Thursday, March 31, 2022

KUDA MERAH

Wahyu 6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"

6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.


Kuda yang keluar berikutnya adalah kuda merah. Kontras sekali dengan kuda pertama, kuda putih.

Warna merah menjadi symbol pertumpahan darah. Penunggang kuda merah memiliki sebilah pedang yang besar yang menjadi alat dalam peperangan. Dan dia memiliki otoritas untuk mengambil damai sejahtera, sehingga terjadi pembunuhan.

Kuda merah melambangkan peperangan yang tak dibatasi oleh masa tertentu – seperti misalnya akhir zaman – tetapi yang merentang sejak zaman pembaca mula-mula hingga akhir zaman.

Merah melambangkan darah yang tercurah dan merujuk kepada peperangan, pertikaian, perkelahian, pembunuhan.

Semua ini dapat terjadi akibat adanya kondisi hati yang tidak beres. Kain membunuh Habel, karena tidak suka, padahal mereka sesama saudara kandung. Banyak peperangan, perkelahian, terjadi karena kondisi hati yang tidak beres. Hatinya tidak damai, sehingga mudah tersulut emosi, mudah meledak-ledak. Konflik perang antara Rusia dan Kroasia dapat terjadi karena kondisi hati pemimpin yang tidak beres.

Rumah tangga bisa bubar karena kondisi hati suami istri yang tidak beres. Sehingga mudah emosi, marah-marah, dan berakhir perceraian.

Penunggang kuda merah akan mengambil damai sejahtera, sehingga percekcokan terjadi dalam rumah tangga, perselisihan antara sesama saudara kandung, pertengkaran sesama sahabat, peperangan antar negara.

Penunggang kuda merah mengambil damai sejahtera serta menanamkan kebencian, kecurigaan, rasa tidak nyaman, gelisah, sehingga saling mencurigai satu sama lain, saudara tidak mempercayai satu sama lain. sehingga mulai terjadi konflik, pertikaian, keributan, sampai terjadi pula saling membunuh.

Waspada terhadap hama Kuda Merah ini, jika kondisi hatimu sedang tidak beres, tidak ada damai sejahtera mintalah Yesus sang Raja Damai hadir didalam hidupmu.

Have a blessed day !

Wednesday, March 30, 2022

WASPADALAH

 “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!"  Matius 24:4

Kemunculan Penunggang kuda putih di meterai 1 (Wahyu 6:1-2) menunjukkan adanya penyesatan, dan banyak orang yang menjadi pengikutnya.

Di Mat 24:4, Tuhan Yesus memberikan alarm kepada kita semua untuk WASPADA, jangan sampai ada yang menyesatkan.

Kata WASPADA, berarti berjaga-jaga, hati-hati, kita harus benar-benar memperhatikan dengan seksama, dan mengujinya dengan sumber aslinya, yakni  Firman Tuhan.

Baru-baru ini di Indonesia geger karena adanya pembuatan tempe yang dicampur dengan kertas. Akibat melambungnya harga kacang kedelai, maka produsen nakal menyiasati dengan mencampur adonan kedelai dengan bubur kertas. Sekilas pandang orang tidak akan menyadarinya, tetapi jika orang tersebut penggemar tempe sejati maka akan segera mengenalinya.

 Tuhan Yesus telah memperingatkan bahwa di hari-hari akhir menjelang kedatangan-Nya, ada banyak sekali penyesat-penyesat yang bermunculan dimana-mana,  "...banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang."  (Mat 24: 5).  Begitu pula dengan ajaran-ajaran yang menyimpang dari ajaran Injil Kristus pun kian marak dan terjadi di mana-mana.

Kata penyesat bisa diartikan orang yang penuh kebohongan atau tipu muslihat, yang melakukan segala cara dan berbagai aksi untuk mengerutkan iman, sehingga ketebalan iman orang percaya kian menipis.  Yang dimaksud penyesat di sini bukan hanya sebatas oknum, namun bisa juga dipahami sebagai sistem dunia yang ditunggangi Iblis untuk menjerat orang percaya, ajaran falsafah dunia yang sepertinya baik, cocok dengan pemikiran saudara, cocok dengan pandangan modern, tetapi bertolak dengan ajaran Kristus.

Pada waktu saudara membaca buku sekuler, menghadiri seminar-seminar, melihat lifestyle orang sukses, menonton film, mendengarkan kuliah ataupun pengajaran tentang kehidupan, kesuksesan, hidup berkelimpahan, semuanya itu harus saudara filter kembali. Harus ada saringan, jangan sampai terpedaya.

Hawa tertipu oleh ular, yang memikatnya dengan mulut yang manis, perkataan yang masuk akal, tetapi itu menjebaknya. Simson tertipu oleh paras manis Delila, sehingga dia menceritakan rahasia kekuatannya dan berakhir mati binasa.

  "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.  Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.  Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?"  (Matius 7:15-16)

Have a blessed day !

Tuesday, March 29, 2022

PEMBUKAAN METERAI 1 – KUDA PUTIH

 Wahyu 6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!

6:2      Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.



Begitu meterai pertama dibuka, ada suara dari salah satu keempat mahluk yang berada di dekat tahta Allah, berkata : Mari !

 Artinya, bahwa  penunggang kuda putih yang akan keluar itu, tetap berada dalam kendalinya Tuhan, tidak bisa sesuka hatinya mengacaukan dunia.

Ada empat serial kuda yang akan keluar dari empat meterai pertama ini. Masing-masing memiliki arti khusus.

Kuda dipakai untuk peperangan, karena kuda lebih gagah, tangkas, dan cepat bergerak. Kuda yang keluar masing-masing memiliki warna yang mengandung symbol tertentu pula. Di meterai pertama yang keluar adalah kuda putih, ada penunggangnya, tidak ada identitasnya, misterius, memegang busur panah, tetapi tidak ada anak panahnya, memiliki satu mahkota, dan dia menang perang.

Siapakah dia ?

Dalam Matius 24:1-3, tertulis bahwa para murid bertanya pada Yesus, kapan terjadinya kedatangan Yesus kedua kali dan apakah tanda-tandanya dan tanda kesudahan dunia? Kemudian Tuhan Yesus menjelaskan tanda-tanda kedatangannya :

"Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang." (ayat4-5)

Jawaban Yesus ini adalah kunci penyingkap dari Wahyu 6:2

"Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan."

Siapakah penunggang kuda putih tersebut? Yang pasti bukan Yesus! Ada beberapa hal yang menjelaskan mengapa penunggang kuda putih itu bukan Tuhan Yesus Kristus :

1. Penunggang kuda putih itu memegang sebuah panah. Dalam versi bahasa Inggrisnya, panah yang disebut adalah "Bow" = busur panah, bukan anak panah. Dengan kata lain, si penunggang kuda putih ini tidak punya kekuatan. Berbeda dengan Yesus. Yesus memegang pedang bermata dua. Ada banyak ayat yang menyatakan bahwa ada sebilah pedang bermata dua yang keluar dari mulut Yesus.

"Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik." Wahyu 1:16

2. Penunggang Kuda Putih ini hanya memiliki satu mahkota, sedangkan Yesus...

"Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri."Wahyu 19:12

Penunggang Kuda Putih ini bukan Tuhan Yesus! Ia adalah penyesat yang maju sebagai pemenang untuk menyesatkan banyak manusia dan bangsa. Pakaian putih yang dikenakannya hanya untuk mengelabui manusia. Matius 24:4-5 itulah jawabannya.

Penunggang tersebut tidak memakai baju putih, hanya kudanya saja yang putih !

Putih warna kesucian, disinilah banyak orang tertipu karena ada putih sesungguhnya dan ada putih palsu. Didalam 2Kor. 11:13-15 : dikatakan ada rasul-rasul palsu, yang bekerja dengan tipu daya dan yang menampakkan dirinya seolah-olah rasul Kristus. Iblis dapat menyamar sebagai malaikat suci, termasuk juga pengikutnya menyamar sebagai pengikut Kristus.

Jadi penampilan kuda putih dan penunggangnya ini berbicara tentang Mesias palsu, hamba Tuhan palsu, ajaran yang menyesatkan !

Mesias palsu ini muncul menawarkan solusi bagi dunia, ajarannya dapat mengisi ketenangan didalam batin.

Sepertinya ajaran ini baik, benar, mendatangkan kedamaian, memberikan kesejukan, seperti menjadi orang yang soleh, tetapi tidak demikian sesungguhnya. Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya maut !

Banyak ajaran yang menyesatkan yang berkembang di dunia, mereka mencoba mengimitasi Kristus, menjadi orang kudus dan memiliki jutaan umat pengikutnya. Tetapi isinya menyesatkan dan membawa maut.

Si kuda putih ini memiliki mahkota kemenangan, dia maju merebut kemenangan, dengan kata lain, pergerakan kuda putih ini berhasil. Banyak orang terpikat dengan ajarannya. Banyak yang menjadi fanatic dan menjadi pengikutnya.

Waspadalah dengan ajaran yang melenceng, roh antikris sudah merajalela ke seluruh dunia, membawa manusia semakin menjauh dari jalan keselamatan yang Allah sediakan.

Seorang pegawai bank yang terbiasa menghitung uang, dapat dengan mudah mengetahui saat ada  uang palsu. Karena dia terbiasa memegang yang asli.

Untuk dapat kita mengetahui palsu atau tidaknya, kita harus mendalami Firman Tuhan. semakin kita mengenal emas tulen, semakin mudah kita mengenal emas palsu.

Have a blessed day !

 

Monday, March 28, 2022

Pembukaan Meterai Pertama - 1

 Wahyu 6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!

Kitab yang disegel dengan ketujuh meterai itu perlahan-lahan dibuka. Yohanes sangat antusias untuk mengetahuinya. Mengapa tersegel sekian lama dan tidak ada yang dapat membukanya, pastilah itu sesuatu yang sangat penting, apalagi disegel sampai tujuh meterai.


Anak Domba atau Tuhan Yesus membuka meterai itu satu persatu. Sesuatu yang menjadi rahasia berabad-abad, didalam Yesus menjadi nyata. Banyak rahasia yang tidak kita ketahui tentang Allah, hanya Yesus yang dapat menyatakannya.

Rahasia tentang Besarnya kasih Allah kepada kita, tentang pemeliharaan kasih Allah sehingga kita tidak perlu kuatir, tentang penebusan dosa, jalan keselamatan, bagaimana memiliki hidup yang kekal, dan banyak lagi rahasia Surgawi yang selama ini manusia tidak ketahui, tetapi kita bisa dapatkan didalam Yesus. Karena Yesus berasal dari Surga, maka Dia mengetahui segala sesuatu yang ada disana, dan bagaimana menuju kesana. Para nabi-nabi, orang kudus, hanya menyatakan apa yang mereka terima dari Tuhan, mereka tidak tahu banyak.

Ada orang-orang kudus juga yang mencoba memikirkan dengan caranya bagaimana bisa mencapai Surga. Dengan metodenya yang mereka pikir itu dapat membawanya kesana. Misalkan dengan menyiksa diri, berpuasa berhari-hari, bertapa, dll. Tetapi itu bukan cara yang tepat yang Tuhan inginkan.

Dengan jelas dan tegas Tuhan Yesus berkata, bahwa Dia datang dari Surga :

Yoh 6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

Karena itu kita yang sudah didalam Kristus, tidak perlu gelisah atau tidak berpengharapan, ataupun ragu akan kasih Allah. Kristuslah kunci dari segala rahasia alam semesta. Have a blessed day !

Friday, March 25, 2022

KONSER TERMEGAH

 Wahyu 5:11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, 12 katanya dengan suara nyaring:  Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian! 13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata:  Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! 14 Dan keempat makhluk itu berkata:  Amin . Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.


Pemandangan penyembahan puji-pujian yang digambarkan dalam perikop ini sangat megah. Yohanes tidak hanya melihat empat makhluk dan tua-tua yang beribadah di surga, ia melihat berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa malaikat (ayat 12), dan bahkan semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya ── semua ciptaan antara langit dan bumi, seluruh alam semesta, bersama menaikkan suara pujian (ayat 13). Makhluk hidup dan tua-tua berkata: Amin. Dan melanjutkan sujud sembah (ayat 14).

Sebuah konser dapat menggetarkan hati, dan membuat terkagum-kagum, saudara bisa bayangkan apa yang dilihat oleh Yohanes adalah pemandangan yang spektakuler dan luarbiasa sekali ! jutaan mahluk di bumi dan di Surga memuji dan menyembah Tuhan dengan satu suara. Dapat dipastikan suaranya itu pastilah gegap gempita.

Dari bacaan ini kita bisa dapatkan :

1. jumlah malaikat itu berlaksa-laksa

Jumlah malaikat jauh lebih banyak dari setan dan pengikutnya. Kita tidak perlu takut terhadap kuasa kegelapan, roh-roh jahat di udara,  karena ada malaikat penjaga kita.

2. Pujian, Hormat, Kuasa, dan Kemuliaan hanya milik Tuhan

Isi konser termegah itu adalah, pujian, hormat, kuasa dan kemuliaan hanya milik Tuhan. Allah tidak menyukai orang yang sombong. Saat Nebokadnezar sombong, dan dia bermegah dengan kekayaan yang dimilikinya, dia dipukul oleh malaikat Tuhan sehingga menjadi gila, sampai dia mengakui bahwa Tuhanlah pemilik semuanya itu. Berita beberapa orang yang sombong (crazy rich Indonesia), memamerkan kekayaannya akhirnya kesandung masuk penjara, dan hartanya disita.

Kalau kita diberikan Tuhan untuk menikmati berkat yang berlebih dibanding dengan orang lain, biarlah kita tetap mengucap syukur kepada Tuhan. karena Tuhanlah yang empunya itu.

Have a blessed day !

Wednesday, March 23, 2022

IDENTITAS BARU

 Wahyu 5:9   Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

5:10   Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Pujian ini ditujukan kepada Anak Domba Allah, yakni Tuhan Yesus. isi dari nyanyian baru mengandung makna yang dalam. Dengan DarahNya Tuhan Yesus telah menebus manusia dari berbagai suku, kaum dan bahasa. Tidak hanya untuk orang Israel saja, tetapi penebusan Darah Yesus berlaku untuk semua orang, termasuk kita yang ada didalamnya.

Ayat 10 mengatakan, bahwa penebusan Yesus membuat kita menjadi satu kerajaan, yakni kerajaan Allah.  Kita semua dari berbagai bangsa adalah warga kerajaan Allah, dmana Yesus memerintah sebagai raja.

Kita memiliki identitas baru, yakni warga kerajaan Allah, imamat rajani.

"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib."  1 Petrus 2:9


Setiap orang pastilah memiliki latar belakang yang berbeda-beda:  siapa orang tua kita, asal usul kita dari mana, atau kewarganegaraan kita apa dan sebagainya.  Setiap orang percaya memiliki kewargaan yang berbeda dari orang-orang dunia, karena kewargaan kita adalah di dalam sorga (baca Filipi 3:20).  Sebagai warga Kerajaan Sorga kita memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak mudah karena kita dituntut untuk hidup menurut hukum-hukum Sorga (firman Tuhan).  Karena itu kita harus berhati-hati dalam berperilaku karena setiap hari kita menghabiskan sebagian besar waktu kita bersama-sama dengan orang-orang di luar Tuhan:  dengan teman sekolah, teman sekantor atau pun dengan tetangga di lingkungan tempat tinggal kita.  Setiap hari kita memperhatikan dan melihat setiap tingkah laku dan juga perkataan mereka.  Namun yang Tuhan kehendaki adalah kita tidak kehilangan identitas kita sebagai orang percaya, baik itu di lingkungan sekolah, tempat kerja atau pun di tengah-tengah masyarakat.

 "...kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat."  (1 Petrus 1:18-19).  Jadi,  "...kamu bukan lagi hamba, melainkan anak;  jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah."  (Galatia 4:7).  Identitas baru ini kita dapatkan melalui pengorbanan Yesus di atas Kalvari;  Dia telah mengangkat kita dari gelap kepada terangNya yang ajaib sehingga kita  "...memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan."  (Kisah 26:18).

Have a blessed day !

Tuesday, March 22, 2022

TUNAS DAUD

 Wahyu 5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

Yesus juga dijuluki TUNAS DAUD. Apakah maksudnya?


Sejak kerajaan Israel terbagi menjadi dua, maka makin lama kedua negara tersebut makin menjauh dari Tuhan. Setelah kerajaan Israel tercerai berai, tinggallah kerajaan Yehuda yang berasal dari keturunan Raja Daud. Tetapi Yehuda pun makin menjauh dari Tuhan, sehingga mereka juga mengalami kehancuran yang parah.

Di tengah-tengah penderitaan dan ketidakpastian itu, Tuhan berfirman kepada dua orang NabiNya, memberikan pengharapan tentang datangnya pembebas, yakni Tunas Daud.

Jer 23:5 Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.

Jer 23:6 Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN--keadilan kita.

Ada pengharapan akan datangnya TUNAS DAUD, yang artinya dari keturunan Daud akan datang pembebas yang akan memerintah dengan adil, sehingga keadaan akan menjadi tentram.

Melalui Yesaya Tuhan memberikan janjiNya,

Yes 11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.

11:2   Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;

Meski kondisinya sudah hancur lebur dan tidak ada pengharapan, sepertinya sudah sekarat dan nyaris mati, tetapi Tuhan berkata akan muncul tunas dari tunggul (tanaman yang sudah ditebang), dan Tunas itu menjadi besar, sehingga pohon yang tadinya sudah kondisi mati, menjadi hidup kembali.

Tunas Daud adalah Yesus sendiri, yang memang Yesus lahir dari garis keturunan Daud. Bahkan banyak orang yang mengenali Yesus sebagai Anak keturunan Daud.

Ada satu orang buta, meski penglihatannya buta dan tidak dapat melihat, tetapi rohnya celik dan dapat mengenali Yesus sebagai Tunas Daud, dia berseru dan berteriak : YESUS, ANAK DAUD !

Lukas 18:35 Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis.

18:36 Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?"

18:37 Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat."

18:38 Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

Yesus menghampiri orang buta itu dan menyembuhkannya !

Didalam Yesus ada harapan, didalam Yesus ada pemulihan. Orang buta yang tadinya tidak  berpengharapan, hidup dalam kegelapan dan meminta belas kasihan orang lain, setelah Tunas Daud memulihkan hidupnya, maka dia menjadi pribadi yang berbeda dari sebelumnya !

Tunas Daud adalah berbicara tentang secercah pengharapan didalam kegelapan !

Have a blessed day !

 

 

Friday, March 18, 2022

SInga dari Yehuda

 Wahyu 5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

Yesus dijuluki Singa dari Yehuda, istilah itu didapatkan dari ayat diatas. Singa dikenal sebagai raja hutan, perkasa dan tiada lawan. Itu pula yang menginspirasikan C.S Lewis didalam bukunya, Narnia. Dimana ada seekor Singa yang tangguh yang bernama Aslan yang karakternya sebenarnya menceritakan tentang siapa Yesus. Aslan bukan seekor singa yang buas. Sebaliknya, singa ini digambarkan sebagai binatang yang baik dan bijaksana; bahkan Singa Aslan merupakan singa yang bisa berbicara; singa yang mempunyai kekuatan istimewa untuk menjaga dan menyelamatkan Narnia dari berbagai ancaman jahat para penyihir dan orang-orang yang jahat.


Menjelang ajal, Yakub memanggil ke dua belas anaknya, serta bernubuat tentang kehidupan mereka. Dia bernubuat tentang Yehuda :

Kej 49:8 Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.

49:9   Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?

Yakub memakai gambaran singa. Singa yang habis makan dengan enak dan sudah kenyang. Lalu singa itu menggeliat dan berbaring. ‘Yehuda meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?’

Yehuda akan menjadi suku raja-raja. Demikian Tuhan menggenapinya. Tuhan memilih Daud menjadi kakek moyang kerajaan yang memerintah di Yerusalem.

Yakub berkata di ayat 10: ‘Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda  ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.’

Setelah Daud meninggal penerusnya terus berlanjut sampai pada satu Pribadi yang lebih besar datang. Dan pribadi itu akan memerintah seluruh bumi! Bangsa-bangsa akan takluk kepadanya. Ini berbicara tentang Mesias yang dijanjikan Tuhan. Dan itu terjadi ribuan tahun sebelum Yesus datang.

Singa melambangkan kejayaan, keperkasaan, dan penguasa. Yesus adalah Singa dari Yehuda yang telah menang ! kita akan aman berlindung didalamNya.

Ayat diatas mengatakan, jangan menangis, karena Singa Yehuda telah menang ! berhentilah menangis karena beban  berat atau putus harap, karena Yesus telah menang atas maut, menang atas segalanya.

Have a blessed day !

 

Wednesday, March 16, 2022

KUNCI PEMBUKA RAHASIA ILAHI

 Wahyu 5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.

5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

Yohanes melihat adanya gulungan kitab yang termeterai, dan tidak ada satupun yang dapat membuka isinya. Itu membuat dia menangis sedih, dia ingin mengetahui rahasia gulungan kitab itu. Ada kerinduan yang amat sangat, tetapi tidak dapat dipenuhi, sehingga dia tumpahkan dalam kesedihan.

Tetapi kesedihannya itu tidak  berlangsung lama, sebab ada suara yang menghibur dia dan memberitahukan kepada dia, bahwa ada pribadi yang dapat membuka meterai ilahi yang tertutup.

Pribadi itu adalah Singa dari Yehuda, Tunas Daud, tidak lain adalah Tuhan Yesus sendiri ! Dialah yang dapat membuka gulungan kitab dan membuka tujuh meterainya !

Yesus adalah kunci pembuka rahasia ilahi. Dia adalah password untuk kita dapat mengerti tentang rencana Allah yang besar di dunia ini termasuk hidup saudara.


Kalau saudara sedang membaca Alkitab Perjanjian Lama, kunci untuk dapat mengerti isinya adalah Tuhan Yesus.

Seperti kisah Abraham mempersembahkan Isak. Didalam kisahnya ada domba yang tersangkut yang kemudian dipersembahkan sebagai korban, pengganti Isak. Siapakah anak domba yang tersangkut itu? tidak lain adalah gambaran dari Tuhan Yesus yang dikorbankan untuk mengganti kita semua.

Yesuslah kunci pembuka rahasia perjanjian lama. Segala sesuatu ada didalam Kristus termasuk hikmat ilahi dan otoritas ilahi.

Jika kita meluangkan waktu untuk bergaul intim dengan Yesus, maka segala sesuatu yang Yesus miliki perlahan-lahan kita akan mendapatkannya.

Have a blessed day !

Tuesday, March 15, 2022

No One Qualified

Wahyu 5:3 Tetapi tidak ada seorangpun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.

Yohanes melihat gulungan kitab yang termeterai, tetapi dia tidak menemukan siapa yang dapat membukanya. Tidak ada satupun yang qualified untuk membukanya baik di bumi maupun di surga.

Bayangkan dari sekian banyak manusia yang hebat, berkuasa, tenar, terkenal, ternama, tersohor,  ternyata tidak ada satupun yang pantas untuk membukanya. Tidak ada satupun yang dapat membuka isinya.

Tidak hanya di bumi, tetapi di surga pun, tidak ada satu malaikatpun yang dapat membukanya, tidak ada satupun malaikat yang pantas membukanya.

Sehingga kitab itu menjadi rahasia selama berabad-abad. Karena tidak ada satupun yang dapat membukanya. Mungkin mirip seperti kisah dongeng, pedang pusaka yang tertanam di dalam batu selama berabad-abad karena tidak ada satupun yang dapat mencabutnya.


Berbicara tentang tidak ada satupun yang qualified. Kalau kita renungkan, tidak ada satupun diantara kita yang qualified dipakai Tuhan untuk melayani Dia, tidak ada satupun yang memenuhi standar Tuhan. kita semua sama-sama dibawah standarnya Tuhan. Saat kita menyadari hal ini maka hati kita akan aman dan jauh dari menghakimi saudara kita.

Kalaupun kita dipakai Tuhan, kita harus bersyukur kepada Dia, meski mungkin yang kita lakukan itu kecil di mata manusia.

Lukas 17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

Perkataan hamba yang tidak berguna ini bukan berarti kita memiliki sifat minder, atau low self esteem. Tetapi menyadari bahwa setiap kepercayaan yang Tuhan berikan dalam hidup ini, entah itu wealth, health, ministry, itu adalah anugrah Tuhan dalam hidup kita, yang seharusnya kita syukuri.

Have a blessed day !

 

Friday, March 11, 2022

RASA INGIN TAHU

Wahyu 5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.

5:2      Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?"

5:3      Tetapi tidak ada seorangpun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.

5:4      Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.


Rasa ingin tahu mendorong orang untuk berusaha mencari tahu. Yohanes melihat adanya gulungan kitab yang termeterai, tetapi tidak ada satupun yang memiliki otoritas atau kemampuan untuk membuka meterai tsb. Dia menangis sedih, karena dia ingin mengetahui rahasia isi gulungan tersebut.

Gulungan itu termeterai, berarti isinya sangat penting sekali. Tidak sembarangan orang dapat membuka dan membaca isinya. Yohanes penasaran sekali, dia sangat ingin mengetahui apa yang tertulis dalam kitab itu.

Dalam membaca kitab suci, kadang ada hal-hal yang sukar dimengerti, banyak orang menjadi mmalas untuk mencari tahu apa artinya. Mereka berhenti sampai disitu saja, tetapi Yohanes tidak demikian, dia menangis dengan sedih, dia ingin mengetahui isi gulungan kitab itu, sampai akhirnya kerinduannya terkabulkan.

Banyak hal-hal yang masih menjadi rahasia ilahi, tentang siapa Dia, mengapa Tuhan datang menjelma menjadi manusia, kapankah kedatangan Tuhan yang kedua kalinya, mengapa terjadi Covid 19, tentang hidup kita, dengan siapa kita akan menikah, dimana kita akan tinggal 5 tahun mendatang, kapan kita dipanggil Tuhan, dan banyak lagi yang tidak kita ketahui.

Terhadap hal semua itu, adakah kita meluangkan waktu diam didalam hadirat Allah dan mencari kehendakNya?

Yohanes memilih menggumulinya sampai dia menemukan jawabannya. Bagaimana dengan saudara?

 

Monday, March 7, 2022

Tersungkur di Hadapan Tahta Allah

WAHYU 4:8-10

8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang. 9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya, 10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu,

Seseorang pernah bercerita, dia berkunjung ke daerah Raja Ampat, Papua dan takjub dengan pemandangan yang sangat indah. Sepanjang jalan di tempat itu, tidak henti-hentinya  berdecak-decak kagum akan keindahan alam tersebut serta memuji kebesaran sang Pencipta.

RAJA AMPAT -  SORONG, PAPUA

Para mahluk surgawi ini berada di dalam hadirat Allah yang ribuan kali jauhh lebih indah dari Raja Ampat. Kekaguman, takjub, memenuhi perasaan mereka. Itu sebabnya mereka menyembah Tuhan tiada hentinya. Sulit diungkapkan dengan kata-kata, selain kalimat : kudus, kudus, kuduslah Tuhan…

Setiap kali Yohanes melihat keempat makhluk itu memuji Allah yang hidup dan kekal, kedua puluh empat tua-tua bergabung dalam pujian itu dengan segenap hati mereka. Mereka menunjukkan pujian mereka dengan gerakan tubuh mereka. Mereka tidak tetap duduk ketika menaikkan doa tetapi mereka bersujud. Mereka tersungkur dan menyembah Dia yang hidup dari kekal sampai kekal.

Pujian dan penyembahan adalah hal yang istimewa yang dapat kita lakukan selama kita hidup di dunia dan akan dilanjutkan sampai kepada kekekalan. Adanya Covid 19 ini seolah-olah membungkam anak-anak Tuhan untuk memuji dan menyembah dengan bebas di gereja, apalagi gereja ditutup, serta dibatasi. Tetapi itu juga membuka kesempatan baru, di tempat-tempat kediaman anak-anak Tuhan, ada terdengar pujian dan penyembahan, meski dilakukan dengan senyap.

Para tua-tua di depan tahta itu menekankan penyembahan mereka dengan melemparkan mahkota emas mereka ke depan kaki Dia yang duduk di atas tahta dan dengan itu mengakui bahwa segala keberhasilan, kesetiaan, iman, kasih, pengharapan, kemartiran dan penyerahan diri mereka bukanlah berasal dari diri mereka sendiri, tetapi semata-mata kasih karunia dari Yang Mahatinggi. Mereka mengosongkan diri dari segala kehormatan mereka sendiri dn tidak memperhitungkan semua hak mereka sebagai sesuatu yang harus dikejar. Mereka tidak menuntut apapun dari kemuliaan, kemampuan dan buah-buah pribadi mereka sendiri dan bahkan menyerahkan semua itu kepada Tritunggal yang Kudus.

Saat kita berada di hadapan Tahta Tuhan, tidak ada satupun kebanggaan, prestasi, kekayaan yang patut ditonjolkan. Para tua-tua melemparkan mahkota emas mereka, segala kebanggan, prestasi, kuasa, kedudukan mereka, diletakan di bawah tahta Allah. ini mendapatkan pengertian bahwa setiap orang tidak ada bedanya di hadapan Allah. Kaya, miskin, berpangkat, atau tidak berpangkat, Sultan atau hamba, semuanya sama di hadapan Tuhan.

Have a blessed day !

Thursday, March 3, 2022

Empat Makhluk Sekeliling Tahta – Penjaga Tahta 1

WAHYU 4:6b-8a

6 ... di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang. 7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. 8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: ...

Siapakah ke empat mahluk ini? Mengapa mereka ada disana? Apa tugas mereka? hari ini cukup panjang lebar kita akan kupas. 


Ketika Yohanes melihat ruangan tahta di surga itu, matanya tertuju kepada lingkaran luar dimana ada dua puluh empat tua-tua lalu kemudian beralih memandang kepada petir dan guntur di tahta dan kemudian dari sana mengalihkan pandangan kepada ketujuh obor lalu kepada lautan kaca. Akhirnya ia menyadari rahasia tentang keempat makhluk yang berada di sekeliling tahta itu.

Sang pelihat kemudian melihat penglihatan yang pernah dilihat oleh (6:1-4) dan Yehezkiel (pasal 1 dan 10) dimana di dalam semua penglihatan itu bisa juga digabungkan bersama dengan pengaturan dari kerubim yang ada di atas tutup pendamaian, yang adalah tutup dari tabut perjanjian (Keluaran 25:17-22; 37:1-9). Ia melihat keempat “empat makhluk di tahta itu” dan juga “di sekelilingnya.” Keempat makhluk itu bukan binatang tetapi bukan manusia juga, tetapi hamba-hamba yang ada di tahta Allah, yang menjadi para penjaga dan pembawa tahta-Nya. Yehezkiel pernah melihat keempat makhluk itu beberapa kali sebagai pembawa tahta atau pengangkut tahta.

Kita mengenal beberapa mahluk Surgawi yang tercatat didalam Alkitab, ada malaikat penjaga, malaikat pembawa berita, Penghulu Malaikat, Serafim, Kerubium, dan sekarang ada jenis mahluk Surgawi yang dinyatakan oleh Yohanes.

Keempat makhluk yang disebut dalam bagian kitab Wahyu ini tidak disebut sebagai Serafim, seperti yang dilihat oleh Yesaya, dan juga tidak disebut sebagai Kerubim, sebagaimana yang dijelaskan oleh Yehezkiel. Ia bisa melihat dan mengenali Serafim dan Kerubim di masa Perjanjian Lama dalam kesatuan yang lengkap bukan hanya di dalam keberadaan mereka tetapi juga di dalam tindakan mereka yang tepat sama dengan ‘keempat makhluk” itu. Dengan demikian di dalam penglihatan akan para penjaga tahta ini Yohanes membuat standar dan pemahaman untuk semua nubuatan sebelumnya. Ia tidak menyebut makhluk-makhluk itu sebagai Serafim atau Kerubum, tetapi sebagai makhluk. Mereka melaksanakan fungsi yang berbeda dalam waktu-waktu yang berbeda.

Para makhluk itu juga bukan malaikat. Malaikat di dalam Alkitab tidak memiliki sayap, dan mereka juga tidak membutuhkan sayap karena mereka adalah roh dan bergerak lebih cepat daripada cahaya. Para penjaga tahta yang dilihat oleh Yohanes memiliki enam sayap, dan mereka bergerak dengan leluasa. Yehezkiel menjelaskan tentang adanya hembusan yang menderu setiap kali ada gerakan sayap dari (Yehezkiel.1:24; 10:5; Yohanes 12:29).

Angka enam di dalam Alkitab sering menunjuk kepada usaha dan pergerakan, suatu keadaan, misalnya, yang terjadi ketika Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari itu. Tetapi Yesaya dengan jelas menuliskan bahwa keenam sayap dari makhlik itu terutama sekali sebagai perlindungan dari pancaran sinar kuasa dari Allah Tritunggal yang menembus segala sesuatu. Dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang (Yesaya 6:2).

Perlu ditegaskan di sini bahwa Yang Mahakuasa sama sekali tidak membutuhkan tahta penjaga seolah-olah mereka harus melindungi Dia. Ia justru melibatkan makhluk-makhluk itu agar tidak ada satu makhlukpun yang mendekat kepada-Nya, karena Allah adalah terang yang tak terhampiri (1 Timotius 6:16).

Sementara Serafim, menurut Yesaya, bergerak “di sebelah atas” dari yang Mahakuasa (Yesaya 6:2), Kerubim, menurut Yehezkiel, berdiri “di bawah” Dia dan melayani-Nya sebagai pembawa tahta dan memiliki roda berporos tiga yang pada saat yang sama bisa bergerak ke arah yang berbeda-beda. Menurut Yohanes para penjaga tahta itu berdiri “di tengah-tengah” dan juga “di sekeliling” tahta (Wahyu 4:6). Mereka lebih unggul dibandingkan dengan semua pribadi, makhluk dan semua hal lain yang ada di ruang tahta itu dan bertempat di lingkaran yang terdekat dengan Tuhan. Makhluk yang dilihat oleh Yohanes ini tidak hanya berdiam diri seperti Kerubim, sebagaimana yang dilihat oleh Yehezkiel, tetapi memuji Dia yang Kudus seperti Serafim yang dilihat oleh Yesaya.

Sementara di dalam penglihatan Yehezkiel masing-masing Kerub memiliki empat wajah yang berbeda, di dalam penglihatan Yohanes masing-masing dari keempat makhluk itu hanya memiliki satu wajah saja. Yohanes tidak menjelaskan apapun mengenai tubuh dari keempat makhluk itu, mengenai tangan atau kaki mereka, dan ia juga tidak menyebutkan mengenai kepakan sayap mereka.

Sang pelihat secara khusus sangat terkesan dengan banyak mata yang dimiliki oleh para penjaga itu. Tubuh mereka memiliki banyak sekali mata di bagian depan dan belakang. Sayap mereka juga dipenuhi mata di bagian luar dan bagian dalam (Wahyu 4:6,8). Makluk-makhluk itu melihat segala sesuatu yang mendatangi tahta itu. Mereka saling memandang bahkan setiap kali mereka menoleh atau bergerak. Mereka senantiasa memandang Tuhan mereka dan juga pada saat yang sama mengetahui segala sesuatu yang bergerak di dalam ruangan tahta itu. Mereka memiliki begitu banyak pengetahuan dan hikmat. Kewaspadaan mereka secara rohani mungkin bisa dibandingkan dengan sebuah unit radar modern.

Masing-masing makhluk yang dilihat oleh Yohanes itu berbeda satu dengan yang lainnya. Mereka bukanlah binatang dan bukan manusia juga, namun memiliki kemiripan.

Makhluk yang pertama itu sama seperti singa. Auman dan geramannya menggetarkan hati orang yang mau menggangu. Makhluk itu tak terkalahkan dan sanggup mencabik-cabik penyerangnya. Mereka yang hidup di bawah perlindungannya, bebas dari ketakutan. 

Makhluk yang kedua itu seperti anak lembu. Kekuatannya yang sangat besar bisa dipakai untuk menarik tahta. Ia bisa dengan cepat mengusir para penyerangnya dengan menundukkan kepala untuk menunjukkan tanduknya. Banteng hitam sangat ditakuti di Afrika, kadangkala bahkan melebihi singa.

Makhluk yang ketiga sama seperti manusia memiliki pikiran dan hati nurani. Makhluk ini menunjukkan belas kasihan dan memiliki hikmat, kasih, kesabaran, kemampuan untuk merencanakan dan menggabungkan, mengendalikan diri dan bertanggungjawab.

Makhluk yang keempat sama seperti burung rajawali yang mampu terbang sangat tinggi bahkan dalam keadaan badai sekalipun. Ia bisa melihat bahkan dari jarak yang sangat jauh adanya gerakan yang paling kecil sekalipun dan kemudian menukik tajam untuk membunuh mangsanya dengan ceoat. Raja di angkasa itu melayang mengatasi semua makhluk lainnya.

Penglihatan yang dilihat oleh Yohanes itu begitu dahsyat, lantas apa artinya bagi kita sekarang?

Menghampiri tahta Allah sangat tidak mungkin, karena ada berbagai lapisan yang harus dilalui. Ada penjagaan yang begitu ketat. Lagipula hadirat Allah sangatlah powerful, tidak ada satu manusia yang akan tahan menghadapiNya.

Tetapi melalui Yesus Kristus, melalui darah Anak Domba Allah, kita dapat menghampiri tahta kasih karuniaNya, dapat masuk dalam hadiratNya. Kita telah dikuduskan sehingga kita dapat memasuki hadirat Allah. Bahkan kita dapat memanggil Allah dengan sebutan Bapa ! wooww…! Kita semua adalah putra putri Kerajaan Surga yang dahsyat !

Karena itu gaya hidup kita memiliki gaya hidup standar Surgawi, caranya kita hidup, caranya kita bekerja, caranya kita berbicara, caranya kita memandang hari esok, caranya kita melakukan segala sesuatu, kita memiliki standar Kerajaan Allah. hidupi nilai nilai kerajaan Allah didalam hidupmu !

Have a blessed day !