Wednesday, May 31, 2023

COMMON CHARACTERISTICS OF 

HOW THE CULTS OPERATE

(Ciri-ciri Umum Cara Aliran Sesat Beroperasi)


Menjelang akhir zaman, ada begitu banyak penyesatan, ada yang terang-terangan, ada pula yang dibungkus dengan penampilan yang kharismatik dan menawan. Ada banyak domba-domba Tuhan yang terkena tipu daya, berikut ini artikel tentang bagaimana aliran sesat beroperasi.  


Pada “aliran sesat” yang berlandaskan kekerasan (abusive cults), kata kuncinya adalah KONTROL, KONTROL, dan KONTROL. Dalam pengabdian pada kepemimpinan, pemimpin cenderung berkuasa absolut, dipandang sebagai utusan (nabi) Tuhan atau rasul yang diurapi. Para pemimpin juga dapat terlihat sebagai individu yang kuat, mengontrol, dan manipulatif, yang menuntut pengabdian. Meskipun mereka mengubah pandangan mereka atau meskipun muncul pertentangan dalam doktrin atau tingkah laku mereka, kadang mereka dipandang sebagai Tuhan sendiri. Mematuhi seorang pemimpin dan pengajarannya seringkali dianggap setara dengan mematuhi Tuhan.

 

Memang butuh waktu bagi para pemimpin untuk berkuasa atas para petobat baru, tapi akhirnya hal ini akan terwujud juga. Pengendalian (kontrol) ini biasanya berlebihan dan mencakup hampir seluruh aspek kehidupan para pengikutnya, misalnya cara berpakaian, aktifitas sehari-hari, keuangan, waktu, harta benda, dan hubungan dengan orang lain. Mereka dapat mendikte para anggota tentang siapa yang boleh ditemui, apa yang boleh dikerjakan, hal baik yang harus diucapkan dan bagaimana cara mengucapkannya. Tingkat kendali yang dapat dirasakan pun bervariasi, mulai dari manipulasi secara halus sampai perintah yang jelas-jelas. Mereka mengharapkan kepatuhan mutlak dari para anggota atas waktu dan aktifitas yang mereka punya, termasuk melibatkan para pengikut dalam aktifitas-aktifitas yang menguras fisik dan mental sehingga hanya menyisakan sedikit waktu untuk hal-hal pribadi dan introspeksi diri, serta untuk mempertanyakan penguasa mereka. Para pemimpin mengharap seseorang datang ke dalam suatu pertemuan saat yang lain juga datang dan biasanya semua dilakukan dalam kelompok.

 

Metode pengendalian yang biasa digunakan adalah RASA TAKUT akan mengecewakan Tuhan, pemimpin, atau keduanya; rasa takut akan penolakan, hukuman, kehilangan keselamatan, tertinggal saat pengangkatan, masuk neraka, dll. rasa bersalah, takut, dan intimidasi adalah senjata yang digunakan untuk menjaga kesetiaan dan pengabdian pada kelompok tersebut.

 

Intimidasi dan tuduhan adalah yang paling sering digunakan. Contohnya, mempertanyakan pemimpin tentang apapun dianggap sebagai pemberontakan dan ketidakpercayaan. Mereka (pemimpin) mencegah pertanyaan dan menunjuk pada perilaku dalam kelompok. Mereka tidak menanggapi pemikiran kritis atau rasional dan pertanyaan. Mereka hanya menanggapi dengan berkata seperti, “Iblis adalah penyebab segala keraguan; ia menahan kamu dari kebenaran,” atau “Butuh waktu untuk mengerti hal-hal ketuhanan secara mendalam.”. Pemikiran kritis tidak dianjurkan dan disebut kesombongan, dosa atau pembangkang.

Mereka menyederhanakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut kehidupan, membuat segala hal dalam segala situasi sesederhana hitam atau putih.

 

COMMAND OVER THE GROUP IN INTIMATE MATTERS (PERINTAH OLEH KELOMPOK DALAM HAL-HAL YANG SANGAT PRIBADI): Mengatur seseorang untuk berpacaran dan menikah dengan siapa. Keputusan untuk menikah dengan siapa dan kapan diambil oleh sang pemimpin (Moonies International Churches of Christ). Yang lebih ekstrim dapat berupa tidak boleh menemui lawan jenis atau bahkan bermacam-macam hubungan seksual (Children of God), group sex (kelompok-kelompok New Age Therapy, beberapa Guru relijius dari Timur), child sex, perzinahan, dan poligami (Branch Davidian’s, beberapa sekte Mormon, Children of God). Seks digunakan sebagai tanda keanggotaan dalam aliran sesat (atau juga dalam aliran okultisme dan kelompok Satanis).

 

“Hubungan” yang tidak murni, khususnya antar pemimpin, dianggap umum dan dihalalkan. Penipuan doktrin lebih sering ditunjukkan daripada penipuan moral. (Poligami, istri-istri spiritual, perzinahan, free sex, dan dosa seksual dapat dibenarkan). Sang pemimpin percaya bahwa ia berada di posisi yang lebih tinggi dari semua orang atau bahwa ia adalah pengecualian atas hukum Tuhan sehingga ia boleh saja melanggar peraturannya sendiri.

 

GROUP TRUST (KEPERCAYAAN DALAM KELOMPOK): Kegiatan pengakuan dosa digunakan untuk membina hubungan. Pengungkapan secara total atas dosa, pikiran, godaan, dan keinginan-keinginan rahasia dikerjakan di depan orang yang anda kenal ataupun tidak. Hal ini digunakan sebagai tanda bahwa anda rela mempercayakan hidup anda kepada mereka. Hal-hal ini dapat menjadi sarana yang kuat untuk mengikat anda kepada pemimpin atau kelompok secara emosional. Hal-hal tersebut nantinya akan dipergunakan untuk memanipulasi atau memeras seseorang kalau dan saat mereka akan keluar.

 

A DOUBLE STANDARD: Terdapat satu standar atau batasan untuk para pengikut dan standar atau batasan lain untuk para pemimpin. Seseorang dapat melakukan kesalahan seenaknya tanpa ditindak, sementara yang lain akan dihakimi dan dibuat sebagai contoh saat mereka melakukan hal yang sama.

Tuhan Yesus mengajarkan bahwa para pemimpin harus menjadi pelayan atas yang mereka pimpin. Para pemimpin “aliran sesat” meninggikan diri mereka sendiri, mengharuskan para pengikut untuk melayani mereka atau melayani program gereja. Yesus berkata, “Barangsiapa terbesar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” (Mat 23:11). Dia berkata tentang diriNya sendiri, ”sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Mat 20:28). Ini adalah cara yang pasti untuk menentukan dalam aliran apa kita terlibat karena hal yang dilakukan “aliran sesat” adalah kebalikannya.

 

TAKES LICENSE WITH GOD’S WORD (MEMAKAI FIRMAN TUHAN DENGAN BEBAS): Alkitab tidak dibahas dengan baik. Pewahyuan dan interpretasi pribadi ditambahkan ke dalam firman Tuhan dan kadang menggantikan firman itu sendiri. Wacana-wacana yang bertentangan dengan kepercayaan yang sudah ada diputarbalikkan dan dikeluarkan dari konteksnya. Penekanan kuat dibuat pada wacana-wacana tertentu dan dijadikan poin utama dalam bentuk pelayanan mereka, sementara firman lain yang menyangkut hal-hal penting dan hal-hal yang seharusnya dikerjakan benar-benar diacuhkan. Para lulusan sekolah Alkitab yang mengungkapkan pandangan/interpretasi yang berbeda dari para pemimpin “aliran sesat” ini diacuhkan atau bahkan diperolok.

 

MISPLACED LOYALTY (KESETIAAN YANG TIDAK PADA TEMPATNYA): Seseorang yang terlibat dalam sistem yang berlandaskan kekerasan menemukan bahwa kesetiaannya ditumbuhkan atau bahkan dituntut. Kesetiaan akan Kristus digantikan dengan kesetiaan akan organisasi, gereja, atau pemimpin (karena kekuasaan biasanya berada di tangan seorang individu atau sebuah kelompok). Saat seseorang diminta untuk setia pada Tuhan, di saat yang sama ia bingung apakah itu sama artinya dengan setia pada individu atau kelompok tersebut.

 

ISOLATION: Kendali informasi dinyatakan dimana para anggota kelompok tidak diperbolehkan atau tidak dianjurkan untuk berhubungan dengan anggota keluarga di luar sana, dengan organisasi lain, atau dengan orang-orang Kristen yang dapat mempengaruhi mereka. Hal ini dilakukan untuk mencegah informasi yang dapat menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi di dalam. Mereka membuang atau mengkritik sumber informasi dari luar, khususnya jika informasi itu mengkritik kelompok. Setiap orang tidak diperbolehkan untuk membaca atau mengobrol dengan orang-orang yang mengerti informasi ini atau dengan orang-orang yang dulu pernah ada dalam kelompok tersebut lalu keluar karena alasan apapun. Dengan sulitnya hubungan dengan mantan teman dan keluarga, lingkaran kelompok semakin kuat karena anda hanya dikelilingi oleh orang-orang ini. Setiap orang hanya membaca buku-buku “aliran” ini dan tidak dianjurkan atau dilarang untuk membaca buku-buku lain, terutama yang bertentangan dengan pandangan kelompok.

Kalau dihadirkan bukti yang menunjukkan bahwa mereka mempunyai pengajaran sesat atau pengajaran itu mereka gunakan untuk mencari keuntungan semata, fokus masalah dialihkan. Para anggota diajarkan untuk mempertanyakan motif atau sifat orang yang membawa bukti tersebut dan tidak menghiraukan buktinya. Jadi, perhatian utama tertuju pada sifat/karakter orang, bukan pada bukti yang mereka bawa. Mereka akan disebut utusan-utusan iblis sehingga mereka dan apa yang ada pada mereka tidak dapat dipercaya.

 

AN “US AGAINST THEM” ATTITUDE AND PHILOSOPHY (FILOSOFI DAN SIKAP “KAMI MELAWAN MEREKA”): Siapapun yang menantang doktrin para “penyesat” secara otomatis disebut musuh (biasanya siapapun yang tidak setuju dengan mereka). Para “penyesat” ini bahkan merasa bahwa mereka sedang diperlakukan secara tidak adil. Sebaliknya, orang-orang Kristen yang sejati menerima perlakuan tidak adil karena mengerti bahwa hal itu menguji kemurnian iman mereka. Anggota-anggota baru diberitahu bahwa iblis akan membuat teman-teman dan keluarga mengatakan hal-hal buruk tentang kelompok mereka dan bahwa mereka harus mempercayai “keluarga” baru mereka saja. Kita seharusnya mengharapkan perlakuan tidak adil atas kebenaran yang kita punya. Hal ini menimbulkan mentalitas ‘us against them’. Kalimat-kalimat klise pun muncul, seperti: “Mana yang lebih penting, Tuhan atau sekolahmu?” atau “Tidakkah kamu cinta Tuhan dengan segenap hatimu, tidakkah kamu mempercayai kami, apakah kamu kenal siapapun yang lebih peduli kepadamu selain daripada kami?”, “Kami adalah satu-satunya yang memiliki kebenaran”, “Tidakkah kamu ingin ditemukan setia?”.

 

FOCUS ON AN IMAGINED ENEMY (FOKUS PADA MUSUH IMAJINASI): Musuh dapat berupa pemerintah, penguasa baru atas dunia, UFO, orang Yahudi, etnis tertentu, denominasi gereja tertentu, dll. Fokus dialihkan dari dalam dan alih-alih membahas kebenaran dan rencana Tuhan, mereka menyibukkan para anggota dengan hal-hal luar sehingga mencegah para pengikut melihat ke dalam dan memikirkan suatu hal secara tuntas.

 

END-TIME REVELATION (WAHYU AKHIR ZAMAN): Mereka mengklaim punya nubuatan khusus akan akhir zaman dan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Kitab Wahyu paling sering digunakan dibanding dengn nubuatan lain.

Contoh: Seorang bernama Koresh mengklaim bahwa dirinya punya pengetahuan khusus akan tujuh meterai dalam kitab Wahyu dan percaya bahwa ia adalah orang yang ditunjuk untuk membukanya. Elizabeth C. (nabiah dari Church Unuversal) punya nubuatan yang berasal dari ‘atas’ tentang waktu akhir zaman.

 

MOTIVATIONAL TEACHING (PENGAJARAN YANG MEMBANGKITKAN MOTIVASI): Tehnik-tehnik yang dirancang untuk membangkitkan emosi, biasanya menggunakan pengucapan atau musik lantang dan partipasi kelompok, digunakan untuk menggugah respon. Anda akan terpesona dengan wajah-wajah tersenyum, jabat tangan dan pelukan hangat, serta pertemanan tanpa syarat. Mereka yang baru pertama kali datang akan ditanya seperti apa mereka suka acaranya dan akan diberitahu kesenangan-kesenangan yang akan didapat berikutnya. Orang-orang ini akan segera menjadi sahabat anda dan merindukan saat anda akan kembali lagi.

 

RULES OF SILENCE (ATURAN UNTUK BERDIAM DIRI): Terdapat beberapa peraturan yang seringkali tidak dinyatakan ataupun ditulis. Waspadalah jika mereka menyatakan bahwa satu-satunya peraturan yang mereka punya adalah Alkitab. Oleh karena peraturan itu tidak dinyatakan dengan jelas, anda tidak akan menyadari bahwa peraturan itu ada sampai anda melanggarnya. Ada anggapan bahwa tidaklah terlalu penting bagi anda untuk mengerti aturan tersebut dan anda mungkin baru akan diberitahu saat memutuskan untuk bergabung.

Aturan tak tertulis itu dapat berupa: Jangan berbeda pendapat dengan pihak-pihak berwenang dalam gereja, terutama dengan gembalanya atau kerohanian dan kesetiaan anda akan dipertanyakan. Sikap berdiam diri inilah yang dijadikan benteng perlindungan oleh mereka. Banyak yang akan membela posisi kekuasaan pendeta terhadap pengujian atau tantangan apapun. Saat seseorang mempertanyakan suatu pernyataan atau aturan, ia beresiko dianggap melawan mereka dan melawan Tuhan, atau dianggap sebagai pemecah belah.

Peraturan untuk tidak membicarakan peraturan-peraturan dengan orang lain mungkin merupakan peraturan yang paling konsisten digunakan. Jika anda membicarakan masalah ini kepada yang lain ANDALAH YANG MENJADI MASALAH. Anda harus tetap diam dan tidak mempedulikannya atau anda akan diusir keluar. Anda pun tidak bisa membicarakannya dengan orang yang sudah lebih dahulu pergi karena hal ini dianggap sebagai pengkhianatan.

 

CONVERSION TECHNIQUES (TEHNIK PERALIHAN): Peralihan menjadi anggota dialakukan melalui interaksi dinamis. Mereka mencari orang-orang yang masih baru di kota atau sekolah tertentu. Cara termudah adalah mengajak orang yang sedang lemah atau rapuh. Kerapuhan ini dapat ditunjang oleh berbagai perubahan dalam hidup, seperti perceraian, depresi, pelecehan, kecacatan, pindah kerja atau profesi, pindah rumah atau kampus, pergaulan sempit, penyakit, kematian orang tercinta, pindah ke daerah baru, kesepian, dipecat, atau kegagalan yang berulang dalam hidup. Mereka yang pernah mengalami banyak pengalaman buruk dalam percintaan, punya rasa tertolak dan kurang percaya diri akan mudah tertarik dengan aliran semacam ini. Kelompok ini akan langsung membuat mereka merasa diterima dan punya posisi lebih tinggi karena diberikan rasa persahabatan dan penerimaan. Mereka yang kecewa dengan gereja lama banyak yang tidak segan untuk mencoba sesuatu yang baru, bahkan yang radikal sekalipun.

Taktik yang digunakan dalam proses pengalihan ini adalah dengan indoktrinasi (semacam pemaksaan untuk memeluk suatu kepercayaan). Beberapa kelompok melakukan pengalihan secara radikal dan cepat melalui retreat akhir pekan atau seminar sepanjang minggu (The Forum, Scientology). Kelompok lain menggunakan pendekatan lebih halus yang membutuhkan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan (Saksi Jehovah, International Churches of Christ). Kesemuanya mendorong para peserta untuk segera mengambil keputusan untuk bergabung.

 

REVELATION KNOWLEDGE (PENGETAHUAN AKAN PEWAHYUAN): Emosi, intuisi, dan kemampuan supranatural lebih ditonjolkan daripada kata-kata objektif. Hal-hal ini menjadi lebih penting daripada kesimpulan objektif dan yang sudah diungkapkan dalam Alkitab. Pemikiran kritis tidak didukung, pendapat berbeda dianggap egois, dan penggunaan intelektualitas secara rasional dianggap kejahatan.

 

MYSTICAL ALTERED STATES (KEADAAN YANG SUPRANATURAL): Daging dianggap jahat sementara roh adalah baik (Gnosticism). Pengalaman pribadi diterima lebih baik daripada pengajaran yang bertujuan baik. Aliran new age menggunakan kata-kata yang diucapkan berulang-ulang. Hal ini termasuk juga tehnik relaksasi, mantra, hipnotis, meditasi, keadaan kesurupan, visualisasi terarah, latihan pernapasan, dll. tehnik-tehnik ini dapat menyebabkan ketidakseimbangn psikologis. Apa yang dianggap relaksasi justru menimbulkan kecemasan. Efeknya tidak terasa secara langsung dan biasanya  menyusul kemudian.

 

LEADERS HAVE A PRIDEFUL UNTEACHABLE SPIRIT (PARA PEMIMPIN MEMPUNYAI JIWA YANG SOMBONG DAN TIDAK BISA MENERIMA PENGAJARAN/ MASUKAN): Sikap “tak seorangpun bisa menghakimi aku dan memberitahu apa yang harus kulakukan” ditimbulkan oleh kebanggaan akan dirinya. Sang pemimpin sedang menipu diri sendiri dan para pengikutnya. Ia menjadi seorang pribadi yang tak tersentuh oleh siapapun. Ia merasa bertanggung jawab pada Tuhan saja sehingga semua orang harus mematuhi perkataannya seperti mematuhi perkataan Tuhan. Hal ini juga termasuk sikap “we are always right” (kami selalu benar) dalam kepemimpinannya. Saat Hobart Freeman memulai Faith Assembly, kesetiaan yang ditujukan padanya dan pengajarannya harus dikerjakan tanpa banyak tanya. Sikap mempertanyakan Freeman, yang menganggap dirinya nabi Tuhan, beresiko mendapat tuduhan menghujat Tuhan. Banyak orang tewas, termasuk dirinya akibat pengajarannya tentang kesembuhan. Hal ini masih berlangsung sampai sekarang melalui gerakan iman dan kepercayaan akan mukjizat kesembuhan. Semua doktrin sesat mempunyai gengsi sebagai kekuatan dan arogansi sebagai prakteknya. Contoh bagus ada pada istilah “jangan sentuh hamba Tuhan yang diurapi.” Menurut John Avanzini dan Paul Crouch, Dr. Walter Martin (kritikus aliran sesat) meninggal setelah ia menentang guru-guru Word-Faith dan pesan yang mereka sampaikan. (John Avanzini and Paul Crouch, praise-a-thon, musim semi 1990. Trinity Broadcast Network)

 

PRIDE IN THE GROUP (KEBANGGAAN DALAM KELOMPOK): Kami adalah satu-satunya yang benar. Kalau anda bukan salah satu dari kami, maka anda ditakdirkan untuk masuk neraka. Hanya doktrin mereka yang dianggap benar, yang lain tidak. Hanya mereka yang punya kebenaran sehingga orang lain harus bergabung agar diselamatkan juga.

Mereka menentukan makna-makna baru yang mendalam dari kata-kata biasa serta menggunakan kosakata khusus yang secara halus menyentuh seseorang untuk mau menjadi anggota. Apa yang sebelumnya dikenal sebagai kata-kata atau kalimat umum sekarang punya makna baru di dalamnya.

 

BRAINWASHING (CUCI OTAK): Anggota-anggota baru dicuci otaknya setahap demi setahap sampai mereka terlibat sangat dekat dengan gereja dan para pemimpinnya serta ikatan dengan keluarga dan sekeliling terputus. Banyak yang berkata bahwa seseorang tidak dapat dicuci otaknya kalau ia tidak menginginkannya, tapi siapa yang memperbolehkan hal itu terjadi pada dirinya kecuali ia diyakinkan bahwa itu adalah hal yang baik. Dengan kata lain, pencucian otak ini disamarkan sebagai hal yang baik dan benar. Meskipun sulit dibedakan antara kendali pikiran dengan cuci otak, hasil yang didapat adalah sama yaitu kepatuhan. Pengajaran terstruktur memaksa anggota secara perlahan untuk masuk lebih dalam ke kepercayaan aliran sesat. Ini adalah proses mempengaruhi dan membohongi yg terstruktur. Kebohongan dilakukan berulang-ulang sampai kebohongan tersebut diterima dan dipercaya. Pemrograman ulang kesadaran dilakukan oleh anggota-anggota lain secara sistematik. Tehnik-tehnik khusus digunakan untuk mengubah dan mengkondisikan pola pikir. Para anggota berada di bawah tekanan fisik, mental dan emosional sampai mereka terlalu letih untuk dapat menolak atau sekedar berpikir. Mereka juga mungkin telalu sibuk karena harus mengikuti setiap aktifitas dalam kelompok.

DEVOTION TO CONVERT OTHERS TO THEIR GROUP AND ITS BELIEF SYSTEM (JANJI UNTUK MEMINDAHKAN ORANG KE DALAM KELOMPOK DAN SISTEM KEPERCAYAANNYA): Aliran-aliran ini menuntut komitmen yang teguh dari para pengikutnya. Mereka menjanjikan hadiah atas kesetiaan anggota pada para pemimpin dan organisasi. Contoh: seseorang akan terhindar dari masa penyiksaan hebat jika mereka ditemukan sedang melakukan pekerjaan Tuhan (saksi Jehovah).

Pelayanan pada gereja dimengerti sebagai pelayanan kepada Tuhan. Pertemuan-pertemuan ibadah adalah keharusan. Dalam International Churches of Christ, pertemuan-pertemuan ibadah membuat para pengikut terlalu sibuk sehingga mereka tidak lagi punya waktu untuk teman-teman, keluarga, pekerjaan, dan hobi mereka. Mereka ditempatkan ke dalam keluarga dan teman-teman baru serta pandangan yang baru tentang kehidupan.

Prioritas utama mereka bukanlah membawa orang masuk ke dalam hubungan kepada Tuhan yang membawa keselamatan, melainkan membawanya masuk dalam keanggotaan gereja. Pujian-pujian palsu diberikan dan mereka pun bisa menjadi sangat licik. Segala hal yang mereka lakukan mempunyai maksud tertentu. Bukannya menunjukkan ketulusan, keterbukaan dan kejujuran, mereka malah menyembunyikan motif dan pengajaran yang sesungguhnya sampai mereka yakin bahwa orang tersebut siap. Saat mereka yakin bahwa anda akan melakukan apapun untuk Tuhan dan kelompok mereka, barulah mereka akan mengungkap keseluruhan tujuan pengajaran dan misi mereka.

 

DISTORTED TITHING AND EXCESSIVE GIVING (PEMBERIAN BERLEBIHAN DAN PERPULUHAN YANG DISALAHARTIKAN): Beberapa anggota akan mencatat komitmen pemberian anda. Mereka dapat pula meminta anda menuliskan apa yang bisa anda berikan dan memastikan bahwa anda akan memenuhi kewajiban itu. Lebih banyak pemberian merupakan tanda tingkat kerohanian yang meningkat (Word-Faith, International Churches of Christ). Pengabdian sepenuhnya pada Tuhan menuntut seseorang untuk menyerahkan segalanya kepada kelompok atau pemimpin. Beri, maka anda akan diberi. Beri lebih banyak maka Tuhan akan membalaskan lebih banyak.

Kita harus siap untuk  “menguji roh” (1 Yoh 4:1) dan “waspada terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar sebagai domba [sebagai orang Kristen] (Mat 7:15). Kunci penilaian yang baik adalah pengenalan akan Tuhan (Hos 4:6) karena tanpa pengenalan akan Tuhan, seseorang tidak bisa menjadi waspada. Kita mengenal Tuhan diawali dengan membiasakan diri dengan kebenaran dan memahami bahwa musuh dapat menggunakan kebenaran sebagai perangkap dan pencipta keraguan.

 

TOTAL COMMITMENT: Komitmen total diharapkan dari para pengikut kepada para pemimpin. Komitmen tersebut mengharuskan penyerahan barang dan uang ke tangan pemimpin. Waktu, talenta dan uang yang dimiliki seseorang harus tersedia dalam keadaan apapun untuk digunakan gereja maupun pemimpin. Segala hal dimaksudkan untuk menjalankan misi mereka yang diartikan sebagai misi Tuhan. Meskipun banyak yang menggunakan “perintah agung” sebagai konsep dasarnya, mereka juga mengubah maknanya sehingga melenceng dari yang seharusnya.

INDIVIDUALITY IS SACRIFICED FOR THE GROUP (KEPENTINGAN PRIBADI DIKORBANKAN UNTUK KEPENTINGAN KELOMPOK): Pertimbangan kelompok lebih tinggi nilainya daripada tujuan, kebutuhan dan aspirasi individu. Ketaatan adalah kunci. Tujuan akhir membenarkan metode yang digunakan. Kelakuan apapun dibenarkan selama hal itu mendukung tujuan kelompok. Contoh: berbohong kepada orang-orang di luar kelompok adalah hal yang bisa saja dilakukan karena orang-orang tersebut adalah hamba iblis.

 

INCONSISTENT DISCIPLINED LIFE (KEDISIPLINAN YANG TIDAK KONSISTEN): Terdapat beberapa peraturan yang sangat ketat dalam suatu hal namun sangat longgar dalam hal lain. Mereka akan membuat peraturan tambahan, baik untuk melarang hal-hal yang lumrah dilakukan (nonton bioskop, berenang dengan lain jenis) maupun untuk memberikan kebebasan total sampai ke tingkat yang paling ekstrim (sex for Jesus, dll). Tidak ada keseimbangan, yang ada hanya perbedaan yang mencolok.

 

MARTYRDOM COMPLEX (SINDROM KEHIDUPAN MARTIR): Pengikut aliran sesat dapat mempunyai sikap berani mati untuk apa yang mereka percayai sebagai kebenaran diluar kesetiaan kepada orang atau Tuhan yang mereka anut. Hal ini bahkan dapat memicu bunuh diri massal seperti yang dilakukan oleh Jim Jones, Koresh, Heaven’s Gate, dll. Aliran lain seperti Christian Science dan saksi Jehovah meyakinkan orang untuk bunuh diri dengan cara menolak perawatan medis ataupun transfusi darah yang bertujuan untuk menyelamatkan hidup mereka.

 

CURSES AND THREATS (KUTUKAN DAN ANCAMAN): Kutukan dan ancaman ditujukan kepada mereka yang meninggalkan kelompok atau yang bertentangan dengan aliran tersebut setelah meninggalkannya. Mereka diberitahu bahwa tidak ada tempat lain yang dapat mereka tuju. Ancaman dibuat secara halus atau bahkan secara langsung di depan mereka. Tidak ada jalan keluar yang mudah setelah mereka masuk ke dalamnya. Hal yang paling sulit adalah saat teman-teman dan keluarga dilibatkan. Mereka bahkan harus rela kehilangan persahabatan dan kekeluargaan jika mereka ingin mempertahankan posisi yang baik. Hal ini seharusnya menjadi tanda bahaya bagi siapapun yang mendengarkan pembicaraan semacam ini.

 

Apakah anda masih frustasi menemukan cara untuk pergi/keluar dari mereka?

 

Sumber dari : www.letusreason.org/culteac.htm

                                                                                                                 07/2008

 

 

 


Thursday, August 4, 2022

Belalang dari lubang maut

 Wahyu 9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.

9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.

9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.

9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.

9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.

9:6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.

9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,

9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,

9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.

9:10  Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.

9:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.


Pasal ini melanjutkan penglihatan mengenai peniupan sangkakala oleh para malaikat. Sangkakala atau terompet biasanya ditiup sebagai tanda peringatan, baik menyangkut penghukuman, peperangan, maupun kemenangan. Bagi kita, suara sangkakala itu bukanlah peringatan penghukuman (karena kita telah menerima pengampunan dosa di dalam Yesus Kristus), tetapi tanda peringatan untuk waspada dan bersiap sedia dalam peperangan rohani.

Bintang yang jatuh, bukanlah meteor, tetapi kiasan tentang iblis. Yesus mengungkapkan tentang hal ini : Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. (19) Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu (Lukas 10).

Bintang yang jatuh itu namanya adalah Apolion, atau Abadon yang artinya perusak. Dialah iblis yang merusak. Merusak keharmonisan rumah tangga, merusak pekerjaan Allah, merusak segala sesuatu yang baik. Sifat iblis adalah perusak. Tidak menyukai keharmonisan, tidak menyukai kesatuan.

Dari lobang jurang maut keluarlah asap diikuti belalang yang memiliki sengat seperti kalajengking. Ini berbicara tentang pekerjaan setan diakhir zaman yang semakin meningkat. Allah memberikan batasan kepada setan untuk bekerja. Ingat kisah Ayub, setan tidak bisa melakukan banyak hal, karena ada pagar Allah didalam hidup Ayub. Setan tidak bisa bekerja semaunya.

Sangkakala kelima ini, setan mendapat kebebasan selama beberapa waktu lamanya untuk menyiksa manusia. Bagi kita jangan takut, karena itu tidak akan menimpa kita yang memiliki meterai Allah didalam hidup kita. sama seperti tulah kesepuluh di Mesir, yang tidak menimpa rumah yang ada tanda darah domba.

Belalang mengandung makna bencana yang merusakkan. Seperti wabah belalang yang memakan hasil ladang, dalam sekejap bisa merusakkan. Bentuknya sangat aneh, dan menakutkan. ini menceritakan tentang wabah yang tidak umum, menakutkan dan mengerikan.

Belalang ini mempunyai kecepatan seperti kuda dalam peperangan, ini menceritakan tentang bencana yang akan meluas ke seluruh dunia dalam waktu sekejap. sama seperti Covid 19, dalam waktu singkat tersebar ke seluruh dunia. 

Ayat 6 menceritakan bahwa orang ingin mati tetapi tidak bisa. Yang ada hanyalah siksaan yang tidak menyenangkan. Setan sifatnya menyiksa manusia, sama seperti orang gila Gadara, disiksa hidupnya, memukuli dirinya dengan batu, dan hidupnya di kuburan.

Jadi kesimpulan dari sangkakala kelima ini adalah, akan ada wabah bencana yang menakutkan, menyakitkan yang menimpa manusia yang tidak memiliki meterai Allah, wabah itu akan menyiksa manusia, dalam kesakitannya itu mereka tidak tahan dan ingin mati saja, tetapi tidak bisa mati. Tetapi Tuhan meluputkan umatNya terhadap bencana ini, karena Ada perlindungan Tuhan terhadap orang yang memiliki meterai Allah dihidupnya. Mari kita hidup terus dalam lindungan Tuhan, jangan pernah tinggalkan DIA. 

Have a blessed day !

Tuesday, August 2, 2022

Sangkakala keempat

 Wahyu  8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.

8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."


Ayat ini jangan ditafsirkan secara hurufiah, kitab wahyu penuh dengan symbol dan perumpamaan, harus ditafsirkan dengan teliti agar dapat mengerti makna sesungguhnya.

Yusuf pernah bermimpi matahari, bulan dan sebelas bintang menyembah dia.

Kejadian 37:9     Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."

Matahari, bulan, dan bintang yang terpukul sepertiga dari mereka. Sehingga sepertiga dari siang tidak terang, ini menandakan matahari tidak bekerja sebagaimana mestinya, seharusnya 12 jam sehari, maka menjadi 8 jam perhari. Dampak apa yang terjadi jika demikian? Krisis energy, krisis pangan akan terjadi. Tanaman yang membutuhkan sinar matahari, akan mengalami gangguan.

Tuhan Yesus mengingatkan hal ini juga terhadap murid-muridNya.

Lukas 21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.

21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

Kecemasan dan ketakutan akan menduduki peringkat pertama sehubungan dengan apa yang terjadi. Kita mendengar adanya cacar monyet, suatu penyakit yang mengerikan yang kebanyakan penularannya akibat hubungan sex. Belum selesai covid 19, sudah ada timbul jenis cacar lain yang menakutkan. Orang bisa mati karena kecemasan, kekuatiran, dan ketakutan.

Penting bagi kita untuk tetap bersandar pada Tuhan, dan berharap pada Tuhan. hanya Dia tempat perlindungan yang aman.

Ayat 13 menceritakan adanya burung nazar yang menyatakan tentang celaka yang berikutnya. Kata, celakalah diucapkan sampai tiga kali ini menunjukkan tentang penekanan yang kuat dan penting, ada pesan yang disampaikan, bahwa bencana ini belum berhenti, tetapi masih berlanjut. Karena itu bersiaplah.

Di akhir zaman ini, kita sungguh membutuhkan Tuhan, seberapa kayanya saudara, seberapa kuasanya saudara, itu kalau tidak didalam Tuhan, akan habis. Akan banyak kegoncangan terjadi, nama-nama besar, orang berpengaruh, akan berjatuhan. Orang yang tadinya tajir, kaya, ternama, mendadak bisa jatuh dalam sekejap.

Hanya dekat Tuhan saja, kita merasa aman, sekalipun yang kita miliki habis lenyap, tetapi sukacita, damai sejahtera dari Tuhan akan tetap didalam hidup kita. oleh karena itu sebelum hari peniupan sangkakala tiba marilah persiapkan diri,  bangun keintiman dengan Tuhan Yesus.

Have a blessed day !

Tuesday, July 19, 2022

SUNGAI PAHIT

 Wahyu 8:10        Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.

8:11        Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.


“jatuh dari Surga bintang besar, menyala-nyala seperti obor”. Kata “dari Surga” mengingatkan kita akan kejatuhan Lucifer. Tapi karena semua Sangkakala ini terjadi di masa dispensasi Kristen, ini tidak mungkin bicara tentang kejatuhan Lucifer baik sebelum penciptaan dunia maupun saat Yesus disalib. Jadi ini tidak bicara tentang kejatuhan Lucifer itu sendiri, melainkan ini berhubungan dengan kemurtadan Lucifer yang sudah dimulainya di Surga, tetapi sekarang kemurtadan tersebut jatuh ke atas sungai-sungai dan mata-mata air.

*     Kembali yang kena adalah 1/3 bagian, berarti ini bukan seluruh dunia.

*     Dikatakan bintang menyala ini Apsintus (absinthium), yaitu racun yang pahit, meracuni sungai-sungai dan mata-mata air di mana dia jatuh.

*     Sungai dan mata air adalah air yang dipakai untuk minum, karena air tawar. Beda dengan air laut. Karena itu lambangnya pun beda. Apa lambang air yang diminum manusia? Manusia minum air supaya apa? Supaya hidup. Maka secara spiritual ini melambangkan sesuatu yang  membuat manusia hidup. Tentunya bukan hidup sehari-hari, tetapi hidup kekal. Apa yang membuat manusia bisa mendapatkan hidup kekal? Kebenaran Tuhan yang membawa kepada hidup kekal.

Yohanes 4:14 Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.

Wahyu 21:6 Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

Jadi mata air itu adalah simbol kebenaran, air juga melambangkan Roh Kudus yang membawa manusia kepada pertobatan dan kebenaran. Tapi sekarang mata-mata air, sungai-sungai yang memberi minum manusia supaya hidup, dipolusi oleh bintang menyala Apsintus ini, racunnya yang pahit mengakibatkan manusia yang minum bukannya hidup melainkan banyak yang binasa.

Apa ini maksudnya? Sumber-sumber kebenaran yang membawa manusia kepada hidup kekal, tercemar oleh bintang menyala Apsintus ini, yang adalah kemurtadan Setan. Ajaran-ajaran gereja yang tadinya benar dan murni, yang membawa manusia kepada hidup kekal sekarang justru tercemar oleh kemurtadan Setan yang mengakibatkan manusia binasa.

*     air segar juga melambangkan sumber air kehidupan, yaitu ajaran mereka yang bijak.

Amsal 13:14 Ajaran orang bijak adalah sumber air kehidupan, untuk mengalihkan orang dari jerat-jerat maut.

2 Petrus 2:17 Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering.

*     Sumber air kehidupan ternyata identik juga dengan takut akan Tuhan.

Amsal 14:27 Takut akan TUHAN adalah sumber air kehidupan, untuk mengalihkan orang dari jerat-jerat maut.”

Kalau sumber air kehidupan ini tercemar, itu membuat orang tidak lagi takut akan Tuhan, dengan kata lain berani melanggar perintah Tuhan. Akibatnya orang-orang ini akhirnya binasa.

Pengajaran yang menyimpang akan semakin banyak menjelang kedatangan Tuhan Yesus, sehingga mengakibatkan banyak kematian rohani.

Di akhir zaman pula banyak orang menjadi kepahitan, hidup mereka merasa pahit, pahit terhadap pendeta, pahit terhadap gereja, pahit terhadap pasangan, mertua, boss, majikan, sesama pelayan Tuhan. akibat menyimpan kepahitan, maka aliran sukacita terhambat, yang ada kekesalan, amarah, kebencian.

Jangan simpan kepahitan !

Have a blessed day !

Friday, July 15, 2022

GUNUNG BESAR BERAPI

Wahyu 8:8     Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,

8:9     dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.

Didalam menafsirkan kitab Wahyu, banyak symbol yang dipakai. Itu semua dapat berarti kondisi yang telah terjadi atau dapat pula yang akan terjadi lagi di kemudian hari, dalam arti kata nubuatan.

Secara sejarah, sangkakala kedua ini, dapat diartikan tentang kejatuhan pemerintah Roma di masa lalu.

*     Di Alkitab “gunung” melambangkan negara/kerajaan.

Yer 51:25 Sesungguhnya, Aku menjadi lawanmu, hai gunung pemusnah, demikianlah firman TUHAN, yang memusnahkan seluruh bumi! Aku akan mengacungkan tangan-Ku kepadamu, menggulingkan engkau dari bukit batu, dan membuat engkau menjadi gunung api yang telah padam.

Menurut Yeremia di atas, “gunung” melambangkan juga kerajaan. Di Yeremia 51:25 di atas, yang dilambangkan gunung adalah kerajaan Babilon.

*     Gunung besar ini dikatakan “menyala-nyala oleh api”  Jadi gunung ini sedang terbakar. Api adalah sarana pembasmi yang dahsyat, karena itu selalu dipakai untuk menghancurkan sesuatu. Berarti gunung ini sedang dalam proses dihancurkan.

*     Dikatakan, gunung menyala ini “dilemparkan ke dalam laut” ~ di Alkitab “laut” atau “banyak air” itu melambangkan orang banyak, bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, kaum-kaum.

Wahyu 17:15 Lalu ia berkata kepadaku: ‘Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah kaum-kaum, dan orang banyak, dan bangsa-bangsa dan bahasa-bahasa.

Jadi gunung ini, kerajaan ini sedang dihancurkan oleh bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, kaum-kaum, orang banyak.

Kerajaan mana yang eksis ketika Yohanes menulis kitab Wahyu? Kerajaan Roma. Kita lihat bahwa kerajaan Roma setelah mengalami masa kejayaannya, kemudian di abadnya yang terakhir dia berulang-ulang diserang oleh bangsa-bangsa barbar secara berturut-turut. Di abad ke-4 Masehi Roma membagi pemerintahannya menjadi dua, Roma Barat dan Roma Timur yang beribukota di Constantinopel.

Serangan-serangan barbar ini dimulai sejak tahun 378 ketika bangsa Visigoth menyapu Roma, yang mereka ulangi lagi di tahun 410. Tahun 455 bangsa Vandal menyerang Roma, merusak dan menjarah.

Tahun 476 Roma Barat jatuh

*     Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.

Angka 1/3 kembali menyatakan bahwa hukuman ini bersifat lokal, tidak mengenai seluruh dunia, namun demikian tetap makan banyak korban, dilambangkan oleh “laut menjadi darah” dan “segala makhluk bernyawa di laut binasa”. Jika laut itu bangsa-bangsa, maka ini bicara tentang matinya mereka yang hidup di kerajaan itu karena serangan bangsa-bangsa barbar.

Sedangkan kapal di Alkitab melambangkan perekonomian, sudah pasti perekonomian ikut hancur bilamana negara sedang berperang.

*     Mengapa Roma? Roma banyak hutang darah, banyak sekali umat Tuhan dibantai semasa pemerintahan Roma. Sebagian besar rasul-rasul Kristus dibunuh Roma. Jadi layaklah penghakiman yang jatuh kepada kerajaan Roma.

Jadi Sangkakala Kedua adalah kejatuhan kekaisaran Roma Barat, melalui serangan-serangan Barbar, akhirnya kekaisaran yang dulu merajai dunia, kerajaan yang terkenal kejam dan keras bagaikan besi, di tahun 476 jatuh. Pembalasan Tuhan kepada mereka yang telah mengejar-ngejar, mempersekusi, membunuh umat Tuhan.

Beberapa penafsir mengatakan bahwa sangkakala kedua ini mengacu kepada akhir zaman menjelang kedatangan Yesus kedua kali. Bisa saja, gunung berapi itu ditafsirkan senjata peluru kendali yang memusnahkan dan membinasakan. Peperangan antar bangsa yang memusnahkan, sehingga banyak korban berjatuhan, seperti perang dunia 1, dan 2.


Jadi apa yang kita dapat petik dalam pelajaran ayat ini? Sangkakala adalah berbicara tentang Allah menghakimi bangsa-bangsa. Setiap bangsa yang melakukan kejahatan, kelaliman, sedang berada dalam penampihan Tuhan. Suatu saat mereka akan dihakimi, karena Allah itu Adil dan  benar. Tidak akan dibiarkan kejahatan semena-mena. Allah masih pegang kendali. HE is sovereign !

Have a blessed day !

Wednesday, July 13, 2022

HUJAN ES DAN API

 Sangkakala Pertama

Why. 8: 6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.

7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.

「Sangkakala」 atau 「tanduk」 adalah metafora yang kaya makna dalam tradisi Yahudi, salah satunya dapat ditelusuri kembali ke peristiwa Yerikho di kitab Yosua (Yos. 6), ketika para imam mengelilingi kota sambil meniupkan sangkakala, sehingga tembok-tembok yang kuat runtuh, maka kota itu jatuh ke tangan mereka. Dalam hal ini, sangkakala menunjukkan pernyataan perang dari Allah dan penghakiman-Nya. Dalam kitab Wahyu, ada tujuh sangkakala yang diberikan kepada ketujuh malaikat, kegunaannya juga sama, sangkakala-sangkakala ini mengungkap peperangan hari akhir, menyatakan bahwa Allah akan mengulurkan tangan melaksanakan penghakiman.

Setiap sangkakala dibunyikan akan membawakan bencana alam yang unik; menyebabkan tanah, laut, sungai, mata-mata air, matahari, bulan, bintang, semuanya dihancurkan sepertiga.

Secara harfiah, sangkakala 1 hingga 4 mengacu pada bencana alam, ini adalah bencana akhir zaman, sama seperti bencana perang, bencana buatan manusia dari empat meterai pertama.

Sangkakala pertama dibunyikan, terjadi hujan es, api, dan darah. Akibatnya, hanguslah pepohonan dan rumput hijau. Tanaman menjadi rusak, gagal panen, sehingga terjadi bahaya kekurangan pangan.


Tuhan pernah menurunkan hujan es di Mesir saat Tuhan menghukum Firaun. Fenomena hujan es di beberapa daerah, sering terjadi, es sebesar kelereng berjatuhan dari langit. Banyak genteng rumah, serta kaca mobil pecah karena hujan es tersebut.  Pihak asuransi akan gulung tikar, kalau hujan es terjadi meluas dan menyeluruh menimpa dunia.

Keluaran 9:22     Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di seluruh tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir."

9:23 Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir.

9:24 Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa.

9:25 Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya.

9:26 Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel, tidak ada turun hujan es.

Hujan adalah hal yang biasa bagi kita, tetapi kalau hujan disertai dengan halilintar, petir ataupun guruh, menjadi sesuatu yang menakutkan dan menggetarkan hati. Sangkakala pertama ini adalah hujan es yang disertai kilat, petir, halilintar, pastilah sesuatu yang sangat menakutkan sekali. Apakah ini melanda satu daerah saja, atau menyeluruh, kita tidak tahu.

Tetapi Bencana demi bencana akan semakin nyata menjelang kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Itu sebagai pertanda untuk kita mempersiapkan diri. Didalam ayat 9:26 masih ada perlindungan bagi umat Tuhan.

Marilah kita mempersiapkan diri semakin hari semakin lekat kepada Tuhan.

Have a blessed day !

 

Thursday, July 7, 2022

DOA NAIK KE HADIRAT ALLAH

Wahyu 8:4  Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.

Doa-doa kita  bukanlah perkataan yang kosong belaka, tetapi doa-doa kita dikatakan naik ke hadirat Allah. Artinya doa-doa kita didengar Tuhan.  Masalah dikabulkan atau tidak, itu tergantung pertimbangan Tuhan. tetapi setidaknya suara kita didengar oleh Tuhan.

Tuhan tidak menutup telingaNya, dan tidak cuek terhadap suara kita.

"Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku."  Mazmur 66:19-20

Banyak orang Kristen begitu antusias ketika diminta untuk terlibat dalam pelayanan di gereja, entah itu sebagai usher, singer, worship leader, dan lain-lain pelayanan.  Mengapa?  Karena pelayanan tersebut berhadapan langsung dengan jemaat, alias bisa dilihat oleh banyak orang.  Tapi bila diminta untuk ambil bagian dalam pelayanan sebagai pendoa?  Respons jemaat tampak berbeda, yaitu kurang antusias.  Mengapa?  Karena pelayanan sebagai tim doa itu selain tidak dikenal oleh banyak orang, tempatnya pun di ruang yang tertutup.  Itulah sebabnya sedikit orang mau terlibat dalam pelayanan doa.  Sekilas aktivitas doa seperti tidak menghasilkan apa-apa... sudah berkorban waktu untuk berdoa, tiada hasil yang didapat.  Benarkah demikian?  Itulah mengapa sedikit orang mau bertekun di dalam doa.  Mereka enggan menyediakan waktunya untuk bertemu dengan Tuhan di dalam doa.

     Kornelius, seorang perwira Romawi yang membawahi seratus orang prajurit, sekalipun punya segudang kesibukan, tidak ada alasan bagainya untuk tidak berdoa.  Alkitab mencatat bahwa ia senantiasa berdoa kepada Tuhan  (Kisah 10:2).  Kata senantiasa berbicara tentang sesuatu yang dilakukan secara rutin dan penuh ketekunan.  Sekalipun Kornelius adalah orang non Yahudi, tapi ia memiliki kerinduan yang besar untuk mencari dan menyembah Tuhannya bangsa Israel.  Dalam tradisi, orang-orang Yahudi memiliki kebiasaan berdoa tiga kali dalam sehari yaitu jam 9 pagi, jam 12 siang, dan jam 15  (3 petang).  Jika Alkitab menyatakan bahwa Kornelius senantiasa berdoa, itu artinya Kornelius tekun berdoa pada jam-jam tersebut.

     Tidak ada doa yang sia-sia asal dilakukan dengan kesungguhan hati.  "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."  (Yakobus 5:16b).  Doa orang benar pasti menjangkau hadirat Tuhan.  Selain tekun berdoa, Kornelius juga orang yang saleh dan takut akan Tuhan, karena itu doa-doanya naik ke hadirat Tuhan, menyentuh hati-Nya, dan menggerakkan tangan-Nya untuk bekerja  (Kisah 10:30-31).

Kita memang tidak mengetahui cara Tuhan menjawab doa-doa kita, namun yang pasti, Ia mengingat segala apa yang pernah kita mohonkan kepada-Nya.

Have a blessed day !

Tuesday, July 5, 2022

Diperlengkapi Tuhan!

"...Tuhan telah menegakkan dia sebagai raja atas Israel dan telah mengangkat martabat pemerintahannya oleh karena Israel, umat-Nya."  2 Samuel 5:12

Tuhan tidak hanya memilih dan menetapkan seseorang untuk rencanaNya, Ia pun akan memperlengkapi dia dengan kuasaNya sehingga orang yang dipilihNya itu mampu mengerjakan amanat yang dipercayakan kepadanya.

     Ketika memilih Daud, Tuhan memperlengkapi dia dengan urapanNya.  Bahkan Daud mengalami pengurapan dari Tuhan sebanyak tiga kali.  Pertama, ia diurapi saat menjadi calon raja:  "Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh Tuhan atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama."  (1 Samuel 16:13).  Saat itu raja Israel adalah Saul yang akhirnya ditolak Tuhan karena ketidaktaatannya.  Jadi Daud sedang dipersiapkan untuk menggantikan  Saul.

     Setelah mendapat pengurapan, Roh Tuhan bekerja secara dahsyat dalam diri Daud.  Ia menjadi seorang muda yang luar biasa dan berdampak.  Saat Saul sedang diganggu roh jahat, Daud diundang ke istana Saul:  "...setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya."  (1 Samuel 16:23).  Oleh kuasa pengurapan Tuhan itu pula Daud mampu mengalahkan Goliat.  Kedua, Daud diurapi saat menjadi raja Yehuda,  "Kemudian datanglah orang-orang Yehuda, lalu mengurapi Daud di sana menjadi raja atas kaum Yehuda."  (2 Samuel 2:4).  Pengurapan yang ketiga:  ketika Daud diangkat menjadi raja Israel, "...datanglah semua tua-tua Israel menghadap raja di Hebron, lalu raja Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di Hebron di hadapan Tuhan; kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel."  (2 Samuel 5:3).

Saat Tuhan memanggil, maka DIA melengkapi. Saat Tuhan mengutus, DIA pula yang melengkapi dan menyediakan. Saat Tuhan membawa saudara ke Singapore, maka Tuhan juga akan melengkapi segala yang saudara butuhkan. Jadi tidak ada alasan berkata 'tidak bisa' karena kita diperlengkapi Tuhan dengan talenta dan karuania, dan Roh Kudus yang senantiasa menolong dan memampukan kita mengerjakan panggilanNya!

Kondisi yang saudara alami saat ini, pasti ada resources yang telah Tuhan sediakan untuk saudara menang dari pergumulan saudara.

Have a blessed day !