Thursday, July 29, 2021

BIJI MATA TUHAN

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efesus 1: 22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.

1:23    Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

 Kita tidak mungkin melukai tangan kita sendiri, bukan?  Jika kaki kita terluka, kita juga akan merawatnya dengan lembut.  Jika kita sangat menyayangi tubuh sendiri, dapat dibayangkan betapa kasih Tuhan terhadap umatNya yang adalah anggota tubuhNya sendiri.  Kita dapat mengerti pembelaan Yesus terhadap jemaat yang dianiaya Saulus. Yesus mengatakan bahwa Saulus sedang menaniaya DIA, padahal Saulus hanya menyiksa pengikut Kristus.

 Karena jemaat adalah Tubuh Kristus, maka apa yang terjadi dengan jemaat, Yesus turut merasakannya. Apa yang terjadi dengan saudara, Yesus turut merasakannya.

 Zakharia melukiskan bahwa kita adalah biji mata Tuhan.

"sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya--:"  (Zakharia 2:8b), karena  kita biji mataNya maka ….Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya."  (Ulangan 32:10b).

     Sebagai orang percaya kita sangat berharga di hadapan Tuhan, seperti biji mataNya;  berarti kita senantiasa dalam perlindungan dan pemeliharaanNya.  Pergumulan apa pun yang sedang kita alami pasti turut dirasakanNya.  Jadi jangan takut dan kuatir sebab Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia dan tidak pernah ingkar terhadap semua janjiNya.  Daud, yang walaupun adalah seorang raja besar, tetap menyadari bahwa ia hanyalah manusia biasa, di mana diluar Tuhan ia tidak bisa berbuat apa-apa dan tak berarti apa-apa.  Karena itu Daud sangat merindukan dirinya sebagai biji mata Tuhan. "Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu"  Mazmur 17:8


Menjadi biji mata Tuhan berarti kita dijagaNya, dilindungiNya dan dipeliharaNya;  karena itu jangan takut!

Have a blessed day !

 

 

 

Tuesday, July 27, 2021

KEPALA dan TUBUH

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efesus 1: 22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. 1:23    Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Dalam sejarah kerajaan Tiongkok, hukuman pancung merupakan pilihan terbanyak dalam melaksanakan hukuman mati. Memisahkan kepala dari tubuh membuat proses kematian cepat dan pasti. Hanya dalam sulap atau film kartun kita bisa menyaksikan kepala terpisah dari tubuh tanpa harus mati.

Dalam menggambarkan hubungan Kristus dengan jemaat-Nya, rasul Paulus menggunakan analogi kepala dan tubuh ini. Kristus adalah kepala, jemaat adalah tubuh-Nya.  Kalau tubuh terlepas dari kepala yang ada hanyalah kematian. Kita tidak boleh lepas dari Tuhan Yesus, karena DIA adalah sumber kehidupan. Tuhan Yesus mengumpamakan diriNya adalah pokok Anggur sedangkan kita semua adalah carang-carangNya. Carang harus tetap melekat pada Pokok, kalau tidak, carang itu akan mati. Kalau hidup kita ingin berbuah, maka kita tetap harus melekat pada Yesus. Diluar Yesus kita tidak bisa melakukan apa-apa.



Yesus kepala dan kita, jemaat Tuhan adalah tubuhNya, keduanya tidak bisa terpisah. Apa yang dirasakan oleh tubuh, dialami pula oleh kepala. saat jemaat Tuhan dianiaya oleh Saulus, maka Tuhan Yesus datang membela jemaat, Dia berkata: saulus kenapa engkau menganiaya AKU? 

Yang sedang mengalami aniaya adalah jemaat Tuhan, tetapi Yesus mengatakan kepada Saulus, bahwa Saulus sedang menganiaya DIA. 

Apa yang kita alami, Tuhan Yesus merasakannya. Sedih, kecewa, merasa kesepian, dihina orang, dipermalukan, sakit, sakit hati, dll, semua yang kita alami, Tuhan Yesus turut merasakannya. Dia mengerti segala sesuatu yang kita alami. karena itu Dia adalah tempat yang tepat untuk kita datang kepadaNya.

Have a blessed day !


Thursday, July 22, 2021

BETAPA HEBAT KUASANYA

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efesus 1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,

Berapa besar batas kekuatan saudara mengangkat sekarung beras? 10 kg? 20 kg? kalau saudara menggunakan truk, hitungannya bukan puluhan kilo, tetapi ratusan kilo beras dapat saudara angkut. Bukan karena kekuatan saudara melainkan karena kekuatan mesin truk yang memampukan.

Kuasa Tuhan yang bekerja didalam hidup orang percaya itu sangatlah dahsyat. Karena kuasaNya itu bukan berdasarkan kekuatan kita, tetapi kekuatan kuasaNya, kuasa tanpa batas.


Kuasa itu tersedia bagi kita orang percaya atau bagi kita yang ada didalam Kristus, kuasa itu tidak tersedia untuk siapa saja, tetapi HANYA bagi orang percaya.

Ingat peristiwa anak-anak skewa, mereka mencoba mengusir setan, mereka menggunakan nama Yesus yang penuh kuasa, tetapi setan nya tidak pergi dari orang gila tersebut, malah setan itu mencabik-cabik pakaian anak-anak skewa, dan mengejar mereka.   

Kisah 19:13 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus."  19:14       Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa.

19:15  Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?"

19:16  Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka.

19:17  Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus.

Kisah tsb ada di kota Efesus. Saat Paulus menuliskan Efesus 1:19, tentunya pembaca yang berasal dari Efesus dapat menghubungkan kalimat tersebut dengan kejadian yang dialami oleh anak Skewa. Mereka mengusir setan dengan nama Yesus, tetapi mereka belum didalam Kristus, mereka tidak memiliki hubungan dengan Yesus, bagaimana mungkin kuasaNya dapat mengalir?

Otoritas kuasa Tuhan Yesus mengalir kalau kita ada didalam Kristus. Adakah saudara didalam Kristus? Maka kuasa Yesus yang dahsyat itu seharusnya mengalir didalam hidup saudara.

Have a blessed day !



Tuesday, July 20, 2021

KEKAYAAN KEMULIANNYA

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efesus 1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

 Kota Efesus adalah kota perdagangan yang sangat maju pada zaman itu, penduduknya makmur dan kaya. Kuil Artemis yang megah ada di kota Efesus. Orang-orang kaya dari berbagai bangsa datang untuk menyembah di kuil Dewi Artemis, sehingga penduduk kota Efesus terbiasa melihat, memiliki barang mewah, kekayaan yang gemerlap.

Paulus memakai ilustrasi tentang betapa kayanya kemuliaan yang telah ditentukan bagi kita yang percaya kepada Kristus. Kemuliaan yang Tuhan berikan itu jauh melebihi dari kekayaan dan kemewahan dunia. Tidak bisa dibandingkan atau diukur.  Ukuran kekayaan kemuliaan Tuhan bukanlah berdasarkan berapa kilo emas yang saudara miliki, atau berapa banyaknya uang yang saudara miliki di tabungan. Ada banyak hal yang tidak bisa diukur dengan uang, tetapi nilainya melebihi uang. Kebahagiaan, damai sejahtera, sukacita, ketenangan jiwa, itu semua nilainya jauh melebihi harta benda. 


Paulus berdoa agar mata hati orang Efesus di celikkan. Mata hati adalah kiasan.  Paulus ingin mata hati kita selalu diterangi oleh terang Yesus Kristus. Jika mata kita terang, maka semua akan terlihat indah. Jika kita bisa melihat dengan baik, maka kita bisa melihat pengharapan apa yang ada di dalam panggilan-Nya itu. Semakin terang mata kita, semakin jelas melihat apa kehendak Tuhan dalam panggilannya itu. Seringkali mata kita perlu dicelikkan (diterangi) agar dapat melihat milik kita yang sah. Ingatlah ketika Hagar menangis, ia tidak tahu bahwa ada mata air yang berada di dekatnya. Malaikat hanya menyuruh agar ia mengangkat matanya untuk melihat apa yang ada di dekatnya.

Seringkali mata hati kita tertutup oleh banyak hal, sehingga tidak dapat melihat hal-hal yang akan Tuhan kerjakan didalam hidup kita, kita bisa menangisi akan malangnya nasib kita, merasa diri paling susah sedunia, merasa diri paling malang, itu semua dapat terjadi, karena mata hati kita ada yang menutupinya. Padahal ada jalan yang sudah Tuhan sediakan, ada jawaban doa yang Tuhan sudah berikan. Penting untuk berdoa agar mata hati kita celik.

Didalam Mat 2:2  …kami telah melihat bintangnya di timur,   Orang-orang majus ini telah melihat, bukan hanya matanya yang melihat tetapi juga batinnya melihat dengan jelas tentang bintang itu, sehingga mereka memutuskan untuk datang menyembah Yesus. Jika mata batin dicelikkan ia akan mencari kebenaran. Mata batin yang terbuka, akan melampaui logika. Orang majus tidak bertanya-tanya, kok raja yang baru lahir ini adanya di palungan domba? Kenapa tidak lahir di istana? Mungkinkah bayi ini raja? Kok lahirnya dari rakyat jelata?

Segala macam pertanyaan itu bisa saja muncul, tetapi karena mata hatinya sudah dicelikkan Tuhan, orang majus langsung menyembah Yesus.

 Kalau kita belajar itu dapat membuat pengetahuan kita bertambah, tetapi berdoa membuat mata hati kita terbuka. Kita perlu keduanya yaitu untuk memuaskan intelek kita dan juga untuk memuaskan batin kita. Tetapi untuk mengetahui tentang pengharapan akan panggilan Allah, kita perlu berdoa, bersekutu bahkan intim dengan Tuhan

 Kalau mata hati kita sudah dicelikkan akan pengharapan didalam Kristus, maka menjalani hidup tidak akan terasa berat, tidak terlalu panic akan situasi yang dihadapi.

Jon Courson - Sepanjang Alkitab, kata "pengharapan" selalu mengacu pada apa yang akan datang, menuju apa yang ada di depan. Saya yakin satu masalah terbesar yang dimiliki orangorang Kristen duniawi adalah bahwa mereka tidak tahu pengharapan akan

panggilan-Nya. Mereka tidak tahu realitas surgawi. Akibatnya, mereka selalu berusaha untuk hal-hal materi dan terus-menerus terperangkap dalam pengejaran duniawi. Mereka tertekan dan putus asa karena mereka tidak melihat gambaran besar tentang kehidupan yang kekal. (Jon Courson's Application Commentary. Nashville, TN: Thomas Nelson)

 kalau kita mengerti betapa kayanya kemuliaan yang Tuhan berikan didalam hidup kita, maka kita akan merasa paling nelangsa, paling malang, paling susah. Yesus sudah memberikan hidupNya  bagi kita, dan kepada kita diberikan kunci untuk membuka segala berkat rohani, termasuk didalamnya berkat jasmani.

Kita adalah umat yang telah ditebus dengan harga yang sangat mahal. Sehingga menjadikan hidup kita ini bearti. Seseorang tidak akan mau membeli barang rongsokan yang tidak berguna, dengan harga yang mahal. Tetapi kalau ada orang membeli barang rongsokan dengan harga yang sangat mahal, maka barang rongsokan itu menjadi bernilai, itulah kita !

Ibarat  barang rongsokan yang tidak berguna, kita telah dibeli dengan harga yang sangat mahal, harga satu nyawa, yakni kematian Kristus, maka kita menjadi barang yang sangat bernilai. Jangan pernah memandang dirimu sebagai sesuatu yang tidak berguna, atau tidak ada harapan.

Have a blessed day !

Thursday, July 15, 2021

MATA HATI

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efe 1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

Banyak kali kita tidak mengerti tentang Allah, jalan-jalanNya dan karyaNya didalam hidup kita. bisa saja disebabkan karena mata hati kita terhalang sesuatu sehingga tidak melihat dengan jelas.

Paulus mendoakan jemaat Efesus agar mata hati (the eyes of understanding) mereka menjadi terang, sehingga dapat melihat dengan jelas, tentang pengharapan didalam Kristus.

Kalau kita dapat melihat dengan jelas, maka kita tidak akan bersungut-sungut, marah-marah gak jelas serta berkeluh kesah, karena kita memahami apa yang sedang Allah kerjakan.

Mata hati yang tertutup tidak akan menghargai hal-hal rohani, atau hal yang bersifat kekekalan. Pikirannya hanya tertuju kepada hal yang duniawi dan jasmani. Tidak dapat melihat apa yang telah Tuhan sediakan bagi kita yang percaya kepada Dia, tidak dapat melihat pertolongan Tuhan yang sedang bekerja. Itu semua karena ada selaput yang menutupi mata hati.

Pembantu Elisa matanya tertutup, dia biasa melihat hal yg jasmani, tidak dapat melihat hal-hal rohani.

Lalu berdoalah Elisa:“Ya TUHAN; Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat“. Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi di sekeliling Elisa. … “Butakanlah kiranya mata orang-orang itu (tentara-tentara raja Aram).” Maka dibutakan-Nyalah mata mereka, sesuai dengan doa Elisa (2 Raja-raja 6:17-18)

Mata hati bisa menjadi gelap dan tidak dapat melihat dengan jelas, sehingga kita seperti orang yang “linglung” ketika tiba-tiba menghadapi sebuah masalah.

Bujang Elisa juga nampak “lingkung”, ketika waktu bangun pagi-pagi, ia pergi ke luar melihat tentara raja Aram dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah “celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?” (ay.15). Elisa berkata jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada tentara Aram (ay. 16). Lalu Elisa berdoa:“Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa (ayat 17).

TUHAN membuka kemampuan bujang Elisa ini untuk dapat melihat suatu realitas surgawi yang tak terlihat.

Renungan pagi ini mendorong saudara untuk berdoa kepada Tuhan, agar dibukakan mata hati kita sehingga kita dapat mengerti hal-hal yang bersifat kekekalan, hal-hal rohani.



Doa: Tuhan, bukakanlah mata hatiku, agar aku dapat melihat, mengerti pengharapan didalam Kristus, agar aku dapat memahami hal-hal rohani.

Have a blessed day !

 

Tuesday, July 13, 2021

ROH HIKMAT dan WAHYU

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efesus 1:16 akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku,

1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.


Untuk mengenal Tuhan secara benar, dibutuhkan roh hikmat dan wahyu. Banyak kali orang mengaku mengenal Tuhan tetapi tidak dengan benar. Konsep tentang Tuhan banyak yang salah kaprah. Sehingga timbul ajaran-ajaran yang aneh-aneh bahkan tidak masuk akal. Penyimpangan pengajaran dapat terjadi karena kurangnya hikmat dan wahyu dari Allah. Dengan mengenal Tuhan secara benar, maka kita akan terhindar dari banyak kesusahan, penderitaan, kemalangan, salah mengambil keputusan,

Berbicara tentang Hikmat. Raja Salomo sangat menjunjung tinggi hikmat. Saat dia ditawari permintaan oleh Tuhan. Salomo tidak meminta kekayaan, nama besar, sukses, atau umur panjang. Yang dia minta hanya satu, hikmat ! dan permintaaan Salomo itu sangat tepat. Sebab dengan hikmat, maka dia akan mendapatkan semuanya. Dengan hikmat dia dapat mengatur kerajaannya menjadi kerajaan yang jaya dan makmur, tentunya sukses, kekayaan, mengikutinya. Dengan hikmat dia dapat mengambil keputusan yang tepat, mengatur negara, rakyat, dengan hikmat dia dapat menjaga gaya hidup, mengelola keuangan, mengatur rumah tangganya, serta membangun bait suci Tuhan.

Sayangnya raja Salomo yang penuh hikmat, setelah sukses, jatuh dalam penyembahan berhala dan jauh dari Tuhan. kedagingan lebih menguasai hidupnya, sehingga dia terperosok masuk kedalamnya.

Kita membutuhkan hikmat Tuhan, sehingga dapat mengenal Tuhan dengan benar, tahu kehendakNya dan rencanaNya. Saat Tuhan sedang berbicara melalui firmanNya, melalui orang disekitar kita, melalui situasi dan kondisi, hikmat menolong kita untuk menyadari bahwa Tuhan sedang berbicara kepada kita.

Hikmat menolong kita untuk hidup sesuai dengan aturan Tuhan. serta menjaga kita untuk terhindar dari kejatuhan.

Wahyu, kita butuh pewahyuan (Revelation) dari Tuhan untuk mengenal Dia. Seringkali Tuhan berbicara di dalam hati nurani kita, kadang melalui mimpi, melalui alam semesta, melalui peristiwa yang terjadi, seperti covid 19. Kita harus perhatikan dengan seksama, karena Tuhan sedang berbicara kepada saudara. Dia sedang “reveal” (menyatakan) DiriNya.

Berdoalah minta roh hikmat dan wahyu untuk dapat mengenal Tuhan, kehendak dan jalan-jalanNya secara benar.

Have a blessed day !

Friday, July 9, 2021

Mengucap Syukur dan Berdoa

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efesus 1:15 Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus,

1:16    akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku,


Paulus pernah tinggal di Efesus selama hampir tiga tahun. Setelah berpisah sekian lama, Paulus sempatkan diri untuk mencari tahu tentang jemaat di Efesus. Dia mendengar tentang iman yang bertumbuh, dia juga mendengar betapa jemaat di Efesus saling mengasihi. Meski jauh di mata tetapi jemaat Efesus ada di hati Paulus.

Jemaat Efesus meskipun tidak ada Paulus bersama mereka, tetapi mereka tetap bertumbuh di dalam iman dan kasih. Mereka tidak semata-mata tergantung akan kehadiran Paulus, iman nya menjadi dewasa, tidak tergantung terhadap hamba Tuhan. Ada atau tidak ada Paulus, mereka tetap semangat, mereka tetap bertumbuh dalam iman dan kasih.

Iman yang sehat, adalah iman yang tidak tergantung terhadap orang lain. kalau ada teman, maka dia mau ke gereja, tidak ada kawan, dia tidak pergi ke geraja. Imannya tergantung dengan teman. Ada kawan semangat, tak ada kawan tak semangat. Kalau melayani bersama dia, wah semangat sekali, tetapi saat dia  tak ada, semangatpun lenyaplah.

Paulus mengucap syukur saat mendengar kemajuan tentang jemaat Efesus. Saat kita mendengar tentang kabar baik tentang seseorang, adakah kita mengucap syukur kepada Tuhan?   Mungkin saudara mendengar kabar baik tentang keluarga, sanak family, kerabat dekat, atau teman, ucapkanlah syukur kepada Tuhan.

Paulus mendoakan jemaat Efesus dengan tiada hentinya. Secara fisik Paulus tidak ada bersama jemaat Efesus, tetapi dia mendoakan jemaat Efesus didalam doa pribadinya. Doa tidak dibatasi dengan jarak atau ruang. Melalui doa saudara dapat mendoakan siapa saja meski dibatasi dengan jarak. Kita dapat mendoakan sanak keluarga yang berada jauh dari kita secara fisik, mungkin saudara yang ada di Indonesia, atau orang-orang yang di rantau, Doa-doa saudara dapat memberkati keluargamu, sanak family serta kawan-kawan. Daripada berpikir tentang mereka, lebih baik berdoa terus untuk mereka semua. Hasilnya, saudara akan melihat pertumbuhan iman dan kasih. Saudara akan melihat adanya penerobosan dalam hidup mereka.

Have a blessed day !

Thursday, July 8, 2021

DOWN PAYMENT

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efesus 1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

who is the guarantee of our inheritance until the redemption of the purchased possession, to the praise of His glory.

Roh Kudus menjadi jaminan bagi kita. Kata ‘Jaminan’ di sini adalah ARRABON, yang sebetulnya merupakan suatu kata bahasa Ibrani yang kelihatannya digunakan dalam penggunaan Yunani melalui pedagang-pedagang Fenisia. ... dalam transaksi perdagangan kuno itu berarti suatu ‘angsuran, setoran pertama, uang muka, yang membayar di muka sebagian dari harga pembelian, dan dengan demikian menjamin tuntutan hukum terhadap benda yang dibicarakan, atau membuat suatu kontrak sah’.

Dalam kasus ini, ‘jaminan’ bukanlah sesuatu yang terpisah dari apa yang dijaminnya, tetapi betul-betul bagian pertama darinya. Sama seperti saudara membeli rumah, sdr perlu bayar DP (uang muka), dan selanjutnya uang muka tsb dianggap sebagai bagian dari pembayaran, atau cicilan.

Pihak penjual tidak akan menjual rumah tsb kepada orang lain, tetapi akan menyimpannya dan memberikan kepada saudara kelak.  


Roh Kudus diberikan kepada kita sebagai jaminan atau uang muka untuk kita dapat memperoleh seluruh janji Allah.

Darimana kita tahu bahwa kita diselamatkan atau akan diselamatkan? Adanya Roh Kudus didalam hidup kita menjadi jaminan bahwa kita sudah diselamatkan melalui pengorbanan Yesus diatas kayu salib, kita sedang diselamatkan (proses sedang berlangsung selama kita hidup, kalau kita meninggalkan Yesus, maka kita keluar dari jalur keselamatan)  dan kelak kita akan diselamatkan (pada saat kita meninggal dunia, kita akan menerima secara utuh, sepenuhnya dalam wujud nyata, keselamatan yang Tuhan janjikan).

Selain itu kata ARRABON juga dipakai sebagai penjamin. Dalam kisah Yehuda dan Tamar (Kej 38), dikisahkan Yehuda berjanji akan mengirimkan seekor kambing untuk Tamar,  lalu Tamar meminta milik dari Yehuda sebagai jaminan (arrabon), dan Yehuda memberikan cincin meterai serta tongkatnya.

Kej 38:16 Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"

38:17  Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."

38:18  Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.

Tamar menerima kalung, cap meterai dan tongkat sebagai jaminan atas apa yang Yehuda janjikan.

Roh Kudus menjadi jaminan tentang penebusan yang akan kita terima seutuhnya kelak. saat ini kita sedang hidup dalam anugrah Allah, dan kita sudah menikmati fasilitas yang Allah berikan, sudah mencicipi sebagian kecil dari berkat Anugrah yang Allah berikan, kelak kita akan menerima semuanya.

Kata ARRABON bisa menunjuk pada cincin pertunangan / janji pernikahan.

Ia yang memberikan cincin pertunangan sebagai jaminan, mengharapkan untuk menerima mempelai wanitanya. Allahlah yang memberikan ARRABON. Kata ARRABON dan kata-kata yang asalnya sama, digunakan dalam bahasa Yunani modern untuk menunjuk pada hal-hal yang berhubungan dengan perjanjian pernikahan) - William Hendriksen

Memang hubungan Yesus dengan kita digambarkan seperti sepasang calon mempelai. Dengan adanya pemberian Roh Kudus sebagai cincin pertunangan / janji pernikahan, maka pernikahan tersebut merupakan sesuatu yang pasti terjadi.

Saudara sudah diikat dengan cincin pertunangan, sebagai seorang yang sudah bertunangan, maka tidak boleh saudara main mata dengan yang lain. saudara menjaga hidup saudara karena saudara sudah bertunangan, tidak bisa hidup sesukanya. 

 Have a blessed day !

 

Tuesday, July 6, 2021

Meterai sebagai tanda kepemilikan

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efesus 1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

In whom you, having been given the true word, the good news of your salvation, and through your faith in him, were given the sign of the Holy Spirit of hope,

Fungsi sebuah materai dalam legalitas sangat penting. Sebuah surat yang legal, entah itu surat warisan, perjanjian kontrak, sewa rumah, surat jual beli tanah, umumnya dikenakan meterai (Sealed). 

Surat sertifikat lulus sekolah umumnya disertai dengan cap dari sekolah, yang berarti bahwa orang ini lulusan dari sekolah tersebut. 

Umumnya produk yang ingin dinyatakan aman untuk di komsumsi masyarakat, lulus dari quality control, maka akan di beri label, approved atau certified. sehingga dapat menjadi jaminan bagi orang yang ingin membeli produk tersebut. 



Materai dalam Alkitab berbicara mengenai  tanda kepemilikan. Selain itu juga berbicara mengenai perlindungan atau jaminan. 

Dalam kitab Perjanjian Lama kita diingatkan tentang tanda darah yang harus dioleskan pada ambang atas dan kedua tiang pintu sebelum malaikat Allah mengambil nyawa setiap anak sulung, baik manusia maupun hewan. Kisah ini kita jumpai pada masa bangsa Israel ada di bawah pimpinan Musa. Dan dengan demikian tulah tidak akan terkena pada pintu-pintu yang ditandai dengan darah dari seekor anak domba jantan. "Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir." (Keluaran 12:13). Hal ini berbicara mengenai perlindungan Allah kepada umatNya.

Allah memeteraikan umatNya dengan darah domba, sehingga maut tidak bisa datang untuk mengambil nyawa anak-anak sulung umat Tuhan.

Didalam Penjanjian Baru, orang Farisi meminta kubur Yesus di meteraikan oleh pemerintah Romawi, agar tidak ada seorangpun yang dapat mencuri mayat Yesus atau membuka kubur Yesus. disini meterai berbicara tentang perlindungan yang kuat secara hukum.

Pada zaman dahulu, binatang ternak, di cap sebagai tanda kepemilikan, sehingga kalau ada ternak yang hilang, maka dengan melihat cap atau tanda kepemilkikan orang mengetahui milik siapa ternak yang hilang itu.

Roh Kudus diberikan kepada kita, umat yang percaya kepada Dia sebagai jaminan, atau meterai atau tanda bahwa kita adalah milik Tuhan.

Allah tidak akan keliru mengenali kepunyaanNya, dari sekian milliard manusia, Allah tahu yang mana yang menjadi milikNya, karena ada Roh Kudus yang menjadi meterai dalam hidup kita.

Peristiwa sepuluh tulah yang melanda tanah Mesir, tetapi Allah kecualikan di tanah Gosyen, menjadi bukti bahwa Allah melindungi umatNya. Seluruh tanah Mesir terkena dampak malapetaka, tetapi Allah melindungi tanah Gosyen yang ada di Mesir.

Ditengah-tengah pandemic ini, Allah sanggup melindungi saudara beserta keluarga. Dalam keadaan dunia seperti apapun, lingkungan yang tidak sehat, atau jika anda berada di tengah orang-orang yang setiap saat bisa mempengaruhi anda pada dosa, ingatlah bahwa Tuhan telah memberikan tanda di diri anda untuk dilindungi.

 Serahkanlah segala permasalahan, diri anda dan keluarga anda ke dalam tangan Tuhan, karena Dia mampu menjaga kita semua. Walaupun kita hidup bercampur dengan orang lain yang mungkin memberi pengaruh buruk atau menyebabkan kekhawatiran dalam hidup, yakinlah bahwa Tuhan mampu membedakan kita dari mereka. Ada materai Allah dalam diri kita, yang tidak hanya menjadi tanda kepemilikan dari Allah tapi juga sebagai sebuah jaminan perlindungan dariNya. Bukankah itu luar biasa!

Meterai Roh Kudus juga sebagai tanda bahwa kita menjadi milik Tuhan sepenuhnya, dan karena kita adalah milik Tuhan maka kita akan dijaga, dipelihara dan dilindungi Tuhan seperti biji mata-Nya sendiri.  "...sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya..."  (Zakharia 2:8).

Have a blessed day !

Friday, July 2, 2021

WARISAN ALLAH

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan--kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya—Efesus 1:11

In Him also we have obtained an inheritance, being predestined according to the purpose of Him who works all things according to the counsel of His will, (NKJV)

Warisan biasanya diberikan kepada ahli waris pada saat sang pemilik warisan meninggal. Pemberian itu dimaksudkan bagi pemeliharaan dan status keluarga mereka. Bisa saja warisan itu berupa uang, tanah, harta benda, atau barang yang dimiliki. Tetapi kita juga dapat mewariskan iman kepada Kristus, karakter yang baik, skill yang kita miliki,  memastikan anak kita terpelajar, ataupun melatih keterampilan mereka.


Dalam Perjanjian Lama, warisan lebih banyak berbicara mengenai perkara jasmani. Contoh: Allah mewariskan Tanah Perjanjian pada umat Israel untuk mereka diami dan menjadi milik mereka.

Perjanjian Baru tidak lagi membahas warisan jasmani, melainkan warisan rohani, yakni hidup yang kekal serta segala berkat rohani (damai sejahtera, sukacita).

Kematian Kristus di kayu salib merupakan tanda bahwa warisan tersebut, yang dalam Efesus 1:3 dikatakan segala berkat rohani, telah dikaruniakan kepada kita. Ketika Sang Pemilik Warisan, yaitu Yesus, “meninggal”, warisan tersebut resmi menjadi hak sang ahli waris sepenuhnya .

Siapakah ahli waris janji-janji Tuhan? Roma 8:17 mengatakan hanya anak Tuhan yang berhak menerima janji-janji Tuhan. Hanya orang yang didalam Kristus yang dapat menerima segala janji Allah. 

Roma 8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Apa yang Yesus telah miliki itu juga menjadi bagian warisan untuk kita anak-anakNya.

Have a blessed day !

Thursday, July 1, 2021

RAHASIA KEHENDAK ALLAH

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efesus 1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

having made known to us the mystery of His will, according to His good pleasure which He purposed in Himself (NKJV)

when he revealed the mystery of his plan to us. He had decided to do this through Christ (GWT)

saya menaruh tiga versi ayat agar dapat membandingkan dan maknanya lebih mudah dipahami.

Allah menyatakan rahasia rencanaNya didalam Kristus. Kristus adalah pusat dari kehendak Allah. diluar Kristus kita berada jauh dari kehendak Allah.

Banyak kali kita ingin mengetahui kehendak Allah dalam hidup kita, kita ingin berjalan sesuai dengan apa yang Allah mau, dan itu hanya bisa terjadi didalam Kristus.

Orang diluar Kristus sepertinya  beribadah, melakukan ritual, bahkan kelihatan sangat saleh, khusuk, tetapi mereka jauh dari kehendak Allah, sebagaimana Yesus katakan didalam  Matius 15:8-9 bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, pada hal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadat kepada-Ku, sebab ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. 

Di dalam Yesus Kristus. Ini adalah bahasa orang Kristen pada abad pertama, karena mereka hidup dalam bahasa tsb dan bagi mereka itu adalah bahasa paling umum dikenal. Tetapi jika sekarang kita bertanya, “Apakah kamu di dalam Kristus?” pertanyaan ini sulit dipahami. Di dalam Kristus artinya berakar kuat, tertanam di dalam Kristus.

 Paulus menggunakan ungkapan itu sebanyak 164 kali: Di dalam Kristus ada pengampunan, di dalam Kristus ada keselamatan, di dalam Kristus ada jaminan, di dalam Kristus ada kekudusan, di dalam Kristus ada tujuan, di dalam Kristus ada pelayanan, di dalam Kristus ada kehidupan kekal. Itu adalah sebuah ungkapan yang sangat umum dikenal sebagaimana Paulus menggunakannya dan sebagaimana juga orang-orang Kristen menggunakannya.

Setiap orang Kristen selalu mengatakan, “Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus”. Ucapan “Di dalam…” hanya ada pada pengikut ajaran Kristus. Hanya orang Kristen dapat menyatakan bahwa ia berada di dalam Tuhannya, sebab mereka telah menjadi satu roh di dalam Dia. Di dalam Kristus artinya kita tinggal di dalam Kristus dan Kristus tinggal di dalam kita.


Rahasia atau Misteri adalah sesuatu yang tidak diketahui/ tersembunyi/ masih gelap sebab belum diungkapkan. Rahasia Allah tidak bisa diungkapkan oleh kepandaian manusia atau penelitian manusia, tetapi oleh pewahyuan Allah. Daniel bisa memahami mimpi raja Nebukadnezar bukan karena kepandaiannya, tetapi karena Allah menyatakannya (Dan 2). Tuhan hendak membagikan rahasia yang tersembunyi itu kepada orang pilihannya melalui wahyu (Ef. 3:3). Dan rahasia kehendak Allah hanya bisa didapatkan didalam Kristus.

Rahasia yang ada di dalam hati Allah, rahasia yang terdalam diungkapkan. Mengetahui rahasia adalah seperti menerima barang berharga, sehingga harus diperhatikan. Kita harus mengerti rahasia kehendak-Nya supaya hidup kita bisa berkenan kepada- Nya. Dan rahasia itu ditemukan di dalam Kristus !

Have a blessed day !