemikiran kritis tidak didukung, pendapat
berbeda dianggap egois, dan penggunaan intelektualitas secara rasional dianggap
kejahatan.
MYSTICAL
ALTERED STATES (KEADAAN YANG SUPRANATURAL):
Daging
dianggap jahat sementara roh adalah baik (Gnosticism).
Pengalaman pribadi diterima lebih baik daripada pengajaran yang bertujuan baik.
Aliran new age menggunakan kata-kata
yang diucapkan berulang-ulang. Hal ini termasuk juga tehnik relaksasi, mantra,
hipnotis, meditasi, keadaan kesurupan, visualisasi terarah, latihan pernapasan,
dll. tehnik-tehnik ini dapat menyebabkan ketidakseimbangn psikologis. Apa yang
dianggap relaksasi justru menimbulkan kecemasan. Efeknya tidak terasa secara
langsung dan biasanya menyusul kemudian.
LEADERS
HAVE A PRIDEFUL UNTEACHABLE SPIRIT (PARA PEMIMPIN MEMPUNYAI JIWA YANG SOMBONG DAN
TIDAK BISA MENERIMA PENGAJARAN/ MASUKAN): Sikap “tak seorangpun bisa
menghakimi aku dan memberitahu apa yang harus kulakukan” ditimbulkan oleh
kebanggaan akan dirinya. Sang pemimpin sedang menipu diri sendiri dan para
pengikutnya. Ia menjadi seorang pribadi yang tak tersentuh oleh siapapun. Ia
merasa bertanggung jawab pada Tuhan saja sehingga semua orang harus mematuhi
perkataannya seperti mematuhi perkataan Tuhan. Hal ini juga termasuk sikap “we are always right” (kami selalu benar)
dalam kepemimpinannya. Saat Hobart Freeman memulai Faith Assembly, kesetiaan yang ditujukan padanya dan pengajarannya
harus dikerjakan tanpa banyak tanya. Sikap mempertanyakan Freeman, yang
menganggap dirinya nabi Tuhan, beresiko mendapat tuduhan menghujat Tuhan.
Banyak orang tewas, termasuk dirinya akibat pengajarannya tentang kesembuhan.
Hal ini masih berlangsung sampai sekarang melalui gerakan iman dan kepercayaan
akan mukjizat kesembuhan. Semua doktrin sesat mempunyai gengsi sebagai kekuatan
dan arogansi sebagai prakteknya. Contoh bagus ada pada istilah “jangan sentuh
hamba Tuhan yang diurapi.” Menurut John Avanzini dan Paul Crouch, Dr. Walter
Martin (kritikus aliran sesat) meninggal setelah ia menentang guru-guru
Word-Faith dan pesan yang mereka sampaikan. (John Avanzini and Paul Crouch, praise-a-thon, musim semi 1990. Trinity Broadcast Network)
PRIDE
IN THE GROUP (KEBANGGAAN DALAM KELOMPOK):
Kami adalah
satu-satunya yang benar. Kalau anda bukan salah satu dari kami, maka anda
ditakdirkan untuk masuk neraka. Hanya doktrin mereka yang dianggap benar, yang
lain tidak. Hanya mereka yang punya kebenaran sehingga orang lain harus
bergabung agar diselamatkan juga.
Mereka
menentukan makna-makna baru yang mendalam dari kata-kata biasa serta
menggunakan kosakata khusus yang secara halus menyentuh seseorang untuk mau
menjadi anggota. Apa yang sebelumnya dikenal sebagai kata-kata atau kalimat
umum sekarang punya makna baru di dalamnya.
BRAINWASHING
(CUCI OTAK):
Anggota-anggota
baru dicuci otaknya setahap demi setahap sampai mereka terlibat sangat dekat
dengan gereja dan para pemimpinnya serta ikatan dengan keluarga dan sekeliling
terputus. Banyak yang berkata bahwa seseorang tidak dapat dicuci otaknya kalau
ia tidak menginginkannya, tapi siapa yang memperbolehkan hal itu terjadi pada
dirinya kecuali ia diyakinkan bahwa itu adalah hal yang baik. Dengan kata lain,
pencucian otak ini disamarkan sebagai hal yang baik dan benar. Meskipun sulit
dibedakan antara kendali pikiran dengan cuci otak, hasil yang didapat adalah
sama yaitu kepatuhan. Pengajaran terstruktur memaksa anggota secara perlahan
untuk masuk lebih dalam ke kepercayaan aliran sesat. Ini adalah proses
mempengaruhi dan membohongi yg terstruktur. Kebohongan dilakukan berulang-ulang
sampai kebohongan tersebut diterima dan dipercaya. Pemrograman ulang kesadaran
dilakukan oleh anggota-anggota lain secara sistematik. Tehnik-tehnik khusus
digunakan untuk mengubah dan mengkondisikan pola pikir.
DEVOTION
TO CONVERT OTHERS TO THEIR GROUP AND ITS BELIEF SYSTEM
(JANJI UNTUK
MEMINDAHKAN ORANG KE DALAM KELOMPOK DAN SISTEM KEPERCAYAANNYA):
Aliran-aliran
ini menuntut komitmen yang teguh dari para pengikutnya. Mereka menjanjikan
hadiah atas kesetiaan anggota pada para pemimpin dan organisasi. Contoh:
seseorang akan terhindar dari masa penyiksaan hebat jika mereka ditemukan
sedang melakukan pekerjaan Tuhan (saksi Jehovah).
Pelayanan
pada gereja dimengerti sebagai pelayanan kepada Tuhan. Pertemuan-pertemuan
ibadah adalah keharusan. Dalam International
Churches of Christ, pertemuan-pertemuan ibadah membuat para pengikut
terlalu sibuk sehingga mereka tidak lagi punya waktu untuk teman-teman,
keluarga, pekerjaan, dan hobi mereka. Mereka ditempatkan ke dalam keluarga dan
teman-teman baru serta pandangan yang baru tentang kehidupan.
Prioritas
utama mereka bukanlah membawa orang masuk ke dalam hubungan kepada Tuhan yang
membawa keselamatan, melainkan membawanya masuk dalam keanggotaan gereja.
Pujian-pujian palsu diberikan dan mereka pun bisa menjadi sangat licik. Segala
hal yang mereka lakukan mempunyai maksud tertentu. Bukannya menunjukkan
ketulusan, keterbukaan dan kejujuran, mereka malah menyembunyikan motif dan
pengajaran yang sesungguhnya sampai mereka yakin bahwa orang tersebut siap.
Saat mereka yakin bahwa anda akan melakukan apapun untuk Tuhan dan kelompok
mereka, barulah mereka akan mengungkap keseluruhan tujuan pengajaran dan misi
mereka.
DISTORTED
TITHING AND EXCESSIVE GIVING (PEMBERIAN BERLEBIHAN DAN PERPULUHAN YANG
DISALAHARTIKAN): Beberapa anggota akan
mencatat komitmen pemberian anda. Mereka dapat pula meminta anda menuliskan apa
yang bisa anda berikan dan memastikan bahwa anda akan memenuhi kewajiban itu.
Lebih banyak pemberian merupakan tanda tingkat kerohanian yang meningkat (Word-Faith,
Kita
harus siap untuk “menguji roh” (1 Yoh
4:1) dan “waspada terhadap nabi-nabi palsu
yang datang kepadamu dengan menyamar sebagai domba [sebagai orang Kristen]
(Mat 7:15). Kunci penilaian yang baik adalah pengenalan akan Tuhan (Hos 4:6)
karena tanpa pengenalan akan Tuhan, seseorang tidak bisa menjadi waspada. Kita
mengenal Tuhan diawali dengan membiasakan diri dengan kebenaran dan memahami
bahwa musuh dapat menggunakan kebenaran sebagai perangkap dan pencipta
keraguan.
TOTAL
COMMITMENT: Komitmen total diharapkan
dari para pengikut kepada para pemimpin. Komitmen tersebut mengharuskan penyerahan
barang dan uang ke tangan pemimpin. Waktu, talenta dan uang yang dimiliki
seseorang harus tersedia dalam keadaan apapun untuk digunakan gereja maupun
pemimpin. Segala hal dimaksudkan untuk menjalankan misi mereka yang
diartikan sebagai misi Tuhan. Meskipun banyak yang menggunakan “perintah agung”
sebagai konsep dasarnya, mereka juga mengubah maknanya sehingga melenceng dari
yang seharusnya.
INDIVIDUALITY
IS SACRIFICED FOR THE GROUP (KEPENTINGAN PRIBADI DIKORBANKAN UNTUK
KEPENTINGAN KELOMPOK): Pertimbangan kelompok lebih
tinggi nilainya daripada tujuan, kebutuhan dan aspirasi individu. Ketaatan
adalah kunci. Tujuan akhir membenarkan metode yang digunakan. Kelakuan apapun
dibenarkan selama hal itu mendukung tujuan kelompok. Contoh: berbohong kepada orang-orang
di luar kelompok adalah hal yang bisa saja dilakukan karena orang-orang
tersebut adalah hamba iblis.
INCONSISTENT
DISCIPLINED LIFE (KEDISIPLINAN YANG TIDAK KONSISTEN):
Terdapat
beberapa peraturan yang sangat ketat dalam suatu hal namun sangat longgar dalam
hal lain. Mereka akan membuat peraturan tambahan, baik untuk melarang hal-hal
yang lumrah dilakukan (nonton bioskop, berenang dengan lain jenis) maupun untuk
memberikan kebebasan total sampai ke tingkat yang paling ekstrim (sex for Jesus, dll). Tidak ada
keseimbangan, yang ada hanya perbedaan yang mencolok.
MARTYRDOM
COMPLEX (SINDROM
KEHIDUPAN MARTIR): Pengikut aliran sesat dapat
mempunyai sikap berani mati untuk apa yang mereka percayai sebagai kebenaran
diluar kesetiaan kepada orang atau Tuhan yang mereka anut. Hal ini bahkan dapat
memicu bunuh diri massal seperti yang dilakukan oleh Jim Jones, Koresh, Heaven’s Gate, dll. Aliran lain seperti Christian Science dan saksi Jehovah
meyakinkan orang untuk bunuh diri dengan cara menolak perawatan medis ataupun
transfusi darah yang bertujuan untuk menyelamatkan hidup mereka.
CURSES
AND THREATS (KUTUKAN DAN ANCAMAN):
Kutukan dan
ancaman ditujukan kepada mereka yang meninggalkan kelompok atau yang
bertentangan dengan aliran tersebut setelah meninggalkannya. Mereka diberitahu
bahwa tidak ada tempat lain yang dapat mereka tuju. Ancaman dibuat secara halus
atau bahkan secara langsung di depan mereka. Tidak ada jalan keluar yang mudah
setelah mereka masuk ke dalamnya. Hal yang paling sulit adalah saat teman-teman
dan keluarga dilibatkan. Mereka bahkan harus rela kehilangan persahabatan dan
kekeluargaan jika mereka ingin mempertahankan posisi yang baik. Hal ini
seharusnya menjadi tanda bahaya bagi siapapun yang mendengarkan pembicaraan
semacam ini.
Apakah
anda masih frustasi menemukan cara untuk pergi/keluar dari mereka?
Sumber
dari : www.letusreason.org/culteac.htm
07/2008