Tuesday, May 31, 2022

JUMLAH YANG DIHITUNG

Why 7:4          Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.

7:5          Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,

7:6          dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,

7:7          dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,

7:8          dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.

7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

Kemarin kita sudah membaca renungan, bahwa jumlah yang masuk Surga bukanlah hanya 144.000 ribu saja, tetapi sekumpulan orang banyak yang tak terhitung jumlahnya (ayat 9).


Hari ini kita akan membahas tentang jumlah yang terhitung. Setiap suku bangsa Israel terhitung sebanyak dua belas ribu, sehingga jumlahnya total 144.000.

Sewaktu saya membaca jumlah ini, yang ada dibenak saya bukanlah jumlahnya, tetapi saya melihat Allah kita itu menghitung satu persatu. Dengan kata lain, satu persatu Allah mengenalinya.

Perumpamaan tentang domba yang hilang, menceritakan bahwa ada seorang gembala memiliki 100 ekor domba, dan dia menghitung satu persatu jumlahnya, sebelum masuk ke kandangnya. Sehingga saat ada satu yang tertinggal, maka dia mengetahuinya.

Saudara dan saya yang sudah percaya dalam Yesus maka kita termasuk dalam hitungannya Tuhan. Apakah Tuhan menetapkan jumlah orang yang diselamatkan? Saya rasa tidak demikian. Tetapi orang yang percaya kepada Kristus, maka orang tersebut menjadi orang yang terpilih oleh Tuhan, dan termasuk dalam hitungannya Tuhan. Seberapa banyak orang yang meresponi Tuhan, sebanyak itulah yang akan menjadi penghuni kerajaan Surga.

Bagi kita yang sudah masuk dalam bilangannya Tuhan, biarlah tetap dalam bilangan tersebut, jangan berkurang, jangan sampai ada satu yang terhilang. Sangat disayangkan sekali, kalau ada orang yang sudah masuk bilangan Tuhan, tetapi ditengah perjalanan, mungkin karena tekanan hidup, lifestyle, jodoh, mereka meninggalkan imannya kepada Yesus. Maka namanya sudah tidak termasuk didalam bilangannya Tuhan.

ini tidak berbicara keluar dari denominasi gereja, ada satu hamba Tuhan yang menafsirkan seperti ini, begitu saudara diselamatkan maka saudara terhitung dalam kerajaan Surga via keanggotaan gereja. begitu saudara pindah gereja, otomatis keanggotaan di Surgapun gugur karena tadinya terdaftar via gereja sebelumnya. ajaran itu tidak benar. tidak ada kaitannya keanggotaan gereja dengan anggota kerajaan Allah. Yang ada adalah kalau orang tersebut meninggalkan Yesus maka, dia sudah bukan penghuni kerajaan Surga. 

oleh karena itu, Tetaplah setia, tetaplah didalam Kristus, karena saudara sudah terhisap dalam bilangan orang percaya.

Have a blessed day !

 

 

Monday, May 30, 2022

KUMPULAN ORANG BANYAK

 Wahyu 7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.

7:5 Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,

7:6 dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,

7:7 dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,

7:8 dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.

7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

Berdasarkan ayat 4-8 jumlah yang dimeteraikan ternyata hanya 144.000 saja, dan itu pun hanya dari suku bangsa Israel.

Berbagai tafsiranpun bermunculan. Salah satunya Saksi Yehova yang menafsirkan bahwa keselamatan itu hanya untuk 144.000 saja, sehingga yang lain tidak termasuk, yang masuk dalam Surga kekal hanyalah 144.000 ribu. Tentusaja tafsiran itu tidak benar, karena kalau dilihat dari ayat 9 kita mendapatkan penjelasan, ada satu kumpulan orang banyak yang tak terhitung jumlahnya dan itu dari SEGALA BANGSA, suku dan kaum dan bahasa. Dan mereka itu ada di hadapan tahta Allah.


Kita bersyukur, Tuhan tidak membatasi jumlah orang yang diselamatkan, Surga masih dapat menampung seberapapun orang yang akan diselamatkan. Jangan kuatir, masih banyak tempat disana untuk saudara dan orang yang akan diselamatkan.

Bayangkan peristiwa yang akan terjadi itu, satu reuni terbesar, dimana kita akan bertemu dengan kenalan, saudara, sanak family yang sudah lama tidak bertemu, bahkan mereka yang sudah meninggal puluhan tahun. Saudara akan bertemu kembali dengan opa, oma, teman, kerabat yang sekarang sudah mendahului kita. sungguh suatu pertemuan yang spektakuler !

jangan berpikir, waahh..kumpulan orang banyak ? bagaimana kalau ada yang kena covid? bisa jadi ini penularan terbesar sepanjang sejarah. jangan kuatir ! sakit penyakit menular, tidak ada disana !

Tiket untuk kesana, sudah diberikan melalui keselamatan yang Yesus berikan bagi kita. saudara  harus tetap menjaga tiket tersebut, agar jangan sampai hilang, atau terbuang karena kecerobohan.

Have a blessed day !

Friday, May 27, 2022

KENAIKAN TUHAN YESUS

Kemarin kita barus saja merayakan tentang kenaikan Tuhan Yesus. Di Indonesia dijadikan tanggal libur, sehingga semua gereja dapat mengadakan ibadah kenaikan Tuhan Yesus. kita yang tinggal di Singapore, tidak memiliki kesempatan itu karena bukan hari libur.

Ada lima hal yang dapat kita kenali tentang Tuhan Yesus, semuanya mengalami keterkaitan satu persatu. Tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

1. KelahiranNya

Ada begitu  banyak janji tentang kelahiran Tuhan Yesus di Alkitab, Dia akan lahir di Betlehem, lahir melalui seorang perawan, dibungkus dengan kain lampin, dst. Itu semua sudah digenapi.

2. Pekerjaan dan PelayananNya

Alkitab menubuatkan tentang pelayanan Tuhan Yesus, menyembuhkan orang sakit, menyembuhkan yang buta, memberitakan tahun rahmat Tuhan, mengusir setan-setan, membebaskan yang terbelenggu, dst (Yesaya 61)

Yes 61:1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,

61:2        untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung,

61:3        untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya.

3. KematianNya

Kematian Tuhan Yesus menggenapi nubuatan para nabi. Ada begitu banyak nubuatan mengenai kematian Tuhan Yesus dengan sangat jelas menguraikannya, salah satunya Yesaya 53 melukiskan tentang Penderitaan Tuhan Yesus.

53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.

53:4        Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.

53:5        Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

53:6        Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.

53:7        Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

53:8        Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.

53:9        Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.

53:10     Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.

53:11     Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.

53:12     Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.

TIdak ada satupun manusia atau orang besar yang dapat menggenapi nubuatan ini selain dari Tuhan Yesus.

4. Naik Ke Surga

Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga disaksikan dengan lebih dari 500 orang, dan dituliskan di keempat injil.

Lukas 24:50 Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.

24:51 Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.

5. KedatanganNya

Dari keempat hal yang telah kita bahas, itu semua mengalami keterkaitan satu sama lain. jika seseorang tidak mempercayai tentang kelahiran Yesus di bumi, maka 4 hal lainnya, tidak perlu dipercayai. Jika orang tidak percaya tentang penyaliban Yesus, maka tidak perlu percaya akan kebangkitanNya. Kalau saudara mempercayai akan ke 4 hal diatas, maka hal yang kelima ini juga saudara harus mempercayainya.

Tuhan Yesus berjanji bahwa Ia akan datang kembali. Tidak hanya Yesus yang berkata, tetapi juga malaikat menyatakannya.

Kisah 1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,

1:11        dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Sampai saat ini Yesus belum datang kembali, berarti suatu saat entah semasa kita hidup di dunia ini atau generasi berikutnya, YESUS PASTI AKAN DATANG KEMBALI.

Tanda-tanda menjelang kedatanganNya semakin hari semakin jelas, saudara mau mempercayai atau tidak, Yesus tetap akan datang. Yesus tidak akan menunggu sampai saudara mempecayai, DIA pasti akan datang kembali !

Lantas apa pentingnya bagi kita yang hidup sekarang?

Kalau Yesus akan datang kembali, maka kita perlu menjga hidup ktia dengan baik, kita harus menyadari bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara saja, kita sedang mempersiapkan untuk hidup yang kekal.

Kita perlu menjaga keintiman dengan Tuhan sehingga kalau DIa datang, kita tidak ketinggalan. Masalah kehidupan yang kita hadapi, jangan sampai menggugurkan imanmu kepada Yesus. Banyak persoalan yang kita hadapi akibat kesalahan kita, tetapi banyak kali kita menyalahkan Tuhan karena Tuhan tidak menolong, padahal itu terjadi karena kesalahan kita, kemudian kita marah-marah dengan Tuhan, lantas meninggalkan Tuhan.

Kita perlu mempebaiki cara kita hidup agar tidak menghalangi kita datang kepada Tuhan. kesibukan, kegiatan rutin, hobby, kemalasan, dapat menjadi penghalang besar untuk saudara datang kepada Tuhan. segera perbaik lifestyle saudara, karena ready or not JESUS IS COMING SOON !

Have a blessed day !

Wednesday, May 25, 2022

Sebelum Allah bertindak

Wahyu 7:2 Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,

7:3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"

Allah memikirkan umatNya, Dia memikirkan anak-anak yang dikasihiNya. Sebelum Allah bertindak sesuatu, Dia selalu memikirkan tentang anak-anakNya terlebih dahulu. Di ayat 2 dan 3 kita mendapat pengertian, sebelum kerusakan terjadi, Allah ingin terlebih dahulu memeteraikan umatNya, sehingga terhindar dari malapetaka yang akan datang.

Sebelum Allah menghukum Sodom Gomora, Allah terlebih dahulu menyelamatkan Lot sekeluarga, Allah sampai mengutus malaikatNya untuk menemui Lot dan memerintahkan keluar dari Sodom, bahkan malaikat menarik tangan Lot agar bergerak lebih cepat. Allah tidak ingin saat Dia menghukum kejahatan, lantas umatNya juga terkena malapetaka.

Ada satu perumpamaan yang Yesus ajarkan tentang lalang dan gandum.

Mat 13:24-30 “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.

Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya.

Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai.

Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.”


Alasan Tuannya tidak segera mencabut lalang, agar gandum tidak terikut tercabut. Tuannya bersabar menantikan masa penuaian tiba.

Seringkali kita berpikir, kok ada orang melakukan kejahatan, tidak segera mendapat hukuman Tuhan? Ada penguasa yang lalim kok tidak segera dibinasakan Tuhan? Tenang saja, Berdasarkan perumpamaan ini kita mendapatkan pengertian, masanya belum tiba, kalau segera dihukum, maka orang benar yang ada disekitarnya akan terkena imbasnya pula.

Kalau segera penguasa lalim dibinasakan, maka negara akan berantakan, bisa saja terjadi perebutan kekuasaan, bencana kelaparan, harga barang akan segera membubung naik, banyak anak putus sekolah, pengangguran dimana-mana, tingkat kejahatan meningkat.

Ada banyak factor pertimbangan Tuhan untuk tidak segera menghukum orang yang melakukan kejahatan.

a. Tuhan memberi waktu untuk mereka  bertobat – kisah Ninewe

b. Tuhan mempertimbangkan agar orang benar tidak terkena dampak  yang berbahaya

kalau ada orang yang melakukan kejahatan terhadap saudara, entah mungkin menipu saudara, menghina, merugikan saudara, saudara tidak perlu bertanya-tanya, kapan ya Tuhan menghukum orang itu.

ingatlah Allah itu adil, apa yang ditabur akan dituai pula. Hukum tabur tuai masih berlaku, jadi serahkanlah semuanya kepada Tuhan.

Have a blessed day !

Monday, May 23, 2022

TANDA KEPEMILIKAN

Wahyu 7:2 Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,

7:3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"

Meterai merupakan tanda kepemilikan. Dan ungkapan adanya manusia yang memakai meterai Allah, itu menunjukkan bahwa mereka menjadi milik Allah. Dalam Perjanjian Baru beberapa referensi ditemukan mengenai tanda kepemilikan ini. Seperti ayat berikut ini, “Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita” (Efesus 1:21, 22).


Dalam cerita mengenai ‘anak yang terhilang’ (Lukas 5:11-32), dikatakan di situ tentang cincin yang dikenakannya kembali kepada anak yang bungsu tersebut (ayat 22). Mengapa si ayah mengenakan cincin itu? Itulah tanda kepemilikan! Sebab saat anak bungsu itu meninggalkan rumahnya dan hidup dalam perantauan serta berfoya-foya (simbol dari kejatuhan di dalam dosa), maka cincin itu juga hilang. Bisa saja cincin tersebut dijual selama masa-masa sulitnya dalam perantauan tersebut. Bersama dengan hilangnya cincin itu, maka hilang pula tanda kepemilikan dari ayahnya.

Didalam Wahyu 7:2-3, sebelum masa sengsara besar, sebelum masa aniaya, Tuhan ingin terlebih dahulu memeteraikan pada dahi umatNya. Untuk apa, sebagai tanda kepemilikan, bahwa mereka adalah milik Allah, sehingga segala malapetaka tidak akan menimpa umat Tuhan.

Sama seperti kisah pada saat sebelum mereka keluar dari Mesir, ada satu malapetaka yang melanda seluruh tanah Mesir. Tetapi setiap rumah yang ada tanda darah domba, maka rumah itu akan selamat dari kebinasaan. Tanda darah anak domba pada jenang pintu rumah, menandakan bahwa mereka adalah umat Tuhan, kepunyaan Tuhan.

Tanda pada dahi, jangan diartikan dahi kita akan di tattoo, itu hanyalah kiasan, sama seperti tanda dahi 666, itupun menjadi lambang kiasan. Dahi berbicara tentang pikiran. Meterai Allah pada dahi, berbicara tentang pikiran yang berpusatkan pada Firman Tuhan. pikirannya tidak terkontaminasi dengan tontonan, bacaan yang menyimpang dari Firman Tuhan.

Meterai Allah pada dahi orang percaya, adalah juga berbicara tentang pikiran yang berpusatkan Kristus. Maz 1 menceritakan tentang orang yang merenungkan Firman siang dan malam akan berhasil dalam hidup mereka. Ini bukan berarti orang tersebut tidak melakukan pekerjaan apapun juga, erjaannya hanya mendengarkan Firman saja. Tetapi maksud ayat tsb adalah setiap hari, pekerjaannya, tindakannya, ucapannya, pikirannya, dijaga selaras sesuai Firman Tuhan.

Saat saudara membaca Firman Tuhan, mendengarkan Firman Tuhan, meterai Allah sedang ditaruh di dahi saudara. Orang yang memiliki meterai Allah didahi mereka, maka mereka selamat dari kerusakan, selamat dari malapetaka.

Have a blessed day !

Thursday, May 19, 2022

Pengendali Semesta

Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon. Wahyu 7:1

Pernahkan saudara merasakan sejuknya angin sepoi-sepoi? Rasanya nyaman dan meneduhkan sekali. Banyak orang pergi ke gunung, atau ke pantai untuk menikmati alam sekaligus merasakan hembusan angin.


Bayangkan kalau tiba-tiba angin berhenti berhembus. Apa yang akan terjadi? Udara akan sangat pengap dan panas. Seperti yang kita alami belakangan ini udara sangat panas sekali. Sungguh suasana yang tidak menyenangkan bagi mereka yang bekerja di outdoor. Dikabarkan heat wave akan menerpa bumi, sehingga suhu udara akan semakin meningkat. Dampaknya akan sangat luas dan mengerikan, kebakaran hutan akan semakin terjadi, karena musim kemarau yang panjang.

Keempat Malaikat mendapat tugas untuk menahan angin agar tidak berhembus. Mereka menahan keempat angin bumi (Barat, timur, utara, selatan). Ini menunjukkan bahwa bumi tetap ada dalam kendali Tuhan bukan manusia. Ada malaikat penjaga yang ditugaskan Tuhan untuk menjaga  bumi, sehingga selama kita ada didalam Tuhan, kita tidak perlu kuatir, karena Tuhan tetap berdaulat atas alam semesta.

Saat Angin ribut terjadi, Yesus dapat meredakan hanya dengan satu hardikan, saat gelombang mengamuk dengan satu tegoran keras, gelombangpun reda. Ini menunjukkan bahwa Yesus berkuasa atas semesta alam, sesuatu yang manusia memang tidak bisa kendalikan.

Bagaimana dengan hidup kita? adakah hal-hal yang terjadi didalam hidup yang tidak bisa kita kendalikan?  Ternyata banyak hal yang tidak bisa kita kendalikan, tetapi ayat ini memberikan pengertian bagi kita, manusia tidak bisa mengendalikan, tetapi Allah dapat.

Have a blessed day !

 

Wednesday, May 18, 2022

Siapa yang dapat bertahan?

 Wahyu 6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.

6:16   Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."

6:17   Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

Ada seorang penyanyi terkenal Indonesia memiliki segudang prestasi nasional, suatu saat dia diundang dalam Festival Lagu kelas dunia, saat dia melihat orang-orang besar yang sudah punya nama dan jam terbang yang lebih tinggi, dia merasa tidak ada apa-apanya. Dia merasa kecil dan bukan apa-apa.

Pada waktu kedatangan Tuhan yang kedua kalinya dengan penuh kemuliaan. Di ayat 15 mengatakan bahwa segala raja-raja di bumi yang memiliki kekuasaan besar, serta orang-orang kaya, ternama, tersohor, itu semuanya merasa tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Kekayaan dan kemuliaan yang mereka miliki, seolah-olah tidak ada artinya apa-apa dibandingkan dengan yang Tuhan miliki.

Di ayat 16 mereka bersembunyi di gua-gua, lari dari hadirat Tuhan. ini menceritakan tentang dosa atau kesalahan yang mereka lakukan, akan mengejar mereka, sehingga ada rasa takut, cemas yang mencekam, dan membuat mereka lari dikejar dosa.

Orang yang melakukan kejahatan tidak akan tenang dalam hidupnya. Dosa akan mengejar terus. Kesalahan yang tidak diakui, atau disimpan dengan rapat, suatu saat akan muncul dan mengejarnya. Lebih aman, kita bereskan dihadapan Tuhan, kalau itu berurusan dengan manusia, datanglah dan berdamai dengan mereka.

Zakheus saat berhadapan dengan Yesus, dosa menempelak hidupnya, dan dia meresponinya, dia berkata: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." (Luk 19:8).


Hati nurani Zakheus berbicara dan Zakheus  bertindak dan bertobat.

Selagi ada kesempatan marilah kita bereskan dan tuntaskan, sehingga saat menjelang kedatangan Yesus, kita dapat menyambutnya dengan sukacita.

Have a blessed day !

Tuesday, May 17, 2022

Tanda peringatan

 Wahyu 6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.

6:13   Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.

Tanda peringatan diberikan agar kita waspada, atau berjaga-jaga. Sewaktu Covid merajalela, kita sering mendengar suara sirene ambulan berlalu lalang setiap hari, itu menandakan adanya pasien yang menderita Covid. Sehingga kitapun merasa was-was, semakin sering kita mendengarnya, menandakan semakin banyak pasien penderita Covid yang terjangkit. inipun dapat meningkatkan kewaspadaan kita, agar berhati-hati dan berjaga-jaga. 

Meterai yang keenam ini, adalah fenomena dari kejadian alam semesta yang menyatakan tentang akhir zaman. Fenomena ini bukan akibat kelalaian manusia, tidak seperti banjir, tanah longsor. Tetapi benar-benar tanda dari alam.

Gempa bumi yang dahsyat (Gempa, tsunami)

Matahari menjadi gelap (gerhana matahari)

Bulan menjadi merah bagaikan darah (blood moon)

Bintang-bintang berguguran (hujan meteor)

Ke-empat tanda ini adalah alarm dari Tuhan untuk kita sadar diri, waspada, dan bersiap untuk kedatangan Tuhan.

Nabi Yoel di dalam Kitab perjanjian Lama pernah bernubuat mengenai hal ini. “Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.” (Yoel 2:31), juga di dalam Kisah 2:20 yang berbunyi, “Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.”

Kata “datangnya hari Tuhan” sering diartikan sebagai pertanda akhir zaman atau kiamat. Umat Kristen menggunakan Alkitab sebagai dasar Firman Tuhan, dan memercayai semua perkataan yang ada di dalamnya sebagai nubuatan. Di dalam Alkitab, nubuatan tentang akhir zaman diketahui dengan berbagai tanda-tanda di dunia,

Matahari menjadi gelap gulita, ini menunjukkan adanya gerhana matahari total. Hampir setiap tahun kita mengalami gerhana matahari, sehingga tidak menjadikan sesuatu yang luarbiasa. Pada saat Tuhan membebaskan umatNya dari Mesir, Tuhan mendatangkan kegelapan selama tiga hari tiga malam. Kejadian ini adalah kejadian langka dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Matahari menjadi gelap gulita, adalah menjadi alarm bagi kita untuk mempersiapkan diri.

Bulan menjadi darah, fenomena inipun sering terjadi. Dimana bulan bersinar berwarna merah menyala. Dengan adanya kemajuan teknologi, kita dapat melihat kejadian ini dimana saja. Sehingga inipun menjadi peringatan  bagi kita.


Gempa bumi seringkali terjadi, ada yang skala besar, ada yang skala kecil. Orang yang tinggal di dekat rawan gempa, harus waspada, sewaktu-waktu gempa terjadi tanpa permisi. Ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia tidak ada jaminan akan aman selamanya.

Bintang-bintang berguguran, ini berbicara tentang hujan meteor, tetapi ini tidak terlalu menakutkan, karena ada pelindung bumi, sehingga meteor musnah sebelum mencapai bumi, tetapi akan ada kejadian dimana meteor akan menghantam bumi, dan itu dapat menimbulkan kerusakan yang parah.

Tuhan memberikan peringatan melalui empat kejadian alam semesta. Setiap tahun selalu ada. Saat melihat atau mengalami kejadian ini, ambilah satu pelajaran, bahwa Tuhan sedang berbicara kepada saudara untuk mempersiapkan diri.

Have a blessed day !

Wednesday, May 11, 2022

SANG PENYEMBUH

 Tuhan menyatakan diri-Nya sebagai TUHAN PENYEMBUH, “JEHOVA RAPHA” “Akulah Tuhan yang menyembuhkan engkau” (Kel 15:26)

Disini Allah mendeklarasikan diriNya sebagai TUHAN PENYEMBUH. Tetapi sepanjang sejarah perjanjian lama, sangat sedikit sekali informasi tentang kesembuhan yang tercatat. Bahkan para nabi pun jarang dipakai oleh Tuhan dalam hal kesembuhan. 

Baru didalam perjanjian Baru, Allah menjelma menjadi manusia, yakni Tuhan Yesus dan berjalan keliling menyembuhkan orang sakit. Dialah Allah Penyembuh, Jehova Rapha.


Pertanyaan di sepanjang sejarah umat manusia : “mengapa Tuhan mengijinkan sakit penyakit, kecelakaan, bencana, kematian dan berbagai hal negatif menimpa manusia?” Alkitab kita sangat lengkap dan memberikan jawaban dalam Kejadian 2:17; 3 : 16 – 19 bahwa sejak manusia pertama jatuh ke dalam dosa, roh mereka dipisahkan dari Allah, akibatnya pikiran dan pengertian mereka menjadi gelap dan tubuh mereka tidak sempurna lagi, maka sejak itulah sakit penyakit dan maut berkuasa atas tubuh manusia, bahkan bencana, penderitaan dan semua hal yang jahat dialami oleh semua orang. Efesus 4 : 17 – 20 menjelaskan tentang keadaan manusia setelah jatuh ke dalam dosa.

Jika kita memperhatikan ayat-ayat di atas, maka jelas semua hal yang jahat yang menimpa manusia bukan berasal dari Tuhan, tetapi dari iblis dan roh-roh jahat, dari kejatuhan manusia, dan akibat dosa.

Roma 5 : 17 – 18 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus…Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.

Itu sebabnya dalam Perjanjian Baru dijelaskan tujuan kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia ini : Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Kisah Para Rasul 10 : 38

Tuhan Yesus datang untuk menyembuhkan semua orang yang dikuasai iblis, dalam berbagai bentuk sakit penyakit (sakit tubuh, jiwa dan roh) Tuhan tidak menghukum kita dengan sakit penyakit! Sejahat-jahatnya seorang ayah tidak akan menghukum anaknya dengan hal yang keji, apalagi Bapa kita di surga, masalahnya kita sering keluar dari “rumah” (covering), itu sebabnya jika kita tinggal di dalam Tuhan, maka kita akan aman dalam perlindungan-Nya. tetapi sebaliknya jika hidup di luar jalan Tuhan, maka kita tidak memiliki perlindungan. Bapa di surga mengasihi kita, Ia datang untuk menyembuhkan dan menyelamatkan kita. Itulah sebabnya mengapa Tuhan mencari kita? karena Ia berkehendak menyelamatkan kita. Ia menyatakan diri-Nya sebagai Allah PENEBUS atas hidup kita Yesaya 48 : 17

Ayub 2 : 7 – 10  Iblislah yang mendatangkan sakit penyakit atas hidup Ayub, ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.

Lukas 13 : 11, 16 Tuhan Yesus melepaskan dan menyembuhkan seorang perempuan yang telah 18 tahun dirasuki roh jahat, sehingga ia sakit, dan bungkuk punggungnya, dan tidak dapat berdiri tegak “Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?” Ayat ini adalah salah satu dasar dari doa dan pelayanan pelepasan.

Salah satu nasihat yang Tuhan berikan agar kita tetap sehat selalu :

Amsal 4:23 JAGALAH HATIMU DENGAN SEGALA KEWASPADAAN, karena dari situlah terpancar kehidupan!

Hatimu harus dijaga, dijaga dengan waspada, kenapa harus dijaga? Karena dari situ terpancar kehidupan. Kalau tidak dijaga, maka hidupmu akan mengalami gangguan, rintangan, dan kesulitan. 

Bagaimana menjaga hati? Tuhan Yesus  berkata, dari dalam hati kita, bisa mengeluarkan hal-hal yang buruk, seperti kebencian, kepahitan, kemarahan, dendam, kesal, dsb. Itu semua kalau hati kita tidak dijaga dengan baik, maka kita bisa kecolongan. Misalkan saudara sedang bete dengan seseorang, maka sepanjang hari itu hatimu kesal, tidak sukacita, makin dipikir makin kesal. Hidup saudara mengalami gangguan karena hal ini. Karena gangguan itu, maka mempengaruhi irama kehidupan saudara, sehingga kepala sakit, mumet, bahkan bisa mengalami gangguan pencernaan. 

Kebanyakan penyakit dalam, bersumber dari masalah hati yang tidak beres. Kepahitan yang dipendam bertahun-tahun dapat mengakibatkan kanker, dan penyakit dalam lainnya. Karena itu waspadalah…jaga hati ini dengan baik. 

Untuk menjaga hati dengan baik, maka kita harus intim dengan Tuhan sumber kehidupan. Kalau kita sudah dipuaskan didalam Tuhan, maka masalah hati ini sudah beres. Dengan sendirinya, hidupmupun sehat selalu. 

Have a blessed day !


Tuesday, May 10, 2022

JEHOVA RAPHA

 Keluaran 15:26

Firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."

Kalau kita baca Keluaran 16, kita akan mendapatkan gambaran seperti apakah Allah kita yang disebut sebagai Yehova Rapha. Nama ini dinyatakan oleh Tuhan kepada umat Israel saat Tuhan memimpin Musa dan bangsa itu melewati Mara. Di pasal 15 ada sebuah bagian yang dalam Alkitab NIV versi Bible Study diberi judul "Air yang pahit dibuat manis". Mari kita baca ayat 22-26 dan menggali harta karun dari kisah ini:

Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air. Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"

Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka, firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."

Orang Israel haus dan butuh minum, baik bagi mereka maupun ternak mereka. Ketika tiba di Mara, air disana pahit, mereka mulai mengeluh kepada Musa tentang kondisi air yang buruk itu. Musa datang pada Tuhan untuk meminta bantuan. Tuhan akhirnya campur tangan dan memakai sepotong kayu untuk membuat air itu menjadi manis dan menyegarkan.

Namun kemudian Tuhan seperti mengganti topik pembicaraan. Dia kemudian berbicara tentang penyakit dan tulah yang Tuhan jatuhkan atas Mesir. Tuhan sangat jelas bicara dengan orang Israel tentang mencegah beberapa penyakit dan tulah agar tidak terjadi atas mereka. Jika mereka taat kepada Tuhan, Dia akan menyembuhkan sakit penyakit mereka dan menjadi Yehova Rapha.

Saya percaya bahwa air yang pahit adalah sebuah simbol tentang kondisi hati orang Israel saat itu. Mereka sangat menderita di Mesir dan mereka sangat senang bisa pergi dari tanah perbudakan itu. Tetapi hidup dalam kemerdekaan itu tidak mudah seperti yang mereka harapkan; mereka harus bersandar pada Tuhan sepenuhnya untuk segala hal dan dalam segala kondisi. Kondisi sulit yang mereka hadapi membuat hati mereka pahit dan Tuhan ingin menyembuhkan kondisi bangsa Israel itu. Sayangnya, di pasal 16, kita mendapati bahwa Bangsa Israel malah ingin kembali ke Mesir.


Mari kita aplikasikan pelajaran ini dengan kondisi hati kita saat ini. Ijinkan Yehova Rapha, Allah Penyembuh itu untuk memeriksa hatimu. Apakah kita seperti Bangsa Israel juga? Apakah kita mengandalkan kekuatan kita sendiri untuk meraih mimpi-mimpi kita? Ketika waktu Tuhan tidak sama dengan waktu kita, apakah kita marah pada-Nya? Ketika kita lihat hidup orang lain sepertinya lebih bahagia, apakah kita bersungut-sungut kepada Tuhan dan berpikir bahwa Tuhan marah sama kita?

Jika kita melakukan beberapa atau salah satu hal di atas, maka kita harus bertobat, datang kepada Tuhan dan meminta Yehova Rapha, Tabib Ajaib dan Juru Selamat kita itu, yaitu Yesus Kristus untuk menyembuhkan kita. Ijinkan Tuhan memulihkan setiap pahit di hatimu menjadi sebuah sumber air yang manis, agar aliran-aliran air yang mengalir keluar dari hidup kita  dapat menjadi berkat bagi banyak orang.

have a blessed day !

Wednesday, May 4, 2022

PERAMPAS SHALOM

 "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."  Yohanes 14:27

Menurut pandangan orang dunia, damai sejahtera adalah suatu keadaan atau suasana yang aman, tidak ada perang, tidak ada konflik, tidak ada bencana, tidak ada perselisihan, tidak ada masalah.  Orang dunia juga berpikir bahwa sumber damai sejahtera itu ada pada uang, harta kekayaan, mobil mewah, rumah megah, popularitas, juga damai sejahtera dengan hal-hal yang tampak dari luar atau secara kasat mata  (eksternal), atau bergantung pada situasi kondisi.  Padahal semua yang ada di dunia ini hanyalah semu, serba tidak menentu, tidak kekal.  Hari ini mungkin kita merasakan damai karena kita punya uang banyak dan harta berlimpah, tetapi ketika uang dan harta kita sudah habis, apakah damai itu masih bertahta di hati kita?

     Berbeda dengan damai sejahtera yang Tuhan berikan!  Damai sejahtera dari Tuhan mengalir dari dalam hati  (internal), tidak terpengaruh oleh situasi kondisi, dan bersifat kekal.  Sekalipun diterpa masalah, sekalipun situasi sedang tidak baik, hati tetap dipenuhi oleh damai sejahtera.  Damai sejahtera bersumber dari hubungan yang karib antara kita dengan Tuhan dan dampak dari ketaatan kita melakukan firman Tuhan.  Ada tertulis:  "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,"  (Yesaya 48:18).  Dengan cara inilah Tuhan akan melimpahkan damai sejahtera-Nya kepada kita.

     Damai sejahtera dari Tuhan ini tidak dapat dibeli dan diukur dengan uang dan harta sebesar apa pun!  Damai sejahtera ini diberikan secara cuma-cuma kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus, yang adalah sumber damai sejahtera. 

Perampas damai sejahtera

Dosa merampas damai sejahtera. Karena adanya dosa, maka hati menjadi tidak tenang. Orang yang mencuri, tidak tenang hatinya, gelisah. Orang yang selingkuh, hatinya selalu tidak tenang, orang yang korupsi hatinya selalu was was, meski memilki harta berlimpah tetapi hati tetap tidak tenang.

Sewaktu Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka ketakutan, dan tidak mau bertemu dengan Allah, berusaha menyembunyikan diri dari Allah. Dosa mendatangkan ketakutan, kecemasan, kuatir, rasa bersalah yang menyebabkan hati tidak pernah tenang.


Yesus datang ke dunia, untuk menyelesaikan masalah terbesar manusia, yakni dosa ! setelah dosa terselesaikan, maka damai sejahtera Allah, akan dapat mengalir dengan bebas didalam hidup kita. kita yang sudah dimerdekakan dari dosa, seharusnya, memiliki damai sejahtera didalam hidup ini. Dan damai sejahtera Allah tidak pernah tergantung oleh situasi.

Have a blessed day !

Tuesday, May 3, 2022

JEHOVA SHALOM

 Renungan hari ini

Hak 6:24  Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan. Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer.

So Gideon built an altar there to the LORD, and called it TheLORD[Is]Peace. To this day it [is] still in Ophrah of the Abiezrites.

Kitab Hakim-Hakim mencatat bagaimana  bangsa Israel bolak-balik hidup dalam lingkaran yang seolah-olah  tidak ada ujungnya. Lingkaran apa? Kalau mereka hidup aman, tenang (tidak ada perang) dan pakaian-makanan cukup, maka mereka akan selalu melupakan  dan berbalik dari Tuhan dan berbuat dosa. Saat kondisi aman maka mereka akan berbuat dosa. Mereka mulai mencari ilah-ilah lain , menyembah hal-hal yang lain. Mereka lupa bahwa Allah adalah Allah yang memelihara mereka. Ketika Allah melihat anak-anak dan umat Nya ini hidup dalam dosa, Allah akan selalu memberikan hukuman sebagai akibat dosa mereka. Tidak semua sakit-penyakit, malapetaka disebabkan oleh dosa. Tetapi dalam kisah Hakim-Hakim ini, ketika Allah memberikan malapetaka dan memberikan  hal-hal yang tidak mengenakan, itu ada kaitannya dengan dosa. Allah murka karena mereka lupa kepadaNya. Allah mengijinkan dalam kisah Gideon, Allah memakai orang Midian membuat susah hidup orang Israel. Orang Midian selama 7 tahun membuat orang Israel sampai mengirik gandum (bulir gandum yang sudah matang digiling supaya terlepas dari kulitnya atau memisahkan jerami dari gandum). Begitu takutnya orang Israel dengan orang Midian, mereka mengirik gandum bukan di lumbung atau di tempat terbuka di mana biasanya mereka mengirik tetapi mereka melakukannya di tempat tersembunyi, tertutup oleh rerimbunan atau di  ruangan di mana mereka biasanya memeras anggur. Mereka takut hidup sebagaimana biasanya sehingga Israel menjadi sangat melarat. Hal ini ada dalam pengetahuan Tuhan. Allah mengijinkan orang Midian membuat susah orang Israel supaya orang Israel berseru kepada Tuhan.


Jehovah Shalom, menyatakan bahwa Ia adalah Tuhan yang memberi damai sejahtera atau keselamatan. Hal ini merupakan pengalaman Gideon dalam hidupnya bersama Tuhan. Ia mendapat kasih karunia Allah, ia tetap hidup sekali pun telah berhadapan muka dengan Malaikat TUHAN (ay.22-23) dan dipilih oleh TUHAN untuk mengalami dan membawa Shalom kepada bangsa Israel yang hidup dalam ketakutan dan kemelaratan karena ulah orang Midian selama 7 tahun (ay.1-6,14)

Tindakan iman Gideon mendirikan mezbah “TUHAN itu keselamatan” memberikan harapan akan datangnya keselamatan dan kedamaian dari TUHAN bagi umat-Nya. Shalom, bukan ketiadaan masalah tapi pemerintahan Allah, sehingga Shalom yang sejati hanya bisa terwujud ketika Allah memerintah dan kita mau merajakan Kristus dalam hidup kita sehari-hari

Shalom, bukan ketiadaan masalah tapi pemerintahan Allah, artinya sekali pun dalam hidup kita tidak pernah lepas dari masalah, kita tetap akan memiliki shalom, tatkala kita membiarkan Allah memerintah, berdaulat dan berkuasa dalam hidup kita. Shalom yang sejati hanya terwujud ketika Allah memerintah,

Shalom yang sejati hanya ada dalam dan melalui Kristus, yang telah mendamaikan manusia dengan Allah, sesama dan diri sendiri (Rom.5:10). Have a blessed day !