Alkitab menjelaskan bahwa pekerjaan itu penting bagi Allah. Apa pun profesi atau pekerjaan Anda - apakah Anda orang tua yang sedang mengurus anak Saudara, sopir bus, artis, atau insinyur - Tuhan peduli dengan pekerjaan Anda. Bahkan Tuhan sendiri yang memanggil Saudara untuk mengerjakan apa yang Saudara kerjakan saat ini.
1 Kor 1:1 Dari
Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus
Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, 1:2 kepada jemaat
Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus
dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala
tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan
mereka dan Tuhan kita. 1:3 Kasih karunia dan damai sejahtera dari
Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Beberapa nilai-nilai
yang diajarkan Alkitab tentang Pekerjaan adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan adalah
bagian dari rencana Allah. Narasi yang dibangun oleh Alkitab dari Kitab
Kejadian sampai dengan Wahyu adalah tentang : Penciptaan, Kejatuhan Manusia,
Penebusan, dan Pemulihan segala sesuatu. Di kitab Kejadian Allah bekerja
menciptakan Taman Eden di mana manusia menjadi rekan sekerja Allah dalam
mengelolanya dan di dalam Kitab Wahyu kita melihat Allah membangun Yerusalem
baru, kota yang sempurna bagi kita anak-anakNya. Di dalam setiap fase dari
narasi tersebut, Allah ingin melibatkan umatNya.
2. Pekerjaan kita yang kita lakukan saat ini penting bagi Allah, sekarang dan selamanya. Allah
telah menciptakan pria dan wanita dalam
gambar-Nya untuk, di antaranya, bekerja dan menciptakan keteraturan
untuk kemuliaan-Nya dan untuk kemajuan umat manusia. Jadi setiap pekerjaan baik yang kita lakukan sekarang,
dilakukan dengan dan untuk Dia, akan bertahan ke Yerusalem Baru.
3. Tuhan memberi kita keterampilan, karunia,
dan bakat yang unik, dan memanggil kita untuk peran, pekerjaan dan kegiatan tertentu. Meskipun peran itu mungkin
memiliki perbedaan yang jelas dalam pelaksanaannya
( seorang ibu yang bekerja di rumah akan sangat berbeda dengan seorang arsitek
yang merancang bangunan, Alkitab berkata bahwa setiap pekerjaan adalah sebuah
panggilan. Tidak ada panggilan kelas dua
dari Tuhan. Dalam menjalani peran sesuai dengan
panggilanNya bagi kita, kita harus sepenuhnya percaya dan bergantung kepada
pimpinanNya.
4. Kualitas, karakter, dan etika merupakan
dasar bagi pekerjaan kita. Kita bertanggung jawab
tidak hanya untuk kualitas pekerjaan , tetapi juga bertanggung jawab kepada Tuhan dalam cara kita menjalani pekerjaan itu. Karakter kita yang sebenarnya terungkap saat
kita menghadapi tantangan, ujian dan pencobaan dalam pekerjaan. Pada akhirnya, prinsip Alkitabiah akan “Bagi
Siapa saya bekerja”, akan menentukan bagaimana kita menerapkan etika Kristen saat
bekerja.
Lantas, jika Tuhan
yang memanggil Saudara untuk setiap pekerjaan yang saat ini tengah Saudara
jalani, ingatlah bahwa dari Tuhanlah Saudara mendapatkan upah. Sebuah janji
Tuhan untuk memulai hari ini:
Oleh
sebab itu, Saudara-saudara yang tercinta, hendaklah kalian kuat dan teguh.
Bekerjalah terus untuk Tuhan dengan sungguh-sungguh, sebab kalian mengetahui
bahwa semua yang kalian kerjakan untuk Tuhan, tidak akan percuma. (1 Kor 15:58, BIS)